Anda di halaman 1dari 34

MENCEGAH KEJADIAN STUNTING PADA 1000

HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

PUSKESMAS HATAWANO
2020
APAKAH 1000 HARI
PERTAMA KEHIDUPAN
ITU?
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN IALAH...
Masa dari terjadinya kehamilan sampai anak berumur 2 tahun
APAKAH 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ITU
PENTING?
YA!! SANGAT PENTING!!
 Disebut PERIODE EMAS
 Terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat
 Kurang gizi pada PERIODE EMAS: TIDAK DAPAT
DIPERBAIKI dimasa kehidupan selanjutnya  mempengaruhi
masa depan mereka
 gangguan tumbuh kembang
 terlambat bicara
 terlambat jalan
 konsentrasinya kurang  kecerdasan kurang
1. PROSES KEHAMILAN

 Gizi ibu hamil cukup,


maka janin akan sehat-
 Bila ibu hamil ibu sakit,

fisik janin akan lemah-


1. PROSES KEHAMILAN-
SEJAK AWAL KEHAMILAN:

Makanan berbagai
Tablet Besi minimal 90 butir
lauk -pauk

Kontrol kehamilan Kelas ibu hamil


minimal 4x
1. PROSES KEHAMILAN -
TIDAK BOLEH:
2. PROSES PERSALINAN SAMPAI
BAYI 6 BULAN
• Proses persalinan sebaiknya di bidan atau dokter terlatih
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
• Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
• Rutin mengecek tumbuh kembang bayi ke posyandu
• imunisasi
3. BAYI 6 BULAN SAMPAI 2 TAHUN
• Makanan: ASI + MP ASI (buku KIA)
• Berikan kapsul vitamin A setahun 2 kali
• Berikan imunisasi lengkap
SEPANJANG PERIODE EMAS
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
memberikan ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI, sesudah
membersihkan kotoran bayi, sebelum makan dan sesudah BAB  agar ibu dan bayi
tidak sakit di PERIODE EMAS
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERIODE 1000 HPK

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu


kualitas sumber daya manusia, semakin jelas dengan adanya
bukti bahwa status gizi dan kesehatan ibu pada masa
prahamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan
periode yang sangat kritis.

Didalam kandungan, janin akan tumbuh dan berkembang


melalui pertambahan berat dan panjang badan,
perkembangan otak serta organ-organ lainnya seperti
jantung, hati, dan ginjal.

Janin mempunyai plastisitas yang tinggi, artinya janin akan


dengan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungannya baik yang menguntungkan maupun yang
merugikan pada saat itu. Sekali perubahan tersebut terjadi,
maka tidak dapat kembali ke keadaan semula
TITIK KRITIS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada
rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka
penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Ada beberapa titik
kritis selama 1000 HPK :
1. Periode dalam kandungan ( 270 hari) : kebutuhan zat gizi akan
meningkat selama kehamilan, yaitu tambahan energi sekitar 300 kkal
per hari, pertambahan energi terutama di trimester II, Kebutuhan
protein juga mengalami peningkatan selama kehamilan yaitu hingga
68%, Kebutuhan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, dan
kalsium, yodium juga meningkat.
2. Periode 0-6 bulan (180 hari) : Ada dua hal penting dalam periode ini
yaitu melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif
LANJUTAN....

3. Periode 6 – 24 bulan (550 hari) : Mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI
saja tidak mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam pemberian MP
ASI menjadi sangat penting mengingat banyak terjadi kesalahan dalam
praktek pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang terlalu dini pada
bayi yang usianya kurang dari 6 bulan
DAMPAK GANGGUAN
PEMENUHAN GIZI PADA
1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
PREVALENSI
GANGGUAN GIZI
BAYI DAN BALITA
DI INDONESIA

Dari beberapa masalah


yang sudah di observasi
oleh pemerintah
gangguan yang sangat
banyak dialami oleh
balita indonesia adalah
PENDEK (STUNTING)
PENYEBAB STUNTING....
 faktor keluarga dan rumah tangga, berupa faktor maternal (nutrisi
yang kurang pada saat prekonsepsi, kehamilan, dan laktasi akibat
pengaruh mitos mitos masyarakat, tinggi badan ibu yang rendah,
infeksi, kehamilan pada usia remaja, kesehatan mental, Intrauterine
growth restriction (IUGR) dan kelahiran preterm, Jarak kehamilan
yang pendek, dan hipertensi) dan faktor lingkungan (stimulasi dan
aktivitas anak kurang, perawatan yang kurang, sanitasi dan pasokan
air yang buruk, akses dan ketersediaan pangan sulit, alokasi
makanan dalam rumah tangga yang tidak sesuai, edukasi pengasuh
yang rendah)
LANJUTAN.....
 kualitas makanan yang rendah (kualitas mikronutrien yang rendah, keragaman
jenis makanan yang dikonsumsi dan sumber makanan hewani yang rendah,
makanan yang tidak mengandung nutrisi, dan makanan hanya mengandung energi
rendah) , cara pemberian yang tidak adekuat (berupa frekuensi pemberian makanan
yang rendah , konsistensi makanan yang terlalu halus, pemberian makan yang
rendah dalam kuantitas ) dan keamanan makanan dan minuman (makanan dan
minuman yang terkontaminasi, kebersihan yang rendah, penyimpanan dan
persiapan makanan yang tidak aman )
 pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang salah bisa karena inisiasi yang terlambat, tidak
ASI eksklusif, penghentian menyusui yang terlalu cepat dan diberikan MP-ASI terlalu
dini
 infeksi klinis dan subklinis seperti infeksi pada usus : diare, environmental
enteropathy, infeksi cacing, infeksi pernafasan, malaria, nafsu makan yang kurang
akibat infeksi, inflamasi
DAMPAK STUNTING....
 Jangka pendek : peningkatan mortalitas dan
morbiditas, di bidang perkembangan berupa
penurunan perkembangan kognitif, motorik,
dan bahasa dan peningkatan pengeluaran
untuk biaya kesehatan

 Jangka panjang : perawakan yang pendek,


peningkatan risiko untuk obesitas dan
komorbidnya, dan penurunan kesehatan
reproduksi selain itu terjadi penurunan prestasi
dan kapasitas belajar, dan di bidang ekonomi
berupa penurunan kemampuan dan kapasitas
kerja
PENCEGAHAN STUNTING....
 Untuk ibu hamil : Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil
dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu
diberikan makanan tambahan dan Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah,
minimal 90 tablet selama kehamilan dan Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak
mengalami sakit
 Pada saat bayi lahir harus ditangani oleh tenaga kesehatan yang dapat membantu kelancaran
persalinan dan membantu melakukan inisiasi menyusui dini (IMD)
 Untuk ibu menyusui : berilah ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur 6 bulan dan baru
diberi MP-ASI saat sudah berumur 6-24 bulan
 Memantau pertumbuhan Balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk
mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan
 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga termasuk

 meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai