Anda di halaman 1dari 46

MATERI INTI I

DETEKSI DINI
ANAK GIZI BURUK
DAN TINDAK LANJUTNYA

DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT


DEPARTEMEN KESEHATAN RI
http://www.slideshare.net/alunand350/materi-i-deteksi-gizi-buruk

1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum:

 Peserta mengetahui cara memantau pertumbuhan,


pengenalan dini dan penyimpangan pertumbuhan
pada balita serta tindak lanjutnya.

Khusus:

Pada akhir sesi peserta mampu :


a) Menjelaskan cara pemantauan pertumbuhan
b) Menjelaskan cara menentukan status gizi pada balita

2
POKOK BAHASAN

1. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
2. PEMANTAUAN STATUS GIZI

3
POKOK BAHASAN 1

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

4
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


B. Pertumbuhan sebagai indikator perkembangan
status gizi
C. Penafsiran pertumbuhan dengan KMS
D. Posisi strategis KMS dalam monitoring pertumbuhan
E. Gangguan pertumbuhan
F. Posyandu sebagai tempat Pemantauan Pertumbuhan
G. Deteksi dini gizi buruk melalui Pemantauan
Pertumbuhan
H. Peranan posyandu sebagai sistem kewaspadaan dini
gizi buruk 5
A. PENGERTIAN

 PERTUMBUHAN :
 Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar

 PERKEMBANGAN :
 Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan
sosial
Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,
dapat bergaul, dan bersosialisasi
6
B. PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR
STATUS GIZI

 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari


keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)

 Status gizi normal ~ anak tumbuh normal


7
TUMBUH KEMBANG ANAK
Ukuranfisik

Anak yang sehat akan tumbuh


dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan)


8
C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS

 Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan


pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/Panjang
Badan (TB/PB) secara berkala.

 Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat


garis yang menghubungkan antara dua titik hasil
penimbangan pada KMS.

 Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti


garis sejajar/berimpit (N2) atau lebih dibanding
kurva baku (N1) pada KMS.

 Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila


grafik BB menujukkan penurunan (T3), datar (T2)
atau naik dengan peningkatan BB yang kurang
mencukupi (T1). 9
C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS (Lanjutan …)
 Pertumbuhan disebut BAIK :
N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua)
N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik mengikuti pita warna yang sama

 Pertumbuhan TIDAK BAIK :


T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding
bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya
(lebih muda)
T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar
T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun 10
N1 :TUMBUH KEJAR

Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Berat /kg 6,0 6,5 7,2 7,8 8,2 8,7 9,2 9,5 9,9

Interpretasi N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1

11
N2 :TUMBUH NORMAL

Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Berat /kg 6,5 7,0 7,2 7,8 8,1 8,5 8,8 9,0 9,1

Interpretasi N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2

12
T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI

Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Berat /kg 6,6 6,9 7,2 7,4 7,6 7,9 8,2 8,4 8,6

Interpretasi T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1

13
T2 :TIDAK TUMBUH

Umur /bl 5 6 7 8
Berat /kg 6,6 6,6 6,6 6,6

Interpretasi T2 T2 T2

14
T3: TUMBUH NEGATIF

Umur /bl 5 6 7 8
Berat /kg 6,6 6,1 6,0 5,9

Interpretasi T3 T3 T3

15
D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM
MONITORING PERTUMBUHAN

 Bila kecenderungan grafik “N” 


pertumbuhan tidak bermasalah
 Bila kecenderungan grafik “T” 
pertumbuhan bermasalah 
GIZI BURUK

16
D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM
MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)

 Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik berpindah


ke pita yang lebih bawah (T1):
kenaikkan/pertumbuhan BB yang tidak memadai
artinya “pembentukan jaringan baru lebih
lambat dari anak yang sehat”
 Bila nilai BB tetap sehingga arah grafik mendatar
(T2) pertumbuhan berhenti artinya
“pembentukan jaringan baru tidak terjadi“
 Bila nilai BB berkurang sehingga arah grafik
menurun (T3) pertumbuhan negatif artinya terjadi
“penghancuran jaringan yang sebelumnya
telah terbentuk” 17
D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM
MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)

KESALAHAN MENILAI STATUS


PERTUMBUHAN

Berat Badan Berat Badan


Bulan Lalu Bulan ini
DIBANDINGKAN

PENILAIAN KADER/
PETUGAS KESEHATAN

ASAL NAIK
18
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN

Berat badan terus turun,


tetapi status gizi tetap baik

menjadi
gizi kurang

Status Gizi: B B B B B B K K
Status Pertumbuhan: T T T T T T T T
B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik/Turun/Gagal tumbuh 19
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

 Penyebab gangguan pertumbuhan :

Infeksi Kurang makan


(akut & kronis) kwantitas & kualitas)

20
E. GANGGUAN PERTUMBUHAN
(Lanjutan …)

 Penyebab yang paling sering kegagalan


kenaikan berat badan pada anak balita :
Demam
Batuk pilek, sesak nafas (ISPA)
Diare

Campak
Tuberkulosa
Gangguan telinga (otitis media)
Susah makan
Cacad bawaan (Labio-palato schizis, Congenital Heart
21
Disease, Neurology)
POSYANDU SEBAGAI TEMPAT
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG


POSYANDU

6. PULANG
5. DIBAGI MAKANAN/ 4. DICATAT DALAM
KUEH BUKU/KMS

22
POSYANDU SEBAGAI TEMPAT
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan ..)

Alur pelacakan balita gizi buruk


Timbang

Plot hasil
penimbangan
Naik (N1, N2) Beri pujian

Buat grafik Tidak naik


Pada KMS (T1,T2, T3) Analisa

Interpretasi Cari kemungkinan


hasil penimbangan penyebab

Rujuk
Cari pemecahan
masalah
23
G. DETEKSI DINI GIZI BURUK
MELALUI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

TIMBANG ANAK

ISI KMS

BB < BGM

TENTUKAN STATUS GIZI


DENGAN BB/U

BB/U <- 2 SD (Z-Score) BB/U <- 2 SD (Z-Score)

TENTUKAN STATUS GIZI


DENGAN BB/TB
ANAK GIZI
KURANG
BB/TB ≥ 3SD BB/TB <-3SD

ANAK KURUS / ANAK GIZI BURUK /


GIZI KURANG SANGAT KURUS
24
G.DETEKSI DINI GIZI BURUK MELALUI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan ..)

BGM

Ukur kembali Periksa tanda-tanda


TB/PB dan BB klinis
kwashiorkor/marasmus

BB/TB <-3SD

Tidak Ya

Ya Tidak
Edema (-) Edema (+)
Gizi Buruk

Bukan Gizi Buruk 25


H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI
SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK

SEMUA BALITA KE
POSYANDU (S)

BALITA DATANG
DITIMBANG (D)

BALITA DAPAT
KMS (K)

NON BGM BGM

N T CEK DNG TABEL BB/U

BB/U <-3SD (Z-Score) BB/U ≥ -3 SD (Z-Score)


PENYULUHAN KONSELING
GIZI GIZI
CEK DNG TABEL - KONSELING GIZI
BB/TB - PMT

BB/TB >-3SD (Z-Score) BB/TB ≥ -3 SD (Z-Score)


disertai edema ke 2 kaki BB/TB <-3 SD (Z-Score)

RAWAT
- KONSELING GIZI PUSKESMAS/RS
- PMT

Pos Pemulihan RUMAH


Gizi/TFC

26
H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI
SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK

 RUJUKAN KASUS :

BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)

T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM)

Balita sakit

 LAPORAN KASUS :

Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi

Kejadian Luar Biasa / KLB gizi buruk 27


POKOK BAHASAN 2

PEMANTAUAN STATUS GIZI

28
PEMANTAUAN STATUS GIZI

A. Cara menentukan status gizi


B. Cara mengukur berat badan
C. Cara mengukur Panjang Badan/ Tinggi
Badan
D. Indeks antropometri yang di gunakan
E. Penilaian status gizi

29
A. CARA MENENTUKAN STATUS GIZI

 ANTROPOMETRI :
BB/U, TB/U, BB/ TB, IMT/U,
LILA, LIKA, Tebal lemak
 KLINIS :
Kulit, otot, jar lemak, mata, lidah, bibir
Kurus, edema (+/-), otot atrofi, jar.lemak <, pucat,
bercak bitot’s, dermatitis
 LABORATORIUM :
Darah, kemih, tinja, cairan spinal
 ANALISA DIET /MAKANAN :
Frekuensi makan, jumlah makanan, jenis makanan,
Alergi dan intoleransi makanan.
30
B.CARA MENGUKUR BERAT BADAN

 Dengan Dacin (20 kg) :


Sudah ditera
Bandul digeser di posisi nol
Batang timbangan hrs seimbang, bila belum seimbang sekrup
timbangan perlu diatur
Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu,
dan dalam keadaan tenang
Pembacaan hasil timbangan harus teliti, sampai 0,1 kg
 Dengan Alat Timbangan Pegas :
Sudah ditera
Dalam keadaan kosong, jarum di angka nol
Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu,
dan dalam keadaan tenang
Pembacaan hasil timbangan harus teliti, sampai 0,1 kg 31
MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang Anak langsung ditimbang


sudah dipasang  berat badan anak lebih
berat dari sebenarnya

MEMASANG DACIN YANG SALAH


32
C. CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN

 Bila anak masih kecil < 2 th :


diukur sambil berbaring  Panjang Badan (PB),
dengan alat “Stadio Meter”
 Anak ditelentangkan & dipegang oleh seorang
asisten terutama pada lutut & telapak kaki
 Petugas pengukur meletakkan kepala anak menempel
pada “Bidang Kepala” yang statis dari Stadio Meter,
sedangkan “Bidang Kaki” yg dapat digeser di tempat
kan pada telapak kaki dalam keadaan tegak lurus
 Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan
ketelitian 0,1 cm 33
C. CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN (Lanjutan..)

 Bila anak sudah besar > 2 tahun :


biasanya diukur sambil berdiri  Tinggi Badan (TB),
dengan “Microtoise”
 Microtoise digantungkan pada dinding tegak lurus pd
ketinggian 2 m
 Pada waktu mengukur TB, punggung, tumit, pantat
dan belakang kepala menempel pada tembok, posisi
kepala tegak dan pandangan mata lurus ke depan
 Meteran microtoise diturunkan hingga mengenai
kepala anak
 Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan
34
ketelitian 0,1 cm
D. INDEKS ANTROPOMETRI YANG
DIPERGUNAKAN
 BB/U : Berat Badan menurut Umur,
menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi, tidak bisa menjelaskan apakah
akut atau kronis

 TB/U : Tinggi Badan menurut Umur,


menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi kronik

 BB/TB : Berat Badan menurut Tinggi Badan,


Menggambarkan ada atau tidak adanya
malnutrisi akut
35
(Baku rujukan : WHO-NCHS 1983)
E. PENILAIAN STATUS GIZI

 Ukur Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan


(TB) anak dalam cm

 Ukur Berat Badan (BB) anak dalam kg

 Tentukan status gizi dengan melihat :


“Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-laki dan
perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1 : Buku
Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005,
hal 22 -23”

36
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

INDEKS STATUS GIZI Z- SCORE


 BB Lebih (Over weight) > +2 SD
BB/U  BB Normal (Normal weight) -2 SD s/d +2 SD
 BB Rendah (Under weight) -3 SD s/d < -2 SD
 BB Sangat Rendah (Severe Under < -3 SD
weight)
TB/U  TB Jangkung (Tall) > +2 SD
PB/U  TB Normal (Normal height) -2 SD s/d +2 SD
 TB Pendek (Stunted) -3 SD s/d < -2 SD
 TB Sangat Pendek (Severe stunted) < -3 SD
BB/TB  Gemuk (Fatty/obese) > +2 SD
BB/PB  Normal (Normal) -2 SD s/d +2 SD
 Kurus (Wasted) -3 SD s/d < -2 SD
 Sangat Kurus (Severe wasted) < -3 SD
37
(Sumber : WHO, 2000)
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

Klasifikasi Klinis Antropometri


(BB/TB-PB)

Gizi Buruk Tampak sangat <-3 SD *)


kurus dan atau (bila ada edema BB
edema pd kedua bisa lebih)
punggung kaki sp
seluruh tubuh
Gizi Kurang Kurus -3 SD ―  -2 SD

Gizi Baik Normal - 2 SD ― +2 SD


Gizi Lebih Gemuk  +2 SD
38
(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 2)
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)

Contoh: penentuan status gizi anak secara antropometri

menentukan status gizi anak laki-laki umur 17 bulan,


dengan PB = 72 cm dan BB = 6,8 kg

Berat laki-laki (kg) TB- Berat perempuan (kg)


-4SD -3SD -2SD - 1SD Med
PB Med -1SD -2SD -3SD -4SD
(cm)

1,8 2,1 2,5 2,8 3,1 49 3,3 2,9 2,6 2,2 1,8
1,8 2,2 2,5 2,9 3,3 50 3,4 3,0 2,6 2,3 1,9
1,8 2,2 2,6 3,1 3,5 51 3,5 3,1 2,7 2,3 1,9
d s t n y a
6,0 6.8 7,5 8,3 9,1 72 8,9 8,1 7,2 6,4 5,6
d s t n y a
39
(Buku20,1
17,9 I : Buku Bagan24,5
22,3 Tata Laksana
26,8 Gizi130
Buruk, 26,8
tahun 2005,
24,3hal.21,8
22) 19,4 16,9
LATIHAN SOAL
1. Anak Perempuan umur 6 bulan degan berat 7,6 kg,
pada umur 7 bulan menjadi 8,1 kg dan pada umur 8
bulan menjadi 8,8 kg. Buatlah grafik pertumbuhan
dan interpretasinya !

2. Anak laki2 umur 12 bulan dengan berat 8 kg, pada


umur 13 bl berat 8,2 kg pada umur 14 bulan 8,4 kg .
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

3. Anak perempuan umur 4 bulan dengan berat badan


6,6 kg, pada umur 5 bulan berat badannya menjadi
6,9 kg, dan pada umur 6 bulan menjadi 7,1 kg
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya ! 40
LATIHAN SOAL

4. Anak laki-laki umur 8 bulan dengan berta badan


7,2 kg, pada umur 9 bulan berat badannya
menjadi 7,4 kg, dan pada umur 10 bulan menjadi
7,5 kg
Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !
 
5. Anak laki-laki umur 3 bulan dengan berta badan
6,2 kg, pada umur 4 bulan berat badannya
menjadi 7,0 kg, dan pada umur 5 bulan menjadi
7,3 kg. Buat grafik pertumbuhan dan
interpretasinya !
41
JAWABAN LATIHAN SOAL

1. Pada umur 7 bulan berat badan anak naik (N) dibanding


dengan bulan sebelumnya karena grafik BB pada KMS
mengikuti pita warna yang sama. Pada umur 8 bulan berat
badan anak naik (N), grafik BB pada KMS pindah ke pita
warna di atasnya).
2. Berat badan anak dua bulan berturut-turut naik rata-rata 0,2
kg akan tetapi grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna
yang lebih muda sehingga diartikan BB anak tersebut tidak
naik (T) dua bulan berturut-turut (2T).
3. Berat badan anak pada waktu umur 5 bulan naik (N)
dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak mengikuti
salah satu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu umur
6 bulan berat badan naik, namun grafik BB anak pada KMS
pindah ke pita warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak
tersebut turun (T). 42
JAWABAN LATIHAN SOAL

4. Berat badan anak pada waktu umur 9 bulan naik (N)


dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak
mengikuti salah satu pita warna pada KMS,
sedangkan pada waktu umur 10 bulan berat badan
naik, namun grafik BB anak pada KMS pindah ke pita
warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak
tersebut turun (T).

5. Berat badan anak pada waktu umur 4 bulan naik (N),


grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna pada
KMS, sedangkan pada waktu umur 5 bulan berat
badan naik lagi (N), grafik BB pada KMS mengikuti
pita warna yang sama. 43
PRAKTEK MENIMBANG BB DAN
MENGUKUR TB-PB

 Siapkan alat-alat :
Dacin/Alat timbangan pegas
Baby Length board
Microtoise
KMS dan tabel baku rujukan
ALat tulis (Kertas & pinsil)
 Siapkan 2 (dua) anak : umur < 2 tahun &
> 2 tahun
 Waktu : 90 menit
Catatan: Alat-alat antropometri harus ditera secara berkala
44
(Badan Metrologi)
PRAKTEK MENIMBANG BB DAN
MENGUKUR TB-PB (lanjutan…)

 Pasang dacin di tiang yang kuat (hati2, bisa jatuh)


 Pasang alat timbangan pegas ditempat datar atau
di meja (untuk bayi)
 Pasang microtoise didinding yang rata
 Pasang Baby length Board di meja
 Setiap kelompok mencoba menimbang &
mengukur PB atau TB ke 2 anak
 Plotkan di KMS untuk melihat pertumbuhan anak
 Tentukan status gizi ke 2 anak tersebut

menggunakan:
“Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-
laki dan perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1: Buku
Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal 22 -23”
45
46

Anda mungkin juga menyukai