Anda di halaman 1dari 28

UPAYA KESEHATAN DI POSYANDU

SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


PUSKESMAS KALIGESING
2021
Tujuan Pembelajaran
Permasalahan apa yang
selama ini dirasakan di
masyarakat terkait ibu,
anak dan gizi
STUNTING
SAAT INI SEKITAR
1 dari 3 Anak
Indonesia
mengalami

ANAK INDONESIA MENGALAMI


PERTUMBUHAN TIDAK
MAKSIMAL

TERJADI SEJAK DALAM


KANDUNGAN DAN AKAN
NAMPAK SAAT ANAK BERUSIA
Anak tidak datang ke
Posyandu
(KERDIL)

Stunting adalah kondisi gagal


tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk
usianya.
Penyebab
Kurangnya akses ke makanan
bergizi:
Praktek pengasuhan Terbatasnya layanan a.1 dari 3 ibu hamil Anemia
yang tidak baik: kesehatan: b.Makanan bergizi mahal
a.Kurang pengetahuan a.2 dari 3 ibu hamil belum
tentang kesehatan dan mengonsumsi suplemen zat
gizi sebelum dan pd besi yang memadai
masa kehamilan b.1 dari 3 anak usia 3-6 thn
b.60% dari anak usia 0 – tdk terdaftar di PAUD Kurangnya akses ke air Bersih dan
6 bulan tidak mendapat c.Menurunnya tingkat Sanitasi:
ASI eksklusif kehadiran anak di Posyandu a.1 dari 5 RT masih BAB di ruang terbuka
c.2 dari 3 anak usia 0 – d.Tidak mendapat akses b.1 dari 3 RT belum memiliki akses ke air
24 bln tidak menerima yang memadai ke layanan minum bersih
MP - ASI imunisasi c.Cuci tangan dengan benar masih
rendah
Upaya Pencegahan melalui

Intervensi Spesifik dan Sensitif

Spesifik Sensitif
Fokus:
Fokus:
Seluruh masyarakat
Ibu Hamil, Ibu Menyusui,
Bayi dan Baduta
Kegiatan tidak terbatas
Kegiatan Kesehatan hanya kesehatan,
•1000 HPK •Akses air bersih
•PMBA •Fortifikasi bahan pangan
•IDL •Jampersal
•PemantauanTumbang •Pendidikan gizi masyarakat,
dll
Pemberdayaan Masyarakat
proses untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemampuan individu, keluarga dan
Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi
proses pemecahanmerupakan
masalah melalui pendekatan
edukatif dan partisipatif serta memperhatikan
Proses Non-Instruktif
kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat
Fokus pada
upaya Promotif
– Preventif

dilakukan oleh kader kesehatan yang dibina oleh tenaga kesehatan melalui UKBM
LANGKAH PENYELENGGARAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN

Dampingan Fasilitator
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)
wahana pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, yang dibentuk atas dasar
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh,
dari, untuk dan bersama masyarakat,
dengan pembinaan sektor kesehatan,
lintas sektor dan pemangku kepentingan
terkait lainnya
Syarat Pembentukan UKBM

1. Sesuai kebutuhan, kemampuan


dan kesepakatan PEDOMAN
2. Ada struktur kepengurusan PNYELENGGARAAN
3. Ada kader UKBM DITETAPKAN
4. Ada Pembinaan kelembagaan MELALUI
dan teknis PERATURAN
5. Ada Sasaran PERUNDANG-
Berkedudukan di desa
6. Ada Sumberdaya UNDANGAN

Sesuai kesepakatan dan


kebutuhan dapat dibentuk di
RW/Dusun
INTERVENSI
SIKLUS KEHIDUPAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT


Apa yang terlintas dalam
pikiran bapak/ibu Ketika
mendengar kata Posyandu
POSYANDU
Posyandu merupakan salah satu Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) yang mewadahi
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial
dasar yang pelaksanaannya dapat disinergikan dengan
layanan lainnya sesuai potensi daerah (Permendagri
Nomor 18 tahun 2018).
Salah satu kegiatan sosial dasar di Posyandu adalah
kegiatan kesehatan
KONSEP POSYANDU AKTIF
STRATA POSYANDU

POSYANDU AKTIF
PRINSIP PENSTRATAAN
POSYANDU AKTIF
Kriteria
1)Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 10x/tahun
2)Memiliki minimal 5 orang kader
3)Cakupan layanan kegiatan KIA, Gizi, imunisasi, KB minimal 50%
4)Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
5)Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal 1
kegiatan (seperti kesehatan remaja, usia kerja, lansia, TOGA,
Penanggulangan penyakit)

Indikator RPJMN
Presentase Kabupaten/Kota dengan minimal 80% Posyandu Aktif
FORMAT PELAPORAN
APA YANG SELAMA INI DIKERJAKAN PADA
SAAT MELAKSANAKAN KEGIATAN
POSYANDU…???
KEGIATAN UTAMA POSYANDU

1. KIA
4. Gizi
2. KB
5. Penanggulangan
3. IMUNISASI Diare
KEGIATAN PENGEMBANGAN
POSYANDU (Permendagri 19 Tahun 2011)
1. pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
2. pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan;
3. prilaku hidup bersih dan sehat;
4. kesehatan lanjut usia;
5. BKB;
6. Pos PAUD;
7. percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan; dan
8. pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
9. kesehatan reproduksi remaja; dan
10. peningkatan ekonomi keluarga.
PENDAMPINGAN DALAM PROSES
PEMBERDAYAAN
Supply side
UPAYA
PROVIDER (Pemerintah PENDAMPINGAN
Pusat, Pemda, Nakes, ormas
DEMAND SIDE

dan stakeholders terkait


POS YANDU
lainnya) merupakan bentuk PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UPAYA
Peran FASILITATOR menjadi hal PENTING.MASYARAKAT
MASYARAKAT

KURUN WAKTU
FASILITATOR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
seseorang yang atas nama 1. Katalisator dalam proses pemberdayaan
pemerintah atau lembaga masyarakat
pemberdayaan masyarakat 2. Pemberi bantuan dalam proses penyelenggaraan
berkewajiban untuk pemberdayaan masyarakat
mendampingi dan membantu 3. Penghubung dengan sumberdaya yang dapat
proses pengambilan keputusan dimanfaatkan
yang dilakukan oleh masyarakat 4. Pendamping dalam pencarian solusi dalam
dalam mengadopsi inovasi permasalahan
5. Pendamping dalam pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi
6. Pembina sesuai kewenangan dan kompetensinya
7. Mendampingi masyarakat dan/atau melakukan
advokasi kepada pemangku kepentingan terkait

dapat berasal dari Pemerintah, LSM, Swasta, Anggota masyarakat


KADER
KESEHATAN

setiap orang yang dipilih Kader posyandu berasal dari masyarakat yang
bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk
oleh masyarakat dan menyelenggarakan kegiatan Posyandu.

dilatih untuk menggerakkan Kader posyandu sebagai penyelenggara


masyarakat berpartisipasi posyandu dituntut untuk memenuhi kriteria
yaitu anggota masyarakat setempat, dapat
dalam pemberdayaan membaca dan menulis huruf latin, memiliki
minat dan bersedia menjadi kader, bekerja
masyarakat bidang secara sukarela, dan memiliki kemampuan dan
waktu luang
kesehatan
(Kemenkes RI, 2011).
PERAN
KADER POSYANDU • Penggerak masyarakat untuk
berperan serta dalam upaya
Sesuai dengan Peraturan Menteri kesehatan sesuai kewenangannya
Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 • Penggerak masyarakat agar
tentang Pemberdayaan Masyarakat memanfaatkan UKBM dan
Bidang Kesehatan yang menyebutkan pelayanan kesehatan dasar
bahwa dalam pelaksanaan • Pengelola UKBM
Pemberdayaan Masyarakat Bidang • Penyuluh kesehatan kepada
Kesehatan diperlukan keterlibatan masyarakat
kader yang berperan sebagai
• Pencatat kegiatan pemberdayaan
pencatat, penyuluh, penggerak
masyarakat bidang kesehatan
kesehatan masyarakat, pengelola
• Pelapor jika ada kejadian/kasus
UKBM dan pelapor jika terdapat
permasalahan kesehatan dalam permasalahan kesehatan
setempat pada tenaga kesehatan
Pasal 21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai