Anda di halaman 1dari 10

KERACUNAN BAYGON

Disusun oleh :
Emma Malini 102118079
HerlinPutriYeni 102118069
Nadia Rahmadani 102118091
Nining Rahmawani Putri 102118060
Pembimbing :
dr. dr.SurjitSingh, MBBS, SpF, DFM.
Latar Belakang

Keracunan atau intoksikasi adalah keadaan patologik yang disebabkan


oleh obat, serum, alkohol, bahan serta senyawa kimia toksik. Keracunan
juga merupakan kondisi atau keadaan fisik yang terjadi jika suatu
zat,dalam jumlah relatif sedikit, terkena zat tersebut pada permukaan
tubuh, termakan, terinjeksi, terisap atau terserap serta terakumulasi
dalam organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau
organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan
dalam jangka panjang yang selanjutnya akan menyebabkan kerusakan
struktur/gangguan fungsi tubuh.
Klasifikasi
• Insektisida golongan fospat organic (IFO), seperti :
Malathoin, Parathion, Paraoxan , diazinon, dan TEP.
• Insektisida golongan karbamat, seperti : carboryl dan
baygon
• Insektisida golongan hidrokarbon yang diklorkan,
seperti : DDT endrin, chlordane, dieldrin dan lindane
• Faktor yang Mempengarui Keracunan
• a.Cara masuk
• Keracunan paling cepat terjadi jika masuknya racun secara inhalasi. cara
masuk lain, berturut turut ialah intravena, intra muscular, intraperitoneal, subkutan,
peroral, dan paling lambat ialah bila melalui kulit yang sehat.
• b.umur
• Kecuali untuk beberapa jenis racun tertentu, orang tua dan anak anak lebih sensitif
misalnya pada barbiturat. Bayi prematur lebih rentan terhadap obat karena
eksresimelalui ginjal belum sempurna dan akti+itas mikrosom dalam hati belum
cukup.
• Kondisi tubuh
• penderita penyakit ginjal umumnya lebih mudah mengalami keracunan.
ada penderita demam dan penyakit lambung, absorbsi dapat terjadi dengan lambat.
Bentuk fisik dan kondisi fisik, misalnya lambung berisi atau kosong.d.
• Kebiasaan
• Kebiasaan sangat berpengaruh pada racun golongan alkohol dan morfin, sebabdapat
terjadi toleransi, tetapi toleransi tidak dapat menetap, jika pada suatu ketika
dihentikan, maka toleransi akan menurun lagi.
• e.Waktu pemberian
• .untuk racun yang ditelan, jika ditelan sebelum makan, absorbsi terjadi lebih
Manifestasi Klinis
 Keracunan Akut
Tanda dan gejala timbul dalam waktu 30–60 menit dan
mencapai maksimum dalam 2–8 jam. Berikut adalah kategori
keracunan :
Keracunan ringan : Anoreksia, sakit kepala, pusing, lemah,
ansietas, tremor lidah dan kelopak mata, miosis,
penglihatan kabur.

Keracunan Sedang : Nausia, Salivasi, lakrimasi, kram perut,


muntah– muntah, keringatan, nadi lambat dan fasikulasi
otot.

Keracunan Berat : Diare, pin point, pupil tidak bereaksi,


sukar bernafas, edema paru, sianons, kontrol spirgter
hilang, kejang – kejang, koma, dan blok jantung.
Manifestasi Klinis

Keracunan Kronis
Penghambatan kolinesterase akan menetap selama 2-6
minggu (organofospat). Untuk karbamat ikatan dengan AchE
hanya bersifat sementara dan akan lepas kembali setelah
beberapa jam (reversibel ) . Keracunan kronis untuk karbomat
tidak ada
prinsip pengobatan pada keracunan akut :
a.Bilas lambung dengan air hangat2-4liter.
b.emetik sirup Ipekak 15 ml, kemudian diberi minum
air,susu, atau sari buah.bila dalam 15 menit tidak
timbul muntah, segera ulang kembali dengan
takaran yang sama.
c.Kulit yang terkontaminasi dicuci dengan air dan
sabun, pakaian yang terkena racun harus
dilepaskan.d.Berikan pernapasan buatan dengan
oksigen bila terdapat gangguan pernapasan
prinsip pengobatan pada keracunan kronik
• pindahkan korban dari lingkungan pekerjaan agar tidak
kontak lagi dengan racun.diet tinggi karbohidrat,
vitamin, dan kalsium untuk mencegah nekrosis hati.Bila
ditemukan tremor beri luminal per oral untuk
mencegah infeksi dapat diberikan antibiotik
• pemeriksaan Kedokteran forensik
• pada keracunan kronik, dilakukan biopsi lemak tubuh
yang diambil pada perut setinggi garis pinggang
minimal 50 gram dan dimasukkan ke dalam botol
bermlut lebar dengan penutup dari gelas dan
ditimbang dengan ketelitian 0,1 mg.pada keadaan
normal,insektisida golongan ini dalam lemak tubuh
terdapat kurang dari 15 ppm.
Penegakan diagnosis
Diagnosis keracunan ditegakkan berdasarkan anamnesis adanya riwayat
kontak dengan insektisida golongan tersebut, gejala-gejala keracunan,
dan pemeriksaan laboratorium.
• Pemeriksaan Kedokteran Forensik
• Diduga keracunan insektisida golongan inhibitor kolinesterase
apabila:
• Gejala-gejala cepat timbul (kurang dari 6 jam)
• Gejala bersifat progresif
• Gejala-gejala tidak termasuk ke dalam sindrom apapun. Gejalanya
dapat menyerupai gastroenteritis, sefalitis, pnemonia, dan penyakit
lainnya.
• Prognosis Keracunan.
• masa kritis pada keracunan akut adalah
4-6 jam pertama.prognosis korban sangat
ditentukan oleh pengobatan
• Keracunan ringan akan sembuh dengan
sempurna. Sedangkan keracunan berat
dengan kejang kejang hebat dan
lama, penyembuhannya sukar tentukan.
penyembuhan mungkin memerlukan waktu 2-4
minggu

Anda mungkin juga menyukai