Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid
Renalis, ujung piramid akan menjadi Calix Minor, beberapa
Calix Minor bergabung menjadi Calix Major, beberapa
Calix Major bergabung menjadi Pelvis Renalis dan berlanjut
sebagari ureter.
Secara mikroskopis ginjal terdiri
dari Nefron berjumlah + 1- 2
Juta
Glomerulonefritis 46,39 %
Diabetes Melitus 18,65 %
Obstruksi dan Infeksi 12,85 %
Hipertensi 8,46 %
Sebab lain 13,65 %
PATOFISIOLOGI
Diagnosis CKD
Gambaran Klinis
b. Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati filter
glomerulus, khawatir pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami
kerusakan.
d. USG ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis, adanya
hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa kalsifikasi.
• Pengobatan hipertensi. Target penurunan tekanan darah yang dianjurkan < 140/90 mmHg.
• Pembatasan asupan protein, bertujuan untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus dengan
demikian diharapkan progresifitas akan diperlambat.
• Retriksi fosfor, untuk mencegah hiperparatirodisme sekunder
• Mengurangi proteinuria. Terdapat korelasi antara proteinuria dan penurunan fungsi ginjal
terutama pada glomerulonefritis kronik dan diabetes. Dalam hal ini ACE inhibitor biasanya
digunakan.
• Mengendalikan hiperlipidemia. Telah terbukti bahwa hiperlipidemia yang tidak terkendali
dapat memepercepat progresifitas gagal ginjal. Pengobatan meliputi diet dan olahraga. Pada
peningkatan yang berlebihan diberikan obat-obat penurun lemak darah
2. Mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut:
- Modifikasi gaya hidup
- pencegahan kekurangan cairan
- Pencegahan sepsis
- Pengobatan hipertensifurosemid, beta blocker, calcium antagonis dan alfa blocker.
Gol tiazid kurang bermanfaat. Spironolakton tidak dapat digunakan
- Hindari obat-obat nefrotoksikAminoglikosida, OAINS
- Mencegah kehamilan
3. Pengelolaan uremia dan komplikasinya
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Asidosis metabolik diet rendah protein 0,6 gr/hr
- Hiperkalemia Ca gluconas 10% ml dlm 10 menit IV
- Diet rendah proteinkalori yg dibutuhkan 35 kal/kgBB, protein 0,6 gr/kgBB/ hari
Penatalaksanaan
3. Pengelolaan uremia dan komplikasinya
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitretriksi asupan cairan.
- Asidosis metabolik diet rendah protein 0,6 gr/hr
- Hiperkalemia Ca gluconas 10% ml dlm 10 menit IV
- Diet rendah proteinkalori yg dibutuhkan 35 kal/kgBB, protein 0,6 gr/kgBB/ hari
- Anemia Erythropoietin Stimulating Agents (ESA)
- Kalsium dan fosfor kalsium bikarbonat/kalsium asetat pada keadaan GFR
30mL/mn. Vit D untk meningkatkan calcium di usus
- Hiperuresemia – Allopurinol 100-300 mg
Terapi Pengganti Ginjal
Terapi pengganti ginjal dilakukan pada Penyakit Ginjal Kronik stadium 5,
yaitu LFG kurang dari 15 ml/mnt. Terapi pengganti tersebut dapat berupa
:
1. Hemodialisis
2. Peritoneal dialisis
3. Transplantasi ginjal.
KOMPLIKASI
GFR
Derajat Penjelasan Komplikasi
(ml/men/1,73m2)
1
Kerusakan ginjal dengan GFR normal ≥ 90 -
2
Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR 60-89 TD mulai
ringan
3
Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR 30-59 Hiperfosfatemia
sedang Hipokalsemia
Anemia
Hiperparatiroid
Hiperosmosisteinemia
4
Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR 15-29 Manutrisi
berat Asidosis metabolic
Cenderung hiperkalemia
Dislipidemia
5
Gagal ginjal < 15 Gagal jantung
Uremia
Prognosis
Prognosis pasien dengan penyakit ginjal kronis tergantung dari derajat
penurunan fungsi ginjal dan komplkasi yang terjadi. Penyebab utama kematian
pada pasien dengan penyakit ginjal kronis adalah penyakit kardiovaskuler,
Sementara terapi penggantian ginjal dapat mempertahankan pasien tanpa
batas waktu dan memperpanjang hidup, dan akan sangat memperbaiki
kualitas hidup.
TERIMA KASIH