KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................5
A. Tanda Bahaya kehamilan............................................................................................5
B. Macam – Macam Tanda Bahaya Kehamilan...............................................................5
C. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Kehamilan...................................................15
BAB III TINJAUAN KASUS..................................................................................................16
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………………21
BAB V PENUTUP...................................................................................................................22
A. Kesimpulan................................................................................................................22
B. Saran..........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
LAMPIRAN.............................................................................................................................24
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanda Bahaya Kehamilan harus di kenali dan terdeteksi sejak dini sehingga
dapat di tangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa
mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Berdasarkan penelitian ,telah di akui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat
memiliki potensi dan membawa resiko bagi ibu. WHO memperkirakan sekitar 15%
dari seluruh wanita hamil akan menjadi komplikasi yang berkaitan dengan
kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya.
Kematian ibu yang terjadi pada waktu kehamilannya 90% di sebabkan oleh
komplikasi obstetri , yang sering di ramalkan pada saat kehamilan.
Komplikasi obstetri secara langsung adalah Perdarahan,Infeksi,Eklamsia.
Secara tidak langsung kematian ibu juga dipengaruhi oleh keterlambatan di tingkat
keluarga dan mengenali tanda bahaya kehamilan dan membuat keputusan untuk
segera mencari pertolongan .Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan
pertolongan di fasilitas kesehatan.Tanda bahaya kehamilan harus di kenali dan
terdeteksi sejak dini sehingga dapat di tangani dengan benar karena setiap tanda
bahaya kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan.Tanda bahaya
kehamilan antara lain : perdarahan pervaginam , bengkak pada muka dan tangan
yang disertai sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur dan kejang, nyeri abdomen
bagian bawah , mual muntah yang berlebihan , demam tinggi , janin kurang gerak
seperti biasanya dan ketuban pecah dini( Saefudin,2007)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tanda – tanda bahaya pada kehamilan?
2. Bagaimana macam – macam tanda bahaya pada kehamilan pada trimester 1,2,3?
3. Bagaimana pencegahan tanda bahaya pada kehamilan.?
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Mola Hidatidosa
Menurut Varney (2007) mola hidatidosa merupakan kehamilan yang secara genetik
tidak normal,yang muncul dalam bentuk kelainan perkembangan plasenta.
Kehamilan mola hidatodosa biasanya di anggap sebagai salah satu tumor jinak,tetapi
berpotensi menjadi ganas.
Tanda dan gejala kehamilan mola adalah :
Mual dan muntah yang menetap ,seringkali menjadi parah
Perdarahan uterus yang terlihat pada minggu ke 12, bercak darah atau
perdarahan hebat mungkin terjadi, tetapi biasanya hanya berupa rabas
bercampur darah, cenderung berwarna merah dari pada coklat yang terjadi
secara terus menerus.
Ukuran uterus lebih besar dari yang seharusnya
Sesak nafas
Ovarium biasanya nyeri tekan dan membesar
Tidak ada denyut jantung janin
Tidak ada aktifitas janin
Pada palpasi tidak di temukan bagian -bagian janin
Hipertensi akibat kehamilan ,preeklamsi dan eklamsia sebelum usia 24
minggu.
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan ketika implantasi dan pertumbuhan hasil
konsepsi berlangsung di luar endometrium kavum uteri. Biasanya kehamilan ektopik
terjadi pada tuba dan sangat jarang terjadi di ovarium atau rongga abdomen ( perut ).
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasi
janin tidak memberi kesempatan janin untuk berkembang hingga aterm
( Mangkuji ,2013 )
Faktor – faktor predisposisi kehamilan ektopik meliputi infeksi pelvis ,alat
kontrasepsi dalam rahim ( IUD ) ,riwayat kehamilan ektopik dan riwayat
pembedahan tuba. Gejala awal kehamilan ektopik adalah perdarahan pervaginam
dan bercak darah dan kadang – kadang nyeri panggul. Perubahan bentuk panggul
tidak dapat di gunakan untuk menegakkan diagnosa sebab peningkatan ukuran
uterus dan konsistensinya sama dengan ukuran dan konsistensi uterus pada trimester
pertama kehamilan akibat pengaruh hormon plasenta ( Varney ,2007 )
Karena tuba bukan merupakan tempat yang tepat umtuk pertumbuhan hasil kosepsi,
tidak mungkin janin tumbuh secara utuh seperti di dalam uterus.
Sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada usia kehamilan 6 - 10 minggu.
Diagnosa kehamilan ektopik dapat di tegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang .Kemungkinan KET dapat di tegakkan berdasarkan
keluhan nyeri perut bawah yang hebat dan tiba – tiba ataupun nyeri perut bagian
bawah yang muncul secara bertahap ,disertai dengan keluhan perdarahan
pervaginam setelah keterlambatan haid ,pada pemeriksaan fisik di temukan tanda –
tanda akut abdomen, kavum douglas menonjol, nyeri goyang porsio atau masa di
samping uterus. ( Mangkuji ,2013 )
b. Hiperemesis Gravidarum
Mual muntah merupakan salah satu gejala paling awal ,paling umum dan paling
menyebabkan stress yang di kaitkan dengan kehamilan. Mual dan muntah ini
biasanya di oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama
kehamilan ,terutama di sebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG (human
chorionic gonadotropin ) ( Woolfsoon,2009 ) . Mual dan muntah biasanya di rasakan
pada pagi hari “ morning sicknes” , rasa mual ini tidak membahayakan kesehatan
bayi selama ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan secara seimbang dan banyak
minum.Sebagian besar wanita yang mengalami mual di pagi hari cukup cepat
mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa di cerna.
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan selama kehamilan.
Muntah yang membahayakan ini di bedakan dari morning sicknes yang normal yang
umumnya di alami wanita hamil karena intensitasnya melebihi muntah normal dan
berlangsung selama trimester pertama kehamilan.
Sehubungan dengan adanya ketonemia,penurunan berat badan dan
dehidrasi ,hiperemesis gravidarum dapat terjadi di setiap trimester dengan tingkat
keparahan yang bervariasi menurut Fadlun (2011)
Hiperemesis gravidarum sering di sertai dengan dehidrasi ,gangguan elektrolit dan
ketosis.Sebaiknya penyebab dari mual muntah segara di evaluasi .
Penyakit Hiperemesis gravidarum di bagi beberapa tingkat yaitu sebagai :
a). Tingkat I
Gejala :
Lemah
Nafsu makan menurun
Berat badan menurun
Turgor kulit berkurang
Tekanan darah sistolik menurun
Lidah kering
Mata cekung
b). Tingkat 2
Gejala :
Apatis
Nadi cepat dan kecil
Lidah kering dan kotor
Mata sedikit ikterik
Kadang suhu tubuh sedikit meningkat
Oliguri
Aseton tercium dalam hawa pernafasan.
c). Tingkat 3
Keadaan umum lebih lemah lagi, muntah – muntah tidak berhenti, kesadaran
menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, tekanan darah lebih turun,
kompolikasi fatal enselofati wernicke : nistagmus ,diplopia,perubahan mental dan
ikterik.
Penanganan umum :
Makan sedikit tapi sering
Hindari makanan yng sulit di cerna dan berlemak
Jaga masukan cairan ,karena cairan lebih mudah di tolerir darp pada
makanan padat.
Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan
kering pada satu waktu makan ,kemudian makan makanan berkuah pada
waktu berikutnya.
Hindari hal yang memicu mual seperti bau ,gerakkan atau bunyi
Istirahat cukup
Hindari hal yang membuat anda berkeringat atau kepanasan yang bisa
memicu rasa mual
c. Berat badan tidak naik
Mual muntah
Mual muntah sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi saat
hamil ,namun jika ibu mengalami mual muntah yang berlebihan
(hiperemesis gravidarum),kondisi ini bisa memicu terjadinya dehidrasi
dan hilangnya nafsu makan.Hal tersebut dapat menyebabkan berat
badan ibu hamil sulit naik
Kurang gizi
Pola makan dan pilihan asupan makanan yang ibu hamil konsumsi
tentu sangat berpengaruh terhadap berat badan, jika jarang
mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi seimbang, ibu
hamil bisa mengalami kekurangan gizi sehingga sulit menaikkan berat
badan
Gangguan emosional
Sulit meningkatkan berat badan juga bisa di sebabkan oleh stress atau
tekanan secara emosional yang di alami oleh ibu hamil. Saat stress
nafsu makan ibu hamil hamil mungkin akan berkurang sehingga
kebutuhan nutrisi dan energinya kurang tercukupi.hal ini yang
kemudian membuat ibu hamil sulit menambah berat badan.
Faktor genetik atau keturunan
Di luar kondisi – kondisi diatas ,berat badan ibu hamil tidak naik juga
di sebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dalam keluarga. Ibu
hamil mungkin memiliki nafsu makan yang kecil ,namun metabolisme
tubuh berlangsung cepat sehingga membuat berta badan naik.
d. Sakit kepala hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan dan seringkali
merupakan ketidaknyamann yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang
hebat, menetap dan tidak hilang dengan istirahat.Terkadang sakit kepala yng
hebat tersebut, mungkin ibu menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur
atau berbayang, hal ini merupakan dari gejala pre eklamsi dan jika tidak di
atasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke koagulapati dan kematian.
Sakit kepala sering di rasakan pada awal kehamilan dan umumnya di sebabkan
oleh peregangan pembuluh darah otak akibat hormon kehamilan, khususnya
hormon progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah ,pusing atau tertekan atau
pandangan mata bermasalah ,sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin
parah. Jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin
bermasalah selama 3-4 bulan pertama kehamilan.
Penanganan :
Jika ibu tidak sadar atau kejang ,segera mobilisasi seluruh tenaga ynag ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital
( nadi, tekanan darah ,dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya
Komplikasi : nyeri kepala pada saat hamil dapat merupakan gejala
preeklamsia , suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil ,dan
jika tidak di atasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke,
koagulopati dan kematian.
e. Nyeri perut hebat
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang , hal ini mungkin gejala
utama pada kehamilan ektopik atau abortus.Nyeri abdomen yang tidak
berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal.Nyeri abdomen
yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat .Hal ini bisa
berarti apendisitis , kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelvis ,
persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi
plasenta,infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
Penanganan umum :
Lakukan segera pemeriksaan umum ,meliputi tanda vital
(nadi,tensi,respirasi,suhu)
Jika dicurigai syok ,mulai pengobatan sekaligus gejala syok tidak
jelas,waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan
cepat.
Jika ada syok segera terapi dengan baik.
TINJAUAN KASUS
NPM : 210502166086
A. Subjektif
1. Identitas
Tidak ada keluarga yang sakit jantung, asma, alergi, ginjal, hemophilia, cacat
bawaan, hepatitis dan TBC.
8. Pola Kebiassan yang mempengaruhi Kesehatan.
Tidak ada
9. Pola Fungsional Kesehatan
1. Nutrisi
2. Eliminasi
BAB setiap hari, kadang keras, warna kehitaman khas , tidak ada keluhan.
BAK 4 – 6 kali sehari , tidak nyeri saat berkemih.
3. Istirahat
Jarang tidur siang dan dan pada malam hari tidur 7 – 8 jam .
4. Aktifitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
5. Higiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2 – 3 kali
sehari atau setiap kali basah .Setelah BAB atau BAK di keringkan dengan tisu.
6. Riwayat pernikahan
7. Riwayat Psikososial
Suami dan keluarga sangat mendukung kehamilan ini
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Antropometri :
BB : 60 kg
TB : 160 cm
LILA : 28 cm
d. Tanda – tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/ menit
RR : 21 x/ menit
S : 36.5 ⁰C
2. Pemeriksaan fisik
(1) Bentuk tubuh : Normal
(2) Wajah : Wajah normal, tidak ada kelaian yang berkenaan dengan
genetic seperti down sindrom,tidak ada cloasma gravidarum.
(3) Mata : Konjungtiva tidak anemis,Sklera putih
(4) Mulut : Bibir lembab dan tidak kering
(5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
(6) Dada : Payudara membesar,puting menonjol,areola kehitaman
(7) Abdomen : Tfu setinggi umbilikus,ballotemen (+),Djj (+) 156
x/menit
(8) Anogenital : Tidak ada varices,tidak ada hemoroid
(9) Pemeriksaa Penunjang :
Dilakukan USG oleh SPOG : janin intra uterin ,tunggal,DJJ (+) ,plasenta
di fundus,kesan hamil 19 minggu.
C. Asesment
G3P2A0 hamil 19 minggu JTHIU bekas SC 2X + abortus iminens akan dilakukan
konseling tanda bahaya kehamilan.
D. Planning
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2. Mempersilahkan klien untuk duduk
3. Memperkenalkan diri
4. Menjaga privasi klien
5. Melakukan informed concent
6. Menanyakan keluhan klien
7. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
8. Menjelaskan 10 T dalam pemeriksaan kehamilan
9. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan pervaginam ( mulai
perdarahan, lama, jumlah, warna gumpalan ,bau dan keluhan)
10. Menjelaskan tanda bahaya sakit kepala yang hebat (penglihatan kabur / berbayang
edema pada muka dan tangan )
11. Menjelaskan terjadinya preeklamsia ( trias pre eklamsia )
12. Menjelaskan bengkak pada muka dan tangan
13. Menjelaskan nyeri abdomen yang hebat ( mulai kapan nyeri ,seberapa hebat di sertai
muntah /diare/demam dan pengeluaran PPV )
14. Menanyakan gerakan janin,( kapan terakhir gerak,frekuensi gerakan ,melemah atau
tidak )
15. Menjelaskan kepada klien tentang resiko bekas SC
16. Menganjurkan klien untuk bedrest,makan gizi seimbang ,pola hidup sehat
17. Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya
18. Memberikan terapi klien TTD 1x1 tab dan kalsium 1x1 tablet
19. Menganjurkan klien untuk makan porsi kecil tapi sering dan menghindari makanan
yang merangsang mual (santan,gorengan)
20. Melakukan kolaborasi dengan SPOG
21. Menganjurkan klien untk melakukan kunjungan ulang sesuai dengan jadwal dan
segera datang jika ada keluhan.
22. Melakukan pendokumentasian
E. Evaluasi
1. Klien memahami PenKes yang telah di berikan
2. Klien akan segera datang ke faskes apabila mengalami salah satu tanda bahaya
kehamilan
3. Klien akan menjalankan pola hidup sehat dan bedrest serta menjaga personal
higiene.
4. Klien akan minum obat dan m elakukan kunjungan ulang sesuai dengan jadwal
yang telah di tentukan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari kasus diatas ,konseling tanda bahaya kehamilan yang di lakukan pada In. usia
25 tahun pada asuhan kebidanan pada kehamilan. Tanda bahaya Kehamilan harus di
kenali dan terdeteksi sejak dini sehingga dapat di tangani dengan benar karena setiap
tanda bahaya kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Berdasarkan penelitian ,telah di akui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki
potensi dan membawa resiko bagi ibu. WHO memperkirakan sekitar 15% dari
seluruh wanita hamil akan menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya
dan dapat mengancam jiwanya.
Kematian ibu yang terjadi pada waktu kehamilannya 90% di sebabkan oleh
komplikasi obstetri , yang sering di ramalkan pada saat kehamilan.
Komplikasi obstetri secara langsung adalah Perdarahan,Infeksi,Eklamsia.Secara
tidak langsung kematiann ibu juga dipengaruhi oleh keterlambatan di tingkat
keluarga dan mengenali tanda bahaya kehamilan dan membuat keputusan untuk
segera mencari pertolongan. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan
pertolongan di fasilitas kesehatan.Tanda bahaya kehamilan harus di kenali dan
terdeteksi sejak dini sehingga dapat di tangani dengan benar karena setaip tanda
bahaya kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan .Konseling tanda
bahaya kehamilan dilakukan pada tanggal 19 November 2021 jam 08.00 WIB di
klinik Tiara Cibinong untuk memberikan pemahaman tentang tanda bahaya pada
kehamilan,dan kapan klien harus segera datang kefasilitas kesehatan jika
mengalami tanda bahya pada kehamilan.
Klien mendapatkan TTD 1x1 tablet dan kalsium 1x1 tablet
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda- tanda bahaya
kehamilan pada ibu hamil yang mungkin akan terjadi ,karena setiap wanita hamil
tersebut beresiko mengalami komplikasi yang sudah barang tentu memerlukan
kerjasama dari para ibu- ibu dan keluarganya,yang di mana jika tanda- tanda bahaya
ini tidak di laporkan atau tidak di deteksi ,dapat mengakibatkan kematian ibu.
Tanda- tanda bahaya yang harus di waspadai selama kehamilan antara lain :
perdarahan pervaginam,sakit kepala yang hebat,penglihatan kabur,bengkak pada
muka dan tangan ,keluar cairan pervaginam,nyeri/sakit perut yang hebat ,gerakan
janin tidak terasa dan muntah yang berlebihan.
Tanda- tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda – tanda yang terjadi pada
seorang ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah
yang serius pada ibu dan janin yang di kandungnya .Tanda- tanda bahaya ini dapat
terjadi pada awal kehamilan ( hamil muda ) atau pertengahan atau pada akhir
kehamilan ( hamil tua )
B. Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun sangat di harapkan agar makalah yang selanjutnya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA