Anda di halaman 1dari 16

PAPER INTERNA

GAGAL GINJAL KRONIK

Pembimbing :
dr. Siti Taqwa Fitria Lubis, Sp.PD

Disusun Oleh:
M. Rifky Hardian 102118093
Nadia Rahmadani 102118091

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSU HAJI MEDAN
2019
Definisi

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang


terjadi selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan
kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal
seperti proteinuria, yang ditandai dengan
peningkatan ureum dan kreatinin. Jika tidak ada
tanda kerusakan ginjal diagnosis penyakit ginjal
kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus
kurang dari 60 ml/menit/1,73 m².
Epidemiologi
 Di amerika serikat, data tahun 1995-1999 menyatakan insiden
penyakit ginjal kronik diperkirakan 100 kasus perjuta penduduk
pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya

 Di negara-negara berkembang lainnya, insiden ini deperkirakan


sekitar 40-60 kasus perjuta penduduk pertahun.
Etiologi
 Glomerulo nefritis, nefropati analgestik, nefropati ferluks, ginjal poli
kristik, nefropati diabetik, penyebab lain seperti hipertensi, obstruksi,
gout, dan tidak diketahui .
 Pada parenkim ginjal : Glomerulonefritis dan pielonefritis
 Pada Penyakit ginjal Obstruktif : BSK, Prostat Hipertrophy, dan Striktura
ureter.
Faktor Resiko

Tabel 2. Penyebab Gagal Ginjal yang menjalani hemodialysis


di Indonesia th.2000

Penyebab Insiden
Glomerulonefritis 46,39%
Diabetesmellitus 18,65%
Obstuksidan infeksi 12,85%
hipertensi 8,46%
Sebablain 13,65%
Klasifikasi
Tabel 1. Klasifikasi pe nyakit ginjal kronik berdasarkan laju filtrasi glomerulus.

2
Penjelasan LFG (mL/menit/1,73m )

1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau ? ? 90

2 Kerusakan ginjal dengan LFG ? ringan 60-89

3 Kerusakan ginjal dengan LFG ? sedang 30-59

4 Kerusakan ginjal dengan LFG ? berat 15-29

5 Gagal ginjal <15 atau dialisis

Rumus GFR = ( 140 – umur ) x BB


72 x Nilai kreatinin yang diperoleh
Note : Jika perempuan dikali 0,85
Patofisiologi
 Pada gagal ginjal kronik terjadi pengurangan massa ginjal
mengakibatkan hipertrofi struktural dan fungsional nefron yang masih
tersisa. Hal ini mengakibatkan terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh
peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah glomerulus. Proses
adaptasi ini berlangsung singkat, akhirnya diikuti oleh proses
maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. Proses ini
akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif.
Perubahan fungsi neuron yang tersisa setelah kerusakan ginjal
menyebabkan pembentukan jaringan ikat, sedangkan nefron yang
masih utuh akan mengalami peningkatan beban eksresi sehingga
terjadi hiperfiltrasi dan peningkatan aliran darah glomerulus.
Demikian seterusnya, keadaan ini berlanjut menyerupai suatu siklus
yang berakhir dengan Gagal Ginjal Terminal (GGT) atau End Stage
Renal Disease (ESRD). Pada saat fungsi renal menurun, produk akhir
metabolisme protein yang normalnya di ekskresikan kedalam urine
menjadi tertimbun didalam darah, sehingga terjadinya uremia dan
mempengaruhi sistem sistem tubuh, akibat semakin banyaknya
tertimbun produk sampah metabolik, sehingga kerja ginjal akan
semakin berat.
Manifestasi Klinis
-Mual Muntah
-Berat badan menurun
-Lemah
-Sakit kepala
-Penurunan nafsu makan
-Nokturia
-Edema
Penegakkan Diagnosis

 1. Anamnesis
Ditanyakan kepada pasien apakah terdapat gejala gejala seperti mual
muntah, berat badan menurun lemah, sakit kepala, penurunan nafsu
makan. Nokturia, edema.
2. Pemeriksaan fisik
Palpasi Ginjal
-Ginjal kiri jarang teraba, meskipun demikian usahakan untuk -
mempalpasi ginjal untuk mengetahui ukuran dan sensasi. Jangan
lakukan palpasi bila ragu karena akan merusak jaringan.
-Posisi klien supinasi, palpasi dilakukan dari sebelah kanan. Anjurkan
pasien nafas dalam dan tangan kanan menekan sementaratangan kiri
mendorong ke atas.
- Letakkan tangan kiri di bawah abdomen antara tulang iga dan spina
iliaka. Tangan kanan dibagian atas. Tenderness/ lembut pada palpasi
ginjal maka indikasi infeksi,gagal ginjal kronik. Ketidaksimetrisan ginjal
indikasi hidronefrosis.
3. Pemeriksaan
Laboratorium
 1. Darah
 a. BUN/ Kreatinin meningkat.
 b. Hb menurun karena adanya anemia Hb <7-8 g/dl.
 c. Natrium serum mungkin rendah
 d. Magnesium / fosfat meningkat, kalium menurun.
 e. Protein/Albumin : Kehilangan protein melalui urin

 2. Urine
 a. Volume : Biasanya <400 ml/ 24 jam
 b. Warna : Secara abnormal dapat keruh oleh pus
 c. Osmolaritas : <350 m osm/kg menunjukkan kerusakan tubuh
 d. Kreatinin : Mungkin agak menurun
Penatalaksanaan
 Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi :
 1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
 2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid ( comorbid
condition)
 3. Memperlambat perburukkan fungsi ginjal.
 4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
 5. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
 6. Terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplantasi ginjal.
Komplikasi
 1. Asidosis
 2. Anemia
 3. Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat
 4. Osteodistrofi Renal
Prognosis
 . Prognosis
Pasien dengan gagal ginjal kronik umumnya akan menuju stadium
terminal atau stadium 4 atau 5. Angka prosesivitasnya tergantung dari
diagnosis yang mendasari, keberhasilan terapi, dan juga dari individu
masing-masing. Pasien yang menjalani dialisis kronik akan mempunyai
angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Pasien dengan gagal ginjal
stadium akhir yang menjalani transpantasi ginjal akan hidup lebih lama
daripada yang menjalani dialisis kronik. Kematian terbanyak adalah
karena kegagalan jantung (45%), infeksi (14%), kelainan pembuluh
darah otak (6%), dan keganasan (4%).
Pencegahan
 Upaya pencegahan terhadap penyakit ginjal kronik sebaiknya sudah
mulai dilakukan pada stadium dini penyakit ginjal kronik. Berbagai
upaya pencegahan yang telah terbukti bermanfaat dalam
mencegah penyakit ginjal dan kardiovaskular, yaitu pengobatan
hipertensi (makin rendah tekanan darah makin kecil risiko penurunan
fungsi ginjal), pengendalian gula darah, lemak darah, anemia,
penghentian merokok, peningkatan aktivitas fisik dan pengendalian
berat badan.

Anda mungkin juga menyukai