Anda di halaman 1dari 56

PRESENTASI KASUS

GERIATRI
Penguji : dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ

Disusun oleh :
Adi Prasetyo (406091011)

IDENTITAS
Nama

lengkap : Oma Suhaenah (Oma Hengky)


Jenis Kelamin: Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 1 Desember 1933
Usia : 77 tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Taman Sari Raya 1B No. 8,
Jakarta
Pendidikan terakhir : Sekolah Kartini
Tanggal masuk PWK: 03 Desember 2010
Tanggal anamnesa : 18 April 2011

RIWAYAT MEDIS
Keluhan

Utama

Kadang-kadang mual dan pusing


Keluhan

Tidak ada

Tambahan

Riwayat Penyakit SekaranG


Oma

Hengky mengatakan sejak 1 minggu


yang lalu sering merasa mual dan pusing,
terutama jika setelah beraktivitas. Mual
dirasakan sampai ke ulu hati, namun tidak
sampai muntah. Pusing dirasakan seperti
limbung (kleyengan) terutama setelah
minum obat penurun trigliserida dalam
darah. Saat terjadi serangan, Oma jadi sulit
untuk beraktivitas dan memilih untuk
berbaring. Namun karena obatnya diminum
saat malam hari, Oma Hengky juga jadi sulit
tidur karena mual dan pusingnya itu.

Setelah

berkonsultasi dengan dokter, dokter


memutuskan untuk menghentikan konsumsi
obat trigliseridnya sampai keluhannya
membaik. Dan Oma diminta untuk menjaga
makannya supaya kadar trigliseridnya dapat
terus membaik.
Sebelum diterima masuk ke PWK Hana, Oma
memeriksa kolesterol, trigliserida dan
tekanan darahnya. Saat itu tekanan darah
Oma masih tinggi karena Oma tidak rutin
minum obat, hanya minum obat ketika
tekanan darahnya tinggi, dan Oma hanya
rutin minum obat untuk kolesterolnya. Oma
mulai teratur minum obat darah tingginya

Penglihatan

Oma masih jelas.


Pendengaran Oma juga masih baik
meskipun tanpa alat bantu dengar.
Oma juga dapat berjalan dengan
lancar tanpa menggunakan alat
bantu.
Berkomunikasi juga lancar dan jelas,
serta dapat mengerti apa yang
sedang dibicarakan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Oma

pernah menjalani operasi katarak pada


kedua matanya 1 tahun yang lalu di Klinik
Mata Nusantara Kemayoran. Mata kiri terlebih
dahulu lalu mata kanan 1 bulan kemudian dan
dipasang lensa buatan. Sejak sebelum operasi
sampai sekarang, Oma sudah mengenakan
kacamata berwarna gelap untuk melindungi
matanya dari sinar matahari (sinar UV).
Sebelum masuk PWK Hana, Oma melakukan
kontrol matanya ke dokter dan dianjurkan
untuk kontrol 1 tahun sekali, kecuali jika ada
keluhan yang menganggu.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

Hipertensi
: disangkal
Jantung
: disangkal
Asma
: disangkal
Kencing Manis : disangkal

Riwayat Makan dan Minum


Sebelum

masuk PWK Hana, Oma mengaku


sering makan makanan asin dan berlemak
(makanan mengandung santan seperti
makanan padang, dsb). Selama di PWK
Hana, Oma mengaku nafsu makannya baik.
Makan 3x sehari (jam 8 pagi, jam 12 siang,
jam 6 sore), dapat dihabiskan, ditambah 2x
selingan jam 10 pagi dan jam 3 sore harinya.
Juga minum jus buah setiap pagi hari. Oma
mengaku kurang begitu menyukai makan
daging dan telur, lebih memilih makan
sayur, tahu, tempe dan buah, serta minum
air putih.

Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih,
darah (-), nyeri (-)

Riwayat BAB
Lancar, konsistensi sedang, nyeri
(-), darah (-), lendir (-)


Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat prenatal, perinatal, masa


kanak-kanak dan remaja
Saat ini Oma berusia 77 tahun, lahir di
Jakarta pada tanggal 1 Desember 1933. Ayah
Oma dari Jawa Barat dan Ibu Oma dari Jawa.
Ayah Oma bekerja sebagai masinis dan Ibu
Oma bekerja sebagai penjahit/usaha bordir.
Ayah Oma meninggal karena sakit saat Oma
berusia 6 tahun.Oma sekeluarga sering
berpindah-pindah kota (ke Karawang,
Cirebon, Yogyakarta) untuk mengungsi,
karena saat itu jaman perang.

2. Riwayat Masa Dewasa


a. Riwayat Pendidikan
Oma hanya bersekolah sampai usia 13 tahun (saat
itu Sekolah Kartini, menurut Oma kurang lebih setara
SMP) dan karena ayahnya telah meninggal, sehingga
Oma memutuskan untuk bekerja.

b. Riwayat Pekerjaan
Sejak kecil, Oma membantu ibunya dalam usaha
menjahit. Oma membantu dengan mengantarkan
jahitan pesanan, dsb. Ketika ayahnya meninggal saat
Oma berusia 17 tahun, Oma bekerja sebagai penjahit
untuk membantu keuangan keluarga. kemudian Oma
bekerja di perusahaan pembangunan swasta sebagai
penerima telepon. Dan setelah menikah Oma bekerja
sebagai ibu rumah tangga.

c. Riwayat Perkawinan
Oma bertemu suaminya ketika mereka samasama bekerja di perusahaan pembangunan.
Suami Oma sebelumnya adalah tentara, namun
karena sakit dan luka-lukanya, maka suami Oma
mengundurkan diri dari tentara lalu masuk
bekerja di perusahaan pembangunan tempat
Oma bekerja saat itu. Oma menikah pada tahun
1970 dan tinggal bersama suaminya di daerah
Taman Sari, Jakarta. Dari pernikahannya Oma
tidak memiliki anak, namun kehidupan Oma dan
suaminya tetap bahagia. Mereka mengangkat 1
orang anak yang merupakan keponakan Oma
sendiri dan sekarang sudah berkeluarga dan
menempati rumah Oma di Taman Sari.

d. Riwayat Keluarga
Oma adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Saat
ini kedua orang tua Oma dan kedua kakaknya
sudah meninggal.

e. Riwayat Kehidupan Sosial


Sebelum tinggal di PWK Hana, Oma aktif dalam
kegiatan gereja. Oma mengikuti kelompok
paduan suara, komisi wanita, dan rutin mengikuti
senam. Banyak kegiatan gereja yang diikuti Oma
sehingga Oma sangat dekat dengan orang-orang
di lingkungan gerejanya. Oma mengaku dirinya
periang, mudah bersosialisasi, dan senang
dengan hal-hal yang baru.

f. Riwayat Agama.
Sewaktu kecil, Oma sering
mengikuti kegiatan temantemannya yang beragama
Kristen. Lalu Oma dibaptis masuk
agama Kristen sebelum menikah
dengan suaminya. Oma rajin
mengikuti kebaktian ataupun
acara yang diadakan Gereja.

g. Situasi Kehidupan Sekarang


Oma tinggal di PWK Hana atas kemauan Oma
sendiri. Oma menginginkan suasana yang
tenang karena tempat tinggal Oma
sebelumnya berisik karena banyak kendaraan
lalu lalang. Oma mengaku lebih senang tinggal
di panti karena suasananya tenang, makan
lebih terkontrol, dan banyak kegiatan-kegiatan
panti yang dapat diikuti oleh Oma. Selain itu,
beberapa teman gereja Oma dahulu juga
berada di PWK Hana, salah satunya adalah
Oma Ester. Oma-oma yang lain pun sering
berkunjung ke kamar Oma untuk mengobrol
sehingga Oma tidak pernah merasa kesepian.

h. Persepsi Oma Tentang Diri dan


Kehidupannya
Oma selalu bersyukur pada Tuhan atas
segala yang telah Oma alami. Oma
tidak memiliki beban dalam hidupnya,
dan hidup Oma terasa menyenangkan.
Oma mengikuti setiap kegiatan di PWK
Hana, baik itu acara senam, gereja,
menyanyi, angklung, dsb. Oma
menyukai lingkungan PWK Hana yang
tenang, damai dan teratur.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
LANJUTAN
STATUS INTERNIS
Keadaan umum : tampak sehat
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 130/80 mm Hg
Nadi : 76 x/menit
Pernapasan : 20 x / menit,
thoraco-abdominal
Berat badan : 63 kg
Tinggi badan : 148 cm

Status Gizi : IMT = BB ( kg )


TB2(m)
(1,48)2

63____

= 28,76 kg/m2
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight : < 18,5
Normoweight: 18,5 22,9
Preobesitas : 23 24,9
Obesitas grade I : 25 29,9
Obesitas grade II : >30

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala

: bentuk bulat, tidak teraba


benjolan, rambut hitam keputihan
terdistribusi merata, tidak mudah
dicabut, tidak tampak kelainan pada
kulit kepala.
Mata : bentuk normal, simetris,
konjungtiva tidak hiperemis, sklera
tidak ikterik, palpebra superior et
inferior tidak edema, arkus senilis +/
+, pupil bulat, isokor, 3 mm, IOL +/
+, refleks cahaya +/+

Telinga

: bentuk normal, liang telinga


lapang, simetris. sekret -/-. serumen -/-,
gangguan pendengaran -/-, nyeri tarik
aurikula -/-, KGB pre-infra-retro aurikula
tidak teraba membesar.
Hidung : bentuk normal, septum deviasi -,
sekret -/-, darah -/-, pernafasan cuping
hidung -/Mulut : perioral sianosis -, gusi berdarah (-),
lidah kotor -, caries dentis (-), letak uvula di
tengah,faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1
tenang.

Leher

: trakea letak di tengah,


kelenjar tiroid tidak teraba
membesar, pembesaran KGB
supra dan infra klavikulasubmandibularis-suboksipitalis
(-).
Kulit : ikterus (-), sianosis (-),
anemis (-)

THORAX
Pulmo

Inspeksi : simetris dalam diam


dan pergerakan nafas.
Palpasi: stem fremitus kanan
dan kiri, depan dan belakang
sama kuat.
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/-

Jantung

lnspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis


Palpasi : teraba pulsasi ictus cordis di ICS V
sinistra

MCL

Perkusi : redup, batas jantung :


Atas : ICS III PSL Sinistra
Kanan : ICS V Mid sternal
Kiri : ICS V MCL sinistra + 2 jari ke lateral

Auskultasi : BJ I-II normal, regular, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN

Inspeksi : tampak datar


Palpasi : supel, nyeri tekan
epigastrium (-), hepar dan lien tidak
teraba membesar.
Perkusi: Timpani
Auskultasi : Bising usus normal

Ekstremitas

: Udem (-),
deformitas (-), akral hangat.

Kesan

: pada pemeriksaan fisik


ditemukan adanya pembesaran
jantung.

STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran

: compos mentis
Rgs meningeal : ( - )
Peningkatan TIK : ( - )
Pupil
: bulat, isokor, 3mm, RC
+/+
Nn. Cranialis
: baik
Motorik
: baik
Sensorik
: baik
Fungsi cerebellum & koordinasi : baik

Fungsi

luhur
: baik
Reflek fisiologis
:+/+
Reflek patologis
:-/Sistem otonom
: baik
Tanda regresi & demensia : ( - )
Kesan

baik

: Status neurologis

STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 77 tahun, tampak
lebih muda dari usianya, berperawakan
gemuk, rambut hitam keputihan,
terdistribusi merata, berpakaian bersih,
rapi, higienis diri baik.
2. Pembicaraan
Oma berbicara dengan suara jelas,
perkataan dan kalimat jelas.

3. Sikap terhadap pemeriksa


Oma bersikap kooperatif terhadap
pemeriksa. Bicara jujur, berterus terang,
ceria, bersemangat, dan bersahabat.

4. Pengendalian Motorik
Oma dapat menggerakkan kedua lengan
dan tungkainya dengan baik.

5.Kemampuan Baca Tulis


Baik, tidak ada kesulitan dalam hal
membaca dan menulis.

b. Keadaan Mood, Afektif dan Keserasian


1. Mood : baik
2. Afek : luas
3. Keserasian : serasi
c. Gangguan Persepsi dan Gangguan
Kognitif
1. Halusinasi auditorik : tidak ada
2. Halusinasi visual: tidak ada
3. Ilusi : tidak ada
4. Depersonalisasi : tidak ada
5. Apraksia : tidak ada
6. Agnosia : tidak ada

d. Pikiran
1. Arus Pikir
a. Produktivitas
: cukup
b. Kontinuitas pikiran
: cukup
c. Hendaya dalam bahasa
: tidak
ditemukan
kelainan
2. Bentuk Pikir
a. Asosiasi Longgar
b. Ambivalensi
c. Flight of Ideas
d. Inkoherensi
e. Verbigerasi
f. Persevarasi

:
:
:
:

: tidak ada
tidak ada
: tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada

3. Isi Pikir
a. Fobia : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
d. Ideas of referance : tidak ada
e. Waham : tidak ada
e. Pengendalian Impuls
Oma dapat mengendalikan emosinya.


f. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan : sesuai dengan latar
belakang pendidikan
2. Orientasi
: baik (tempat, waktu, orang)
3. Memori segera
: baik. Oma dapat
mengulang dengan
benar 3 macam
benda yang disebutkan
oleh
pemeriksa.
4. Memori jangka pendek : baik. Oma ingat menu
sarapannya.
5. Memori jangka sedang : baik. Oma ingat
kapan masuk ke
PWK Hana.

6.

Memori jangka panjang


: baik. Oma
ingat
masa mudanya.
7. Daya konsentrasi dan kalkulasi
: baik.
8. Kemampuan baca dan tulis
: Oma
dapat
membaca dan
menulis dengan
bantuan kacamata.
9. Kemampuan visospasial
: baik
10. Bahasa
: baik
11. Agnosia
: tidak ditemukan

g. Taraf Dapat Dipercaya


Secara umum didapatkan kesan
bahwa Oma dapat dipercaya.

Kesan : Ditemukan mood baik, afek


luas, produktivitas pikiran baik,
kontinuitas pikiran baik, memori
segera, jangka pendek dan jangka
sedang dan jangka panjang baik ,
daya konsentrasi dan kalkulasi baik.
Tidak ada ambivalensi dan
inkoherensi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil lab 8 November 2010
Hematologi- hemostasis
Hemoglobin : 13,8 g/dl (12 - 16)
Eritrosit
: 4,63 jt/l (4.2 - 5.4)
Leukosit : 8.150/l (4.500 11.000)
Hematokrit : 42,3% (38 47)
Trombosit
: 306.000/l (150.000
440.000)
LED
: 35 mm/jam (0 20)

Kimia Klinik
Faal hati
SGOT : 23 U/L (<32)
SGPT : 22 U/L (<31)
Faal ginjal
Ureum
: 28 mg/ dl (10 50)
Kreatinin : 0,9 mg/ dl (0,5 1,2)

Glukosa
Glukosa Puasa
: 93 mg/dl (70
110)
Glukosa 2 jam PP : 133 mg/dl (<140)
Profil lipid
Kolesterol Total : 193 mg/dl (<200)
Kolesterol HDL : 46 mg /dl (>=40)
Kolesterol LDL
: 106 mg/ dl
(<100)
Trigliserid
: 204 mg/ dl (150)

Urinalisis :
Makroskopis
Warna : kuning
Kejernihan : jernih
Bj: 1025
pH: 5.0
Protein : negative
Glukosa : negative
Keton : negative
Bilirubin : negative
Darah : negative
Nitrit : negative
Urobilinogen : 0.1 (0,1-1)

Mikroskopis
Sel Epitel : 1-3/ lbp (beberapa/lbp)
Leukosit : 1-2/ lpb (0-5/ lpb)
Eritrosit
: negative (0-2/ lpb)
Silinder: negative (0/ lpb)
Kristal : negative
Bakteri : negative (-)

Rntgen Thorax
Hasil : Sinus, diafragma normal.
Cor menunjukkan LVH / elongation aorta.
Kedua Hili normal.
Paru vascular normal, tidak ada infiltrat.
Kesan : Hipertensive Heart
Configuration.
Paru tak dicurigai proses spesifik aktif.
EKG
Hasil : normal

Hasil lab 24 Maret 2011


Kimia darah

Cholesterol total
: 152 mg/dL
Cholesterol LDL direk : 94 mg/dL
Cholesterol HDL direk : 43 mg/dL
Trigliserida
: 219 mg/dL

RESUME
Telah

diperiksa seorang wanita berusia 77 tahun,


berperawakan gemuk, masuk ke PWK Hana atas
keinginan sendiri dengan tujuan ingin suasana yang
tenang.
Keluhan utama : mual dan pusing setelah minum obat
penurun trigliserida. Hasil pemeriksaan menunjukkan
trigliserida di atas batas normal. Sebelumnya Oma
rutin minum obat kolesterol tetapi tidak rutin minum
obat darah tinggi. Saat ini obat trigliseridanya
dihentikan sementara sampai gejalanya membaik.
Riwayat katarak (+),operasi katarak ODS 1 tahun yl,
IOL +/+
Riwayat BAK dan BAB normal
Riwayat makan dan minum cukup

Keadaan Umum :
Keadaan umum tampak sehat, kesadaran
compos mentis, tidak dyspneu, tidak
anemis, tidak sianosis, status gizi baik.
Tanda Vital :
Tekanan darah 130/80 mmHg
Nadi 76 x / menit
Pernafasan 20 x / menit, thoraco
abdominal
berat badan 63 kg, tinggi badan 148 cm
IMT = 28,76 kg/m (Obesitas grade I)

Pemeriksaan fisik :
Ditemukan adanya pembesaran
jantung
Pemeriksaan status mentalis :
Ditemukan mood baik, afek baik,
produktivitas pikiran baik, kontinuitas
pikiran baik, memori segera, jangka
pendek, jangka sedang, jangka
panjang baik , daya konsentrasi dan
kalkulasi baik. Pasien kooperatif
dalam melakukan wawancara.

SHORT PORTBALE MENTAL STATUS QUESTIONER


(SPMSQ)
Benar semua Fungsi Intelektual utuh
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
Score 26 (tidak ada gangguan kognitif)

GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)


Score 3 (Tidak ada depresi)
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
Score 20 (Mandiri)

INSTRUMENTAL ACTIVITY DAILY LIVING (IADL)


Score 15 (Mandiri Tanpa Bantuan)

DIAGNOSA KERJA
Diagnosa Utama
Hipertrigliseridemia

Diagnosa tambahan
Hipertensi grade I terkontrol
Obesitas grade I

Anjuran Pemeriksaan
Kontrol

tekanan darah rutin


Tes laboratorium rutin, meliputi
darah lengkap, faal hati, faal
ginjal, glukosa darah, profil lipid,
urinalisis, EKG

RENCANA PENatalaksanaan
Hipertrigliseridemia
Farmakologis :
Gemfibrozil 300 mg 1 x 1 kapsul
Ondansetron 4 mg 1 x 1 tablet (jika mual
karena Gemfibrozil)
Betahistin mesylate 6 mg 1 x 1 tablet
(jika pusing karena Gemfibrozil)

Non

farmakologis :

Mengurangi jumlah intake kalori BB


Mengurangi asupan lemak saturated, lemak
trans dan kolesterol (daging, minyak kelapa,
mentega, hati, cumi, udang, kepiting, kuning
telur)
Mengganti asupan lemak saturated menjadi
unsaturated (minyak zaitun, minyak canola,
kacang-kacangan, alpukat, ikan)
Perbanyak makan buah, sayuran, konsumsi
produk susu low fat / non fat
Olah raga ringan minimal 30 menit per hari
setiap hari

Hipertensi grade I terkontrol


Farmakologis :
Captopril 25 mg 1 x 1 tablet
Non

farmakologis:

Kurangi intake garam pada makanan


Perbanyak makan buah, sayuran
Turunkan berat badan
Meningkatkan aktivitas fisik
Melakukan olah raga ringan secara teratur
(aerobik secara teratur, seperti berjalan
kaki sedikitnya 30 menit per hari)

Obesitas grade 1
Menurunkan berat badan :
Pola makan :
Batasi intake dari lemak, hindari lemak trans
Meningkatkan konsumsi buah, sayuran,
kacang-kacangan, biji-bijian (sereal)
Batasi asupan gula
Batasi asupan garam dari semua sumber

Aktivitas fisik :
Melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, mencuci, menyeterika,
dsb.
Rekreasi
Aktif bergerak
Olah raga ringan minimal 30 menit per
hari

PROGNOSA
Hipertrigliseridemia
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Hipertensi grade 1 terkontrol
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Obesitas grade 1
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai