Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI MTE TERAPI PENGGANTI GINJAL

Disusun oleh :

IKA ASTRININGSIH
20214030006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2022
TERAPI PENGGANTI GINJAL
Bu Ambar

 Terapi pengganti ginjal merupakan suatu terapi yang menggantikan beberapa atau
sebagian besar dari fungsi ginjal yang normal.
 Stadium penyakit ginjal kronik

Taha Terminology LGG (mL/min/1,73 Tindakan screening mengurangi


p m3) >=90 risiko PGK
1 Normal atau >=90 Mengobati penyakit penyerta,
meningkat memperlambat perburukan,
mengurangi risiko jantung
2 Penurunan LFG 60-89 Memperkirakan perburukan
3 Penurunan LFG 30-59 Evaluasi dan mengobati komplikasi
sedang
4 Penurunan LFG 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti
berat ginjal (TPG)
5 terminal <15 Terapi Pengganti Ginjal (TPG)

 Klasifikasi diagnosis penyakit ginjal kronik

Penyakit Tipe utama (contoh)


Penyakit ginjal diabetik Diabetes tipe 1&2
Penyakit ginjal nondiabetik  Penyakit glomerular (penyakit
autoimun, infeksi sistemik, neoplasia)
 Penyakit vaskuler (penyakit pembuluh
darah besar, hipertensi, mikroangipati)
 Penyakit tubulointerstitial (infeksi
saluran kemih, batu, obstruksi,
toksisitas obat)
 Penyakit kistik (penyakit ginjal

1
polikistik)
Penyakit ginjal transplan Rejeksi kronik,toksisitas obat, penyakit
rekunen dan glomerulopati transplan

 Pencegahan:
C : Cek kesehatan berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktivitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat cukup
K : Kelola stress
 Sejarah TPG di Indonesia
Pelaksanaan dialysis pertama di Indonesia :
 Hemodialysis (HD) : 1973
 Continuous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) : 1985

Pelaksanaan transplantasi ginjal pertama di Indonesia: RSCM & RS PGI Cikini (1977)

2
 Dialisis adalah terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan cairan dan toksin dari dalam
tubuh pada Gagal Ginjal (HD dan CAPD)
 HEMODIALISIS (HD)
 HD intermiten (2 atau 3 kali dalam seminggu, 4-5 jam/sesi) : hemodialysis,
hemofiltrasi, hemodiafiltration (HDF), hemodiafiltration reinfusion (HFR)
 Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) : diruang ICU

 Sustained Low-Efficiency Dialysis (SLED) untuk kondisi-kondisi klinis yang


buruk.hemodinamik tidak stabil.

3
4

Anda mungkin juga menyukai