ANAMNESA (AUTOANAMNESA)
Tanggal Pemeriksaan :19Desember 2016
Keluhan Tambahan :Oma mengeluhkan sering diolok – olok oleh tetangga Oma.
1
Oma menderita diabetes melitus tipe II terkontrol dengan obat sejak tahun 1992, saat itu
kadar gula darah sewaktu oma 380 mg/dLdan di rawat di Rumah Sakit karena pingsan. Saat ini
Oma mengkonsumsi obat Daonil ( Glibenclamide ) tablet 2.5mg, sekali setiap pagi sesudah
makan dan metformin tabletdua kali 500mg setelah makan siang dan sebelum tidur malam hari.
Oma mengatakan dikeluarganya ayahnya dan kakak yang pertama menderita diabetes
melitus.Saat diperiksa 26 / 12 / 2016 GDP : 183 mg / dL, G2PP : 246mg / dL.
Oma menderita hipertensi grade I terkontrol dengan obat. Hipertensi diketahui sejak oma
masuk STW dengan tekanan darah mencapai 150/90 mmHg. Oma mengkonsumsi obat
amlodipin 5 mg tablet peroral sehari sekali setiap malam sebelum tidur untuk hipertensinya. Oma
mengatakan ibunya juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Oma jarang kontrol ke dokter
karena Oma merasa tidak ada keluhan yang mengharuskan dia pergi ke dokter. Saat ini tekanan
darah oma terkontrol obat dengan baik ( rata - rata tekanan darah 110/ 70 mmHg).
Oma tati juga mengeluh sedang banyak pikiran karena ada masalah dengan tetangganya
yang sering mengolok – olok Oma. Semua gigi oma sudah diganti gigi palsu sejak beberapa
tahun yang lalu, dan sampai saat ini tidak pernah ada keluhan.
Riwayat Makanan :
Nafsu makan baik, porsi cukup dan teratur.Oma mengkonsumsi makanan yang
disediakan dari STW. Oma jarang memakan nasi yang sudah disediakan.Oma lebih sering
mengkonsumsi sayur yang direbus yang oma masak sendiri di dapur dan buah yang dibeli sendiri
dipasar. Oma menyadari penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dideritanya sehingga
mengurangi konsumsi makanan asin dan manis. Oma dalam sehari biasanya mengkonsumsi air
putih sekitar 1500-2000 ml (6-8 gelas/hari ).
Riwayat Kebiasaan :
2
Oma sejak dahulu hobi memasak sehingga Oma mengisi waktu luangnya memasak
dikamar. Oma senang berkegiatan di STW seperti bermain angklung, bercengkrama dengan
oma-opa lain di lingkungan STW, sesekali oma jalan-jalan keluar baik dengan teman-temannya
maupun dengan keluarga oma. Oma rajin mengikuti acara senam yang diadakan STW 4 kali
dalam seminggu sebanyak 1 jam. Namun saat ini oma sedang tidak ingin untuk mengikuti senam
dikarenakan beberapa masalah yang dihadapi oma.
Oma tidur sekitar pukul 20.00 WIB dan bangun pukul 03.00 WIB, namun bila kadang
terbangun pada 01.00 WIB untuk buang air kecil Oma sulit untuk kembali tidur, kemudian oma
hanya tiduran saja di kasur sambil menunggu jam 03.00 untuk menjalankan sholat tahajjud dan
dilanjutkan dengan mengaji hingga subuh. Oma mengaku tidak ada permasalahan dalam jam
tidur beliau.
Setiap hari, Oma mandi dua kali sehari, pagi dan sore tanpa bantuan orang lain. Oma
pernah merokok, tetapi tidak minum minuman beralkohol sejak muda.
Riwayat BAK :
Oma BAK 5 - 6 kali sehari. BAK lancar, warna kuning jernih, darah (-), nyeri waktu
berkemih (-). BAK malam hari 2 – 3 kali.
Riwayat BAB :
Teratur, oma mengaku biasanya BAB 1 - 2 hari sekali, warna kuning kecoklatan,
konsistensi lunak, nyeri (-), darah segar (-), lendir (-).
Riwayat Operasi :
3
1. Katarak OD tahun 2013 pemasangan IOL. Sekarang tidak ada keluhan dan hasil
operasi baik.
d. Keganasan :(-)
g. Asma : disangkal
h. Alergi : disangkal
Hubungan Oma dengan keluarga sangat baik, Oma sering berbagi cerita dengan
kakak dan orang tua Oma tentang keadaan beliau. Oma menggambarkan keluarganya sebgai
keluarga yang hangat, terhormat dan penuh kasih sayang. Oma senang bergaul dengan semua
orang sehingga di STW pun oma memiliki banyak teman.
4
a. Riwayat Pendidikan
Oma menjalankan pendidikan di Tulungagungsampai lulus SMA. Saat kuliah,
Oma menjalankan pendidikannya di UI, Depok.
b. Riwayat pekerjaan
Oma pernah bekerja di bagian Ticketing Garuda Indonesia di bandara
( Kemayoran ) selama 4 tahun. Kemudian karena oma menikah dengan suaminya yang
juga bekerja di Garuda Indonesia, oma memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan
membuka usaha katering dirumahnya selama 12 tahun. Kemudian Oma berhenti
membuka katering karena oma menderita penyakit diabetes melitus. Tidak ada
penyesalan dalam diri oma untuk keputusannya ini.
c. Riwayat perkawinan
Oma menikah dengan Alm. Drs. Suharjono, MT pada 11 Mei 1972. Dari
pernikahan tersebut, Oma tidak dikaruniai anak. Setelah suaminya meninggal pada tahun
2009, Oma tidak pernah menikah kembali. Oma mengaku senang dan bersyukur atas
pernikahannya walaupun oma tidak diberikan anak, oma ikhlas. Begitupun saat suami
Oma meninggal, oma ikhlas dalam menyikapinya.
d. Riwayat keluarga
Oma merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Saat ini, oma dan adik
dibawah oma yang masih hidup. Kakak Oma meninggal karena sakit tuadan adik bungsu
oma meninggal setelah 2 hari lahir.
Keterangan
Laki-laki hidup
Perempuan meninggal
Perempuan hidup
Oma
5
e. Riwayat kehidupan sosial ekonomi
Oma dikenal sebagai orang yang suka bergaul, mandiri, tidak suka tergantung
dengan orang lain dan punya banyak teman.Oma masih dapat melakukan semua kegiatan
tanpa dibantu. Oma juga masih sering bepergian ke luar untuk jalan–jalan ataupun untuk
silahturahmi dengan keluarga. Oma melakukan medicalcheck-uprutin setahun sekali di
Klinik Garuda, Kemayoran.Semua kebutuhan oma di STW ditanggung oleh Oma sendiri.
f. Riwayat agama
Oma lahir dan besar dalam agama Islam. Hingga saat ini Oma tetap menjadi
penganut Islam yang taat menjalankan sholat 5 waktu, membaca Al-qur’an setiap hari.
Oma puas dan senang dengan agama dan kehidupannya beragama saat ini.
6
TANDA VITAL
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4 V5 M6 15
Tinggi badan : 161 cm
Berat badan : 56 kg
IMT : 21,60 kg/m2
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :Normoweight: 18,5 – 22,9
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 – 22,9
BB lebih : > 23
Dengan resiko : 23,00 – 24,9
Obesitas grade I : 25 – 29,9
Obesitas grade II : > 30
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 kali /menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Pernafasan : 20 kali /menit, tipe pernapasan abdominothoracal
Suhu : 36.6ºC
Status gizi : Normoweight
Usia klinik : Sesuai
STATUS INTERNIS
Kulit : Kulit keriput, warna kulit kuning langsat, ikterus (-), sianosis (-), kering
(-), pigmentasi (-)
Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut berwarna putih
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan kulit
kepala.
Mata :
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Xantelasma (-) Xantelasma (-)
Konjungtiva Anemis (-) Anemis (-)
7
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Kornea Jernih Jernih
Arcus senilis (+) Arcus senilis (+)
Reflek kornea (+) Reflek kornea (+)
Pupil Bulat, isokor, Ø 3 mm, RCL (+), Bulat, isokor, Ø 3 mm, RCL (+),
RCTL (+) RCTL (+)
Lensa Pseudofakia, Jernih Jernih, shadow test +
Retina Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Visus VOD 6/60 VOS 6/60
TIO (digital) Normal Normal
Pem. Lain Lapang pandang baik Lapang pandang baik
Telinga :
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Fistel preaurikuler (-) Fistel preaurikuler (-)
Fistel retroaurikuler (-) Fistel retroaurikuler (-)
Abses mastoiditis (-) Abses mastoiditis (-)
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikuler (-) Nyeri tarik aurikuler (-)
Liang telinga Serumen (-) Serumen (-)
Lapang Lapang
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Corpus alienum (-) Corpus alienum (-)
Membran timpani Utuh, warna putih mengkilap Utuh, warna putih mengkilap
seperti mutiara, tidak hiperemis, seperti mutiara, tidak hiperemis,
reflek cahaya (+) normal reflek cahaya (+) normal
Hidung : Bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak
hiperemis, sekret -/-, nyeri tekan hidung dan sinus paranasal (-)
8
Mulut : Bentuk simetris, perioral sianosis (-), lidah kotor ( - ), letak uvula di
tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T0-T0
M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3
M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3
Cor :
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II parasternal line sinistra
Batas kanan : ICS V sternal line dextra
Batas kiri : ICS V midclavicula line sinistra
Auskultasi : BJ I&II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, sikatriks (-), striae (-),gerakan usus (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, nyeri ketok ginjal (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-) , hepar dan lien tidak teraba
membesar.
9
Ekstremitas :
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Kuku Spoon nails - Spoon nails -
Krepitasi -/- -/-
Deformitas -/- -/-
TULANG BELAKANG
Inspeksi : tegak, kifosis (-), skoliosis (-), lordosis (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-)
Perkusi : nyeri ketok (-)
Kesimpulan:
STATUS NEUROLOGIS
10
1. Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
2. Rangsang meningeal
a. Kaku kuduk : (-)
b. Brudzinsky I : (-)
c. Brudzinsky II : (-)
d. Laseque : (-)
e. Kernig : (-)
3. Peningkatan TIK : (-)
4. Pupil : Bulat, isokor, Ø 3mm, reflek cahaya +/+
5. Nn. Cranialis : Baik
6. Motorik
a. Trofi (lengan, tungkai) : Normotrofi
b. Tonus (lengan, tungkai) : Normotonus
c. Kekuatan :
5555 5555
5555 5555
7. Sensorik
a. Ekseroseptif
Raba halus : Baik
Raba tajam : Baik
b. Propioseptif
Getar : Baik
Posisi : Baik
2. Sistem otonom : Baik
3. Fungsi cerebellum&koordinasi : Baik
a. Telunjuk-hidung : Baik
b. Tumit-lutut : Baik
4. Fungsi luhur : Baik
STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Oma seorang wanita berusia 72 tahun, berperawakan sedang, tinggi badan yang
relatif tinggi sedang, punggung masih tegak, memakai kacamata, dengan cara berpakaian
rapi dan bersih.dengan cara berjalan seimbang tanpa alat bantu jalan, berpakaian rapi dan
bersih.
2. Pembicaraan
Oma berbicara dengan suara yang jelas dan pelontaran kata serta kalimat yang
jelas dan lantang serta menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari.
Pembicaraan oma tertata rapi dengan tata bahasa baik dan pilihan kata yang baik.
Pertanyaan pemeriksa dapat dijawab dengan jawaban yang memiliki asosiasi baik dan
koheren.
3. Sikap terhadap pemeriksa
12
Oma kooperatif terhadap pemeriksa, ramah dan murah senyum, bicara sesuatu hal
yang dapat dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.
d. Pikiran
o Arus Pikir
Produktivitas : baik
Kontinuitas Pikiran : baik
Hendaya Bahasa : tidak ada
o Bentuk Pikir
Asosiasi Longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
13
Flight of Ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigrasi : tidak ada
Persevarasi : tidak ada
o Isi Pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Kompulsi : tidak ada
Ideas of reference : tidak ada
Waham : tidak ada
e. Pengendalian Impuls
Oma duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara.
f. Fungsi Intelektual
o Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan
o Orientasi
- Waktu : baik, Oma mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun) saat
wawancara
- Tempat : baik, Oma mengetahui tempat dimana dirinya sekarang
- Orang : baik,Oma mengetahui danmengenal dokter yang memeriksanya, perawat
dan nama - nama teman Oma di STW
o Atensi
- Mengalihkan : baik
- Memusatkan : baik
- Mempertahankan : baik
o Memori
- Jangka Panjang : baik, Oma ingat masa kecilnya.
- Jangka Sedang : baik, Oma ingat kapan masuk ke STW.
- Jangka Pendek : baik, Oma ingat menu makanhari ini.
14
- Jangka Segera : baik, Oma dapat mengulang dengan benar 3 macam benda
yang disebutkan oleh pemeriksa.
o Daya Konsentrasi & Kalkulasi: baik, Oma dapat menghitung angka 100 -7 sebanyak 5
kali.
o Kemampuan Baca Dan Tulis : baik, Oma dapat menuliskan namanya sendiri, dan
membaca tulisan tersebut.
o Kemampuan Visuospasial :baik, Oma dapat menggambarkan jam bulat, lengkap dengan
semua angka, serta menempatkan jarumnya sesuai.
o Pikiran Abstrak :baik, Oma dapat mengartikan peribahasa ada udang dibalik batu.
o Intelegensi & Kemampuan Informasi:baik, Oma dapat menyebutkan nama presiden
Indonesia saat ini.
o Bahasa :Baik
o Agnosia :Tidak ditemukan
15
Glukosa 2 JPP 246 mg/dL < 160
Kesan:
• Laboratorium
STATUS KOGNITIF
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ )
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan Intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan Intelektual berat
STATUS KOGNITIF
MINI MENTAL STATE EXAMINATION ( MMSE )
Nilai
Item Test Nilai
Max
1 ORIENTASI
5 5
Sekarang (tahun, musim, tanggal, hari, bulan) apa?
17
2 Kita berada di mana? (Negara, propinsi, kota, lantai/ kamar) ? 5 5
3 REGISTRASI
Sebutkan 3 buah nama benda yang tidak berkaitan (apel, meja, koin) tiap
3 3
benda 1 detik, klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut
dengan benar dan catat jumlah pengulangan.
4 ATENSI DAN KALKULASI
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan
5 5
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “WAHYU” (Nilai diberikan
pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya = 2)
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
3 3
Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas.
6 BAHASA
2 2
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil, arloji).
7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi”. 1 1
8 Klien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan
3 3
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan
1 1
kirianda”.
10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan. 1 1
11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini
1 1
JUMLAH 30 30
Kesimpulan : Skor 30 (Tidak ada gangguan kognitif)
Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : Dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : Ada gangguan kognitif
19
STATUS EMOSIONAL
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
20
Penilaian GDS versi Indonesia
1) Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1
2) Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,15 mendapat skor 1
3) Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK
mendapat skor 0
4) Skor <5 : Tidak depresi
5) Skor 5-9 : Kemungkinan besar depresi
6) Skor >10 : Depresi
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM
21
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau walker
3 Mandiri
0 Tergantung orang lain
8. Berpakaian 1 Sebagian dibantu
2 Mandiri
0 Tidak mampu
9. Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)
Total nilai 20
RESUME
22
Telah diperiksa Oma Tati P berusia 72 tahun mengeluh sering terbangun untuk buang air
kecil malam hari. Keluhan ini muncul hampir setiap hari ( 2 - 3 kali seminggu ). Frekuensi buang
air kecil dalam semalam bisa 2 – 3 kali. Urine berwarna kuning jernih. Nyeri saat buang air kecil
disangkal. Volume urine setiap kali buang air kecil kurang lebih 100 - 200 cc.Oma mengaku
dapat kembali tidur setelah buang air kecil.
Oma menderita diabetes melitus tipe II terkontrol dengan obat sejak tahun 1992, saat itu
kadar gula darah sewaktu oma 380 mg/dLdan di rawat di Rumah Sakit karena pingsan. Saat ini
Oma mengkonsumsi obat Daonil ( Glibenclamide ) tablet 2.5mg, sekali setiap pagi sesudah
makan dan metformin tabletdua kali 500mg setelah makan siang dan sebelum tidur malam hari.
Oma mengatakan dikeluarganya ayahnya dan kakak yang pertama menderita diabetes melitus.
Saat diperiksa 26 / 12 / 2016 GDP : 183 mg / dL, G2PP : 246mg / dL.
Oma menderita hipertensi grade I terkontrol dengan obat. Hipertensi diketahui sejak oma
masuk STW dengan tekanan darah mencapai 150 / 90 mmHg. Oma mengkonsumsi obat
amlodipin 5 mg tablet peroral sehari sekali setiap malam sebelum tidur untuk hipertensinya. Oma
mengatakan ibunya juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Oma jarang kontrol ke dokter
karena Oma merasa tidak ada keluhan yang mengharuskan dia pergi ke dokter. Saat ini tekanan
darah oma terkontrol obat dengan baik ( rata - rata tekanan darah 110 / 70 mmHg ).
Oma tati juga mengeluh sedang banyak pikiran karena ada masalah dengan tetangganya
yang sering mengolok – olok Oma. Semua gigi oma sudah diganti gigi palsu sejak beberapa
tahun yang lalu, dan sampai saat ini tidak pernah ada keluhan.
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi, DM, riw. Peny jantung, stroke dan flek paru
Keadaan umum : Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
- Tanda vital
o Tekanan darah: 110/70 mmHg, nadi: 84 kali /menit, pernafasan : 20 kali / menit,
suhu : 36.6ºC
o Status gizi : IMT 21,60 kg/m² (normoweight)
23
- Kesan Status Internis
o Pada pemeriksaan mata terdapat arcus senilis ODS, pseudofakia OD
o Gigi palsu
- Status Neurologis: dalam batas normal
- Status Mental : tidak ada kelainan
o Geriatric Depresion Scale : 0 àpasien tidak depresi
o Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) : Benar semua à fungsi
intelektual utuh
o Mini Mental Status Examination (MMSE) : nilai 30 àTidak ada gangguan fungsi
kognitif.
o Indeks ADL Barthel : Total nilai 20 à mandiri
- Pemeriksaan penunjang
Kesan:
Masalah
• Biologi
• Psikososial
– Sedang banyak pikiran karena masalah tetangga oma yang sering mengolok –
olok oma.
• Lingkungan
a. Diagnosa utama : Nokturia e.c Diabetes Melitus tipe II tidak terkontrol obat
b. Diagnosa tambahan
24
i. Katarakimatur senilis OS
ii. EKG
d. Rencana pengelolaan
25
Diabetes melitus tipe Usul : Daonil ( Glibenclamide ) 2 x 2.5
II Olahraga teratur 3 - 5 hari seminggu mg pagi hari 15 menit sebelum
selama sekitar 30 - 45 menit ( Jalan makan.
cepat, bersepeda santai, jogging, dan Metformin 2 x 500 mg siang dan
berenang ). malam hari.
Kurangi makan makanan dengan
glicemic index tinggi ( semangka, nasi Usul :
putih, roti, kentang, oatmeal ). Metformin 3 x 500 mg tab pagi,
Selalu pakai alas kaki dan jangan siang, dan malam hari
terlalu sempit. Daonil ( Glibenclamide ) 2 x 2.5
Batasi asupan minum sebelum tidur mg pagi hari 15 menit sebelum
malam untuk mengurangi nokturia. makan.
26
Ad vitam Bonam
Prognosis Prosthesis
Ad functionam Dubia ad bonam
dental
Ad sanationam Bonam
Katarak senilis imatur Usul :
OS Konsul ke dokter spesialis mata untuk
dilakukan terapi.
Ad vitam Bonam
Prognosis Katarak
Ad functionam Dubia ad bonam
senilis imatur OS
Ad sanationam Malam
Ad vitam Bonam
Prognosis Insomnia
Ad functionam Dubia ad bonam
Organik
Ad sanationam Dubia ad malam
27