Anda di halaman 1dari 27

e l o m p o k 2

Diuretika, antibiotika &


Obat Jamur
Bd. Indah Dewi Sari, SST.,M.Kes
Kelompok
1. Adevia Indah Puri 2
(2001031006)
2. Lusi Pebrianti Hutajulu
(2001031020)

3. Novi Ramasari
(2001031024)
4. Siti Khoiriah Bintang
(2001031036)
1. Diuretika
Diuretik adalah obat untuk membuang
kelebihan garam dan air dari dalam
tubuh melalui urine. Obat ini biasanya
digunakan untuk mengatasi tekanan
darah tinggi (hipertensi). Diuretik atau
diuretic tersedia dalam bentuk obat
minum atau suntik.
Lanjutan…
Obat diuretik yang dikenal juga sebagai pil air adalah obat
yang dirancang untuk mengurangi penumpukan cairan
tubuh melalui urin. Selain itu, bisa juga digunakan dalam
kondisi lain, yakni mengobati pembengkakan pada
pergelangan kaki, kaki bagian bawah, penumpukan cairan
di perut akibat kerusakan hati, atau kanker tertentu, dan
kondisi mata seperti glaukoma.
Obat diuretik juga dapat digunakan untuk menangani
gangguan jantung kongestif. Misalnya, kondisi jantung ini
membuat tubuh tidak dapat memompa darah secara efektif
ke seluruh tubuh. Alhasil, ini menyebabkan adanya
penumpukan cairan di tubuh Anda yang disebut edema.
Ada 3 jenis obat
diuretik
POTASIUM-
TIAZID LOOP SPARING DIURETIC

Obat diuretik jenis ini diresepkan


untuk orang yang berisiko
Obat jenis ini paling sering Obat jenis ini seringnya
memiliki kadar kalium rendah,
digunakan untuk mengobati diresepkan untuk mengobati
seperti mereka yang minum obat-
tekanan darah tinggi. kasus gagal jantung.
obatan lain dengan efek samping
menguras kadar kalium dalam
chlorothiazide torsemide
tubuhnya.
chlorthalidone furosemide
hydrochlorothiazide bumetanide
amiloride
metolazone ethacrynic acid
spironolactone
indapamide
triamterene
eplerenone
Efek samping Diuretik
Efek samping ringan :
Terlalu sedikit kalium dalam
darah Gula darah meningkat
Terlalu banyak kalium dalam Kram otot
darah (efek samping potassium- Peningkatan kolesterol
sparing diuretic)
Kadar natrium rendah Ruam kulit
Sakit kepala Haus
Pusing Diare
Haus

Efek samping berat :

Reaksi alergi
Gagal ginjal
Detak jantung tidak teratur
Dosis obat Diuretika
Obat Chlorthalidone
Perawatan Hipertensi
• Dewasa: dosis awal 12,5 atau 25 mg per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 50 mg per hari jika diperlukan.
• Anak-anak: dosis awal 0,5–1 mg/kgBB per 48 jam.

Pengobatan Edema Akibat Gagal Jantung


•Dewasa: dosis awal 25–50 mg per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 100–200 mg per hari.
•Dosis pemeliharaan: 25–50 mg per hari.
•Dosis maksimal: 1,7 mg/kgBB per 48 jam
Lanjutan….
Pengobatan Diabetes Insipidus
Dewasa: dosis awal 100 mg, 2 kali sehari dengan dosis
pemeliharaan: 50 mg per hari.
Anak-anak: dosis awal 0,5–1 mg/kgBB 48 jam sekali dengan dosis
maksimal: 1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Obat Bumetamide
Pengobatan Edema
Dewasa: 1 mg dosis tunggal. Jika diperlukan bisa diberikan
tambahan dosis 1 mg setelah 6–8 jam.
Lansia: 0,5 mg perhari.
2. Antibiotika
Antibiotik adalah obat untuk
mengatasi atau mencegah
infeksi bakteri. Obat ini tidak
dapat digunakan untuk
mengatasi infeksi akibat
virus, seperti flu. Perlu
diingat, antibiotik hanya
boleh dikonsumsi atas
anjuran dari dokter.
Lanjutan…
Antibiotik bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan atau
membunuh sel bakteri sehingga infeksi
bakteri bisa teratasi. Meski sangat
bermanfaat, antibiotik tidak boleh
digunakan sembarangan, karena bisa
meningkatkan risiko terjadinya resistensi
atau kekebalan terhadap antibiotik
Antibiotik
Selain untuk mengatasi infeksi
bakteri, antibiotik juga bisa
diberikan untuk mencegah infeksi
bakteri atau profilaksis. Antibiotik
profilaksis hanya diberikan pada
kondisi tertentu, misalnya luka
terbuka yang parah, pasien dengan
daya tahan tubuh yang sangat
lemah, atau sebelum operasi.
Efek Samping
Efek samping dari antibiotik sangat bervariasi, tergantung pada jenis
dan dosis obat, juga pada respons tubuh pasien terhadap obat.
Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah
menggunakan antibiotik adalah sebagai berikut :
Kantuk
Pusing hingga terasa ingin pingsan
Mual dan muntah
Diare
Perut kembung atau gangguan pencernaan
Sakit perut
Hilang nafsu makan
Kandidiasis pada kelamin, khususnya pada wanita.
Efek samping
Selain itu, ada efek samping yang lebih serius
akibat penggunaan antibiotik, yaitu:

Infeksi Clostridium difficile, yang bisa ditandai


dengan diare berat, kram perut, dan darah atau
lendir pada tinja
Reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan sulit
bernapas, atau bengkak di bibir maupun kelopak
mata, setelah menggunakan antibiotik
Pembagian Antibiotik
1. Penisilin
Penisilin dapat digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi
telinga, infeksi tenggorokan, gonore, infeksi saluran pernapasan,
atau infeksi saluran kemih. Beberapa contoh obat yang termasuk
dalam golongan penisilin adalah:
a. Amoxicillin
Bentuk obat: Tablet, kaplet, sirup kering, kapsul, dan suntik
Merek dagang: Amobiotic, Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan,
Betamox, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox,
Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin
Lanjutan….
b. Ampicillin
Bentuk obat: Kaplet, kapsul, sirup kering, suspensi kering, dan suntik
Merek dagang: Ambiopi, Ampicillin, Ampicillin Trihydrate, Binotal, Phapin, Sanpicillin, Viccillin

c. Oxacillin
Bentuk obat: Suntik
Merek dagang: Meixam

d. Penicillin G
Bentuk obat: Suntik
Merek dagang: Benzathine Benzylpenicillin, Procaine Benzyl Penicillin, Procaine Penicillin G Meiji

d. Penicillin VK
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Phenoxymethyl Penicillin Potassium, Phenoxymethyl Penicillin
2. Sefalosporin . Cefdinir
Beberapa kondisi yang dapat diobati menggunakan Bentuk obat: Kapsul
sefalosporin adalah infeksi tulang, otitis media, infeksi kulit, Merek dagang: Nircef
infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi saluran kemih.
Contoh obat yang termasuk dalam golongan sefalosporin d. Cefprozil
adalah: Bentuk obat: Kaplet
Merek dagang: Lizor
a. Cefaclor
Bentuk obat: Kapsul, sirup kering, kaptab e. Cefepime
Merek dagang: Forifex, Forifex 500, Forifex Forte, Capabiotic Bentuk obat: Suntik
500 Merek dagang: Cefepime HCL
Monohydrate, Daryacef, Exepime,
b. Cefadroxil Fourcef, Interpim, Locepime, Maxicef,
Bentuk obat: Kapsul dan sirup kering Procepim, Zepe
Merek dagang: Alxil, Ancefa DS, Ancefa FDS, Bidicef, Cefadroxil
Monohydrate, Cefat, Gencef 250, Quafaxil
3. Aminoglikosida
Aminoglikosida adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi amebiasis,
bakteremia, infeksi tulang, brucellosis, kriptosporidiosis, fibrosis kistik, diare, meningitis,
tuberkulosis, atau infeksi ginjal. Antibiotik ini juga berguna untuk mencegah endokarditis
bakterial.
Berikut adalah obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida
a. Paromomycin
Bentuk obat: Tablet dan sirop
Merek dagang: Gabbryl

b. Amikacin
Bentuk obat: Suntik
Merek dagang: Amikacin Sulfate, Amiosin, Mikaject, Glybotic, Verdix
c. Gentamicin
Bentuk obat: Suntik, tetes mata, krim, dan salep
Merek dagang: Diprosta, Dermabiotik, Erladerm-G, Gentalex, Genta, Gentason B,
Gentamicin Sulfate, Inagen, Konigen, Synalten, Salgen, Sagestam, Skilone,
Salticin

d. Tobramycin
Bentuk obat: Tetes mata, salep mata
Merek dagang: Bralifex, Bralifex Plus, Bratocine, Tobro, Tobroson, Tobramycin,

e. Kanamycin
Bentuk obat: Kapsul dan suntik
Merek dagang: Kanamycin Capsules, Kanamycin Meiji, Kanamycin Sulfate
Antibiotika
4. Tetrasiklin
c. Minocycline
Tetrasiklin digunakan untuk mengobati beberapa
Bentuk obat: Kapsul dan ointment for dental
kondisi, di antaranya anthrax, periodontitis,
Merek dagang: Nomika, Periocline
infeksi pada mata, dan jerawat atau rosacea yang
parah. Tetrasiklin jenis tertentu tidak dapat d. Oxytetracycline
digunakan pada anak usia di bawah 8 tahun. Bentuk obat: Salep, salep mata
Contoh tetrasiklin adalah Merek dagang: Oxytetracycline, Oxybiotic,
a. Demeclocycline Sancortmycin, Terra – Cortril, Terramycin
Bentuk obat: Tablet dan kapsul
Merek dagang: - e. Tetracycline HCl
Bentuk obat: Kapsul dan salep
b. Doxycycline Merek dagang: Bufatetra, Kokotra, Katitra,
Novabiotic, Oxytertracycline, Terikortin,
Bentuk obat: kapsul
Tetracycline HCl, Tetracycline Hydrochloride,
Merek dagang: Dohixat, Doxicor, Doxycycline
Super Tetra, Samtetra, Sancortmycin
hyclate, Dumoxin, Interdoxin, Pushrob, Siclidon,
Viadoxin
5. Makrolid
Antibiotik makrolid digunakan untuk mengobati infeksi telinga,
pneumonia, radang panggul, jerawat (acne vulgaris), sinusitis,
pertussis, atau infeksi bakteri pada organ kelamin. Berikut adalah jenis
antibiotik makrolid:

a. Azithromycin
Bentuk obat: Tablet, kaplet, kapsul, sirup kering, dan suntik.
Merek dagang: Azomep, Aztrin, Azivol, Azithromycin, Azithromycin
Dihydrate, Ezitro, Iztron, Numycin, Trosol, Zibramax, Zitromed,
Zithrolas, Zitrolin,

b. Clarithromycin
Bentuk obat: Tablet, kaplet, dan sirup kering
Merek dagang: Abbotic, Abbotic CL, Bicrolid 250, Bicrolid 500, Comtro,
Clapharma, Clavics, Clarolid, Clarithromycin, Hecobac 500, Orixal

c. Erythromycin
Bentuk obat: Kaplet, kapsul, sirup kering, cairan obat luar, krim, dan gel
Merek dagang: Corsatrocin, Dothrocyn, Duramycin, Eryra, Erymed,
Erythromycin, Erysanbe, Trovilon, Phylocin
3. Obat Jamur
Antijamur adalah kelompok obat yang bermanfaat
untuk mengatasi infeksi jamur. Obat antijamur atau
antifungi ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan,
mulai dari tablet, krim, salep, suntik, hingga sampo.
Obat antijamur dapat bekerja dengan membunuh
atau menghambat perkembangan sel jamur. Obat
golongan ini umumnya menarget dinding sel atau
membran sel jamur yang dibutuhkan jamur untuk
memperbanyak diri dan bertahan hidup.
Efek Samping obat jamur
Efek Samping dan Bahaya Antijamur
Antijamur dapat menyebabkan beberapa efek samping yang berbeda-
beda, tergantung bentuk sediaan obat antijamur yang digunakan.
Berikut adalah penjelasannya:
1 Antijamur oles dan intravaginal
Obat antijamur oles dan intravaginal dapat menimbulkan beberapa efek
samping pada area yang diobati. Efek samping tersebut berupa:
Iritasi
Sensasi terbakar
Gatal
Kemerahan
Antijamur oral dan intravena
Obat Jamur
Efek samping yang dapat muncul akibat antijamur obat minum dan intravena
antara lain:
Rasa tidak nyaman di mulut akibat penggunaan antijamur tetes mulut
Mual
Muntah
Nyeri perut
Selain efek samping yang telah disebutkan
Nyeri sendi atau otot
di atas, penggunaan antijamur juga bisa
Sulit tidur
menimbulkan reaksi alergi obat, yang
Diare
ditandai dengan munculnya ruam disertai
Sakit kepala
gatal di kulit, bengkak di bibir atau kelopak
Tidak nafsu makan
mata, dan kesulitan bernapas.
Urine berwarna gelap
Penyakit kuning
Jenis & Merk Dagang Obat Jamur
1. Azole
Obat ini merupakan antijamur berspektrum luas sehingga dapat membunuh
berbagai jenis jamur. Antijamur golongan azole bekerja dengan cara merusak
membran sel jamur. Jika membran sel jamur rusak, sel tersebut akan mati.
Contoh obat ini adalah:
a. Itraconazole
Bentuk obat: Kapsul
Merek dagang: Fungitrazol, Forcanox, Itzol, Itraconazole, Nufatrac, Sporacid,
Sporanox, Spyrocon, Trachon, Tracor

b. Ketoconazole
Bentuk obat: Tablet, krim, cairan obat luar, sampo
Merek dagang: A-Be Lotion, Dandrufin, Dermaral, Erazol, Fungoral, Fungasol,
Formyco, Hufazole, Infungi, Interzol, Ketomed, Mycoral, Nizoral, Solinfec,
Sporex, Zoralin

c. Clotrimazole
Bentuk obat: Krim, cairan obat luar, tablet untuk vagina
Merek dagang: Baycuten-N, Bernesten, Cotristen, Canesten, Canesten Dex,
Demy, Erphamazol, Fungiderm, Hufaderm, Heltiskin, Medisten, Neo Ultrasiline
2. Echinocandin
Obat antijamur ini bekerja dengan cara merusak dinding
sel jamur. Jika dinding sel jamur rusak, maka sel tersebut
akan mati. Contoh obat ini adalah:
a. Anidulafungin
Bentuk obat: Suntik
Merek dagang: Ecalta
b. Micafungin
Bentuk obat: Suntik
Merek dagang: Mycamine, Micacura
Obat Jamur
3. Polyene
Antijamur golongan polyene dikenal juga sebagai
obat antimikotik. Obat ini bekerja dengan cara
merusak membran sel jamur sehingga sel
tersebut mati. Contoh obat antijamur polyene
adalah:
a. Nystatin
Bentuk obat: Salep, suspensi, tablet, tablet vagina
Merek dagang: Candistin, Cazetin, Constantia,
Enystin, Mycostatin, Nymiko, Nystin, Fladystin,

b.Flagystatin
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai
obat ini, silakan kunjungi laman obat nystatin.
Amphotericin B
Bentuk obat: Salep mata
Merek dagang: Fungicid
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai