Anda di halaman 1dari 29

Asmarani Windi Sayutia Ningsih

(1800057) (1800104)

Desmalia Selvi Widiawati


(1800062) (1800099)

Emelina DEURETIK Putri Zulnandita


(1800069) (1800089)

Isfa Wislyani Mandri Oktoranti Nurul Hasanah


(1800075) (1800078) (1800085)

Dosen pembimbing:
Armon Fernando, M.si.Apt
Apa itu Diuretika adalah obat-
Deuretik??? obatan yang menyebabkan
suatu keadaan meningkatnya
aliran urin melalui kerja
langsung terhadap ginjal
(diuresis)
Fungsi utama diuretika
adalah untuk memobilisasi
cairan edema, yang berarti
mengubah keseimbangan
cairan sedemikian rupa
sehingga volume cairan
ekstrasel kembali menjadi
normal

Obat-obat lainnya yang menstimulasi


1. Pertama menunjukkan diuresis dengan mempengaruhi ginjal
adanya penambahan secara tidak langsung termasuk dalam
volume urin yang definisi ini, misalnya zat-zat yang
diproduksi memperkuat kontraksi jantung
2. Kedua menunjukkan (digoksin,teofilin), memperbesar volume
jumlah pengeluaran zat- darah (Dekstran) atau merintangi sekresi
zat terlarut dan air hormon anti diuretik ADH (air,alkohol).
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang
kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Jumlah garam, terutama natrium, yang diserap kembali
oleh ginjal akan dikurangi.
Natrium tersebut akan ikut membawa cairan yang ada di
dalam darah, sehingga produksi urine bertambah.
Akibatnya, cairan tubuh akan berkurang dan tekanan
darah akan turun.

Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit


yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan dalam
tubuh (edema).
Selain itu, diuretik juga efektif dalam mengobati darah
tinggi atau hipertensi.
Khusus diuretik jenis karbonat anhidrase, dapat juga
mengobati glaukoma dan terkadang digunakan untuk
mengobati penyakit akibat ketinggian (altitude sickness).
Kondisi lain yang juga membutuhkan diuretik adalah
diabetes insipidus
Diuretik diklasifikasikan
berdasarkan tempat kerjanya :

THIAZI
DE

DIURETIK DIURETIK
TIAZID LOOP
Dalam penggunaan
DIURETIK klinisnya, obat-obatan
HEMAT
KALIUM diuretik diindikasi untuk
hipertensi, gagal jantung,
HIGH-CEILING gagal ginjal, diabetes
DIURETIC insipidus nefrotik,
hiperkalemia, glaukoma,
dan sebagainya.
Efek samping dari obat-obat Contohnya : Furosemid yang
diuretik sangat banyak, merupakan diuretik kuat bekerja
terutama untuk dosis jangka menghambat reabsorpsi elektrolit
panjang. natrium, kalium, dan klorida.

Efek Samping : Mempunyai efek samping


gangguan cairan dan elektrolit, hipersensitivitas,
efek metabolik, dan ototoksisitas
Penggolongan Obat-obat Deuretik

Diuretik
Diuretik
purin dan
osmotik
pirimidin
Diuretik Diuretik
Diuretic Diuretik derivate
Penghambat
pembentuk antihormon pteridin dan
karbonat
asam pirazin
anhidrase
Diuretik derivate
Diuretic raksa fenoksiasetat

Diuretik
sulfonamid Diuretic herbal
Diuretik
osmotik Kebanyak diuretic osmotic
adalah poliol dan gula. poliol
misalnya manitol, sorbitol,
isosorbid, sedangkan gula
monosakrida atau disakarida
Menyebabkan reabsorbsi oleh sel sel misalnya glukosa dan sukrosa.
tubulus tidak lengkap sehingga tekanan zat osmotic lainnya yang tidak
osmotic ultrafiltrat akan dipertinggi termetabolisme adalah urea.
sedangkan kadar Na+ menurun. senyawa poliol dan gula bersifat larut
yang biasa digunakan adalah senyawa dalam air karena banyak
dengan berat molekul yang rendah tidak mengalami hidroksilasi.
dimetabolisme dan disaring secara pasif
melalui kapsul bowman kedalam tubulus
ginjal. senyawa tersebut tidak diabsorpsi
lagi dalam tubulus ginjal. cairan intrarenal
menjadi hipertonik dan air lewat kedalam
tubulus menghasil efek diuretic.
CONTOH DIURETIK OSMOTIK

•Sorbitol
Merupakan diuretic osmotic senyawa hasil reduksi glukosa ini memiliki kemanisan 60% gula
sebanyak 70% dari zat ini dirubah menjadi co2 tanpa muncul glukosa dalam darah.

•Manitol
Merupakan stereoisomer dari sorbitol.

•Glukosa
Merupaka diuretic hasil hidrolisis tepung jagung (meizena). manfaat terpenting menambah
volume darah dan memberi makanan melalui darah atau infus. sebagai diuretic glukosa
digunakan pada kondisi edema otak .
Diuretik Penghambat
Contoh obat
karbonat anhidrase

ACETAZOLAMIDE.

Obat diuretik jenis ini bekerja dengan


cara meningkatkan konsentrasi asam DIKLOFENAMIDA
bikarbonat, natrium, kalium, dan air yang
dikeluarkan dari ginjal. Penghambat
karbonat digunakan untuk menurunkan
jumlah cairan di dalam bola mata dan
terkadang mengatasi penyakit akibat
ketinggian.

Bekerja dengan cara merintang enzim


karbon anhydrase disel sel tubulus
sehingga bikarbonat, natrium dan kalium
akan diekskresi lebih kuat bersama air
Contoh Diuretik
Penghambat karbonat
anhidrase

Hydrochlorothiazide
Obat golongan diuretik yang digunakan untuk mengatasi tekanan
darah tinggi (hipertensi). Meningkatnya tekanan darah dapat terjadi
akibat kandungan garam dan cairan yang berlebih pada pembuluh
darah. Dalam hal ini, hydrochlorothiazide bekerja dengan cara
membuang garam dan cairan melalui urine, sehingga menurunkan
tekanan dalam pembuluh darah.
bekerja pada bagian depan tubulus distal obat ini mempunyai sifat
hipotensis maka sering digunakan pada hipertensi ringan. senyawa
lain derivate benzodiazin adalah
Diuretic
pembentuk asam
Contoh obat

Terdiri atas senyawa senyawa organic yang


mengandung kation seperti ammonium CHLORTHALIDONE
atau kalsium yang digabungkan dengan
anion tertentu seperti klorida yang akan
menghasilkan hiperkloremik asidosis
INDAPAMIDE
sistemik dan respon diuretic yang lemak.

Ammonium klorida, ammonium nitrat dan HYDROCHLOROTHIAZIDE


kalsium kloridadapat digunakan sebagai
diuretic pembentuk asam.

Ammonium klorida memiliki daya diuretic


lemah berdasarkan pengubahan dalam
hati menjadi ureum dan ion h+ sehingga
menjadi asidosis. kelebihan klorida dalam
ultrasitrat dinetralkan oleh NA+ dan K+
sehingga efek diuresis bertambah. khasiat
lainnya adalah ekspektoran dalam obat
batuk
Diuretic
raksa

Senyawa raksa yang banyak digunakan sebagai diuretic


adalah senyawa raksa organic yang berkerja denga jalan
menghambat enzim sulfhidril yang berperan dalam
reabsorbsi aktif NA+ melintasi selaput tubulus ginjal dan
kembali kedalam peredaran sistemik. penghambatan ini
terjadi pada tubulus proksimal dan lengkungan henle
Diuretik
sulfonamid

Sulfonamida pertama kali digunakan adalah sulfanilamide,


tetapi pemakainnya dalam jumlah yang cukup besar.
sulfanilamide memiliki efek samping yang tidak dapat
diabaikan. karena itu disentesis senyawa lain yaitu derivate
1,3,4-tiadiazosulfonamida yang mempunya efek 300-900 x
lebih kuat dari pada sulfanilamide sebagai pelintang
anhydrase, misalnya asetazolamida(DIAMOX)
Klortalidon
Mempunyai efek hipotensis yang berangsur dan baru optimal setelah 2-4
minggu. titik merja klortalidon di tubulus distal
mefrusida.
Derivate lainnya adalah mefrusida (BAYCARON) klopamida
(BRINALDIX) dan indapamida (NATRILIX) . obat obat ini mempunyai
daya kerja yang lebih panjang dan efek hipotensif yang cukup kuat.

furosemide
Merupakan senyawa antranilat derivate sulfonamide yang memiliki sebuah
atom klor dan gugus metilfuran yang tersubsitusi pada atom n. daya diuretic
kuat dan berkerja pada lengkungan henle. furosemide efektif pada keadaan
edema,paru dan otak.
Metolazon

Memiliki struktur kimia yang komplek antara kuinazolin dan sulfonamide. selain sebagai
diuretic metolazon digunakan untuk mengobati gagal jantung dan hipertensi. obat ini
terkadang digunakan bersama dengan diuretic lain seperti furosemide atau bumetamida tapi
harus hatihati karena dapat menimbulkan dehidrasi

Xipamida
Merupakan diuretic yang bekerja menghambat enzim karbon anhydrase. obat ini efektif juga
pada edema yang disebabkan oleh dekompresi jantung, edema karena penyakit ginjal, edema
karena sirosis dan asites

Etokszolamida
Merupakan diuretic yang bekerja sebagai perintang enzim karbon anhydrase. efektif juga
untuk glaucoma, tukak duodenal, dan beberapa epilepsy
Diuretik purin
dan pirimidin

Dapat menghambat reabsorpsi NA+ dan CL- dalam tubulus


proksimal tanpa pengaruh yang berarti pada ph urin atau karbon
anhydrase. xantin merupakan metabolit penting dalam jalur
biokimia asam ribonukleat dan deoksiribonukleat
urasil
Merupakan dirivat pirimidin yang mempunyai efek diuresis
dengan adanya subsitusi oleh gugus 6-amino dan subsituen 1,3-
dialkil. contoh aminometradin
Diuretik
antihormon

Diuretic antihormon

senyawa senyawa diuretic antihormon secara spesifik


bersaing dengan aldosterone pada sisi resptor sehingga
membalikkan efek elektrolit hormone yang berasal
dari alam dan menghasilkan diuresis contoh
spironoklaton dan kanrenoat
Diuretik derivate
pteridin dan pirazin

Diuretic derivate pteridin dan pirazin

umumnya ditemukan pada bahan alam seperti asam folat dan


riboflavin. derivate pteridin yang mempunyai efek diorisis adalah
triamteran, sedangkan derivate pirazin yang mempunyai efek diorisis
adalah amilorida
Diuretik
derivate
fenoksiasetat

Diuretic derivate fenoksiasetat

Asam etakrinat
merupakan derivate fenoksiasetat yang mengalami
dihalogenasi. obat ini bekerja dilengkungan henle. efek
samping obat ini kuat karena adanya rangsang yang cukup
kuat pada jaringan
Diuretic
herbal

1. Daun kumis kucing (orthosiphon folium)


daun dari tanaman ini mengandung glikosida ortosifonin, eupatrin 3-
hidroksitetrametilflavon, sifonol a-e, minyak atsiri dan kalium yang cukup
tinggi ± 3,5%. sediaan umumnya dalam bentuk jamu.

2. Tempuyung (sonchus arvensis L)


digunakan sebagai peluruh kemih dan meningkat kinerja ginjal. komponen
kimia yang dikandung adalah flavonoid dan aeskulin.

3. Daun alpukat (persea Americana mill).


perasan daun alpukat berkhasiat sebagai peluruh batu ginjal dan meningkatkan
kinerja ginjal. komponen kimia yang dikandung ; polifenol, plavonoid,
saponin.

4. Tapak liman
seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai peluruh batu ginjal,
meningkat kinerja ginjal , antiseptic,antiradang, dan penurun panas.
komponen berkhasiat yang dikandung isodeoksielefantoin dan seskuiterpen.
Gugus bangun dari
obat diuretic

1.) Hydrochlorothiazide
Nama sistematis (IUPAC)
6-kloro-1,1-diokso-3,4-dihidro-2H-1,2,4-benzotiadiazin-7-
sulfonamida
Hydrochlorothiazide adalah obat golongan diuretik yang
digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi
(hipertensi). Meningkatnya tekanan darah dapat terjadi
akibat kandungan garam dan cairan yang berlebih pada
pembuluh darah. Dalam hal ini, hydrochlorothiazide
bekerja dengan cara membuang garam dan cairan melalui
urine, sehingga menurunkan tekanan dalam pembuluh
darah.
Merek dagang: Co-irvell, Blopress Plus, Olmetec Plus, Lodoz,
Irtan Plus, Coaprovel, Bisovell Plus, Coirvebal, Tenazide

Struktur kimia hydrochlorothiazide:

contoh obat:
Dewasa: 12,5 mg per hari, sebagai obat tunggal
atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 25-50
mg per hari jika dibutuhkan.

Efek samping yang mungkin muncul setelah


mengonsumsi hydrochlorothiazide
adalah:Tampak bingung, Sakit kepala
,Pusing,Lemas,Tidak nafsu makan
2.) Acetazolamide
Acetazolamide adalah obat golongan diuretik
yang dapat digunakan untuk mencegah dan
mengurangi gejala penyakit ketinggian
(altitude sickness), seperti sakit kepala,
kelelahan, pusing, muntah, dan sesak napas.
Sediaan: Tablet 250 m

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi


acetazolamide adalah: Contoh Obat
• Mengantuk
• Kebingungan
• Anoreksia
• Kejang
• Kesemutan
• Sensitif terhadap sinar matahariLemas,Kelumpuhan
3.)Furosemide Awal: 20-80 mg per dosis.
Rumatan: Naikkan 20-40 mg/dosis
setiap 6-8 jam untuk efek yang
diinginkan. Interval dosis biasanya 1
atau 2 kali sehari, dengan dosis
maksimal harian 600 mg
Efek samping : adalah Pusing, Vertigo,
Mual dan muntah, Penglihatan buram.,
Diare, Konstipasi

Furosemide adalah obat untuk mengurangi Contoh Obat


cairan berlebih dalam tubuh (edema) yang
disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung,
penyakit hati, dan ginjal.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati
tekanan darah tinggi. Furosemide adalah obat
diuretik yang menyebabkan Anda menjadi lebih
sering buang air kecil untuk membantu
membuang air dan garam yang berlebihan dari
tubuh.
4.) Chlorthalidone
Chlortalidone adalah obat yang digunakan untuk:
•mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)
•mengurangi penampungan cairan yang
menyebabkan penyakit ginjal dan hati
•mengobati diabetes insipidus (kondisi di mana
volume air seni seseorang terlalu banyak dan sering
haus)

Chlortalidone adalah obat yang dikategorikan dalam


kelompok obat thiazide diuretics. Contoh Obat
Thiazide diuretics berfungsi untuk mengurangi kadar air
dalam tubuh Anda dengan cara meningkatkan jumlah air
dalam air seni Anda. Chlortalidone adalah obat yang disebut
juga dengan ‘tablet air’
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika
hendak menggunakan obat diuretik, antara lain
adalah:
• Jangan mengonsumsi obat diuretik jika mengalami permasalahan
buang air kecil atau jika memiliki alergi terhadap obat diuretik.
• Hindari mengonsumsi obat diuretik jika mengalami dehidrasi,
menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau gangguan irama
jantung.
• Ibu hamil (terutama di trimester terakhir) sebaiknya menghindari
penggunaan obat diuretik.
• Hati-hati penggunaan diuretik bila Anda berusia 65 tahun atau
lebih.
• Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap
obat golongan sulfonamida atau sulfa, seperti kotrimoksazol.
• Penggunaan diuretik bersamaan dengan kemoterapi berbahan
dasar platinum, seperti cisplatin dan obat aspirin, bismuth, serta
antibiotik aminoglikosida dapat memperburuk efek samping
gangguan pendengaran.
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat
penggunaan obat diuretik, antara lain adalah:

• Pusing atau sakit kepala.


• Sering merasa haus.
• Perubahan gairah seksual atau gangguan siklus haid.
• Peningkatan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah.
• Gatal-gatal dan ruam pada kulit.
• Kekurangan kalium, natrium, dan magnesium pada diuretik loop.
• Kram otot dan telinga berdenging pada diuretik loop.
• Hiperkalemia pada penggunaan diuretik hemat kalium.
• Ginekomastia pada laki-laki untuk penggunaan spironolactone.
Any
Questions
???

Anda mungkin juga menyukai