Anda di halaman 1dari 4

Sekilas Tentang Clopidogrel Pada Clopidogrel

Clopidogrel adalah suatu obat yang digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke yang terkadang juga digunakan bersa
termasuk dalam golongan antiplatelet yang menurunkan agregasi platelet atau trombosit dan menghambat pembentukan trombus. Selain d
mereka yang memiliki risiko tinggi untuk terjadinya serangan, clopidogrel juga digunakan dalam terapi infark miokard, gejala koroner ak

Clopidogrel merupakan suatu prodrug yakni obat yang setelah pemberiannya akan dimetabolisme menjadi suatu zat obat yang aktif. Peng
melalui enzim CYP2C19, CYP1A2 dan CYP2B6, kemudian oleh enzim CYP2C19, CYP2C9, CYP2B6 dan CYP3A. Setelah aktif maka m
ADP yang berperan dalam aktivasi platelet dan fibrin protein. Penghambatan pembentukan platelet dapat terjadi setidaknya dua jam setela
sehingga jika dibutuhkan efek cepat, loading dosis dapat antara 300 atau 600 mg.

Kombinasi clopidogrel dengan obat lain seperti aspirin, heparin, dan obat trombolitik tidak menunjukkan adanya interaksi. Hati-hati peng
seperti omeprazole, esomeprazole dan sejenisnya karena kemungkinan terjadinya interaksi yang tidak diinginkan. Pemberian warfarin dpa

Efek samping yang mungkin dapat terjadi stelah pemberian clopidogrel antara lain sakit kepala, jaundice, denyut jantung cepat, napas pen
perdarahan mayor, stroke hemoragik, gastrointestinal hemoragik, perdarahan intrakranial, dan lain-lain yang tidak disebutkan di sini.

Clopidogrel secara cepat akan diserap di dalam saluran pencernaan setelah pemberian oral. Obat ini dpaat diberikan dengan atau tanpa ma
clopidogrel akan mengikat pada plasma. Sisa metabolit akan diekskresikan melalui urin (50%) dan melalui feses (46%) selama setidaknya
setidaknya selama delapan hingga sebelas hari.

Keamanan pemberian clopidogrel pada wanita hamil oleh FDA belum dilakukan klasifikasi atau pengkategorian. Namun oleh Badan Peng
tingkat keamanan penggunaan clopidogrel dimasukkan dalam kategori B1 yang berarti obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sejumlah
malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia telah teramati. Studi pada hewan belum menunj
penggunaan pada wanita menyusui tidak diketahui dengan pasti. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Clopidogrel pertama kali dipatenkan pada 1982 dan disetujui untuk digunakan oleh dunia medis pada 1997. Paten obat ini kemudian keda
dipasarkan dengan berbagai macam nama brand.

Selengkapnya Tentang Clopidogrel


Clopidogrel adalah agen antiplatelet oral kuat yang sering digunakan dalam pengobatan penyakit arteri koroner, penyakit pembuluh darah perifer, dan pen
Squibb dan Sanofi-Aventis dengan nama dagang Plavix. Clopidogrel bekerja dengan memblokir reseptor yang disebut P2Y12.
Farmakologi
Mekanisme kerja clopidogrel adalah blokade ireversibel reseptor adenosin difosfat (ADP) pada membran sel trombosit. Reseptor ini diberi nama P2Y12 da
Blokade reseptor ini menghambat agregasi trombosit dengan menghalangi aktivasi jalur glikoprotein IIb/IIIa.
Penghambatan trombosit dapat ditunjukkan dua jam setelah dosis tunggal clopidogrel oral, tetapi onset kerjanya lambat, sehingga dosis pemuatan 300-600 m
Penggunaan klinis
Indikasi
Clopidogrel diindikasikan untuk:
 Pencegahan kejadian iskemik vaskular pada pasien dengan aterosklerosis simtomatik
 Sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI), bersama dengan aspirin
 ST elevasi MI (STEMI)
 Clopidogrel juga digunakan bersama dengan aspirin, untuk pencegahan tromboemboli setelah penempatan stent intrakoroner.
Pedoman internasional memberikan rekomendasi tingkat tertinggi untuk NSTE-ACS, PCI dan stent, untuk Clopidogrel selain Aspirin. Pedoman terapi berb
aspirin, pada pasien yang membutuhkan terapi antiplatelet tetapi dengan riwayat ulserasi lambung, karena penghambatan sintesis prostaglandin oleh aspir
baru ini menunjukkan bahwa pada pasien dengan ulkus yang diinduksi aspirin yang telah sembuh, bagaimanapun, pasien yang menerima aspirin ditambah  p
ulkus berulang yang lebih rendah daripada pasien yang menerima clopidogrel.
Farmakokinetik dan Metabolisme
Setelah dosis oral clopidogrel (basa) 75 mg berulang, konsentrasi plasma dari senyawa induk, yang tidak memiliki efek penghambatan trombosit, sangat ren
jam setelah pemberian dosis. Clopidogrel dimetabolisme secara ekstensif oleh hati. Metabolit sirkulasi utama adalah turunan asam karboksilat, dan juga tida
senyawa terkait obat yang beredar dalam plasma.
Setelah dosis oral clopidogrel berlabel 14C pada manusia, sekitar 50% diekskresikan dalam urin dan sekitar 46% dalam tinja dalam 5 hari setelah pemberian
setelah pemberian tunggal dan berulang. Ikatan kovalen pada trombosit menyumbang 2% dari radiolabel dengan waktu paruh 11 hari. Pengaruh Makanan
signifikan mengubah bioavailabilitas clopidogrel sebagaimana dinilai oleh farmakokinetik metabolit sirkulasi utama.
Penyerapan dan Distribusi: Clopidogrel diabsorpsi dengan cepat setelah pemberian oral dengan dosis berulang 75 mg clopidogrel (basa), dengan kadar punc
kira 1 jam setelah pemberian dosis. Farmakokinetik metabolit sirkulasi utama bersifat linier (konsentrasi plasma meningkat sebanding dengan yang terjadi
50% berdasarkan ekskresi urin dari metabolit terkait clopidogrel. Clopidogrel dan metabolit sirkulasi utama mengikat secara reversibel in vitro ke prote
vitro tidak jenuh hingga konsentrasi 110 g/mL.
Metabolisme dan Eliminasi: In vitro dan in vivo, clopidogrel mengalami hidrolisis cepat menjadi turunan asam karboksilatnya. Dalam plasma dan urin, glu
Efek samping
Reaksi obat yang merugikan serius yang terkait dengan terapi clopidogrel meliputi:
 Neutropenia berat (Insiden: 5/10.000)
 Purpura trombositopenik trombotik (TTP) (Insiden: 4/1.000.000 pasien dirawat)
 Perdarahan - Insiden perdarahan dapat ditingkatkan dengan pemberian bersama aspirin.
 Perdarahan Gastrointestinal (Insiden: 2,0%)
 Perdarahan Otak (Insiden: 0,1 hingga 0,4%)
 Disfungsi Er3ksi (Insiden belum diketahui)
Bentuk sediaan
Clopidogrel dipasarkan sebagai clopidogrel bisulfate (clopidogrel hidrogen sulfat), paling sering dengan nama dagang Plavix atau Iscover, sebagai tablet or
Pemasaran
Pada tahun 2006, clopidogrel generik dipasarkan secara singkat oleh Apotex, sebuah perusahaan farmasi generik Kanada sebelum perintah pengadilan meng
paten yang dibawa oleh Bristol-Myers Squibb. Pengadilan memutuskan bahwa paten Bristol-Myers Squibb adalah sah dan memiliki perlindungan paten hin
ke banyak apotek ritel dan akan berubah kembali ke Plavix. Pada tahun 2005 dilaporkan bahwa Plavix adalah farmasi dengan penjualan tertinggi kedua di d
Penelitian clopidogrel dalam pengobatan migrain
Dr John Chambers, seorang ahli jantung di London, baru-baru ini melaporkan bahwa penggunaan clopidogrel pada pasien dengan riwayat migrain bekerja
direncanakan dan telah menerima dukungan yang cukup besar dari dalam komunitas medis Inggris.

Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Clopidogrel?


Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat,
suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Clopidogrel adalah
suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
 Clopidogrel diindikasikan untuk pencegahan kejadian atherothrombotic pada pasien yang menderita infark miokard (dari
beberapa hari sampai kurang dari 35 hari), stroke iskemik (dari 7 hari sampai kurang dari 6 bulan) atau penyakit arteri perifer
lainnya
 Digunakan juga untuk pasien yang menderita sindrom koroner akut misalnya Non-ST segment elevation acute coronary
syndrome (unstable angina atau non-Q-wave myocardinal infarction), dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA/aspirin)
 ST segment elevation acute myocardinal infarction, dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA, aspirin) pada
pasien yang dirawat secara medis yang memenuhi syarat untuk terapi trombolitik
Bagaimana Farmakologi Clopidogrel?
Deskripsi:
Clopidogrel secara selektif menghambat adenosin difosfat (ADP) dari pengikatan pada reseptor P2Y12 plateletnya dan aktivasi
selanjutnya dari kompleks glikoprotein GPIIb / IIIa sehingga mengurangi agregasi platelet.
antiplatelet golongan thienopyridine, obat yang membantu menjaga darah mengalir lancar di dalam tubuh. Obat ini biasanya
tersedia berupa Clopidogrel 75 mg tablet.
Mekanisme kerja Clopidogrel adalah menghambat secara selektif terjadinya ikatan antara Adenosine Difosfat (ADP) dengan
platelet reseptor P2Y12, kemudian mengaktivasi glikoprotein GPIIb / IIIa kompleks sehingga mengurangi agregasi trombosit.
Clopidogrel juga sering dikombinasikan dengan acetylsalicylic acid (ASA/aspirin) untuk mengobati nyeri dada (serangan
jantung, angina tidak stabil) dan menjaga agar aliran darah tetap lancar dan mencegah penggumpalan darah setelah prosedur
tertentu (seperti stent jantung).
Untuk pasien-pasien yang menderita/memiliki riwayat ulserasi gastrik direkomendasikan untuk memilih Clopidogrel daripada
ASA untuk terapi antiplatelet. Hal ini karena penghambatan sintesis prostaglandin oleh ASA dapat memperburuk kondisi ini.
Namun, penderita ulkus yang yang menggunakan ASA plus inhibitor pompa proton (Esomeprazol) memiliki kejadian
perdarahan ulkus berulang yang lebih rendah daripada mereka yang menggunakan Clopidogrel.
Farmakokinetik:
 Penyerapan: Diserap dengan cepat tetapi tidak lengkap dari saluran GI (sekitar 50%). Waktu puncak konsentrasi
plasma: Sekitar 30-60 mnt
 Distribusi: Pengikatan protein plasma: 98% (obat induk); 94% (turunan asam karboksilat)
 Metabolisme: Mengalami metabolisme hati yang luas melalui hidrolisis yang dimediasi esterase menjadi turunan asam
karboksilat tidak aktif dan melalui oksidasi yang dimediasi CYP450 (terutama isoenzim CYP2C19) menjadi metabolit tiol aktif
 Ekskresi: Melalui urin (sekitar 50%); feses (sekitar 46%) baik sebagai metabolit dan obat yang tidak berubah
Apa Saja Kontraindikasi Clopidogrel?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak
dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Clopidogrel dikontraindikasikan pada
kondisi-kondisi berikut ini:
 Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Clopidogrel
 Kontraindikasi untuk pasien yang menderita perdarahan patologis aktif (misalnya tukak peptik atau perdarahan
intrakranial)
 Pasien dengan kerusakan hati parah.
Sebaiknya tidak digunakan untuk ibu menyusui

Pertanyaan yang Sering Diajukan


Apakah Aman Menggunakan Clopidogrel Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung
berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan , yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi
maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama
penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Clopidogrel?
Jika Anda lupa menggunakan Clopidogrel, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat
dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan
menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk
mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Clopidogrel Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat
yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan
sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap
obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek
penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Clopidogrel?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat.
Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan
sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Clopidogrel yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi
mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk
menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.

Apa Efek Samping Clopidogrel?


Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap
individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang.
Efek samping Clopidogrel yang mungkin terjadi adalah:
 Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, mual, mudah memar, gatal, dan mulas. Jika mengalami efek samping
ini dan terus berlanjut atau memburuk, segera beritahu dokter Anda
 Bisa menyebabkan efek samping yang lebih parah termasuk pendarahan dan kelainan darah yang sangat serius
(thrombotic thrombocytopenic purpura-TTP). Mengingat bahayanya hal ini, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami
gejala-gejala berikut ini : sakit perut yang parah, pendarahan yang tidak terkontrol pada gusi atau hidung, kotoran berdarah /
hitam, kebingungan, demam, pucat kulit yang ekstrem, bercak kulit ungu, pingsan, detak jantung cepat, sakit kepala mendadak
yang parah , kelemahan yang tidak biasa / kelelahan, muntah darah atau yang terlihat seperti bubuk kopi, gangguan
penglihatan, kejang, mata /kulit menguning , urin berdarah, atau tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah air seni)
 Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, jika terjadi segera dapatkan bantuan medis
jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk : ruam, gatal / bengkak (terutama wajah / lidah / tenggorokan),
pusing parah, atau sulit bernafas
 Efek samping yang berpotensi fatal : Perdarahan intrakranial, perdarahan retroperitoneal dan saluran pencernaan,
diskrasia darah, dan thrombotic thrombocytopenic purpura
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Clopidogrel?
 Obat ini bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Namun untuk menghindari ketidaknyamanan pada saluran
pencernaan sebaiknya digunakan setelah makan
 Sebelum menggunakan Clopidogrel, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau
obat antiplatelet serupa (seperti prasugrel)
 Sebelum menggunakan obat ini, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat kondisi pendarahan (seperti
sakit maag, pendarahan di otak / mata), baru menjani operasi, cedera / trauma serius, penyakit hati, atau penyakit pendarahan
(seperti hemofilia).
Obat ini bisa menyebabkan pendarahan perut. Efek samping ini meningkat drastis pada pasien pengguna alkohol
 Karena penggunaan obat ini memiliki risiko pendarahan dan efek hematologis yang tidak diinginkan, lakukan
pemantauan tanda-tanda pendarahan, misalnya jumlah Hb dan hematokrit secara berkala
 Seperti obat antiplatelet lainnya, Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami
pendarahan akibat trauma, pembedahan atau kondisi patologis lainnya dan pada pasien yang menerima pengobatan dengan
ASA, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID, misalnya ibuprofen), termasuk inhibitor COX-2, heparin, atau inhibitor glikoprotein
IIb / IIIa
 Penggunaan bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas perdarahan
 Data penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal sangat terbatas. Oleh karena itu Clopidogrel harus digunakan
secara hati-hati pada pasien dengan kondisi ini
 Data penggunaan pada pasien dengan penyakit hati sedang yang mungkin mengalami diatesis berdarah sangat
terbatas. Clopidogrel karenanya harus digunakan secara hati-hati untuk pasien dengan kondisi ini
 Pasien dengan masalah herediter langka intoleransi galaktosa, defisiensi lactase atau malabsorpsi galaktosa sebaiknya
tidak menggunakan obat ini
 Efek antiplatelet obat ini berkurang secara substansial jika digunakan bersama dengan jus grapefruit
Apa Saja Interaksi Obat Clopidogrel?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan
dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Clopidogrel antara lain:
 Penggunaan bersamaan dengan warfarin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas perdarahan
 Clopidogrel harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami pendarahan akibat trauma,
pembedahan atau kondisi patologis lainnya yang menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obat inhibitor glikoprotein IIb /
IIIa
 Penggunaan dengan Acetylsalicylic Acid (ASA, aspirin) bisa menyebabkan peningkatan risiko pendarahan. Oleh karena
itu, penggunaan bersamaan harus dilakukan secara hati-hati. Namun, kombinasi kedua obat ini telah sering digunakan
 Penggunaan bersamaan dengan heparin harus dilakukan secara hati-hati, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan
 Pemberian bersamaan dengan Naproxen menyebabkan peningkatan risiko pendarahan gastrointestinal. Namun belum
diketahui apakah hal ini juga terjadi dengan obat golongan NSAID lainnya. Mengingat terbatasnya data, sebaiknya
penggunaan bersamaan dengan NSAID termasuk inhibitor COX-2 dan Clopidogrel harus dilakukan secara hati-hati
 Pada bulan November 2009, FDA mengumumkan bahwa Clopidogrel harus digunakan dengan hati-hati pada orang
yang menggunakan inhibitor pompa proton (Omeprazol atau Esomeprazol). Namun penggunaan dengan Pantoprazol
tampaknya aman
Overdosis
Gejala: Waktu perdarahan yang lama dan komplikasi pendarahan selanjutnya. Penatalaksanaan: Dapat mengembalikan
kemampuan pembekuan dengan transfusi trombosit.
Parameter Pemantauan
Pantau adanya tanda-tanda perdarahan; Hb dan hematokrit secara berkala.
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Clopidogrel Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat
keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk
tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil
menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut
ini kategori tingkat keamanan penggunaan Clopidogrel untuk digunakan oleh wanita hamil:
Kategori B: Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan
terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang
memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.
Karena penelitian reproduksi hewan tidak selalu identik dengan efeknya terhadap manusia, penggunaan Clopidogrel untuk ibu
hamil sebaiknya hanya jika benar-benar dibutuhkan.
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Clopidogrel?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat,
suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya
kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana
produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Clopidogrel:
Profilaksis gangguan tromboembolik
Dosis dewasa : 75 mg 1 x sehari, secara oral.
Sindrom koroner akut
Dosis dewasa untuk ST-elevation infark miokard : diberikan sebagai dosis 75 mg 1 x sehari yang dimulai dengan atau tanpa
loading dosis 300 mg tunggal. Dikombinasikan dengan ASA dan dengan atau tanpa trombolitik. Untuk pasien lebih dari 75
tahun harus dimulai tanpa loading Terapi kombinasi harus dimulai sedini mungkin setelah gejala dimulai dan dilanjutkan
selama setidaknya empat minggu.
Dosis dewasa untuk angina tidak stabil, non-ST-elevation infark miokard : Dosis awal, loading dosis 300 mg tunggal,
selanjutnya 75 mg 1 x sehari sampai 12 (dikombinasikan dengan aspirin 75 mg-325 mg sehari). Karena dosis ASA yang lebih
tinggi dikaitkan dengan risiko perdarahan yang lebih tinggi, direkomendasikan agar dosis ASA tidak lebih tinggi dari 100 mg.
Sediaan
Tablet kekuatan 75 mg.
Bagaimana Cara Penyimpanan Clopidogrel?
Simpan pada suhu 25°C.
Nama Brand Clopidogrel?
Agrelano, Artepid, Clopidogrel, Clidorel, Clogin, Clotix, Copidrel, CPG, Febogrel, Insigrel, Medigrel, Pidovix, Placta, Pladel,
Pladogrel, Platec, Platogrix, Plavix, Plavos, Rinclo, Simclovix, Therodel, Vaclo.
Sumber: https://www.farmasi-id.com/clopidogrel/

Anda mungkin juga menyukai