Anda di halaman 1dari 14

REFERAT

PERUBAHAN ORGAN GINJAL PADA


LANSIA

Oleh : R.A Risa Noviana K.


406148012

Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin,SpKJ


Pendahuluan
• Ginjal merupakan organ yang diperlukan
untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme.
Berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan air, garam, dan elektrolit, dan
merupakan suatu organ yang mengeluarkan
paling sedikit tiga hormon (Renin,
eritropoietin, calcitriol)
• Gangguan fungsi ginjal adalah masalah yang
berkembang pada pasien usia lanjut.
• Gangguan fungsi ginjal dapat menggambarkan
kondisi sistem vaskuler sehingga dapat
membantu upaya pencegahan penyakit lebih
dini sebelum pasien mengalami komplikasi
yang lebih parah seperti stroke, penyakit
jantung koroner, gagal ginjal, dan penyakit
pembuluh darah perifer.
Proses penuaan
• Proses penuaan pada ginjal ditandai pada
perubahan dari struktur dan fungsi.
• Penuaan pada ginjal umumnya ditandai
dengan penurunan progresif spontan dari
fungsi ginjal disertai dengan penebalan
membran basal, ekspansi mesangial dan
glomerulosklerosis fokal.
Perubahan fungsi ginjal
• Berkurangnya kemampuan ginjal untuk
merespon kelebihan beban atau defisit dari air
dan garam.
• Kondisi kronik seperti hipertensi
mempercepat penurunan fungsi yang juga
dipengaruhi oleh usia ini.
Renal blood flow
• Rata – rata aliran darah ginjal menurun sekitar
10% per dekade, menurun dari 60 ml/menit
/1.73m2 menjadi 30ml/menit/1.73m2 pada
dekade ke 9.
• Penurunan pada aliran darah ginjal
diperkirakan berpengaruh pada penurunan
efisiensi kerja ginjal dalam merespon
kelebihan beban atau kekurangan cairan dan
elektrolit.
Penyakit ginjal kronik
• Proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi
ginjal yang progresif, dan umumnya berakhir
dengan gagal ginjal.

• Gagal ginjal  suatu keadaan klinis yang ditandai


dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel,
pada suatu derajat yang memerlukan terapi
pengganti ginjal yang tetap (dialisis atau
transplantasi ginjal).
klasifikasi
Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Derajat Penyakit

Derajat Penjelasan LFG (ml/mn/1,73m2)

1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau ≥ 90

2 Kerusakan ginjal dengan LFG ringan 60 – 89

3 Kerusakan ginjal dengan LFG sedang 30 – 59

4 Kerusakan ginjal dengan LFG berat 15 – 29

5 Gagal ginjal < 15 atau dialisis


• LFG (ml/mnt/1,73m2) = (140 – umur) X berat badan *)
72 X kreatinin plasma (mg/dl)
*) pada perempuan dikalikan 0,85
Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Diagnosis Etiologi

Penyakit Tipe mayor ( contoh )

Penyakit ginjal diabetes Diabetes tipe 1 dan 2

Penyakit ginjal non diabetes Penyakit glomerular (penyakit autoimun, infeksi sistemik, obat,
neoplasma)
Penyakit vaskular ( penyakit pembuluh darah besar, hipertensi,
mikroangiopathi)
Penyakit tubulointerstitial (pielonefritis kronik, batu, obstruksi,
keracunan obat)
Penyakit kistik (ginjal polikistik)
Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik
Keracunan obat (siklosporin / takrolimus)
Penyakit recurrent (glomerular)
Transplant glomerulopathy
Kriteria
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik (NKF-KDOQI, 2002)
• Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan
struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi:

• Kelainan patologis

• Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi


darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests)

• Laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m2 selama 3


bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.
Komplikasi
• Hipertensi
• Anemia
• Peningkatan mortalitas dan morbiditas penyakit
kardiovaskuler
• Gangguan metabolism fosfor dan kalsium
• Compromised nutritional status
• Metabolic bone disease
• Neuropathy
• Impaired functioning and wel-being
• Depression
Tata laksana
• Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
• Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
• Memperlambat perburukan fungsi ginjal
– Pembatasan asupan protein
– Terapi farmakologi
• Pencegahan dan terapi terhadap penyakit
kardiovaskular
• Pencegahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi
• Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau
transplantasi ginjal
Prognosis
• Penyakit Ginjal Kronik tidak dapat disembuhkan
sehingga prognosis jangka panjangnya buruk, kecuali
dilakukan transplantasi ginjal.
• Penatalaksanaan yang dilakukan sekarang ini,
bertujuan hanya untuk mencegah progresifitas dari
PGK itu sendiri. Selain itu, biasanya PGK sering terjadi
tanpa disadari sampai mencapai tingkat lanjut dan
menimbulkan gejala sehingga penanganannya
seringkali terlambat

Anda mungkin juga menyukai