Anda di halaman 1dari 10

Indikasi Sebagai obat anti trombotik kegunaan obat aspilet adalah terutama pada

pencegahan dan pengobatan berbagai keadaan trombosis atau agregasi platelet (pembekuan
darah) yang terjadi pada tubuh terutama pada saat mengalami serangan jantung atau pada
penyakit jantung dan pasca stroke.

Kontraindikasi Obat Thrombo Aspilet merupakan kontraindikasi bagi beberapa


keadaan berikut ini: penderita yang diketahui mempunyai riwayat alergi atau hipersensitif
terhadap aspilet dan komponen Asam Asetilsalisilat obat penderita yang diketahui
mempunyai riwayat penyakit asma penderita yang diketahui mempunyai riwayat tukak
lambung atau penyakit maag penderita yang diketahui mempunyai riwayat atau sering
mengalami perdarahan di bawah kulit penderita yang diketahui mempunyai penyakit kelainan
pembekuan darah terutama hemofilia dan trombositopenia penderita yang diketahui sedang
mendapat pengobatan dengan terapi meggunakan antikoagulan

Dosis Aspilet Obat Thrombo aspilet yang dijual di apotik tersedia dalam bentuk
Aspilet tablet dengan komposisi asam asetilsalisilat 80 mg di dalam setiap satu butir
tabletnya. Adapun dosis Thrombo Aspilet yang dianjurkan adalah: Pada pengobatan
penderita dengan serangan jantung dosis dewasa Thrombo Aspilet yang dianjurkan yaitu 2
tablet 80 mg sampai dengan 4 tablet 80 mg yang diberikan 1 kali sehari (terutama saat
serangan) dan 1 tablet 80 mg yang diberikan 1 kali sehari (pada saat rumatan). Pada
pengobatan penderita dengan serangan jantung dosis dewasa Thrombo Aspilet yang
dianjurkan yaitu 2 tablet 80 mg sampai dengan 4 tablet 80 mg yang diberikan 1 kali sehari
(dalam tempo 2 x 24 jam pasca stroke) dan 1 tablet 80 mg yang diberikan 1 kali sehari (pada
saat rumatan).

Efek Samping Aspilet Obat Thrombo Aspilet dapat menimbulkan beberapa efek
samping seperti berikut: Perasaan tidak nyaman pada lambung dan sekitar ulu hati Perasaan
mual dan muntah Pada pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya tukak
lambung, pendarahan lambung, dan efek samping Asam Asetilsalisilat lainnya seperti
gangguan pada fungsi hati dan gangguan pada fungsi ginjal.

Informasi Keamanan Obat Thrombo Aspilet harus digunakan secara hati – hati pada
penderita pada kondisi sebagai berikut: Gangguan fungsi hati Gangguan fungsi ginjal
Mengalami dehidrasi Wanita hamil Ibu menyusui Obat Thrombo Aspilet tidak dianjurkan
untuk digunakan pada anak – anak dengan usia kurang dari 12 tahun. Sebaiknya obat ini
diminum bersamaan dengan makan atau sesaat setelah makan.
Indikasi

Kegunaan Clopidogrel adalah untuk hal-hal berikut :

 Clopidogrel diindikasikan untuk pencegahan kejadian atherothrombotic pada pasien


yang menderita infark miokard (dari beberapa hari sampai kurang dari 35 hari), stroke
iskemik (dari 7 hari sampai kurang dari 6 bulan) atau penyakit arteri perifer lainnya.
 Digunakan juga untuk pasien yang menderita sindrom koroner akut misalnya Non-ST
segment elevation acute coronary syndrome (unstable angina atau non-Q-wave
myocardinal infarction), dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA/aspirin).
 ST segment elevation acute myocardinal infarction, dikombinasikan dengan
acetylsalicylic acid (ASA, aspirin) pada pasien yang dirawat secara medis yang
memenuhi syarat untuk terapi trombolitik.

Kontraindikasi

 Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat
Clopidogrel.
 Kontraindikasi untuk pasien yang menderita perdarahan patologis aktif (misalnya
tukak peptik atau perdarahan intrakranial).
 Pasien dengan kerusakan hati parah.
 Sebaiknya tidak digunakan untuk ibu menyusui.

Efek Samping Clopidogrel

Berikut adalah beberapa efek samping Clopidogrel yang mungkin terjadi :

 Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, mual, mudah memar, gatal, dan
mulas. Jika mengalami efek samping ini dan terus berlanjut atau memburuk, segera
beritahu dokter Anda.
 Bisa menyebabkan efek samping yang lebih parah termasuk pendarahan dan kelainan
darah yang sangat serius (thrombotic thrombocytopenic purpura-TTP). Mengingat
bahayanya hal ini, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami gejala-gejala
berikut ini : sakit perut yang parah, pendarahan yang tidak terkontrol pada gusi atau
hidung, kotoran berdarah / hitam, kebingungan, demam, pucat kulit yang ekstrem,
bercak kulit ungu, pingsan, detak jantung cepat, sakit kepala mendadak yang parah ,
kelemahan yang tidak biasa / kelelahan, muntah darah atau yang terlihat seperti bubuk
kopi, gangguan penglihatan, kejang, mata /kulit menguning , urin berdarah, atau
tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah air seni).
 Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, jika terjadi
segera dapatkan bantuan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius,
termasuk : ruam, gatal / bengkak (terutama wajah / lidah / tenggorokan), pusing parah,
atau sulit bernafas.
 Efek samping yang berpotensi fatal : Perdarahan intrakranial, perdarahan
retroperitoneal dan saluran pencernaan, diskrasia darah, dan thrombotic
thrombocytopenic purpura.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Clopidogrel adalah sebagai
berikut :

 Obat ini bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Namun untuk menghindari
ketidaknyamanan pada saluran pencernaan sebaiknya digunakan setelah makan.
 Sebelum menggunakan Clopidogrel, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki
riwayat alergi terhadap obat ini atau obat antiplatelet serupa (seperti prasugrel).
 Sebelum menggunakan obat ini, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki
riwayat kondisi pendarahan (seperti sakit maag, pendarahan di otak / mata), baru
menjani operasi, cedera / trauma serius, penyakit hati, atau penyakit pendarahan
(seperti hemofilia).
 Obat ini bisa menyebabkan pendarahan perut. Efek samping ini meningkat drastis
pada pasien pengguna alkohol.
 Karena penggunaan obat ini memiliki risiko pendarahan dan efek hematologis yang
tidak diinginkan, lakukan pemantauan tanda-tanda pendarahan, misalnya jumlah Hb
dan hematokrit secara berkala.
 Seperti obat antiplatelet lainnya, Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada
pasien yang berisiko mengalami pendarahan akibat trauma, pembedahan atau kondisi
patologis lainnya dan pada pasien yang menerima pengobatan dengan ASA, obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAID, misalnya ibuprofen), termasuk inhibitor COX-2,
heparin, atau inhibitor glikoprotein IIb / IIIa.
 Penggunaan bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan
intensitas perdarahan.
 Data penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal sangat terbatas. Oleh karena itu
Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan kondisi ini.
 Data penggunaan pada pasien dengan penyakit hati sedang yang mungkin mengalami
diatesis berdarah sangat terbatas. Clopidogrel karenanya harus digunakan secara hati-
hati untuk pasien dengan kondisi ini.
 Pasien dengan masalah herediter langka intoleransi galaktosa, defisiensi lactase atau
malabsorpsi galaktosa sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
 Efek antiplatelet obat ini berkurang secara substansial jika digunakan bersama dengan
jus grapefruit.

Penggunaan obat Clopidogrel untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan


Clopidogrel kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada
studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan
telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan
baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Karena penelitian reproduksi hewan tidak selalu identik dengan efeknya terhadap manusia,
penggunaan Clopidogrel untuk ibu hamil sebaiknya hanya jika benar-benar dibutuhkan.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat Clopidogrel dengan obat-obat lain jika digunakan secara
bersamaan :

 Penggunaan bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan


intensitas perdarahan.
 Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami
pendarahan akibat trauma, pembedahan atau kondisi patologis lainnya yang
menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obat inhibitor glikoprotein IIb / IIIa.
 Penggunaan dengan Acetylsalicylic Acid (ASA, aspirin) bisa menyebabkan
peningkatan risiko pendarahan. Oleh karena itu, penggunaan bersamaan harus
dilakukan secara hati-hati. Namun, kombinasi kedua obat ini telah sering digunakan.
 Penggunaan bersamaan dengan heparin harus dilakukan secara hati-hati, karena bisa
meningkatkan risiko perdarahan.
 Pemberian bersamaan dengan Naproxen menyebabkan peningkatan risiko pendarahan
gastrointestinal. Namun belum diketahui apakah hal ini juga terjadi dengan obat
golongan NSAID lainnya. Mengingat terbatasnya data, sebaiknya penggunaan
bersamaan dengan NSAID termasuk inhibitor COX-2 dan Clopidogrel harus
dilakukan secara hati-hati.
 Pada bulan November 2009, FDA mengumumkan bahwa Clopidogrel harus
digunakan dengan hati-hati pada orang yang menggunakan inhibitor pompa proton
(Omeprazol atau Esomeprazol). Namun penggunaan dengan Pantoprazol tampaknya
aman.

Dosis Clopidogrel

Obat Clopidogrel diberikan dengan dosis berikut :

Profilaksis gangguan tromboembolik

 Dosis dewasa : 75 mg 1 x sehari, secara oral.

Sindrom koroner akut

 Dosis dewasa untuk ST-elevation infark miokard : diberikan sebagai dosis 75 mg 1 x


sehari yang dimulai dengan atau tanpa loading dosis 300 mg tunggal. Dikombinasikan
dengan ASA dan dengan atau tanpa trombolitik. Untuk pasien lebih dari 75 tahun
harus dimulai tanpa loading Terapi kombinasi harus dimulai sedini mungkin setelah
gejala dimulai dan dilanjutkan selama setidaknya empat minggu.
 Dosis dewasa untuk angina tidak stabil, non-ST-elevation infark miokard : Dosis
awal, loading dosis 300 mg tunggal, selanjutnya 75 mg 1 x sehari sampai 12
(dikombinasikan dengan aspirin 75 mg-325 mg sehari). Karena dosis ASA yang lebih
tinggi dikaitkan dengan risiko perdarahan yang lebih tinggi, direkomendasikan agar
dosis ASA tidak lebih tinggi dari 100 mg. Dalam pemilihan obat, manfaat yang
diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien.
Oleh karena itu, penggunaan obat Clopidogrel harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Atorvastatin adalah sejenis obat statin (atau HMG-CoA reductase inhibitors) yang
berfungsi menurunkan kadar kolesterol tubuh. Atorvastatin bekerja dengan menghambat
reaksi beberapa enzim yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menghasilkan kolesterol. Hasilnya
dengan mengonsumsi obat ini, risiko Anda mengalami penyakit jantung dan penyakit
pembuluh darah akan menurun.

Kolesterol adalah jenis dari lemak atau lipid yang dihasilkan tubuh dari makanan
berlemak yang kita konsumsi. Tubuh menyimpan lemak atau lipid di dalam tubuh dan
digunakan sebagai sumber energi. Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak akan membuat
Anda merasa sakit, tapi jika dibiarkan tetap tinggi dapat menyebabkan komplikasi. Timbunan
kolesterol tinggi di dalam tubuh dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia.

Timbunan kolesterol yang ada dapat mempersempit pembuluh darah, akibatnya aliran
darah yang melewati pembuluh akan berkurang. Kondisi inilah yang meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah seperti stroke.

Obat ini bisa dikonsumsi oleh orang yang sudah menderita penyakit jantung untuk
menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

Dalam menurunkan kolesterol di dalam tubuh, Anda diharapkan tidak hanya


bergantung pada obat ini saja. Perubahan gaya hidup seperti perubahan menu makanan,
berolahraga, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok juga akan membantu dalam
menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Golongan Kelompok obat statin


Kategori Obat resep
 Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
 Menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh
Manfaat
darah

Dikonsumsi oleh Dewasa


Bentuk obat Tablet

Peringatan:
 Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan atau menyusui tidak
disarankan mengonsumsi obat ini.
 Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang berusia di atas 70 tahun,
wanita yang ingin hamil, pernah menderita stroke yang menyebabkan pendarahan di
otak, penderita hipotiroidisme, gangguan atau nyeri otot, gangguan ginjal, dan
gangguan hati.
 Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan digabungkan dengan atorvastatin
akan meningkatkan risiko mengalami gangguan fungsi hati.
 Obat ini bereaksi dengan jus grapefruit. Jus grapefruit dapat meningkatkan kadar
atorvastatin di dalam aliran darah.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Atorvastatin

Dosis awal atorvastatin yang diberikan adalah 10 mg per hari, lalu dosis akan
disesuaikan dengan rentan waktu minimal adalah empat minggu atau lebih. Dosis maksimal
harian adalah 80 mg per hari. Dosis diberikan sesuai dengan kadar kolesterol dan respons
pasien terhadap obat ini.

Mengonsumsi Atorvastatin dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi atorvastatin. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis
tanpa izin dokter.

Anda akan dianjurkan melakukan pola makan rendah lemak untuk menurunkan
kolesterol sebelum menerima pengobatan dengan atorvastatin. Selain itu, Anda akan
dianjurkan untuk terus melanjutkan pola makan sehat untuk menurunkan kolesterol selagi
mengonsumsi obat ini.

Obat ini dikonsumsi sehari sekali, baik dengan atau tanpa makanan. Disarankan untuk
mengonsumsinya di waktu yang sama tiap hari. Jika diberikan tablet kunyah, Anda bisa
mengunyahnya untuk membantu menelan, atau bisa juga ditelan dengan bantuan air.

Selesaikan dosis yang sudah diberikan oleh dokter, meski Anda merasa sehat.
Kebanyakan kasus kolesterol tinggi dan trigliserida tidak menimbulkan gejala apa pun. Anda
juga harus mengikuti anjuran dokter tentang perubahan gaya hidup untuk menurunkan
kolesterol tinggi, seperti menu makanan sehat, olahraga, menurunkan konsumsi minuman
keras, menurunkan asupan garam, dan berhenti merokok.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi atorvastatin, disarankan untuk segera


mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan
menggandakan dosis atorvastatin pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang
terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Atorvastatin

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya
terjadi adalah:
 Konstipasi.
 Diare.
 Sakit kepala.
 Perut kembung.
 Mual.

Segera temui dokter jika Anda mengalami sakit atau gangguan pada otot. Jika efek
samping yang terjadi terus berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau Anda mengalami
reaksi alergi, temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.

Enoxaparin Pemakaian

Enoxaparin digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit,


kondisi dan gejala berikut ini:

 Penggumpalan darah di pembuluh darah


 Sakit dada
 Serangan jantung
 Sakit dada
 Pasien gagal ginjal yang menjalani dialisis

Enoxaparin Cara Kerja, Mekanisme Tindakan dan Farmasologi

Enoxaparin meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi-fungsi berikut:

 Menghambat pembentukan gumpalan baru dalam tubuh dan mencegah penggumpalan


yang ada dari mendapatkan yang lebih besar.

Enoxaparin - Efek samping

Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-
obat yang mengandung Enoxaparin. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek
samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka
tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama
jika efek samping tidak hilang.

 Pingsan
 Patch merah muda pada kulit
 Kulit pucat
 Mulut atau lidah
 Kelembutan atau bengkak di perut
 Bintik-bintik merah hitam di bawah kulit

Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi dokter Anda
untuk nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke otoritas administrasi
makanan dan obat-obatan setempat Anda.

Enoxaparin Peringatan & Cara Penggunaan

Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda tentang daftar obat Anda saat
ini, produk toko (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan
kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa
kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat. Konsumsi seperti
yang diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk.
Dosis berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau
memburuk. Poin-poin konseling penting dijabarkan dibawah ini.

 Bawah atau di atas berat badan


 Beritahu dokter tentang perubahan berat badan yang tiba-tiba
 Di atas 65 tahun
 Laktasi dan kehamilan
 Pantau tanda-tanda dan gejala perdarahan
 Sejarah ulserasi gastrointestinal

Farsorbid Tablet - Penggunaan, Komposisi, Efek Samping dan Ulasan

Farsorbid Tablet diindikasikan untuk perawatan Nyeri dada yang parah, Gagal
jantung kongestif dan kondisi lainnya. Farsorbid Tablet mengandung komposisi aktif berikut:
Isosorbide Dinitrate. Tersedia dalam bentuk tablet. Fahrenheit Pratapa Nirmala
memanufaktur Farsorbid Tablet. Informasi detil berkaitan dengan penggunaan Farsorbid
Tablet, komposisi, dosis, efek samping dan ulasan dijabarkan dibawah:

Farsorbid Tablet Pemakaian


Farsorbid Tablet digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan
penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:

 Nyeri dada yang parah


 Gagal jantung kongestif

Farsorbid Tablet Cara Kerja, Mekanisme Tindakan dan Farmasologi

Farsorbid Tablet meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi-fungsi berikut:

 Pelebaran pembuluh darah di jantung.

Farsorbid Tablet - Efek samping

Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dari semua
bahan-bahan konstitusi Farsorbid Tablet. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek
samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka
tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama
jika efek samping tidak hilang.

 Pusing
 Detak jantung cepat
 Kegelisahan
 Bengkak atau terik kulit
 Mual
 Sakit kepala ringan

Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi dokter Anda untuk
nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke otoritas administrasi makanan
dan obat-obatan setempat Anda.

Farsorbid Tablet Peringatan & Cara Penggunaan

Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda tentang daftar obat Anda saat
ini, produk toko (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan
kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa
kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat. Konsumsi seperti
yang diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk.
Dosis berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau
memburuk. Poin-poin konseling penting dijabarkan dibawah ini.

 Ambil obat ini dengan segelas penuh air pada waktu perut kosong
 Gunakan hanya untuk pencegahan serangan angina
 Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin

Farsorbid Tablet Interaksi Obat

Jika Anda mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari
Farsorbid Tablet dapat berubah. Ini dapat meningkatkan resiko Anda untuk efek samping
atau menyebabkan obat Anda tidak bekerja dengan baik. Katakan pada dokter Anda tentang
semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang Anda gunakan, sehingga dokter Anda dapat
membantu Anda mencegah atau mengatur interaksi obat. Farsorbid Tablet dapat berinteraksi
dengan obat dan produk berikut ini:

 Avanafil
 Dihydroergotamine
 Dihydroergotoxine
 Ergonovine
 Methylergonovine
 Sildenafil

Farsorbid Tablet - Kontraindikasi

Hipersensitivitas pada Farsorbid Tablet adalah sebuah kontraindikasi. Sebagai tambahan,


Farsorbid Tablet tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:

 Alkohol
 Anemia
 Cedera kepala
 Pendarahan otak
 Penghambat fosfodiesterase
 Reaksi alergi

Survei Pelanggan - Farsorbid Tablet

Berikut adalah hasil dari survei yang masih berjalan di TabletWise.com untuk Farsorbid
Tablet. Hasil-hasil ini hanya mengindikasikan persepsi pengguna situs web. Mohon dasarkan
keputusan medis Anda hanya pada nasihat dokter atau profesional medis yang terdaftar.

Pemakaian, Keefektifan dan Efek samping


Berikut adalah pemakaian, keefektifan yang diterima dan informasi efek samping yang
dilaporkan oleh pengunjung situs web untuk Farsorbid Tablet:

Anda mungkin juga menyukai