Disusun Oleh :
Pembimbing :
Riwayat Prenatal :
- Ibu pasien memeriksakan kehamilannya rutin 2 kali sebulan
ke bidan.
- Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan.
Status Present
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Status Gizi : Cukup
Vital Sign :
Nadi : 96 x/menit
Respiration Rate : 30 x/menit
Suhu : 36,60 C
BB : 24 Kg
PB : 110 cm
Inspeksi fisik umum
Kepala : Normocephal
Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Telinga : Discharge (-)
Hidung :discharge (-), septum deviasi(-), nafas cuping hidung(-)
Mulut : bibir sianosis (-), bibir kering (-)
Tenggorok : hiperemis (-), tonsil sulit dinilai.
Thorax : Simetris dalam statis dan dinamis
Cor
Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak tampak
Perkusi :-
Palpasi : benjolan (-)
Auskultasi : BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)
Pulmo
Inspeksi : bentuk normal
Perkusi :-
Palpasi : tidak terdapat benjolan
Auskultasi : vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
RESUME
Urin rutin
- Warna: kuning agak keruh
- PH: 6
- Berat jenis: 1020
- Protein: negatif
- Glukosa: negatif
- Keton: negatif
- Urobilinogen: normal
- Bilirubin: negatif
- Darah: negatif
- Nitrit: negatif
- Leukosit: +2
Sedimen
Eritrosit: 1-2
Leukosit: 10-15
Silinder: negatif
Epitel: positif
Kristal: negatif
Jamur: negatif
Bakteri: negatif
Diagnosis Kerja
1. infeksi saluran kemih
PENATALAKSANAAN
Ruang retroperitoneal + 150 gr
8-12 lobus PIRAMID
Sistitis
Virulensi bakteri Faktor pejamu(host)
Virulensi bakteri Faktor
pejamu(host)
Pielonefritis akut
Limfogen
Pertahanan lokal :
Mekanisme pengosongan urine yang
teratur dari buli-buli dan gerakan
peristaltik ureter ( wash out mechanism)
derajat keasaman (pH) urine yang
rendah
adanya ureum dalam urine
Panjang uretra pada pria
Osmolalitas urine yang cukup tinggi
Zat antibakteria PAF ( prostatic antibacterial
factor ) prostat yang terdiri atas unsur Zn.
Uromukoid (protein Tamm-Horsffal) yang
menghambat penempelan bakteri pada
urotelium
Mukosa kandung kemih dilapisi oleh
suatu glicoprotein mucin layer yang
berfungsi sebagai anti bakteri.
ureter dapat melebar atau urin sampai ke
ginjal dan mengakibatkan kerusakan
pielum dan parenkim ginjal
(pielonefritis)
Mekanisme pertahanan buli-buli
Aktivasi komplemen
Respon imun
Kemotaksis-opsonisasi
Bakteri mati agregasi
granulosit
Fagositosis bakteri intra vaskuler
Inflamasi intertisial
PARUT GINJAL
Faktor predisposisi terjadinya ISK:
Anak perempuan
Anak laki-laki tidak disirkumsisi
Disfungsi miksi
Obstruksi kronik
Instrumentasi uretra
Pemasangan kateter jangka panjang
Infeksi cacing kremi
Buli-buli neurogenik dan non neurogenik
Membersihkan feses dari bawah ke atas
Mandi busa
Kelainan anatomi saluran kemih
Batu saluran kemih
Manifestasi klinis
Sangat bervariasi mulai dari tanpa
gejala hingga menunjukkan gejala
yang berat akibat kerusakan pada
organ-organ lain.
Infeksi akut yang mengenai organ
padat ( ginjal, prostat,epididimis, dan
testis memberikan keluhan yang hebat
Infeksi pada organ berongga ( buli-
buli, ureter, pielum ) memberikan
keluhan yang lebih ringan
0-2 bulan
BBL sampai umur 1 bulan tidak ada gejala
khusus (biasanya sebagai evaluasi adanya
sepsis pada neonatus).
Mirip gejala sepsis yaitu : anorexia, muntah
dan diare, kejang, koma, icterus,
demam/hipotermi tanpa sebab
2 bulan-2 tahun
Dengan pyelonefritis akut menunjukkan
gejala : demam (suhu rectal > 38 derajat)
tanpa sebab, gangguan pertumbuhan,
anorexia, muntah, diare, kejang, koma, kolik
(anak menjerit keras), air kemih
berbau/berubah warna, kadang-kadang
disertai nyeri perut/pinggang.
2-6 tahun
Demam/hipotermi tanpa diketahui
sebabnya, tidak dapat menahan kencing,
polakisuria, aneuresis, air kemih berbau
dan berubah warna, diare, muntah, dan
anorexia, dapat pula disertai nyeri perut
dan pinggang.
6-18tahun
Nyeri perut/ pinggang, demam tanpa
sebab,tak dapat menahan kencing,
polakisuria, disuria, eneuresis, air kemih
berbau dan berubah warna.
Diagnosis
a. Anamnesis
ISK bawah (infeksi terjadi pada buli-buli dan
urethra) berupa disuria, frekuensi,
inkontinensia , polakisuria, atau urgency
ISK atas (infeksi terjadi pada parenkim
ginjal: pielonefritis) berupa demam
Gejala klinik yang sering dikeluhkan : demam,
disuria, anoreksia, sering kencing,
polakisuria, muntah, kencing berbau, kencing
keruh, kolik, diare, eneuresis, dan kejang.
b. Pemeriksaan fisik
Membantu mengetahui lokasi infeksi pada ginjal
(nilainya kecil dalam penegakan diagnosis ISK)
Pemeriksaan dilakukan secara cermat mengingat
tingginya angka kelainan saluran kemih yang
menyertai, misalnya adanya fimosis, undecensus
testis dsb.
c. Laboratorium
Biakan Kemih
Penemuan setiap bakteri bermakna (dalam
urin dari kandung kemih atau pelvis ginjal)
menunjukkan adanya infeksi
Bila kuman mampu bertahan dan
berkembangbiak dalam buli-buli , dalam
biakan kemih akan terdapat > 100.000
CFU/ml
CFU ( Colony Forming Unit, unit pembentukan
koloni )
Cara pengambilan sampel urin :
- Aspirasi buli-buli suprapubik
- Kateterisasi
- Penampungan air kemih porsi tengah
- Penampungan air kemih (anak tidak dapat
mengatur miksi)
Urinalisis
Pemeriksaan mikroskop
(biakan pertama)
Neonatus Anak
bayi
USG
NORMAL abnorm
al