Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR

MENGHANGATKAN BAYI

SOP
No Dokumen : UKP/VII.2.1.3.KIA.14/SPO/6/16

No Revisi

: 00

Tgl Terbit

: 01 Juni 2016

Halaman

: 1-3
UPTD Puskesmas Cigasong
Oo Taopik, S.KM, MM
Nip: 198011072008011004

1. Pengertian
Menghangatkan bayi Adalah : suatu usaha yang dikerjakan agar suhu badan bayi tetap hangat
(antara 36,5C 37,5C) dengan jalan di :
1. Kontak kult dengan kulit
2. Kangaroo Mother Care (KMC)
3. Ruang yang hangat
4. Pemancar panas (infant warmer)
5. Inkubator
2. Tujuan
1. Menjaga suhu tubuh normal bayi (36.5oC 37.5oC)
2. Mencegah terjadinya hipotermi pada BBL
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No58 Tahun 2016 tentang pelayanan klinis
4. Referensi
1. Buku asuhan persalinan normal
5. Prosedur
Alat :
1. Alat pemancar yang siap pakai

2. Ruang / kotak penghangat


3. Inkubator
4. Kain bersih, kain kering 2 buah
5. Penutup kepala, kaos tangan dan kaos kaki
6. Alat pengukur suhu tubuh (termometer)
7. Alat pengukur suhu ruangan
8. Alat pengukur berat badan
6. Langkah2

CARA MENHANGATKAN DAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH BAYI


1. Kontak kulit dengan kulit
2. Perawatan bayi melekat / kangaroo mother care
3. Ruangan yang hangat
4. Pemancar panas
5. Inkubator

Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara KONTAK KULIT dengan KULIT :
1. Lekatkan kulit bayi pada kulit ibu / orang lain, diusahakan bayi dalam keadaan telanjang
menempel pada kulit ibu
2. Suhu ruangan minimal 25oC
3. Ukur temperature tubuh bayi 2 jam setelah kontak kulit. Bila suhu < 36.5 oC, periksa
kembali bayi dan tentukan langkah selanjutnya
4. Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar
5. Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi kecil, motivasi ibu agar mampu
melaksanakannya
6. Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI perah dengan menggunakan salah satu
alternatif cara pemberan minum.

Memantau pelaksanaan Kangaroo Mother Care (KMC) dengan benar :


1. Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang bersih, kering untuk jaga kehangatannya
2. Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung ke kulit ibu, posisikan
bayi dalam Frog Position yaitu fleksi pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi
terletak di dada ibu dengan posisi agak ekstensi

3. Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang bersih dan kering untuk menjaga
kehangatan bayi.
4.

Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu menyusui, catat waktu
ibu menyusui bayinya

5. Timbang BB bayi setiap hari dan nilai peningkatannya


6.

Jelaskan pada ibu mengenai pola pernapasan dan warna kulit bayi normal serta
kemungkinan variasinya yang masih dianggap normal

7. Mintalah kepada ibu untuk waspada terhadap tanda yang tidak biasanya ditemui atau
tidak normal
8. Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung, atau menyentil jari
kaki bayi) bila bayi tampak biru di daerah lidah, bibir atau sekitar mulut atau napas
berhenti lama.
9. Bila KMC tidak dapat dilakukan terus menerus, ukur suhu aksila setiap 6 jam
10. Bila temperature normal selama 3 hari berturut-turut, pengukuran dilakukan tiap 12 jam
selama 2 hari kemudian hentikan pengukuran
11. Bila temperature abnormal, tentukan langkah selanjutnya.

Menggunakan RUANGAN HANGAT dengan cara yang benar :


1. Pastikan suhu ruangan paling rendah 26oC
2. Pastikan bayi dalam pakaian yang hangat
3. Letakkan bayi di dalam boks, jauhkan dari dinding yang dingin atau aliran udara
(jendela, pintu)
4. Ukur temperature tubuh bayi dan ruangan 4 kali sehari
5. Suhu ruangan yang dianjurkan menurut berat bayi:

Berat Badan 1500- 2000 gr = 28 30oC

Berat Badan> 2000 gr = 26 28oC

Pada waktu malam hari, tambahkan penghangat

Jangan digunakan untuk bayi dengan BB < 1500 gr

Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan PEMANCAR PANAS dengan baik :


1. Hangatkan ruangan (minimal 22oC) dimana alat pemancar panas diletakkan
2. Bersihkan matras dan alas, tutup alas dengan kain bersih sebelum bayi diletakkan di
bawah pemancar panas

3. Nyalakan alat dan atur suhu sesuai petujuknya (biasanya antara 36- 37 oC). Bila alat bisa
disiapkan sebelum bayi datang, nyalakan alat untuk menghangatkan linen dan matras
terlebih dahulu
4. Sebelum bayi lahir/ datang, sebaiknya selimut dihangatkan di bawah pemancar panas,
agar bayi tidak kedinginan karena diletakkan di alas yang dingin. Bayi hendaknya
dibungkus atau diberi pakaian, kecuali bila akan dilakukan tindakan, bayi dibiarkan
telanjang atau setengah telanjang
5. Pindahkan bayi ke ibu sesegera mungkin bila tidak ada tindakan atau pengobatan yang
diberikan.

7. Bagan alir

Konseling
8. Hal yang perlu diperhatikan
1. Apgar score bayi
2. Suhu ruangan
3. Suhu tubuh bayi
Persiapan pasien
9. Unit kerja terkait
1. Ruang VK PONED
10. Dokumen terkait. Pemeriksaan suhu tubuh
1. Status pasien
2. Rekam medis
11. Rekaman historis
perubahan
Persiapan
alat alat penghangat bayi
No
Yang diubah
Isi
Perubahan

Tanggal
mulai
diberlakukan
37,5C
00 Menjaga suhu tubuh
00 bayi antara 36,5C00

Pemantauan asuhan bayi baru lahir

Anda mungkin juga menyukai