Identitas Pribadi
Nama :Nursiah
Umur :58 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Status Kawin :Menikah
Agama / Suku : Islam / Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Pendidikan DSN V B setia
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama : Mual Muntah
Telaah :
*Pasien datang ke rumah sakit umum Haji Medan dengan keluhan
mual disertai muntah sejak ± 4 hari yang lalu. Muntah dialami saat
setelah makan. Muntah berisi apa yang dimakan pasien. Frekuensi
muntah 2x/hari dan sebanyak ½ aqua gelas (±120cc).Pasien juga
mengatakan badan lemas dan nafsu makan menurun.
*- Pasien juga mengeluhkan wajah yang terlihat pucat. Keluhan
dirasakan sejak seminggu ini.
*- Pasien juga mengeluhkan pembengkakan di bagian tangan dan
kaki. Keluhan dirasakan sejak 3 minggu ini.
*.- Pasien juga mengeluhkan jarang buang air kecil. Volume urin
yaitu sebanyak 340 cc / hari.
*- Keluhan sesak nafas disangkal.Keluhan gatal-gatal pada kulit
disangkal.Keluhan terdapat seperti serbuk garam di kulit disangkal.
*- Pasien juga mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
karena BAK disertai pasir ± 10 tahun yang lalu.
*- Keluhan nyeri saat buang air kecil disangkal.Keluhan
adanya darah saat buang air kecil disangkal.
*- Pasien juga mengeluhkan tangan dan kaki terasa kebas.
Keluhan dirasakan sejak seminggu ini. Pasien mengatakan
memiliki riwayat asam urat ± 8 tahun yang lalu.
*- Pasien juga mengatakan pada jari-jari tangan kaki, pada
kedua siku, lutut dan kaki bengkak dan terasa nyeri.Pasien
juga mengeluhkan merasa lemah untuk beraktivitas.
* - Pasien datang ke rumah sakit umum Haji Medan dengan
keluhan nyeri ulu hati. Keluhan ini dirasakan sejak ± 6 hari
yang lalu. Nyeri bersifat hilang timbul dan seperti ditusuk
tusuk . Nyeri dirasakan menjalar ke perut kanan atas dan
ke punggung.
*- Keluhan kulit dan mata kuning disangkal.
*- Riwayat DM dan Hipertensi disangkal
BAK : (+) frekuensi 1-2 kali/hari, warna kuning jernih.
BAB : (+) Frekuensi 1 kali/hari, konsistensi padat
berwarna kuning kecoklatan
RPT : Asam Urat (±2 tahun yang lalu)
RPO : Pasien lupa nama obat
RPK : Hipertensi Ibu OS
R. Alergi :Tidak Ada
R. Kebiasaan : Sering telat makan
Anamnesa Umum
-Badan kurang enak : Ya - Tidur : Terganggu
-Merasa Lemas : Ya - BB : Menurun
-Merasa kurang sehat : Ya - Malas : tidak
-Menggigil : Tidak - Demam : tidak
-Nafsu makan : Menurun - Pening : tidak
Anamnesa organ
1. Cor
-Dyspneu d’effort : Tidak - Cyanosis: Tidak
-Dyspnea d’repos : Tidak -Angina pectoris: Tidak
-Oedema : Tidak - Palpitasi cordis: Tidak
-Nokturia : Tidak - Asma Cardiale: Tidak
*2. Sirkulasi perifer
-Claudicatio intermitten : Tidak
-Gangguan tropis : Tidak
-Sakit waktu istirahat : Tidak
-Kebas- kebas : Ya
-Rasa mati Ujung jari : Tidak
3. Traktus respiratorius
-Batuk : Tidak
-Berdahak : Tidak
-Sesak nafas : Tidak
-Stidor : Tidak
-Haemoptoe : Tidak
-cuping hidung : Tidak
-Suara parau : Tidak
-Sakit dada saat bernafas : Tidak
*4. Traktus digestivus
a. Lambung
-Sakit di epigastrium : Ya, setelah makan
-Rasa panas epigastrium : Tidak
-Muntah : Ya, 2x/hari, berisi makanan yang dimakan
-Sendawa : Tidak
-Mual-mual : Ya
-Dysphagia : Tidak
-Hematemesis : Tidak
-Anoreksia : Ya
-Ructus : Tidak
-Feotor ex ore : Tidak
-Pyrosis : Tidak
B. Usus
-Sakit di abdomen : Ya
-Borborygmi : Tidak
-Defekasi : Ya, 1x/hari konsistensi
padat,warna kuning kecoklatan
-Obstipasi : Tidak
-Haemorrhoid : Tidak
-Diare : Tidak
-Melena : Tidak
-Tenesmi : Tidak
-Flatulensi : Ya
6. Sendi
-Sakit : ya - Sakit digerakan: Tidak
-Sendi kaku : Tidak - Bengkak : ya
-Merah : Tidak - Stand abnormal: Tidak
7. Tulang
-Sakit : Tidak - Fraktur spontan : Tidak
-Bengkak : Tidak - Deformasi : Tidak
8. Otot
-Sakit : Tidak - Kejang-kejang : Tidak
-Kebas-kebas : tidak - Atrofi : Tidak
9. Darah
Sakit dimulut dan lidah : Tidak - Muka pucat: ya
Mata berkunang-kunang: Tidak - Bengkak: Tidak
Pembengkakan kelenjar: Tidak - Penyakit darah:Tidak
Perdarahan subkutan : Tidak Merah dikulit : Tidak
10. Endokrin
a. Pankreas
-Polidipsi : Tidak - Pruritus : Tidak
-Polifagi : Tidak - Pyorrhea : Tidak
-Poliuri : Tidak
b. Tiroid
-Nervositas : Tidak - Struma : Tidak
-Exoftalmus : Tidak - Miksodem : Tidak
*C. Hipofisis
- Akromegali : Tidak - Distrifi adipos kongenital : Tidak
Keadaan Gizi
BB: 70 Kg TB: 155 cm
RBW = 120%
Kesan : Overweight
IMT = 29,06 kg/m2
Kesan : Overweight
Pemeriksaan Fisik
Kepala
-Pertumbuhan rambut : Normal
-Sakit kalau dipegang : Tidak
Muka
-Sembab: ya -Parese : Tidak
-Pucat : ya -gangguan lokal : Tidak
-Kuning: Tidak
Mata
-Stand Mata : Normal
-Gerakan : Kesegala arah
-Reaksi pupil : RC+/+, isokor 2mm(normal)
-Ptosis : Tidak
- Eksoftalmos: Tidak
- Gangguan lokal : Tidak
- Anemia : ya
- Ikterus : Tidak
Telinga
-Sekret : Tidak - Bentuk :Normal
-Radang : Tidak - Atrofi :Tidak
Hidung
-Sekret : Tidak - Benjolan-benjolan: Tidak
-Bentuk : Normal
Bibir
-Sianosis : Tidak - Kering : Tidak
-Pucat : Ya - Radang : Tidak
Gigi
-Karies : Tidak -Pertumbuhan: Normal
-Jumlah : Tidak di hitung -Pyorroe alveolaris : Tidak
Lidah
-Kering : Tidak -Beslag : Tidak
-Pucat : Tidak -Tremor : Tidak
Tonsil
-Merah : Tidak -Membran : Tidak
-Bengkak : Tidak -Angina lacunaris : Tidak
-Beslag : Tidak
Leher
Inspeksi :
-Struma : Tidak - Torticolis : Tidak
-Kelenjar bengkak : Tidak - Venektasi: Tidak
-Pulsasi Vena : Tidak
Palpasi
-Posisi trachea : Medial -TVJ : R-2 cm H2O
-Sakit/ nyeri tekan : Tidak -Kosta servikalis : Tidak
Torax depan
Inspeksi
-Bentuk : Fusiformis - Venektasi : Tidak
-Simetris/asimetris : Simetris - Pembengkakan : Tidak
-Bendungan Vena : Tidak - Pulsasi verbal : Tidak
-Ketinggalan bernafas : Tidak - Mammae : Normal
Palpasi
-Nyeri tekan : Tidak
-Fremitus suara : kanan= kiri (kesan= normal)
-Fremissemen : Tidak
- Iktus : Tidak teraba
a. Lokasi: - - Melebar :-
b. Kuat angkat : - - Iktus Negatif : -
Perkusi
- Suara perkusi paru : Sonor di kedua lapangan paru
- Gerakan bebas : 2 cm
Batas Jantung :
a. Atas : ICS II linea parasternalis sinistra
b. Kanan : ICS IV linea sternalis dextra
c. Kiri : ICS V 2cm medial linea Midclavicularis sinistra kearah
lateral
Batas paru hati :
a. Relatif: ICS V midclavicularis dextra
b. Absolut : ICS VI midclavicularis dextra
Auskultasi
Paru –paru
* Suara pernafasan : vesikuler di kedua lapangan paru
* Suara Tambahan : Tidak ada
Ronchi Basah Basal : Tidak Gel (Kecil, Sedang, Besar)
Ronchi Kering : Tidak
Krepirtasi : Tidak
Gesek Pelura : Tidak
Cor :
* Heart Rate : 80 x/i, Reguler, Intensitas (Sedang)
* Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
* Suara tambahan : Tidak ada
* Desah jantung fungsionil / organis : Tidak
* Gesek pericardial/ pleurocardial : Tidak
Thorax belakang
Inspeksi
-Bentuk : Fusiformis Scapulae alta : Tidak
-Simetris/tidak : Simetris Ketinggalan bernafas : Tidak
-Benjolan : Tidak Venektasi : Tidak
Palpasi
-Nyeri tekan : Tidak
-Fremitus suara : Kanan = kiri (kesan : normal)
-Penonjolan : Tidak
Perkusi
-Suara perkusi paru : Sonor di kedua lapangan paru
-Gerakan bebas : 2 cm
Batas bawah paru :
A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Palpasi :
Nyeri tekan di regio
epigastrium dan
hipokondrium dextra
Abdomen
Inspeksi
-Bengkak : Tidak
-Venektasi : Tidak
-Gembung : Tidak
-Sirkulasi Collateral : Tidak
-Pulsasi : Tidak
Palpasi
-Defens muskular : Tidak
-Nyeri tekan : Ya,nyeri tekan di regio epigastrium dan hipokondrium
- Murphy sign (+), ren teraba (hidronefrosis dekstra)
-Lien : Tidak Teraba
-Hepar : Tidak teraba
-Ren : teraba dextra
Perkusi
Pekak hati : Ya Pekak beralih : Tidak
Auskultasi
Peristaltik usus : Normal (8 x/ menit)
6. Genitalia
-Luka : Tidak dilakukan pemeriksaan -Nanah : Tidak dilakukan
pemeriksaan
-Sikatrik: Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Extremitas
Atas Kanan Kiri
Bengkak : ya ya
Merah : Tidak Tidak
Stand abnormal : Tidak Tidak
Gangguan fungsi : Tidak Tidak
Tes Rumpelit: Tidak Tidak
Refleks :Kanan Kiri
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
Radio periost : + +
Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 5,3 g/dl 12 - 16
Hitung Eritrosit 1,8 1’6/ul 3,9 – 5,6
Hitung Leukosit 12,090 /ul 4.000-11.000
hematokrit 16,8 % 36 - 47
Hitung trombosit 449.000 /ul 150.000-450.000
Index Eritrosit
MCV 92,5 Fl 80-96
MCH 33,7 Pg 27-31
MCHC 31,5 % 30-34
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 3 % 1-3
Basofil 1 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
N. Seg 80 % 53-75
Limfosit 10 % 20-45
Monosit 7 % 4-8
LED 83 Mm/jam 0-20
Fungsi Ginjal
Ureum 65 mg/dl 20-40
Kreatinin 3,07 mg/dl 0,6-1,1
Asam Urat 12,7 mg/dl <140
Glukosa Darah
Glukosa darah Sewaktu 146 mg/dl <140
RESUME
Anamnesa
Keluhan Utama : Nausea dan vomitus
Telaah :
* - Nausea dan vomitus (+) -Oligouria (+)
* .- Malaise (+) -Tofus (+)
* - Anoreksia (+) - Crystalluria (+)
* - Anemis (+) - Paraesthesia (+)
* - Edema (+) - Nyeri epigastrium(+)
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Muka Pucat,Konjungtiva anemis
Leher : Dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : palpasi -Nyeri tekan di regio epigastriom dan
hipokondrium
- Murphy sign (+), ren teraba (hidronefrosis dekstra)
* Extremitas: topus (+) di ekstremitas superior : olecranon,
metacarpas phalangs dextra dan sinistra
* inferior : metatarsal dextra dan sinistra
Pemeriksaan Laboratorium
* Darah : Hb ↓, Eritrosit ↓ ,leukosit ↑, Ht ↓ , Trombosit ↑, MCHC ↓, N. Stab
↓, N.Seg ↑, Limfosit ↓, LED ↑ ,GDS ↑, ureum ↑, kreatinin ↑,Asam Urat↑
* Urin : Tidak dilakukan pemeriksaan
* Tinja :-
* Dll : USG abdomen = - cholelitiasis ukuran 1,65 cm
* - nefrolithiasis bilateral kiri multiple echo stone
* - nefritis bilateral
* Diferensial Diagnosa
1. CKD grade IV ec uric acid nefropathy dengan hidronefrosis
dekstra + Cholelitiasis + anemia akibat penyakit kronis
2. CKD ec PGOI + Cholesistitis + anemia defisiensi besi
3. CKD ec nefropati diabetik + Cholangitia + anemia aplastik
4. CKD ec hipertensi nefropati + Ulkus Peptikum + anemia hemolitik
5. Gagal ginjal akut + Pyelonefritis anemia mieloplastik
Komplikasi Komplikasi
- Anemia akibat penyakit kronis - Anemia akibat penyait kronis
- Ensefalopati
- Edema paru
Pencegahan Pencegahan
1. Pembatasan asupan protein, diet tinggi 1. Pembatasan asupan protein, diet tinggi
protein akan mengakibatkan penimbunan protein akan mengakibatkan penimbunan
substansi nitrogen dan ion anorganik substansi nitrogen dan ion anorganik
lainnya dan mengakibatkan sindrom lainnya dan mengakibatkan sindrom
uremia. uremia.
2. Konsumsi sedikit garam, makin tinggi 2. Konsumsi sedikit garam, makin tinggi
konsumsi garam, makin tinggi ekskresi konsumsi garam, makin tinggi ekskresi
kalsium dalam air kemih yang dapat kalsium dalam air kemih yang dapat
mempermudah terbentuknya kristalisasi. mempermudah terbentuknya kristalisasi.
3. Asupan cairan yang diminum penderita 3. Asupan cairan yang diminum penderita
gagal ginjal kronik harus diawasi dengan gagal ginjal kronik harus diawasi dengan
seksama. Asupan cairan yang terlalu bebas seksama. Asupan cairan yang terlalu bebas
mengakibatkan beban sirkulasi menjadi mengakibatkan beban sirkulasi menjadi
berlebihan, edema, dan intoksikasi air. berlebihan, edema, dan intoksikasi air.
Sedangkan asupan yang terlalu sedikit Sedangkan asupan yang terlalu sedikit
mengakibatkan dehidrasi, dan gangguan mengakibatkan dehidrasi, dan gangguan
fungsi ginjal fungsi ginjal
Edukasi Edukasi
a. Menganjurkan untuk menjaga a. Menganjurkan untuk menjaga
badan tetap bugar dan aktif berolah badan tetap bugar dan aktif berolah
raga, menjaga kadar gula darah, raga, menjaga kadar gula darah,
menjaga tekanan darah tetap stabil, menjaga tekanan darah tetap stabil,
mengkonsumsi makanan sehat dan mengkonsumsi makanan sehat dan
menjaga berat badan tetap ideal, menjaga berat badan tetap ideal,
mengonsumsi air yang cukup, tidak mengonsumsi air yang cukup, tidak
merokok, tidak mengkonsumsi obat merokok, tidak mengkonsumsi obat
anti nyeri dalam jangka panjang anti nyeri dalam jangka panjang
dan memeriksa fungsi ginjal secara dan memeriksa fungsi ginjal secara
berkala berkala