Anda di halaman 1dari 8

SATPEL

‘’ MANFAAT POSYANDU ‘’

Disusun oleh :

MARIANA ESUWE

PO.7131217042

Sarjana Sains Terapan dan Dietika Gizi/Semester VIII

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA

2021
RANCANGAN SATPEL PENYULUHAN

Tersusun sebagai berikut :

a. Topik : Manfaat Posyandu


b. Penyaji : Mariana Esuwe
c. Sasaran : M
d. Waktu pelaksanaan : 09.00-10.00
e. Durasi : +10 menit
f. Tempat :Posyandu
g. Metode :Ceramah dan tanya jawab
h. Media : leaflet
i. Tujuan intruksional Umum ( TIU )
Agar Masyarakat dapat memahami pentingnya Manfaat Posyandu bagi masyarakat
j. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK ) :

k. Desain Operasional :

Agar dapat memahami pengertian Posyandu, Tujuan dan Manfaat Posyandu

juan intruksional Khusus :

1. Agar Masyarakat dapat memahami Manfaat Posyandu dengan baik.


2. Agar Masyarakat dapat mengenal tujuan Posyandu dengan baik dan benar
3. Agar masyarakat dapat memahami Keberadaan Posyandu dengan benar.
I. Desain operasional

No Uraian kegiatan Waktu Metode Media


1 Pembukaan : Laptop
 Salam pembukaan 5 menit Ceramah LCD
 Perkenalan Materi power point
 Tujuan

2 Isi ( Penyampaian Materi ) 15 menit Ceramah Laptop


LCD
Materi power Point
3 Penutupan :
 Kesimpulan Materi 5 menit Ceramah Laptop
 Kata-kata motivasi dan LCD
penasaran Materi power point

l. Rancangan Materi
MATERI PENYULUHAN

‘ ’ MANFAAT POSYANDU ‘’

A. Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat ( UKBM ) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
Pelayanan kesehatan dasar di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang
mencangkup Sekurang-kurangnya 5 ( lima ) kegiatan, yakni kesehatan ibu
dan Anak ( KIA ), Keluarga Berencana ( KB ), Imunisasi, gizi,
penangulangan diare

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka kematian ibu ( AKI ),
Kematian Bayi ( AKB ) dan Angka Kematian Anak Balita
( AKABA ) di indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

a. Tujuan Khusus
Meningkatkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan
AKI,AKB,AKABA
b. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan
Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, DAN
AKABA .
c. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, AKABA.
C. Sasaran
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya :
1. Bayi
2. Anak Balita
3. Ibu hamil, ibu nifas dan Ibu menyusui
4. Pasangan Usia Subur ( PUS )

D. Fungsi
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan ketrampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB,
dan AKABA.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
E. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi
dan pelayanan kesehatan dasar,terutama berkaitan dengan
penurunan AKI,AKB, dan AKABA.
b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
terpadu dan pelayanan sosial dasar sektor lain terkait
2. Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokok masyarakat
a. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya
kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI, AKB, dan
AKABA.
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait
dengan penuruna AKI, AKB, dan AKABA.
3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat pengerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan perorangan
primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam
pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat
c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar masyarakat
F. Lokasi
Posyandu berada di setiap desa/kelurahan atau sebutan lainnya yang
sesuai. Bila diperlukan dan memilki kemampuan, dimungkinkan untuk
didirikan di RW, dusun, atau sebutan lainnya yang sesuai
G. Kedudukan Posyandu Terhadap Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas kesehatan Kabupaten/kota
yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di
kecamatan . kedudukan Posyandu terhadap Puskesmas adalah sebagai
wadah pemberdayaan masayarakat dibidang kesehatan yang secara teknis
medis dibina oleh Puskesmas.
Contoh alternatif Bagan Kepengurusan Pengorganisasi Posyandu di
desa/kelurahan atau sebutan lainya sebagai berikut

Kepala

Desa/Kelurahan

Unit/ Kelompok ( Nama lain)

Pengelola Posyandu

Posyandu B
Posyandu A Posyandu B

Pengelola Posyandu
Pengelola Posyandu adalah unsur masyarakat, lembaga kemasyarakatan,
organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga mitra
pemerintah, dan duna usaha yang dipilih, bersedia, mampu, dan memilki waktu
dan kepedulian terhadap pelayanan sosaial dasar masyarakat di Posyandu.
PENYELENGGARAAN POSYANDU

A. Waktu Penyelenggaraan
Posyandu buka satu kali dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih,
sesuai dengan hasil kesepakatan, Apabila diperlukan, hari buka
posyandu dapat lebih dari satu kali dalam sebulan
B. Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaran kegiatan posyandu sebaiknyan berada pada
lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Tempat
penyelenggaraan tersebut dapat disalah satu rumah warga, halaman
rumah, balai Desa/Kelurahan, balai RW/RT/dusun, salah satu kios di
pasar,salah satu ruangan perkantoran, atau tempat khusus yang
dibangun secara swadaya oleh masyarakat
C. Penyelanggaraan Kegiatan
Kegiatan rutin di posyandu diselenggarakan dan digerakan oleh kader
posyandu dengan bimbingan teknis dari puskesmas dan sektor terkait .
Pada saat penyelenggaraan posyandu minimal 5 kaderadalah 5 ( lima )
orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah langkahyang dilaksanakan
oleh posyandu, yakni mengacu lima sistem 5 langkah serta para
penangung jawab pelaksanaannya secara sederhana dapat diuraikan
sebagai berikut.

Langkah Kegiatan Pelaksana

Pertama Pendaftaran Kader


Kedua Penimbangan Kader
Ketiga Pengisian KMS Kader
Keempat Penyuluhan Kader
Kelima Pelayanan Kesehatan Kader atau kader bersama
petugas kesehatan
KESIMPULAN

Apabila Kegiatan Posyandu dapat diselenggaraan dengan baik, akan dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, yang pada
giliranya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Dalam Negeri RI : Permendagri No. 18 Tahun 2011 tentang pedoman penyediaan
makanan

Pedoman Umum pengelolaan Posyandu, Jakarta, 2006

Panduan Kader Posyandu dalam kadarzi, Jakarta, 2010

Buku Panduan kader posyandu menuju Keluarga sadar Gizi, Jakarta, 2011

www.gizi.depkes.go.id

www.kesehatanibu.depkes.go.id

www.kesehatananak.depkes.go.id

www.paud.kemdiknas.go.id

Anda mungkin juga menyukai