SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Ujian Strata Satu (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah Pontianak
Oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
NAMA
: BASYUKI RAHMAT
NIM
: SR112050534
JUDUL
No
Nama
Tanda Tangan
Pembimbing II
iii
PENGESAHAN
SKRIPSI
PERBEDAAN DUKUNGAN KELUARGA ANTARA DIABETIC
FOOT ULCER DAN DIABETIC FOOT ULCER BERULANG DI
KLINIK KITAMURA PONTIANAK
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Tanda Tangan
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana Keperawatan
Pontianak, 26 Juli 2016
Ketua STIK
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi ini
adalah benar-benar hasil pekerjaan penelitian saya. Adapun kutipan atau
saduran hanya sebatas refrensi semata, dan apabila dikemudian hari skripsi
yang saya buat ini terbukti meniru atau menjiplak karya orang lain, saya
bersedia mendapat sanksi akademis maupun
berwenang.
Basyuki Rahmat
SR112050534
CURRICULUM VITAE
Personal Details
Name
Place/date of birth
Sex
Marital Status
Religion
Address
: Basyuki Rahmat
: SB.Danau, 08 January 1994
: Male
: Single
: Moslem
: Jl.Sungai Raya Dalam, Komp. Korpri Perum. Kartika
Permai no B2, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, West
Borneo 78391
Education
: Bachelor in Nursing Departement in Muhammadiyah
Pontianak College of Nursing, Indonesia
Phone number
: 089694020034 / 085245597974
e-mail
: rahmatbasyuki@gmail.com
Height/weight
: 163 cm/55 kgs
Formal Educations
Year
Education
1999 2005 H.M. Tauran of Public Islamic Elementary school, Sambas.
West Borneo
2005 2008 2 Jawai Junior High School, Sambas, West Borneo
2008 2009 1 Jawai Senior High School, Sambas, West Borneo
2009 2011 1 Sungai Raya Senior High School, Kubu Raya, West Borneo
2011 Now Bachelor degree, in Muhammadiyah Pontianak College of
Nursing, West Borneo, Indonesia
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirohim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan hidayahnya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis mendapat dukungan, bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibunda tercinta (AMPERA) yang selalu memberikan kasih sayangnya
yang tidak pernah padam, dan kepada Bapak tercinta (HERMAN S.Pd)
yang tidak pernah mengeluh dan selalu membimbing peneliti untuk
menjadi seorang laki-laki yang kuat untuk menjalani hidup ini serta
adik-adik tercinta (Dzul Adhansyah & Lili Nurbaiti) yang selalu
memberikan coretan warna terindah dalam bingkai kehidupan peneliti.
2. Pembimbing I (Supriadi, S.Kp MHS) yang selalu berusaha meluangkan
waktu untuk membimbing peneliti dan mengajarkan dengan sabar
hingga selesainya skripsi ini.
3. Pembimbing II (Dr. Suriadi MSN AWCS) yang selalu berusaha
meluangkan waktu untuk membimbing peneliti hingga selesainya
skripsi ini.
4. Dr. Oktavianus Sp.OT dan DR. Sitti Syabariah S.Kp Ms.Biomed yang
telah memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan
vii
skripsi ini.
5. Motivator (Wisnu Sadhana MSN) yang mengajarkan peneliti How to
learn, dan mengajarkan konsep Jika kau ingin belajar anggaplah
dirimu tidak tahu maka kau akan terus belajar.
6. Manajer dan Staf Klinik Kitamura Pontianak yang telah memberikan
data dan membimbing peneliti dalam melakukan penelitian ini.
7. Teman-teman angkatan 2011 dan 2012 yang menjadi acuan semangat
saya menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.
Basyuki Rahmat
SR112050534
viii
ABSTRAK
Perbedaan Dukungan Keluarga antara DFU dan DFU berulang
di Klinik Kitamura Pontianak.
Latar Belakang: DFU menjadi masalah yang serius di Pontianak, angka
kejadian DFU pada tahun 2008 sebanyak 222 penderita, dan signifikan
meningkat pada tahun 2012 menjadi 470 penderita, data terakhir periode
Oktober sampai Desember 2015 sebesar 410 kunjungan. Kurang adekuatnya
dukungan keluarga dicurigai sebagai penyebab kejadian DFU berulang.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya perbedaan dukungan keluarga antara DFU
dan DFU berulang di Klinik Kitamura Pontianak tahun 2016
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparasi, teknik
pengambilan data menggunakan kuesioner, dengan subjek 48 responden
terdiri dari 18 responden DFU dan 30 responden DFU berulang. Uji statistik
yang digunakan adalah uji Chi Square.
Hasil: Pengujian dengan Chi Square tidak terbukti adanya perbedaan
dukungan keluarga antara pasien DFU dan DFU berulang di Klinik Kitamura
Pontianak dengan p value = 1,000
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan dukungan keluarga antara DFU dan
DFU berulang di Klinik Kitamura Pontianak.
Kata kunci: Dukungan Keluarga, DFU dan DFU berulang.
ix
ABSTRACT
Family Support Differences Between Respondents with
Diabetic Foot Ulcer and Diabetic Foot Ulcer Recurrent in
Kitamura Clinic Pontianak.
Background: DFU became a serious problem in Pontianak, DFU incidence
rate in 2008 valued of 222 patients, and significantly increase in 2012 to 470
patients. The latest data in the period of October to December 2015 amounted
410 visitors. Powerless family support suspected the trigger of DFU recurrent
incident.
Purpose: Discover the family support differences between respondents with
DFU and respondents with DFU recurrent in Kitamura Clinic Pontianak
Method: The study is a comparative descriptive research, with using
questionnaires, the subject of 48 respondents consisting of 18 respondents for
DFU and 30 respondents for DFU recurrent. The statistical test using Chi
Square test.
Result: Relationship checked by using chi square was not proved the family
support differences between DFU respondents and DFU recurrent
respondents in Kitamura Clinic Pontianak with p value = 1,000.
Conclusion: There is no family support differences between DFU and DFU
recurrent in Kitamura Clinic Pontianak.
Keywords: Family Support, DFU and DFU recurrent.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ................................................. iv
SURAT PERNYATAAN............................................................................. v
CURRICULUM VITAE .............................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................ ix
ABSTRACT .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR SKEMA ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
C. Tujuan Masalah........................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................................ 10
A. Tinjauan teori............................................................................... 10
B. Kerangka teori ............................................................................. 24
C. Keaslian Penelitian ..................................................................... 25
E. Hipotesis Penelitian..................................................................... 27
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................ 28
A. Kerangka Konsep........................................................................ 28
B. Variabel Penelitian ...................................................................... 29
xi
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi dari DFU menurut Meggitt-Wagner dalam
Tentolouris (2010) ..................................................................... 17
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terkait ............................................................. 25
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................. 30
Tabel 4.1 Skor Skala Likert ...................................................................... 38
Tabel 4.2 Kegiatan Penelitian................................................................... 47
Tabel 5.1 Hasil Content Validity ............................................................... 49
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Umur ................... 51
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Jenis Kelamin ..... 52
Tabel 5.4 Distribusi data ........................................................................... 53
Tabel 5.5 Analisis perbedaan dukungan keluarga antara pasien DFU
dan DFU berulang ..................................................................... 54
xiii
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1 Pathway Foot Ulceration modifikasi dari Boulton (2000)
dalam Tentolouris ...................................................................... 15
Skema 2.2 Kerangka Teori ....................................................................... 24
Skema 3.1 Kerangka Konsep .................................................................. 29
Skema 4.1 Protokol Penelitian ................................................................. 42
Skema 4.2 Tahapan dalam Analisa Data Kuantitatif................................. 46
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Permohonan menjadi Responden
Lampiran II Surat Persetujuan menjadi Responden
Lampiran III Kuesioner Penelitian
Lampiran IV Izin Penggunaan Kuesioner dari Prof. Nursalam
Lampiran V Content Validity Kuesioner Dukungan Keluarga
Lampiran VI Hasil SPSS
Lampiran VII Dokumentasi Penelitian
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyebab kematian terbesar di
dunia melebihi HIV/AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (International
Diabetes Federation [IDF], 2015). Menurut World Health Organization
[WHO] (2015), DM adalah penyakit kronis yang terjadi ketika produksi
insulin yang tidak cukup efektif oleh pankreas sehingga tubuh tidak efektif
menggunakan produksi insulin. Definisi lain menyebutkan bahwa DM
adalah keadaan ketika gula darah melebihi batas normal (hiperglikemia)
yang disertai dengan berbagai kelainan metabolisme (Widjadja Rafelina,
2009). DM terdiri dari dua tipe yaitu DM tipe 1, DM tipe 2 (IDF, 2015).
Perkiraan menunjukkan bahwa 171 juta jiwa di dunia menderita
penyakit DM pada tahun 2000 dan diperkirakan akan terus meningkat
menjadi 366 juta pada tahun 2030 (WHO, 2006). Pada tahun 2008 WHO
mempublikasikan bahwa sekitar 347 juta jiwa menderita penyakit DM dan
prevalensi ini akan terus meningkat. Data terbaru mengejutkan bahwa 415
juta jiwa di dunia menderita DM dan wilayah terbesar penderita DM adalah
Asia Tenggara dengan 153,2 juta jiwa dari total angka kejadian di dunia
pada tahun 2015 salah satunya adalah Indonesia (IDF, 2015).
Nurses
Association
of
Ontario
[RNAO]
(2013)
saling
berkaitan
yaitu
dukungan
Informasional,
dukungan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan
penelitian ini, yaitu apakah ada perbedaan dukungan keluarga antara
Diabetic Foot Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer berulang di Klinik Kitamura
Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya Perbedaan dukungan keluarga antara Diabetic Foot
Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer berulang di Klinik Kitamura Pontianak.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya perbedaan dari dukungan emosional antara pasien
dengan Diabetic Foot Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer berulang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat dan keluarga
Masyarakat adalah tujuan terpenting untuk penelitian ini, dengan
hasil yang didapat dari penelitian ini masih ada dukungan keluarga
yang memiliki proporsi nilai sama antara kriteria baik dan kurang baik,
kriteria ini menunjukkan bahwa perlunya peningkatan dari dukungan
keluarga baik pada pasien DFU maupun DFU berulang untuk
mendapatkan dukungan keluarga yang optimal serta kerjasama antar
keluarga dan keterbukaan pasien sangat diperlukan demi terjalinnya
komunikasi dan bimbingan umpan balik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Diabetes Melitus
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronik yang terjadi ketika
pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh yang
tidak efektif menggunakan produksi insulin. Insulin adalah suatu
hormon yang mengatur gula darah didalam tubuh, yang memberikan
energi untuk sel. jika sel tidak mendapatkan insulin maka sel akan
membakar energi, dan gula akan menjadi hingga tingkat berbahaya
dalam darah (WHO, 2015)
Menurut Widjadja (2009) DM adalah suatu keadaan ketika gula
darah melebihi batas normal (hiperglikemia) yang disertai dengan
berbagai kelainan metabolisme akibat gangguan hormonal dalam
tubuh. Definisi lain menyebutkan bahwa DM adalah suatu penyakit
heterogen yang didefinisikan berdasarkan adanya hiperglikemia yang
ditandai dengan glukosa plasma puasa > 126 mg/dL, glukosa plasma
sewaktu > 200 mg/dL, atau kadar plasma > 200 mg/dL setelah
pemberian 75 g glukosa per oral (Stephen & Ganong, 2010)
DM juga didefinisikan oleh Price & Wilson (2013) sebagai
gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk
10
11
12
dari
insulin
tersebut
bersifat
menentang
dan
13
merupakan
penyebab
meningkatkan
sekitar
morbiditas
75%
terutama
kematian.
melalui
Neuropati
perannya
juga
dalam
14
15
Diabetes Melitus
Neuropati Otonom
Neuropati Perifer
Pengecilan otot
Kelainan
bentuk kaki
Berkeringat
Perubahan
aliran darah
Kulit kering
Distensi
vena kaki
Pembentukan callus
Tekanan plantar
16
sensibilitas
tekanan,
sedangkan
neuropati
otonom
17
terhadap
infeksi
tertentu.
Klasifikasi
dari
DFU
Derajat 0
Derajat 1
Derajat 2
Luka
dari
kaki
sampai
melalui
18
Derajat 4
Derajat 5
19
dengan luka yang mempunyai kaki yang baik, banyak luka pada kaki
lebih rendah yaitu pada dorsal (Matters, 2007).
Luka pada dorsal ini biasanya terjadi karena luka akibat
pergesekan kulit kaki dengan sepatu. Faktor penyabab luka ini
menjadi mekanisme dari cedera yang dapat teridentifikasi, hanya
menyediakan sepatu yang adekuat untuk seukuran kaki yang
mungkin cukup untuk menghindari kaki dari cedera berulang. Ini cara
mudah untuk mengukur kemungkinan sangat efektif dan mengurangi
terjadinya luka kaki (Matters, 2007).
Menurut Van Schie, (2005) dalam Maria, (2009) menyatakan
bahwa luka umumnya terjadi pada permukaan plantar dari kaki yang
merupakan area peningkatan tekanan, penyebab dari yang berulang
ulang adalah frekuensi peningkatan tekanan kaki. Luka biasanya
terjadi pada tempat yang sama dan umumnya banyak terjadi pada
tempat yang berbeda dari kaki tersebut.
20
4. Keluarga
a. Definisi Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga
Kulawarga yang berarti anggota kelompok kerabat. Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Jhonson & Leny, 2010)
Menurut Marilyn dkk (2010) Keluarga adalah sebuah sistem
sosial kecil yang terbuka yang terdiri atas suatu rangkaian bagian
yang sangat saling bergantung dan dipengaruhi baik oleh struktur
internal maupun lingkungan eksternalnya.
b. Tipe Keluarga
Ada beberapa tipe keluarga menurut Jhonson & Leny (2010)
yakni:
1) Keluarga Inti, yang terdiri dari suami, istri dan anak atau
anak-anak
2) Keluarga Konjugal, yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan
ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi
dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.
21
3) Selain itu terdapat Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis
keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi
paman, bibi, keluarga kakek dan keluarga nenek.
b. Tugas Keluarga
Pada dasarnya ada 7 tugas pokok keluarga menurut Jhonson
& Leny, (2010) sebagai berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
c. Dukungan Keluarga
Dukungan Keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga penderita yang sakit. Dukungan keluarga bisa berasal
dari orang lain (orang tua, anak, suami, istri atau saudara) yang
dekat dengan subjek dimana bentuk dukungan berupa informasi,
tingkah laku tertentu atau materi yang dapat menjadikan individu
merasa disayangi, diperhatikan dan dicintai (Ali, 2009 dalam Ervy
22
dkk, 2014).
Menurut Friedman, (2003) dalam septi, (2008) menjelaskan
bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan, yaitu:
1) Dukungan Informasional
Sebagai dukungan kolektor atau disseminator informasi
tentang dunia, manfaat dari dukungan ini adalah untuk dapat
menahan munculnya suatu stressor karena informasi yang
diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus
pada individu. Aspek-aspek pada dukungan ini adalah
nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.
2) Dukungan Penghargaan
Keluarga bertindak sebagai umpan balik, membimbing
dan menengahi pemecahan masalah serta sebagai sumber
dan
validator
identitas
keluarga,
diantaranya
adalah
23
4) Dukungan Emosional
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk
istirahat
dan
pemulihan
serta
membantu
penguasaan
Aspek-aspek
dari
dukungan
ini
meliputi
24
B. Karangka Teori
Keluarga
Tugas Keluarga
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para
anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya
yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing
anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota
keluarga
7. Membangkitkan dorongan dan
semangat para anggotanya
Dukungan Keluarga
Dukungan Instrumental
Dukungan Informasional
Dukungan Emosional dan
Dukungan Penghargaan
Penyakit Kronis
25
C. Keaslian Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif komparasi untuk melihat perbedaan
dukungan keluarga antara pasien Diabetic Foot Ulcer dan Diabetic Foot
Ulcer berulang. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lain tentang
dukungan keluarga seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 2.2 hasil penelitian terkait
No
Peneliti
1
Tamara Evry,
Bayhakki, &
Annis F.N.
Judul
Hubungan antara
dukungan keluarga
dan kualitas hidup
pasien DM tipe-2 di
RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau
Tahun
2014
Yulianto. M,
Widodo. A & Sri
purwanti okti.
Hubungan antara
2012
dukungan keluarga
dengan depresi pada
klien kaki diabetik di
RSUD Dr. Moewardi
Hasil
Dukungan
keluarga mampu
meningkatkan
kualitas hidup
bagi penderita
DM tipe-2
dikarenakan
dukungan
keluarga
diberikan dalam
bentuk
emosional,
instrumental,
penghargaan dan
informasi yang
dapat
meningkatkan
motivasi pasien.
adanya
hubungan antara
dukungan
keluarga dengan
depresi pada
pasien kaki
diabetik dengan
(p value 0.001)
Pasien denga
komplikasi
diabetes, hasil
Nama Jurnal
JOM PSIK
Vol.1 No.2
Oktober 2014
Fakultas Ilmu
Kesehatan.
UMS
Journal of
Diabetes and
Its
26
Rustoen Tone.
foot ulcer:
association with
demographic and
clinical
characteristics.
Denissa,
Supriadi, Yenni
Atyanti &
Saryono
Pengaruh Dukungan
Emosional dan
Penghargaan
keluarga terhadap
kualitas hidup pasien
harga diri rendah di
Rumah Sakit Khusus
Kalimantan Barat
Hubungan depresi
dan dukungan
keluarga terhadap
kadar gula darah
pada pasien DM
tipe-2 di RSUD
Sragen
Ferawati,
Petrus & Arif
2013
2010
Dukungan keluarga
2014
dengan kepatuhan
diet rendah glukosa
pada pasien
Diabetes Melitus
tipe-2 di Klinik
Kitamura Pontianak
Hubungan Dukungan 2014
keluarga dan
perilaku pengelolaan
penyakit DM tipe-2 di
wilayah kerja
frekuensi
penyakit
kardiovaskuler
atau hipertensi
(72%), Retinopati
(39%), Neuropati
(21%), dan
sebelum
amputasi (21%).
Lebih dari 70%
pasien dengan
Amputasi.
Tidak ada
hubungannya
antara dukungan
emosional dan
perhargaan
terhadap kualitas
hidup pasien
harga diri rendah.
Terdapat
hubungan yang
bermakna antara
defresi dengan
kadar gula darah
(p=0,0005)
dukungan
keluarga dengan
kadar gula darah
(p=0,0005)
Adanya
hubungan
dukungan
keluarga dengan
kepatuhan diet
pasien DM tipe-2
(p=0,002)
Terdapat
hubungan
bermakna antara
dukungan
informasi dan
Complications
21 (2007)
227-236
Skripsi prodi
S1 STIK
Muhammadiya
h Pontianak
Jurnal
keperawatan
soedirman,
volume 5,
No.1, Maret
2010.
Naskah
Publikasi
Universitas
Tanjungpura
Naskah
Publikasi
Universitas
Tanjungpura
27
Puskesmas
Purnama kecamatan
Pontianak Selatan
kota Pontianak.
dukungan
emosional
terhadap perilaku
pengelolaan DM
tipe-2 dan tidak
terdapat
hubungan
bermakna antara
dukungan
penilaian dan
dukungan
instrumen
terhadap perilaku
pengelolaan
penyakit DM
tipe-2
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis
dalam
penelitian
ini
adalah
adanya
perbedaan
dukungan keluarga antara Diabetic Foot Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer
berulang di Klinik Kitamura Pontianak.
2. Hipotesis Nol
Tidak ada perbedaan dukungan keluarga antara Diabetic Foot
Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer berulang di Klinik Kitamura Pontianak.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah bagian penelitian yang menyajikan
konsep atau teori dalam bentuk kerangka konsep penelitian. Pembuatan
kerangka konsep ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian)
yang akan diteliti atau berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam
bentuk diagram (Aziz, 2012).
Pengertian lain juga menyebutkan bahwa kerangka konsep adalah
disintesis, diabstraksi dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran
ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk
memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis (Nursalam,
2009). Kerangka konsep penelitian ini yang menjadi variabel Independen
(bebas) adalah dukugan keluarga yang terdiri dari dukungan emosional,
dukungan
penghargaan,
dukungan
instrumental,
dan
dukungan
28
29
Skema 3.1
Kerangka konsep
Variabel Independen
- Dukungan Emosional
Variabel Dependens
- Dukungan Penghargaan
- Dukungan Instrumental
- Dukungan Informasional
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu perilaku atau karakteristik yang dapat
memberikan nilai yang beda terhadap sesuatu (Benda, Manusia dan
lain-lain) (Soeparto, dkk. 2000 dalam Nursalam, 2009)
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen (Bebas)
Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Aziz, 2012).
Variabel Independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Dukungan
Keluarga yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan penghargaan,
dukungan instrumental, dan dukungan informasional.
30
C. Definisi Operasional
Definisi
operasional
operasional
adalah
berdasarkan
mendefinisikan
karakteristik
yang
variabel
diamati,
secara
sehingga
No
Variabel
Definisi operasional
Cara ukur
Hasil ukur
Skala
Dukungan
Menggunaka
Skala
Emosional DFU
frekuensi dan
ukur
selama riwayat DM
terdiri dari 3
persentase. Data
berupa
mendapatkan dukungan
pertanyaan
penelitian ini
skala
perasaan berupa
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
kuesioner
31
kepercayaan dan
menggunaka
mendengarkan atau
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
dari keluarga
3. Sering
2. Kadang
jika > 11
-kadang
1. Tidak
pernah
2
Dukungan
Menggunaka
Skala
Penghargaan
n kuesioner
frekuensi dan
ukur
DFU
selama riwayat DM
terdiri dari 5
persentase. Data
berupa
mendapatk
pertanyaan
penelitian ini
skala
an dukungan berupa
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
menggunaka
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
3. Sering
2. Kadang
jika > 18
-kadang
1. Tidak
pernah
3
Dukungan
Menggunaka
Skala
Instrumental
n kuesioner
frekuensi dan
ukur
DFU
selama riwayat DM
terdiri dari 2
persentase. Data
berupa
mendapatkan dukungan
pertanyaan
penelitian ini
skala
32
meliputi pembiayaan
dengan
berdistribusi tidak
pengobatan, kesehatan
menggunaka
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
keluarga.
3. Sering
2. Kadang
jika > 8
-kadang
ordinal
1. Tidak
pernah
4
Dukungan
Menggunaka
Skala
Informasional
frekuensi dan
ukur
DFU
selama riwayat DM
terdiri dari 4
persentase. Data
berupa
mendapatkan dukungan
pertanyaan
penelitian ini
skala
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
pemberian pengetahuan
menggunaka
n skala likert:
menggunakan median.
keluarga
4. Selalu
3. Sering
2. Kadang
jika > 14
-kadang
kuesioner
1. Tidak
pernah
5
Dukungan
Menggunaka
Skala
Emosional DFU
frekuensi dan
ukur
berulang
terdiri dari 3
persentase. Data
berupa
kuesioner
33
pertanyaan
penelitian ini
skala
mendapatkan dukungan
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
perasaan berupa
menggunaka
kepercayaan dan
n skala likert:
menggunakan median.
mendengarkan atau
4. Selalu
3. Sering
dari keluarga
2. Kadang
jika > 11
-kadang
1. Tidak
pernah
6
Dukungan
Menggunaka
Skala
Penghargaan
n kuesioner
frekuensi dan
ukur
DFU berulang
terdiri dari 5
persentase. Data
berupa
pertanyaan
penelitian ini
skala
mendapatk
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
an dukungan berupa
menggunaka
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
3. Sering
2. Kadang
jika > 17
-kadang
1. Tidak
pernah
7
Dukungan
Menggunaka
Skala
Instrumental
n kuesioner
frekuensi dan
ukur
34
DFU berulang
terdiri dari 2
persentase. Data
berupa
pertanyaan
penelitian ini
skala
mendapatkan dukungan
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
meliputi pembiayaan
menggunaka
pengobatan, kesehatan
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
3. Sering
keluarga.
2. Kadang
jika > 7
-kadang
1. Tidak
pernah
8
Dukungan
Menggunaka
Skala
Informasional
frekuensi dan
ukur
DFU berulang
terdiri dari 4
persentase. Data
berupa
pertanyaan
penelitian ini
skala
mendapatkan dukungan
dengan
berdistribusi tidak
ordinal
menggunaka
pemberian pengetahuan
n skala likert:
menggunakan median.
4. Selalu
keluarga
3. Sering
2. Kadang
jika > 14
-kadang
kuesioner
1. Tidak
pernah
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan desain Deskriptif Komparasi dengan pendekatan Cross
Sectional. Cross Sectional merupakan desain penelitian yang dilakukan
secara simultan pada satu saat (sekali waktu) dengan pengukuran atau
pengamatan (Aziz, 2012). Pengertian lain menjelaskan bahwa jenis
penelitian ini menekankan pada waktu pengukuran observasi data
variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat
(Nursalam, 2009).
Penelitian
ini
memperoleh
data
melalui
survei
dengan
35
36
37
38
kuesioner
untuk
mengukur
dukungan
keluarga
terhadap pasien DFU dan DFU berulang dan pasien akan menjawab
dengan skala Likert, pada setiap pertanyaan terdapat 4 alternatif
jawaban dengan rincian skor sebagai berikut:
No
Alternatif jawaban
Positif
Negatif
Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
Tabel 4.1
Skor skala Likert
39
E. Uji Validitas
Validitas adalah uji yang dilakukan kepada kuesioner untuk
dilakukan pengukuran dan pengamatan agar data tersebut menjadi
prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data. Sedangkan
reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran yang bila diamati
berkali-kali dalam waktu yang berlainan tetap memiliki nilai yang sama
(Nursalam, 2009). Ada berbagai macam tehnik uji validitas yang dapat
digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
Content Validity untuk mengukur kevalidan dari kuesioner yang akan
digunakan.
Content Validity adalah Pengujian / pengoreksian kuesioner oleh
ahli yang mempunyai pengalaman dibidang item penelitian yang akan
diujikan. Tujuan dari pengoreksian / pengujian adalah agar instrumen
penelitian sesuai dengan karakteristik sampel dan judul yang diambil
oleh peneliti (Mosby, 2010).
Pada penelitian ini setelah dilakukan uji validitas dari 19
pertanyaan diuji menggunakan I-CVI dengan standar nilai >0,80 maka
didapat pertanyaan yang valid sebanyak 14 pertanyaan.
40
data
pada
penelitian
ini
dilakukan
dengan
41
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari tangan kedua,
atau pihak lain yang telah dipublikasikan atau dikomplikasikan
dalam bentuk tabel, grafik laporan penelitian (Setiadi, 2013 dalam
Masita, 2015). Data sekunder penelitian ini adalah data
berdasarkan angka kejadian DFU dan DFU berulang di Klinik
Kitamura Pontianak.
Pada penelitian ini alur pengumpulan data yaitu dimulai dari 50
subjek datang ke Klinik Kitamura, kemudian 50 orang subjek bersedia
menjadi responden dan tidak ada yang tidak bersedia, setelah subjek
bersedia, subjek kemudian mengisi lembar persetujuan dan mengisi
kuesioner sebanayk 50 subjek, kemudian dari subjek tersebut 2 orang
subjek tidak lengkap mengisi kuesioner maka subjek diberhentikan
dan 48 subjek lengkap mengisi kuesioner. Setelah itu lengkap data
diisi, data dicek kelengkapannya, data lengkap dan lanjut untuk
memasukkan data dan analisa data dengan jumlah 48 subjek, selesai
data dianalisa kemudian data tersebut ditulis sebagai laporan
penelitian.
Adapun alur pengumpulan data lihat di skema 4.1 sebagai berikut:
42
Subjek tidak
bersedia
Menandatangani lembar
persetujuan dan Subjek mengisi
Kuesioner (50 subjek)
Hentikan Subjek
Hentikan Subjek
43
data
pada
penelitian
ini
adalah
dengan
44
menggunakan
distribusi
frekuensi,
terdiri
dari:
45
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis terhadap dua variabel yaitu
untuk melihat perbedaan antara dukungan keluarga dengan
DFU dan DFU berulang.
f. Uji Chi Square
Uji Chi Square adalah suatu uji statistika yang berusaha untuk
menguji hipotesis bahwa antara variabel independen dan variabel
dependen terdapat hubungan yang signifikan.
Rumus Chi Square menurut Wiratna, (2015) sebagai berikut:
n([ad-bc]-1/2n)2
X2 =
(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)
Kriteria Jika X2 hitung > X2tabel = Ho ditolak
Jika X2 hitung < X2tabel = Ho diterima
Pada uji statistik ini dilakukan pada saat analisis bivariat yaitu
untuk mengetahui perbedaan dari dukungan keluarga antara DFU
dan DFU berulang jika memenuhi syarat, tetapi jika tidak
memenuhi syarat maka lakukan uji alternatif Fisher Exact dengan
taraf signifikansi 5% (0,05). Apabila nilai p<0,05 diartikan bahwa
antar variabel memiliki nilai signifikan yang bermakna.
Adapun tahapan analisa data nya dapat dilihat pada skema 4.2
berikut ini:
46
Data Coding
Data Entering
Ada kesalahan
Data Cleaning
Data Output
1. Numerik
2. Grafik
Data Analyzing
Univariat
Bivariat
Skema 4.2
Tahapan dalam Analisis Data Kuantitatif
Statistiknya
menggunakan
uji Chi square
47
H. Kegiatan Penelitian
Tabel, 4.2
Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
Jan
Pembagian Kelompok
11 s/d 13
Pengajuan Judul
11 s/d 22
Pendaftaran Judul ke
25 s/d 27
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Prodi
4
Pengumuman judul
29 s/d 30
dari Prodi
5
Bimbingan Proposal
Pendaftaran ujian
1 Feb - 31 Mar
48
proposal
7
Ujian proposal
11 - 23
Uji etik
25 - 30
Penelitian
10
Pendaftaran ujian
hasil
11
Ujian Hasil
11
12
Pengumpulan Skripsi
12-30
48
I. Etika penelitian
Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari Klinik Kitamura
Pontianak, kemudian peneliti melakukan kegiatan penelitian dengan
memperhatikan etika penelitian menurut Nursalam, (2009) sebagai
berikut:
a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden
Subjek diperlakukan secara manusiawi, subjek mempunyai
hak untuk memutuskan apakah mereka bersedia atau tidak untuk
menjadi responden tanpa adanya sangsi apapun.
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan
Peneliti
memberikan
penjelasan
secara
rinci
serta
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah content validity
menggunakan 5 responden expert dibidang luka dengan penilaian
validitas kuesioner per item yang dilakukan perhitungan dengan I-CVI
(The Content Validity Index for Items).
Tabel 5.1 Hasil Content Validity
N
o
Dukungan
Expert 1
Expert 2
Expert 3
Expert 4
Expert 5
I-CVI
Dukungan Emosional
1
0.80
0.80
0.40
0.60
0.80
0.80
saya
3
49
50
0.80
0.60
0.80
0.60
0.60
0.80
0.80
saya
6
Berdasarkan tabel 5.1 hasil I-CVI nilai valid kuesioner adalah >0,80. Pada
penelitian ini terdapat 19 pertanyaan, setelah dilakukan uji kevalidan maka
didapatlah hasil 14 pertanyaan yang valid dan 5 pertanyaan yang tidak valid,
maka 5 pertanyaan tersebut dihapus dan 14 pertanyaan yang digunakan
dalam penelitian ini.
51
B. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini responden penelitian berjumlah 50 responden dan
2 responden harus di eklusi karena tidak sesuai dengan inklusi responden,
jadi total responden yang masuk kedalam inklusi berjumlah 48 responden
yang terbagi kedalam 2 grup yaitu grup pertama dengan DFU sebanyak
18 responden dan DFU berulang sebanyak 30 responden di Klinik
Kitamura Pontianak. Penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan waktu penelitian dari tanggal 12 Mei 21 Juni 2016 dan waktu
aktif pengambilan sampel selama 19 hari. Karakteristik responden
penelitian ini diantaranya meliputi umur dan jenis kelamin responden.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur
Variabel
Umur
<55 Tahun
56-65 Tahun
>66 Tahun
Total
n (%)
n (%)
n (%)
n (%)
DFU
12 (66,7)
5 (27,8)
1 (5,6)
18 (100)
DFU berulang
11 (36,7)
14 (46,7)
5 (16,7)
30 (100)
52
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
n (%)
n (%)
n (%)
DFU
9 (50)
9 (50)
18 (100)
DFU berulang
13 (43)
14 (46,7)
30 (100)
53
penghargaan,
dukungan
instrumental,
dan
dukungan
Nilai p
DFU
18
0,019
DFU berulang
30
0,000
DFU
18
0,002
DFU berulang
30
0,039
DFU
18
0,000
DFU berulang
30
0,000
DFU
18
0,010
DFU berulang
30
0,001
DFU
18
0,024
DFU berulang
30
0,000
Dukungan
Emosional
Penghargaan
Instrumental
Informasional
Keluarga
Variabel
54
Duk Emosional
Duk Penghargaan
Duk Instrumental
Duk Informasional
Duk keluarga
Baik
Kurang Baik
n (%)
n (%)
DFU
9 (50,0)
9 (50,0)
DFU berulang
16 (53,3)
14 (46,7)
DFU
9 (50,0)
9 (50,0)
DFU berulang
16 (53,3)
14 (46,7)
DFU
12 (66,7)
6 (33,3)
DFU berulang
22 (73,3)
8 (26,7)
DFU
12 (66,7)
6 (33,3)
DFU berulang
18 (60,0)
12 (40,0)
DFU
9 (50,0)
9 (50,0)
DFU berulang
15 (50,0)
15 (50,0)
X2
Nilai p
0,000
1,000
0,000
1,000
0,027
0,870
0,024
0,878
0,000
1,000
55
penghargaan
memiliki
nilai
yang
sama
yaitu
penghargaan
memiliki
nilai
yang
sama
yaitu
56
baik sebesar 73,3% (22 responden) dan yang paling sedikit ditemui
adalah responden dengan kriteria nilai kurang baik sebesar 26,7%
(8 responden). Dukungan informasional yang paling banyak ditemui
adalah responden dengan kriteria nilai baik sebesar 60% (18
responden) dan yang paling sedikit ditemui adalah responden
dengan kriteria nilai kurang baik sebesar 40% (12 responden), dan
secara umum dukungan keluarga baik yaitu sebesar 50% (15
responden) dan responden dengan dukungan keluarga kurang baik
yaitu sebesar 50% (15 responden).
Analisis bivariat penelitian ini dilakukan dengan uji Chi Square
karena memenuhi syarat uji tersebut dan didapat hasil dengan
tabel 2x2 serta tidak ada nilai E < 5 maka uji yang dipakai untuk
menginterpretasikan data pada penelitian ini adalah Continuity
Correction (Sutanto, 2007). Pada tabel 5.6 bahwa pada dukungan
emosional terdapat selisih proporsi perbedaan dengan kriteria baik
antara pasien DFU dan DFU berulang adalah 3,3% artinya terdapat
perbedaan proporsi kriteria baik bahwa dukungan emosional DFU
berulang lebih baik dari pada DFU, dan data diatas menunjukkan
bahwa hasil uji statistik dengan uji Chi Square didapat hasil p value
pada penelitian ini adalah 1,000 (p>0,05). Hasil uji tersebut dapat
disimpulkan bahwa Ha ditolak (Ho diterima) artinya tidak ada
57
dukungan
penghargaan
terdapat
selisih
proporsi
58
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas interpretasi dan diskusi hasil
penelitian seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, mulai dari uji
validitas, karakteristik responden, hasil penelitian, keterbatasan penelitian
hingga kepada implikasi dari penelitian ini untuk dunia kesehatan dan sebagai
refrensi penelitian yang akan datang.
A. Uji Validitas kuesioner
Pada penelitian ini tindakan (intervensi) yang dilakukan kepada pasien
adalah menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner
Nursalam, (2009) dan uji validitas kuesioner ini menggunakan content
validity dengan 5 expert, yang terdiri dari 2 orang expert S3, dan 3 orang
expert S2 lulusan dalam dan luar negeri. Pada uji validitas ini terdapat 19
pertanyaan yang diajukan kepada 5 expert dan setelah dilakukan
perhitungan dengan I-CVI didapat hasil bahwa ada 5 pertanyaan yang
tidak valid dan 14 pertanyaan yang valid dengan rentang nilai 0,80 1,00
sesuai dengan nilai kevalidan kuesioner > 0,80 (Polit & Beck, 2006).
59
60
B. Karakteristik Responden
1. Distribusi frekuensi responden DFU
Distribusi frekuensi responden DFU pada penelitian ini didapat data
demografi distribusi umur yang dikategorikan berdasarkan Depkes
dengan responden paling banyak ditemui adalah umur 55 tahun ke
bawah yaitu masa dewasa akhir sampai masa lansia awal sebesar
66,7%. Hasil demografi umur pada penelitian ini tidak selaras dengan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Madanchi
dkk,
(2013)
yang
61
berdasarkan
distribusi
umur
yang
dikategorikan
62
C. Analisis Univariat
1. Rekapitulasi kuesioner berdasarkan respon dari aspek dukungan
emosional pada DFU dan DFU berulang.
Berdasarkan kuesioner yang telah diajukan kepada responden
DFU terdapat proporsi yang sama antara kriteria baik dan kurang baik,
dari 3 kuesioner yang diajukan, sebagian besar respon dari subjek
dominan menjawab selalu, hal ini mengindikasikan sudah cukup
adekuatnya dukungan emosional dari keluarga yang diberikan kepada
subjek.
63
64
65
responden
dalam
memenuhi
kebutuhan
instrumental
66
tinggi
dari
pilihan
jawaban
yang
lain.
Data
tersebut
67
68
proporsi yang baik dan dapat mewakili dari hasil dari kuesioner
dukungan informasional dan selaras dengan teori Peterson & Bredow,
(2004) dalam Yusra, (2011) yang menyatakan bahwa dukungan
informasional terdiri dari pemberian nasehat, penghargaan atau
keterangan yang diperlukan oleh individu yang bersangkutan serta
untuk mengatasi masalah pribadinya.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Yusra, (2011) yang menyatakan bahwa pasien DM tipe 2 yang
berkunjung ke Poliklinik penyakit dalam sering mendapatkan
dukungan informasional dari keluarga.
5. Rekapitulasi
kuesioner
secara
keseluruhan
dari
aspek-aspek
69
teori
Friedman,
2003
dalam
septi,
2008
yang
memberikan
pertolongan
dan
bantuan
jika
diperlukan.
70
71
kejadian
bahwa
pasien
dengan
DFU
berulang
seharusnya
72
73
74
kriteria baik bahwa dukungan informasional DFU lebih baik dari pada
DFU berulang. Menurut hasil uji statistik dengan uji Chi Square
didapat hasil p value pada penelitian ini adalah 0,878 (p>0,05),
dengan demikian secara uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ha
ditolak (Ho diterima) artinya tidak ada perbedaan dukungan
informasional antara pasien DFU dan DFU berulang.
Dukungan informasional dalam penelitian ini adalah dukungan
yang diberikan oleh keluarga kepada pasien DFU maupun DFU
berulang dalam bentuk memberikan informasi kepada pasien untuk
kontrol, minum obat, latihan, makan, memberitahu hasil pemeriksaan
dari dokter, dan selalu mengingatkan untuk tidak melakukan perilaku
yang memperburuk keadaan serta menjelaskan hal-hal yang tidak
jelas tentang penyakit pasien.
Perbedaan dukungan informasional antara DFU dan DFU berulang,
dikaji dari segi waktu kejadian bahwa pasien dengan DFU berulang
seharusnya mendapatkan dukungan informasional lebih baik dari DFU
karena pasien dengan DFU berulang keluarga sudah terbiasa
menangani pasien tersebut akan tetapi hasil penelitian menurut
statistik
menunjukkan
tidak
adanya
perbedaan
dukungan
75
76
E. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Waktu yang terbatas sehingga target responden tidak tercapai, dan
jumlah responden yang seharusnya ditargetkan 60 responden,
akhirnya hanya mendapat 48 responden dan signifikansi jumlah
responden yang datang ke Klinik tidak memungkin untuk
mendapatkan pasien dalam waktu yang singkat.
2. Penelitian berlangsung bersamaan dengan waktu kuliah sehingga
perlunya manajemen waktu yang baik dari peneliti untuk dapat
meneliti.
3. Banyaknya peneliti yang meneliti di Klinik Kitamura Pontianak
77
78
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul perbedaan dukungan
keluarga antara pasien DFU dan DFU berulang di Klinik Kitamura
Pontianak, dapat disimpulkan bahwa dari ke empat dukungan keluarga
tersebut tidak memiliki perbedaan yang bermakna hanya saja ada sedikit
perbedaan proporsi dari kedua kelompok pasien tersebut, diantaranya
adalah tidak terdapat perbedaan dukungan emosional dan penghargaan
antara pasien DFU dan DFU berulang, dengan uji statistik menggunakan
uji Chi Square didapatkan masing-masing nilai p value 0,823 (p>0,05)
walaupun secara proporsi terdapat perbedaan dukungan emosional dan
penghargaan kriteria baik masing-masing sebesar 3,3% pasien DFU
berulang lebih baik dari pada pasien DFU.
Pada dukungan instrumental juga tidak terdapat perbedaan dukungan
instrumental antara pasien DFU dan DFU berulang, dengan uji statistik
menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p value 0,623 (p>0,05)
walaupun secara proporsi terdapat perbedaan dukungan instrumental
kriteria baik sebesar 6,6% pasien DFU berulang lebih baik dari pada DFU
dan pada dukungan informasional juga tidak terdapat perbedaan
dukungan informasional antara pasien DFU dan DFU berulang, dengan uji
79
80
81
82
lebih banyak, dan pedoman untuk dapat meneliti lebih lanjut dan
menggali lebih dalam dukungan keluarga dengan meningkatkan
metode penelitian dari kuantitatif menjadi kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Altindas, Kilic, Cinar, Bingol and Ozturk. 2011. The Epidemiology of Foot
Wounds in Patients with Diabetes: A Description of 600 Consecutive
Patients in Turkey. The Journal of Foot and Ankle Surgery 50 (2011)
146-152.
Burn, K. Kovacs. Dkk,. 2013. Research Educational and Psychological Issues
Diabetes Attitudes, Wishes and Needs Second Study (DAWN2):
Cross-National benchmarking Indicators for Family Member Living with
People with Diabetes. Diabetes Medicine.
Denise F. Polit & Cheryl Tatano Beck. 2006. The Content Validity Index: Are
You
Sure
You
Know
Whats
Being
Reported?
Critique
and
83
84
Diabetes
Melitus
Di
Klinik
Kitamura
Pontianak.
STIK
Muhammadiyah Pontianak.
Matters, Site. 2007. Risk Factors for Recurrent Diabetic Foot Ulcers. Diabetes
Care, Volume 30, number 8, August 2007.
Michael J. Fowler, MD. 2008. Microvascular and macrovascular complications
of Diabetes.
Mosby, Inc. 2010. Nursing Research: Methods and Critical Appraisal For
Evidence-Based Practice, Seventh Edition.
Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Prasetyo B & Miftahul L J. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Rajawali Pers.
85
Price & Sylvia. 2013. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, E/6,
Vol. 2. Jakarta: EGC.
Purnomo, R.T. dkk,. 2007. Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi
klien Diabetes Melitus untuk melakukan latihan fisik di Dinas Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Klaten.
Registered
Nurses
Association
of
Ontario.
2013.
Assessment
and
86
Wahyu,
Tri
Utami.
Kategori
Umur
Menurut
Depkes
RI.
2009.
(https://www.scribd.com/doc/151484440/Kategori-Umur-Menurut-Depk
es-RI diakses pada tanggal 23 juli 2016).
Widjadja, Refelina. 2009. Penyakit Kronis. Jakarta: Bee Media Indonesia.
Widjayanti, Septi. 2008. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Harga
Diri Pasien Gangguan Jiwa Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Grhasia
Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Wiratna V.S. 2015. Statistik untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media.
World Health Organization. 2005. Preventing Chronic Diseases a vital
investment.
World Health Organization. 2006. Definition And Diagnosis Of Mellitus And
Intermediate Hyperglycemia: Report Of A WHO/IDF Consultation.
World Health Organization. 2012. World Health Day 2016: Diabetes.
(http://www.who.int/campaigns/world-health-day/2016/event/en/#/
diakses pada 26 Januari 2016)
World
Health
Organization.
2015.
Media
Centre:
Diabetes.
Lampiran I
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth,
Saudara/i _____________
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Berkenaan dengan persyaratan tugas akhir mahasiswa program studi S1
Keperawatan Reguler Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak, saya
akan melakukan penelitian tentang Perbedaan dukungan keluarga antara pasien Diabetic
Foot Ulcer dan Diabetic Foot Ulcer berulang di Klinik Kitamura Pontianak.
Berkenaan dengan maksud tersebut saya memerlukan data / informasi yang nyata
dan akurat dari saudara/i melalui pengisian kuesioner yang akan saya lampirkan pada surat
ini. Saudara/i berhak untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini, namun penelitian ini
sangat berdampak terhadap kemajuan bidang keperawatan bila semua pihak ikut
berpartisipasi. Jika saudara/I setuju terlibat dalam penelitian ini, mohon menandatangani
lembaran persetujuan menjadi responden yang telah disediakan dan mohon menjawab
pertanyaan dalam kuesioner ini dengan sejujurnya.
Atas kesediaan dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.
Pontianak, 11 Mei 2016
Peneliti
Basyuki Rahmat
Lampiran II
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
INFORMED CONCENT
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama (Inisial) :
Umur
Jenis kelamin :
Alamat
2016
Responden
________________
Lampiran III
Kode:
KUESIONER PENELITIAN
Judul Penelitian Perbedaan dukungan keluarga antara pasien Diabetic Foot Ulcer
dan Diabetic Foot Ulcer berulang di klinik Kitamura Pontianak.
Dukungan
A. Dukungan Emosional
Selalu
Sering
Kadang- Tidak
kadang pernah
No
Dukungan
Keluarga sangat berperan aktif dalam setiap pengobatan dan perawatan sakit saya
Keluarga tetap mencintai dan memperhatikan keadaan saya selama saya sakit
10
Keluarga menyediakan makanan dan minuman yang yang tidak banyak mengandung rasa
manis
11
Keluarga selalu memberitahu tentang hasil pemeriksaan dan pengobatan dari dokter yang
merawat kepada saya
12
Keluarga selalu mengingatkan saya untuk kontrol, minum obat, latihan dan makan
13
14
Keluarga selalu menjelaskan kepada saya setiap saya bertanya hal-hal yang tidak jelas
tentang penyakit saya
Selalu
Sering
Kadangkadang
Tidak
pernah
Lampiran IV
Izin penggunaan Kuesioner dari Prof.Nursalam
Lampiran V
Content Validity Kuesioner Dukungan Keluarga
Nama Expert
N
o
Dukungan
Dukungan Emosional
1 Keluarga selalu mendampingi saya dalam
perawatan
2 Keluarga sangat berperan aktif dalam setiap
pengobatan dan perawatan sakit saya
3 Keluarga membantu saya mengendalikan emosi
disaat saya marah
4 Keluarga dan tetangga memaklumi bahwa sakit
yang saya alami sebagai suatu musibah
5 Keluarga bertanya tentang keadaan saya setiap
hari
Dukungan Penghargaan
1 Keluarga mengajak saya berdiskusi setiap hari
2 Keluarga selalu memberi pujian dan perhatian
kepada saya
3 Keluarga tetap mencintai dan memperhatikan
keadaan saya selama saya sakit
4 Keluarga membantu memecahkan masalah yang
saya hadapi
Highly
Quite
Relev
Releva
ant
nt
Somewh
Not
at
Relevan
Relevant
Masukan /
ket.
N
o
Dukungan
Expert
Expert
Expert
Expert
Expert
I-CV
0.80
0.80
0.40
0.60
0.80
0.80
0.80
0.60
0.80
Dukungan Emosional
1 Keluarga selalu mendampingi saya dalam
perawatan
2 Keluarga sangat berperan aktif dalam setiap
pengobatan dan perawatan sakit saya
3 Keluarga membantu saya mengendalikan
emosi disaat saya marah
4 Keluarga dan tetangga memaklumi bahwa
sakit yang saya alami sebagai suatu
musibah
5 Keluarga bertanya tentang keadaan saya
setiap hari
Dukungan Penghargaan
kepada saya
3 Keluarga tetap mencintai dan memperhatikan
keadaan saya selama saya sakit
4 Keluarga membantu memecahkan masalah
yang saya hadapi
5 Keluarga menanggapi pertanyaan saya tentang
penyakit saya
6 Keluarga mengajak saya mengambil
keputusan didalam keluarga
Dukungan Instrumental
1 Keluarga selalu menyediakan kendaraan untuk
0.60
0.60
0.80
0.80
Lampiran VI
Hasil SPSS
A. Karakteristik Responden
1. Distribusi frekuensi responden Diabetic Foot Ulcer
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur
Umur responden
Cumulative
Frequency
Valid
<55 tahun
Percent
Valid Percent
Percent
12
66,7
66,7
66,7
56-65 tahun
27,8
27,8
94,4
>66 tahun
5,6
5,6
100,0
18
100,0
100,0
Total
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-laki
50,0
50,0
50,0
Perempuan
50,0
50,0
100,0
18
100,0
100,0
Total
Umur responden
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
<55 tahun
11
36,7
36,7
36,7
56-65 tahun
14
46,7
46,7
83,3
16,7
16,7
100,0
30
100,0
100,0
>66 tahun
Total
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-laki
13
43,3
43,3
43,3
Perempuan
17
56,7
56,7
100,0
Total
30
100,0
100,0
B. Analisa Univariat
1. Diabetic Foot Ulcer
Statistics
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Emosional
Penghargaan
Instrumental
Informasional
Keluarga
Valid
18
18
18
18
18
9,72
16,22
7,56
13,22
46,72
10,50
17,50
8,00
14,00
47,50
12
18
14
47
2,164
3,828
,705
2,734
7,805
Minimum
26
Maximum
12
20
16
56
Missing
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
50,0
50,0
50,0
Baik
50,0
50,0
100,0
Total
18
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
50,0
50,0
50,0
Baik
50,0
50,0
100,0
Total
18
100,0
100,0
kurang baik
Percent
Valid Percent
Percent
33,3
33,3
33,3
Baik
12
66,7
66,7
100,0
Total
18
100,0
100,0
kurang baik
Percent
Valid Percent
Percent
33,3
33,3
33,3
Baik
12
66,7
66,7
100,0
Total
18
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
50,0
50,0
50,0
Baik
50,0
50,0
100,0
Total
18
100,0
100,0
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Dukungan
Emosional
Penghargaan
Instrumental
Informasional
Keluarga
Valid
30
30
30
30
30
Mean
10,43
16,50
7,00
13,37
47,30
Median
11,00
17,00
7,00
14,00
48,50
12
14
1,755
2,726
1,287
2,414
6,439
Minimum
22
Maximum
12
20
16
56
Missing
Mode
Std. Deviation
15
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
14
46,7
46,7
46,7
Baik
16
53,3
53,3
100,0
Total
30
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
14
46,7
46,7
46,7
Baik
16
53,3
53,3
100,0
Total
30
100,0
100,0
46
kurang baik
Percent
Valid Percent
Percent
26,7
26,7
26,7
Baik
22
73,3
73,3
100,0
Total
30
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
12
40,0
40,0
40,0
Baik
18
60,0
60,0
100,0
Total
30
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
kurang baik
15
50,0
50,0
50,0
Baik
15
50,0
50,0
100,0
Total
30
100,0
100,0
C. Analisis Bivariat
Tabel 5.16 Distribusi data
Tests of Normality
KodeLuka
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
1.Dukungan Emosional
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
,223
18
,019
,872
18
,019
,186
30
,010
,795
30
,000
,208
18
,038
,811
18
,002
,124
30
,200
,926
30
,039
,403
18
,000
,662
18
,000
,233
30
,000
,732
30
,000
,279
18
,001
,854
18
,010
,206
30
,002
,865
30
,001
,185
18
,103
,878
18
,024
,171
30
,026
,828
30
,000
Recurrent
2.Dukungan Penghargaan
3.Dukungan Instrumental
Recurrent
4.Dukungan Informasional
Recurrent
5.Dukungan Keluarga
Recurrent
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Count
% within KodeLuka
Count
Recurrent
% within KodeLuka
Total
Count
% within KodeLuka
Baik
Total
18
50,0%
50,0%
100,0%
14
16
30
46,7%
53,3%
100,0%
23
25
48
47,9%
52,1%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
Likelihood Ratio
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)
(1-sided)
,823
,000
1,000
,050
,823
,050
b
Asymp. Sig.
1,000
,049
,825
48
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,63.
b. Computed only for a 2x2 table
,529
Count
% within KodeLuka
Count
Recurrent
% within KodeLuka
Total
Count
% within KodeLuka
Baik
Total
18
50,0%
50,0%
100,0%
14
16
30
46,7%
53,3%
100,0%
23
25
48
47,9%
52,1%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
Likelihood Ratio
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)
(1-sided)
,823
,000
1,000
,050
,823
,050
b
Asymp. Sig.
1,000
,049
,825
48
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,63.
b. Computed only for a 2x2 table
,529
Count
% within KodeLuka
Count
Recurrent
% within KodeLuka
Total
Count
% within KodeLuka
Baik
Total
12
18
33,3%
66,7%
100,0%
22
30
26,7%
73,3%
100,0%
14
34
48
29,2%
70,8%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
Likelihood Ratio
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)
(1-sided)
,623
,027
,870
,240
,624
,242
b
Asymp. Sig.
,746
,237
,626
48
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,25.
b. Computed only for a 2x2 table
,431
Count
% within KodeLuka
Count
Recurrent
% within KodeLuka
Total
Count
% within KodeLuka
Baik
Total
12
18
33,3%
66,7%
100,0%
12
18
30
40,0%
60,0%
100,0%
18
30
48
37,5%
62,5%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
Likelihood Ratio
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)
(1-sided)
,644
,024
,878
,215
,643
,213
b
Asymp. Sig.
,762
,209
,648
48
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,75.
b. Computed only for a 2x2 table
,442
Count
% within KodeLuka
Count
Recurrent
% within KodeLuka
Total
Count
% within KodeLuka
Baik
Total
18
50,0%
50,0%
100,0%
15
15
30
50,0%
50,0%
100,0%
24
24
48
50,0%
50,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
Likelihood Ratio
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sided)
(2-sided)
(1-sided)
1,000
,000
1,000
,000
1,000
,000
b
Asymp. Sig.
1,000
,000
1,000
48
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,00.
b. Computed only for a 2x2 table
,617
Lampiran VII
Dokumentasi Penelitian
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
Basyuki Rahmat
SR112050534
Diajukan untuk mengikuti Ujian Hasil Penelitian
Pontianak, 23 Juli 2016
Pembimbing I
Pembimbing II
Hartono, M.Kep
NIDN.1124117401
ii