Anda di halaman 1dari 27

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN


DI POLI KIA RS AK GANI
PALEMBANG

DI SUSUN OLEH:

NAMA : DINA FATMAWATI


NIM : 19201034P

UNIVERSITAS KADER BANGSA


FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan penyuluhan ini telah dikoreksi dan disahkan oleh pembimbing

Poli KIA RS AK.Gani dan Pembimbing Akademik pada :

Hari                 : Senin

Tanggal           : 27 Januari 2020

           

Mengesahkan

Pembimbing Klinik

Intan Mestika Santri, AM.Keb

Pembimbing Institusi

Rizki Amalia, SST, M.Kes

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Satuan

Acara Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Di Poli KIA RS AK.GANI

Palembang Tahun 2020”.

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam

menyelesaikan praktik klinik kebidanan DIV Kebidanan Universitas Kader

Bangsa Palembang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu

pengetahuan pembaca dan penyusun laporan ini.

Palembang, Januari 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2

1.3 Tujuan................................................................................................... 3

1.4 Kegunaan Program................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan...................................................11

2.2. Penyebab Tanda Bahaya Kehamilan....................................................12

2.3. Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan...........................................

2.4. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan.................................................

2.5. Komplikasi Tanda Bahaya Kehamilan.................................................

BAB III MATERI DAN METODE...................................................................25

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................25

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga

dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan

bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan.

Berdasarkan penilitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat

memiliki potensi dan membawa risiko bagi ibu. WHO memperkirakan sekitar

15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang

berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya. Bidan sebagai

pemberi pelayanan kebidanan akan menemukan wanita hamil dengan

komplikasi-komplikasi yang mungkin dapat mengancam jiwa.

Oleh karena itu, bidan harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda-

tanda bahaya pada ibu hamil yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita

hamil tersebut beresiko mengalami komplikasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tanda bahaya kehamilan ?

2. Apa penyebab tanda bahaya kehamilan ?

3. Apasaja macam-macam tanda bahaya kehamilan ?

4. Bagaimana cara pencegahan tanda bahaya kehamilan ?

5. Apa saja komplikasi dari tanda bahaya kehamilan ?

5
1.3 Tujuan

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan, diharapkan

ibu dapat mengetahui manfaat pentingnya mengetahui tanda bahaya

kehamilan.

Setelah mendapat penyuluhan tanda bahaya kehamilan, diharapkan ibu

mengerti :

1. Pengertian tanda bahaya kehamilan.

2. Penyebab tanda bahaya kehamilan

3. Macam – macam tanda bahaya kehamilan.

4. Pencegahan tanda bahaya kehamilan

5. Akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan

1.4 Kegunaan Program

1.4.1. Bagi Pemerintah

Dengan dilakukannya penyuluhan ini hasilnya dapat membantu

pemerintah dalam mengupayakan pelayanan kesehatan yang maksimal

dan meningkatkan kesejahteraan ibu hamil.

1.4.2. Bagi Masyarakat

Dengan dilakukannya penyuluhan ini hasilnya dapat bermanfaat

dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanda bahaya

pada kehamilan.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu

tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun

bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah

persalinan (Tiran, 2007).

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan

bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan

adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang

apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi akan menyebabkan kematian

ibu (Pusdiknakes, 2003).

2. 2. Penyebab Tanda Bahaya Kehamilan

Adapun penyebab adanya tanda bahaya kehamilan, antara lain:

a. Istirahat yang kurang.

b. Aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis atau

kecelakaan.

c. Adanya infeksi baik yang menyebabkan pendarahan maupun

menyebabkan nyeri abdomen yang hebat.

7
d. Adanya perubahan hormone kehamilan yang menyebabkan sakit kepala

dan penglihatan kabur.

e.Adanya penyakit lain, seperti anemia, penyakit jantung atau pre eklamsia.

2. 2. Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan

Macam tanda bahaya kehamilan menurut Tiran (2007) terdiri dari:

a. Perdarahan Pervaginam

Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal.

Pada masa awalkehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang

sedikit (spotting) di sekitar waktuterlambat haidnya. Perdarahan ini

adalah perdarahan implantasi dan normal,perdarahan kecil dalam

kehamilan adalah pertanda dari ³Friabel cervik´.

Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu

tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal)

yang menimbulkan rasa sakit padaibu. Perdarahan ini bisa berarti

aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik. Padaakhir kehamilan,

perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-

kadang tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri.

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala selama kehamilan adalah umum dan seringkali

merupakanketidaknyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala

8
yang menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit kepala yang

hebat yang menetap dan tidak hilangdengan beristirahat.

Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu

mungkin menemukanbahwa penglihatannya menjadi kabur atau

berbayangan. Sakit kepala yang hebatdalam kehamilan adalah gejala

dari pre eklamsia.

Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan

umumnya disebabkan olehperegangan pembuluh darah diotak akibat

hormon kehamilan, khusunya hormone progesteron. Jika ibu hamil

merasa lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata bermasalah,

sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya

menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3

sampai 4 bulan pertama kehamilan.

c. Masalah visual

Karena pengaruh hormonal, ketajaman visual ibu dapat berubah

dalam kehamilan. Perubahan yang kecil adalah normal. Masalah visual

yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah

perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau

berbayangan/berbintik-bintik. Perubahan visual ini mungkin disertai

dengan sakit kepala yang hebat. Perubahan visual mendadak mungkin

merupakan tanda preeklamsia.

d. Bengkak pada muka dan tangan

9
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang

normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya

hilang setelah beristirahat atau meletakkan lebih tinggi. Bengkak bisa

menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan

tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang

lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre

eklamsia.

Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil

mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan

cairan. Ini dapat terlihat setelah kelahiran,ketika pergelangan kaki yang

bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan jaringan

tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin

selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang

setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena

ginjal belum mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang

menempuk dihasilkan disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu

memprosesnya lebih lanjut. Terkadang bengkak membuat kulit di kaki

di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak

nyaman.

Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram

dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan

sirkulasi. Perawatan diri untuk ibu hamil yang mengalami kram kaki:

10
1. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih

tinggi dari badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu

hamil beristirahat lebih nyaman,tetapi juga meningkatkan aliran

energi pada saluran ginjal.

2. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan,

terutama yang terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu

hamil ingin memakainya saat melahirkan.

3. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk

melepaskan cincin sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan

tetap memakainya cincin itu perlu dipotong agar tidak terjadi

penyumbatan.

4. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada

makanan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan

cairan. Ketika kram terjadi ulurkan sejauh mungkin untuk

mencegah kontraksi otot.

5. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di

sekeliling kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun

tersebut, lalu dinginkanj di lemari es kemudian dibalutkan di kaki.

Biarkan sampai lembab dan layu kemudian ganti denganyang baru

sampai bengkak membaik.

e. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan

normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin

11
menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang

hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti

apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang

pelviks,persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi

uterus, abrupsi plasenta,infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-

6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi

tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3

kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayiakan lebih mudah terasa jika

berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini

merupakan suatu risiko tanda bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa

dapatdikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan

psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam

rahim tidak seperti biasanya.

g. Ibu mengalami muntah terus menerus dan tidak bisa makan sama sekali

Pada kehamilan ada perubahan hormon tubuh yang berguna

untuk mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun

pada beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan

bahkan hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat

makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin

dalamkandungan

12
h. Keluar air ketuban

Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami

ada cairan keluar dari jalan lahir baik itu merembes maupun mengalir

segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah

ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban

atau perembesan air ketuban, beritahukan pada bidan saat memeriksa

misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa

kali ganti pembalut, warna dan baunya.

i. Demam tinggi

Ibu hamil baik dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami

panas atau demam tinggi perlu segera di bawa kepada tenaga kesehatan

atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.

Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat

infeksi. Selain itu bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir

prematur bahkan kematian bayi dalam kandungan.

2. 4. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi

yang mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu

sehingga dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih

baik (rumah sakit).

13
b. Meningkatkan mutu perinatal care

c. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.

d. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta

penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara

aktif.

e. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke

Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama

masa kehamilan.

f. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

g. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan

lebih intensif.

h. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

(Rachmat, 2007)

2. 5. Komplikasi Tanda Bahaya Kehamilan

Komplikasi tanda bahaya kehamilan, antara lain:

a. Perdarahan

Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

14
1. Kelainan letak plasenta.

2. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.

3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan

pada trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi,

perdarahan hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. Untuk

menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan

pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap smear.

b. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:

1. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.

2. Perdarahan.

3. Stress fisik atau mental.

4. Kehamilan ganda.

5. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.

c. Bayi lahir belum cukup bulan.

d. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).

e. Keguguran (abortus).

f.Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.

15
g.Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)

16
17
BAB III

MATERI DAN METODE

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Januari 2020

Pukul : Pukul 09.00 – 09.30 WIB

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai tanda bahaya kehamilan

Sasaran : Ibu hamil dan keluarganya

Penyuluh :

Ketua : Pratiwi Danar Kinastri

Moderator : Dina Fatmawati

Notulen : Evi Khrisna

Penyaji : Lilis Suryani

Anggota : Dwi Okta Dori Santi

Ratna Juwita

Tempat : Poli KIA RS AK.Gani Palembang

3.1. Materi

Tanda – tanda Bahaya pada Kehamilan (terlampir)

3.2. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

12
13

3.3. Media dan Alat Peraga

1. Leaflet

2. Banner Tanda Bahaya Kehamilan (milik Poli KIA RS AK.Gani)

3.4. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu Keterangan


1. Pembukaan :

1. Memberi salam 1. Menjawab salam 1 Menit 1. Dina Fatmawati

pembuka (moderator)

2. Perkenalan diri 2. Mendengarkan

3. Menjelaskan 3. Memperhatikan 2 Menit 2. Pratiwi Danar

tujuan Penyuluhan Kinastri

(Ketua)
2. Kegiatan Inti :

1. Menjelaskan Mendengarkan 5 Menit 1. Lilis Suryani

pengertian tanda Memperhatikan (materi 1 dan 2)

bahaya kehamilan

2. Menjelaskan

penyebab tanda

bahaya kehamilan

3. Menjelaskan 7 Menit 2. Ratna Juwita

macam-macam (materi 3 dan 4)

tanda – tanda

kehamilan
14

4. Menjelaskan

Pencegahan tanda

bahaya kehamilan
3. Dwi Okta Dori
5. Menjelaskan 3 Menit
Santi (Materi 5)
komplikasi

kehamilan
3. Kuis :

1. Memberikan 1. Yunita : 2 Menit 1. Pratiwi Danar

kesempatan peserta Saya merasa Kinastri

untuk bertanya muka saya (menjawab)

bengkak dan Iya, betul ibu.

sering pusing, Muka bengkak

apakah ini juga dan sering

tanda bahaya pusing juga

dalam termasuk tanda

kehamilan ? bahaya

kehamilan.

Biasanya hal

tersebut

mengarah pada

keracunan

kehamilan. Perlu

dilakukan

konfirmasi
15

pemeriksaan

tekanan darah

dan urine untuk

penatalaksanaan

lebih lanjut.

2. Tri Sudestin : 2 Menit 2. Lilis Suryani

Apa yang (menjawab)

menjadi Seperti yang

penyebab telah saya

munculnya tanda jabarkan tadi

bahaya penyebab

kehamilan ? munculnya tanda

bahaya

kehamilan antara

lain : Istirahat

yang kurang,

Aktivitas ibu

yang terlalu

berlebihan,

keadaan

psikologis atau

kecelakaan.,
16

Adanya infeksi

dan adanya

perubahan

hormone

kehamilan.

2. Melakukan 3 Menit 3. Dina Fatmawati

Evaluasi (Evaluasi)

Penutup :

1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan 4 Menit Evi Khrisna

materi dan (menyampaikan

memperhatikan notulen hasil

penyuluhan)

2. Memberi salam 2. Menjawab salam 1 menit Dina Fatmawati

penutup (moderator)

3.5. EVALUASI

1) Prosedur : Post test

2) Jenis : Lisan
17

3) Bentuk : Esay

a. Apa pengertian tanda bahaya kehamilan ?

b. Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi tanda bahaya

kehamilan ?

Jawaban :

a. Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang

memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar

dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan

terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun

sesudah persalinan (Tiran, 2007).

b. Pencegahan agar tidak terjadi tanda bahaya kehamilan

1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk

dalam kondisi yang mengalami tanda bahaya

dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat

dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih

baik (rumah sakit).

2. Meningkatkan mutu perinatal care

3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.

4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu,

bayi serta penyakit yang dapat diderita oleh ibu

selama kehamilan secara aktif.


18

5. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin

dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit,

paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.

6. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

7. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus

lebih sering dan lebih intensif.

8. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4

sehat 5 sempurna. (Rachmat, 2007)

DAFTAR PUSTAKA

Tiran. (2007). Kehamilan dan Permasalahannya. Jakarta : EGC.


19

Depkes RI (1993). Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga.

Jakarta : Pusdiknakes.

Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk).

http://www.info-wikipedia.com.id diakses pada tangal 4 Maret 2010

www. Scribd.com/ Materi tanda dan bahaya kehamilan.

Dokumentasi
20
21

Anda mungkin juga menyukai