Anda di halaman 1dari 2

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Captopril adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini merupakan
obat pilihan pertama untuk penderita hipertensi tanpa komplikasi. Terdapat bayak
golongan obat antihipertensi. Captopril termasuk dalam golongan obat inhibitor
enzim angiotensin konverter (angiotensin-converting enzyme inhibitor, ACEI).
Captopril cepat bekerja dalam tubuh sehingga sering diberikan untuk hipertensi
gawat-darurat. Selain untuk hipertensi, captopril juga berkhasiat untuk penyakit
berikut:
Gagal jantung kronik;
Kelainan jantung kiri pascaserangan jantung;
Penyakit ginjal terkait penyakit gula (diabetes).

Captopril tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:


Alergi (hipersensitif) terhadap obat golongan ACEI;
Pasien tidak dapat berkemih (anuria);
Penyempitan pembuluh darah ginjal (stenosis bilateral arteri renal);
Kehamilan trimester 2 dan 3 karena berisiko menyebabkan kecacatan atau
kematian janin.

EFEK SAMPING

Secara umum, captopril merupakan obat yang aman untuk hipertensi. Beberapa
efek samping dan persentase kemunculan efek samping yang pernah dilaporkan
adalah:
Hiperkalemia (1-11%);
Reaksi alergi (4-7%);
Kemerahan pada kulit (4-7%);
Tekanan darah rendah (hipotensi) (1-2,5%);

Gatal (2%);
Batuk kering (0,5-2%);
Detak jantung cepat (takikardi) (1%);
Nyeri dada (1%).
Bila muncul efek samping, captopril biasanya akan diganti dengan obat hipertensi
dari golongan lain.
DOSIS

Captopril tersedia dalam kemasan tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mg. Captopril
tersedia sebagai obat generik maupun paten. Untuk pengobatan hipertensi,
captopril diberikan dalam dosis 25 mg sebanyak 2-3 kali per hari. Dosis dapat
ditingkatkan sesuai dengan respon pengobatan. Dosis untuk hipertensi grade I
biasanya 2-3 kali 25-50 mg, sendangkan untuk hipertensi grade II ialah 2-3 kali 50100 mg. Captopril juga biasa dikombinasikan dengna obat hipertensi lainnya untuk
mencapai goal terapi. Dosis maksimum yang masih diperbolehkan ialah 450 mg per
hari. Banyak pasien yang membeli bebas captopril, namun sebaiknya diiringi
dengan kontrol teratur ke tenaga medis untuk mengetahui respon pengobatan dan
kontrol tekanan darah.
Untuk mendapatkan khasiat pada pasien gagal jantung kronik, dosis awal yang
diberikan ialah 6,25-12,5 mg sebanyak tiga kali sehari. Dosis kemudian ditingkatkan
hingga 2-3 kali 50 mg. Untuk kelainan ginjal akibat sakit gula (diabetes), captopril
digunakan untuk mengurangi pengeluaran protein berlebihan dari ginjal. Dosis yang
diberikan ialah tiga kali 25 mg.

Anda mungkin juga menyukai