5 MG
Captopril 12.5 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kelainan-
kelainan pada organ jantung. Obat ini termasuk angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor golongan
sulfhydryl.
Captopril 12.5 mg bekerja dengan cara mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, suatu zat
vasokonstriktor endogen. Penghambatan ini menyebabkan kadar angiotensin II menurun. Penurunan juga terjadi
pada kadar hormon-hormon simpatis seperti noradrenalin dan adrenalin. Di sisi lain terjadi peningkatan bradikinin,
prostaglandin, dan nitrit oksida. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya vasodilatasi terutama pada arteri perifer,
sehingga tekanan darah sistemik menurun, beban afterload jantung berkurang, dan peningkatan aliran darah ke
organ-organ penting seperti jantung dan ginjal. Pada pasien gagal jantung, ACE inhibitor juga menyebabkan dilatasi
vena.
GOLONGAN
INDIKASI
Untuk mengobati hipertensi dan kelainan-kelainan pada organ jantung seperti : gagal jantung kongestif dan
disfungsi ventrikel kiri setelah infark miokardial.
Digunakan juga untuk pemeliharaan fungsi ginjal pada penderita nefropati diabetik.
KONTRA INDIKASI
Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Captopril atau
obat-obat yang termasuk ACE inhibitor.
Kontraindikasi untuk pasien angioedema yang terkait dengan penggunaan ACE inhibitor.
Kontraindikasi untuk pasien hereditary atau idiopathic angioneurotic oedema.
Tidak boleh digunakan bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes.
Jangan menggunakan obat ini pada penderita stenosis arteri renalis bilateral.
Tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.
EFEK SAMPING CAPTOPRIL 12.5 MG
Efek samping Captopril 12.5 mg yang pernah dilaporkan adalah sebagai berikut :
Efek samping yang paling umum adalah batuk, yang terjadi karena peningkatan kadar bradikinin.
Efek samping lainnya adalah hipotensi dan gagal ginjal akut. Hentikan pemakaian obat ini bila tekanan
darah sistolik turun menjadi < 90 mm Hg, atau kalium meningkat > 6 mmol/l, atau kreatinin meningkat 50%
atau > 3 mg/dl.
Obat ini juga bisa menyebabkan hiperkalemia yang terjadi terjadi karena penurunan kadar aldosteron,
hormon steroid yang berfungsi menahan natrium dan mengekskresi kalium.
Efek samping yang jarang tetapi sangat berbahaya akibat pemakaian Captopril 12.5 mg adalah
angioneurotik edema, yang biasanya timbul pada bulan pertama pemakaian.
Obat-obat ACE inhibitors diketahui bersifat teratogenik sehingga tidak boleh diberikan pada wanita hamil.
Efek samping lainnya adalah : gatal, sakit kepala, takikardia (detak jantung yang melebihi tingkat istirahat
normal), palpitasi (kelainan detak jantung misalnya denyut tidak teratur, keras dan cepat), nyeri dada, ruam,
kadang-kadang disertai demam, artralgia, dan eosinofilia.
PERHATIAN
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien saat menggunakan Captopril 12.5 mg adalah sebagai berikut :
Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari
investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. namun jika benefit yang
diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.
Obat ini telah terbukti menimbulkan efek yang sangat buruk pada wanita hamil, bahkan bisa menyebabkan cedera
dan kematian pada janin. Oleh karena itu, sebaiknya dipilih terapi penurun tekanan darah yang lain. Penggunaan
obat ini hanya jika obat lain tidak efektif dan manfaat yang diperoleh jauh lebih tinggi daripada resiko yang
mungkin terjadi.
INTERAKSI OBAT
Di bawah ini adalah interaksi Captopril 12.5 mg dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
Penggunaan bersamaan obat-obat yang mempengaruhi renin-angiotensin system (RAS) seperti angiotensin
receptor blocker, ACE inhibitor (termasuk Captopril 12.5 mg), atau aliskiren bisa meningkatkan terjadinya
resiko hipotensi, hiperkalemia, dan kerusakan fungsi ginjal.
Penggunaan bersamaan NSAID (asam mefenamat, natrium diclofenac, aspirin, ibuprofen) dan obat-obat
ACE inhibitor, dapat mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal. Selain itu, NSAID juga dapat menurunkan efek
antihipertensi ACE inhibitor.
Obat-obat seperti nitrogliserin dan golongan nitrat lainnya atau obat lain yang mempunyai aktivitas
vasodilator harus dihentikan sebelum menggunakan Captopril 12.5 mg.
Obat-obat diuretik (misalnya Hidroklorotiazid) dapat mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron,
sehingga bisa meningkatkan efek antihipertensi Captopril 12.5 mg.
Obat yang termasuk beta-adrenergik blocker meningkatkan efek antihipertensi Captopril 12.5 mg.
Penggunaan bersamaan dengan diuretik hemat kalium seperti spironolactone, triamterene, amilorid, atau
suplemen kalium dan pengganti garam yang mengandung kalium, harus dilakukan secara hati-hati, karena
obat-obat ini dapat menyebabkan peningkatan serum kalium.
Obat-obat ACE inhibitor dapat menyebabkan peningkatan kadar lithium dan gejala toksisitas lithium jika
diberikan secara bersamaan.
Interaksi yang berpotensi fatal : Peningkatan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan perubahan fungsi ginjal
(termasuk gagal ginjal akut) jika digunakan bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes.
DOSIS CAPTOPRIL 12.5 MG
Dosis pemeliharaan : Dapat ditingkatkan setiap 1 – 2 minggu hingga 50 mg 3 x sehari secara oral.
Dosis maksimum : 450 mg / hari
TERKAIT
RELATED
FARMOTEN 25 MG TABLET
CAPTENSIN 12.5 MG TABLET
TENSICAP 25 MG TABLET