Anda di halaman 1dari 23

REFERAT ILMU PENYAKIT DALAM

CHRONIC KIDNEY DISEASE


( arika kamalia)
(rona Indira sari)
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG :
Penyakit ginjal kronik adalah suatu
proses patofisiologis dengan etiologi
yang beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif,
dan pada umumnya berakhir dengan
gagal ginjal. Ginjal berfungsi sebagai
penyaring darah yang menyaring
produk limbah dan mempertahankan
kandungan darah berharga lainnya
seperti protein. Jika penyaring ini
rusak, awalnya bisa menjadi "bocor,"
dan zat seperti protein dapat
merembes dari darah ke urin. CKD
dikaitkan dengan adanya komplikasi
yang serius, termasuk peningkatan
insiden penyakit kardiovaskular,
hiperlipidemia, anemia dan penyakit
tulang metabolik.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Definisi CKD menurut NKF-K/DOQI adalah :

 Kerusakan ginjal selama ≥ 3 bulan


Yakni : bila dijumpai kelainan struktur atau fungsi ginjal dengan atau
tanpa penurunan GFR, dengan salah satu manifestasi:
-Kelainan patologi
-Petanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan komposisi darah atau
urine, atau kelainan radiologi.
 GFR ≤ 60 ml/men/1,73m2 ≥ 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan
ginjal.
Stadium penyakit ginjal kronik

6
EPIDEMIOLOGI
▪Insiden:
▪Di Amerika Serikat, data tahun 1995-1999 menyatakan insiden penyakit ginjal kronik
diperkirakan 100 kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8 %
tiap tahunnya.2 26 juta penduduk dewasa Amerika menderita CKD dan jutaan lainya
memiliki resiko tinggi untuk terjadi CKD.7 Di Malaysia, dengan populasi 18 juta, diperkirakan
terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Dinegara-negara berkembang lainnya,
insiden ini diperkirakan sekitar 40-60 kasus perjuta penduduk pertahun. (IPD, 2014)
▪ Prevalensi:
▪ Berdasarkan stadium penyakit ginjal kronik, prevalensinya adalah sebagai berikut:
▪ • stage 1, 3.1%;
▪ • stage 2, 4.1%;
▪ • stage 3, 7.6%;
▪ • stage 4; and 5, 0.5%.

7
ETIOLOGI
▪Penyebab CKD diberbagai Negara hampir sama, akan tetapi akan berbeda
dalam perbandingan persentasenya. (Pranawa, M. 2007) CKD pada umumnya
dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
Tabel 2 Penyebab umum CKD
 Diabetik nefropati
 Hipertensif nefrosklerosisa
 Glomerulonefritis
 Renovakular disesase (iskemik nefropati)
 Penyakit polikistik ginjal
 Refluk nefropati dan penyakit ginjal kongenital lainnya
 Intersisial nefritis, termasuk nefropati analgesic
 Nefropati uang berhubungan dengan HIV

 Transplant allograft failure (“chronic rejection”)

8
ETIOLOGI
▪Klasifikasi dari jenis penyakit ginjal didasarkan pada patologi dan etiologinya. Penyakit ginjal
diabetik sebenarnya merupakan penyakit glomerular, tetapi berdasarkan NKF K/DOQI
diklasifikasikan secara tersendiri oleh karena diabetes mellitus (DM) merupakan penyebab terbanyak
GGT di Amerika Srikat. Sejumlah penyakit, termasuk penyakit glomerular lainnya, vascular,
tubulointerstisiel serta penyakit kistik dikelompokkan dalam penyakit ginjal non diabetik. Kelompok
lainnya adalah penyakit ginjal transplantasi, dimana progresi penyakit dipengaruhi oleh faktor
imunologi maupun non imunologi.
Penyakit Tipe mayor (contoh)
Penyakit ginjal diabetes Diabetes tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal  Penyakit glomerular (penyakit otoimun,
non diabetes infeksi sistemik, obat, neoplasia),
 Penyakit vascular (penyakit pembuluh darah
besar, hipertensi, mikroangiopati),
 Penyakit tubulointerstitial (pielonefritis kronik,
batu, obstruksi, keracunan obat),
 Penyakt kistik (ginjal polikstik)

Penyakit  Rejeksi kronik,


pada transplantasi  Keracunan obat (siklosporin/takrolimus),
 Penyakit recurrent (glomerular),
 Transplant glomerulopathy
9
PATOFISIOLOGI

10
KRITERIA DIAGNOSA
Gambaran klinis :

o Tidak khas
o Lemas
o Gatal gatal pada kulit
o Mual,muntah, tidak nafsu makan
o Jumlah kencing berkurang
o Hipertensi yang sulit diobati
o Berat badan menurun

11
12
KRITERIA DIAGNOSA
Gambaran Laboratoris
Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik
meliputi:
a. Sesuai penyakit yang mendasarinya
b. Penurunan fungsi ginjal berupa
peningkatan kadar ureum dan kreatinin
serum, dan penurunan LFG yang dihitung
mempergunakan rumus Kockcroft-Gault.
c. Kelainan biokimiawi darah meliputi
penurunan kadar hemoglobin, peningkatan
kadar asam urat, hiper atau hipokalemia,
hiponatremia, hiper atau hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis
metabolik
d. Kelainan urinalisis meliputi, proteinuria,
hematuri, leukosituria, cast, isostenuria.

13
KRITERIA DIAGNOSA
Gambaran Radiologis
Pemeriksaan radiologis Penyakit ginjal kronik meliputi:
a. Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio-opak
b. Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak
bisa melewati filter glomerulus, dan dikhawatirkan toksik terhadap
ginjal yang sudah mengalami kerusakan.
c. Pieografi antegrad atau retrograd sesuai indikasi d.
Ultrasonografi ginjal
e. Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi bila ada indikasi

14
15
PENATALAKSANAAN
▪Prinsip penatalaksanaan CKD meliputi:
▪Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
▪Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
▪Memperlambat perburukan (progression) fungsi ginjal
▪Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
▪Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
▪Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal

16
▪Rencana Tatalaksana CKD Sesuai dengan Derajatnya
erajat GFR (ml/men/1,73m2) Rencana Tatalaksana

1 ≥ 90 Terapi penyakit dasar, kondisi komorbid,


evaluasi perburukan fungsi ginjal, memperkecil
resiko kardiovaskular

2 60-89 Menghambat perburukan fungsi ginjal

3 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi

4 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal

5 < 15 Terapi pengganti ginjal

17
 Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
Waktu yang tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya
penurunan LFG. Bila LFG sudah menurun sampai 20-30% dari normal, terapi
terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat.
 Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
Penting sekali untuk mengikuti dan mencatat kecepatan penurunan LFG untuk
mngetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.
 Memperlambat perburukan fungsi ginjal
Faktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah terjadinya hiperfiltrasi
glomerulus.
 Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
Dengan cara pengendalian DM, pengendalian hipertensi, pengedalian
dislipidemia, pengedalian anemia, pengedalian hiperfosfatemia dan terapi
terhadap kelebihan cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit.
 Pencegahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi

18
19
Hemodialisa Peritoneal Dialysis Transplantasi
Ginjal

20
21
PREVENSI
▪Untuk pasien dengan diabetes, disarankan untuk mengontrol kadar gula
darah. Mengukur hemoglobin A1c untuk melacak kadar gula darah rata-rata
selama 3 bulan dan disarankan 4 kali setahun.
▪Untuk pasien dengan tekanan darah tinggi, disarankan nilai tekanan darah di
bawah 120/80 mm Hg. Obat tekanan darah tinggi diberikan terutama yang
melindungi ginjal dan mengurangi kehilangan protein dalam urin.
▪Berhenti merokok sangat penting dan terbukti bermanfaat. lakukan Diet sehat
yang kaya sayuran dan buah-buahan dan rendah lemak jenuh atau hewani.
Penggunaan minyak zaitun atau minyak canola sebagai pengganti mentega,
lemak babi, serta memilih daging atau ikan tanpa lemak.
▪Selain itu, diet rendah garam, rendah fosfat menggunakan bumbu bebas
garam dan membatasi makanan seperti camilan asin atau makanan olahan
atau kalengan. Latihan fisik secara teratur 5 hari dalam seminggu selama
setidaknya 30 menit dengan menjaga berat badan yang sehat adalah langkah-
langkah lain untuk menumbuhkan kesehatan ginjal.

22
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai