Anda di halaman 1dari 71

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : UPIP TANGGAL DIRAWAT : 05 September 2023

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. S (L) Tanggal Pengkajian : 16 Oktober 2023


Umur : 34 Tahun RM No. : 297859

Informan : Pasien

II. ALASAN MASUK

Tn. S mengatakan bahwa dirinya dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena klien
membenturkan kepalanya ke mobil yang sedang melaju pelan dan minta polisi menembak
dirinya, gelisah, bingung, sering berbicara sendiri di rumah dan sudah 2 hari tidak bisa tidur di
rumah. Klien mengatakan sudah lebih dari 10 kali keluar masuk rumah sakit di ruang Teratai
RSUD dr. H. Jusuf SK karena sering tidak minum obat.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak



2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik √ 15

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga


Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Tn. S mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang


memiliki Riwayat gangguan jiwa. Tn. S mengatakan bahwa sudah lebih dari 10 kali keluar-
masuk ruang Teratai RSUD dr. H. Jusuf SK. Tn. S mengatakan bahwa dirinya
membenturkan kepalanya ke mobil dan meminta polisi menembak dirinya karena ada
bisikan-bisikan suara yang menyuruhnya. Tn. S mengatakan selama sudah dirawat di RSUD
dr. H. Jusuf SK dan minum obat secarah teratur, sudah jarang membenturkan kepalanya lagi
ke benda atau tembok karena bisikan-bisikan suara mulai jarang muncul.

Masalah Keperawatan :

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ya √ Tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

Masalah Keperawatan
________________________________________________________________

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg N : 82 x/i S : 37 P : 18x/i

2. Ukur : TB : 172 cm BB : 70 Kg

3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak

Jelaskan : Saat diwawancarai klien tidak ada keluhan

Masalah keperawatan :
______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan :
_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

____________________________________________________________
_______________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________

2. Konsep diri

a Gambaran diri : Pasien senang dengan kondisi dirinya atau tubuhnya saat ini.

b. Identitas : Pasien senang dengan perannya sebagai seorang anak di keluarganya.

c. Peran : Pasien mengatakan ingin dan mau bekerja

d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan cepat pulang ke rumah
karena ingin berkumpul dengan keluarga

e. Harga diri : Pasien merasa sedih karena keluar-masuk ruang Teratai dan tidak bisa
bekerja serta berkumpul dengan keluarga

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti : Orang yang berarti dalam hidupnya adalah kedua orang tuanya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan tidak pernah ikut
kegiatan kelompok/masyarakat dan lebih senang menyendiri di rumah.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain : Pasien jarang melakukan interaksi
dengan teman-teman yang ada di ruang perawatan UPIP karena lebih senang sendiri dan sering
mendengar bisikan-bisikan.

Masalah keperawatan: Isolasi Sosial : menarik diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam dan pasien percaya terhadap Allah SWT dan
tidak ada nilai dan keyakinan lain yang dianut selain agama islam.

b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan selama dirawat jarang sholat.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti

tidak sesuai biasanya

Jelaskan : Klien terlihat rapi, menggunakan pakaian dengan sesuai, klien terlihat bersih dan
dapat berpakaian seperti biasanya, klien mengatakan mandi 2 x sehari

2. Pembicaraan


Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu

√ Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Pembicaraan pasien kadang tidak nyambung/sesuai, namun kadang pasien ditanya
baru menjawab.

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Pasien tampak gelisah saat berbicara sambal melihat-lihat sekitar

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan


Jelaskan : Pasien mengatakan saat ini perasaannya biasa-biasa saja. Klien tampak tidak
memberi respon berlebihan.___

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Saat diwawancarai pasien memberikan respon yang labil, kadang tiba-tiba pergi dan
marah meminta ditembak polisi kadang tiba-tiba diam tidak ingin berbicara.ketika ada bisikan-
bisikan dating.

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Selama berinteraksi saat wawancara, pasien hanya sedikit berkontak mata dan lebih
banyak melihat sekeliling pasien.

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik diri

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan suara yang tiba-tiba muncul
saat sendiri yang menyuruh pasien membenturkan kepalanya ke tembok dan menyuruh polisi
untuk menembak dirinya.

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran


8. Proses Pikir


sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Saat wawancara, pasien berbicara berbelit-belit, akan tetapi pada akhirnya pasien
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Selama wawancara, pasien tampak memikirkan bisikan-bisikan suara yang selalu
muncul meskipun pasien berusaha menghilangkannya.

10. Tingkat kesadaran


bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat √ orang


Jelaskan : Pasien tampak bingung ketikadi wawancarai dan kadang tidak mengenal orang atau
salah mengenali orang.

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Pasien mengatakan dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang
lalu, kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir, serta kejadian saat ini, pasien dapat
menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun pada saat ini.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung



mudah beralih tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien mudah beralih saat diajak berkomunikasi namun dapat berkonsentrasi saat
ditanya, serta mampu berhitung.

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Klien dapat mengambil keputusan sendiri tidak memerlukan bantuan orang lain
dalam mengambil keputusan seperti mau mandi, mau ikut terapi bermain, mau tidur, mau
makan.

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya menyadari dan tidak mengingkari penyakitnya
dan mrasa perlu pertolongan makanya mau dirawat di rumah sakit.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : Pasien mengatakan dapat makan sendiri tanpa bantuan orang lain dan BAK/BAB
secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 13.00 WITA s/d 14.00 WITA

Tidur malam lama : 20.00 WITA s/d 06.00 WITA

Kegiatan sebelum / sesudah tidur : bernyanyi/bersenandung

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan √ Ya tidak

Perawatan pendukung Ya √ tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak

Mencuci pakaian √ Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya √ tidak

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya √ tidak


Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Pasien tampak rapi dan pakaian yang digunakan sesuai (tidakterbalik),, mandi 2 kali
sehari, BAB/BAK secara mandiri tanpa bantuan orang lain, pasien juga mengatakan dapat
istirahat tidur siang dan malam dengan nyenyak, hanya sesekali terbangun jika mendengarkan
suara, pasien perlu perawatan lanjutan untuk jantung karena pasien memiliki penyakit
Hipertensi dan minum obat antihipertensi, aktifitas pasien dirumah adalah mencuci pakaian
dan menyapu, sedangkan pasien keluar rumah saat disuruh belanja ke warung saja dan akan
segera pulang karena pasien malas keluar rumah.

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar


Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Jelaskan : Pasien mengatakan sering berbicara dengan keluarga di rumah dan menceritakan
tentang hari-hari yang dijalani sepanjang hari.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik _____________________________

___________________________________________________________________

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik _________________________

__________________________________________________________________

Masalah dengan pendidikan, spesifik ____________________________________

__________________________________________________________________

Masalah dengan pekerjaan, spesifik _____________________________________

___________________________________________________________________

Masalah dengan perumahan, spesifik _____________________________________

___________________________________________________________________

Masalah ekonomi, spesifik _____________________________________________

___________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik _____________________________

___________________________________________________________________

Masalah lainnya, spesifik ______________________________________________

__________________________________________________________________
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa sistem pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik



Koping obat-obatan

Lainnya :

Jelaskan: Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwanya, pasien mengatakan


tidak memahami manfaat dari obat serta tidak tahu apa efek dari obat yang dirinya konsumsi.
Pasien tampak tidak tahu dan tidak mampu menyebutkan apapun tentang obat yang diminumnya.

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Halusinasi Pendengaran

Terapi Medik :

1. Amlodipine 5 mg-0-0
2. Fluxetine 20 mg-0-0
3. THP 2 mg-0-2 mg
4. Risperidon 3 mg-0-3 mg
5. Clozapine 50 mg-0-50 mg
6. Diazepam 20 mg-0-20 mg
7. Asam Valproat 250 mg-0-250 mg

Perawat,

(Yuliana)
Analisis Data

Data Diagnosis Keperawatan


DS : - Klien mengatakan suka mendengar Gangguan persepsi sensorik : Halusinasi
suara-suara yang tidak jelas ( kadang pendengaran
suara burung, suara orang yang berbisik-
bisik
- Klien mengatakan suara-suara datang
disaat tidak tentu , kurang lebih 5-10
menit

DO : - Klien tampak melamun


- Saat komunikasi pasien tidak fokus,
sibuk melihat disekeliling pasien
- Tidak ada kontak mata saat komunikasi
- Klien tampak murung
DS : - Klien mengatakan lebih suka Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan
menyendiri status mental
- Klien mengatakan selama di ruang
perawatan jarang berinteraksi dengan
teman-temannya karena lebih senang
sendiri.
DO : - Afek tumpul
- Tidak ada kontak mata
DS : - Klien mengatakan mendengarkan suara- Resiko menciderai diri, orang lain dan
suara yang tidak jelas lingkungan
DO : - Klien tampak sering berjalan disekitar (Resiko prilaku kekerasan)
ruangan, tiba-tiba duduk dan melamun
( menunduk kebawah)
- Ekspresi wajah Klien tampak tegang dan
gelisah
- Pandangan mata klien tampak tajam
DS: - Klien mengatakan Mandi 2x1 kadang Difisit Perawatan diri
pakai sabun
- Klien mengatakan kramas tidak pakai
sampo
- Klien mengatakan BAB/BAK di toilet
- Klien mengatakan makan pakai tangan
dan sendok
- Klien mengatakan ganti baju sehari
sekali
- Klien mengatakan sikat gigi sehari sekali
saja
DO: - Klien tampak bau keringat
- Rambut klien tampak tidak rapi
- Acara berpakaian klien tidak rapi,
kadang tidank memakai baju, saat
pakai baju terbalik
- Kuku klien tampak kotor dan panjang

Pohon Diagnosis

Resiko menciderai diri sendiri, orang lain, dan


Efek
lingkungan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran Core problem

Causa
Isolasi Sosial : Menarik Diri
Difisit Perawatan diri
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Halusinasi pendengaran berhubungan dengan gangguan sensori persepsi
2. Isilasi sosial : menarik diri
3. Resiko perilaku kekerasan
4. . Defisit Perawatan diri

Rencana Tindakan Keperawatan


Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Keperawatan
Halusinasi Pendengaran Setelah dilakukan intervensi 1. Jelaskan penyebab dan
keperawatan selama 3x24 karateristik haluisnasi
berhubungan dengan
jam, maka diharapkan klien 2. Latih klien melawan halusinasi
Gangguan sensori persepsi mampu mengontrol dengan menghardik
halusinasi pendengaran, 3. Latih klien mengabaikan
dengan kriteria hasil klien halusinasi dengan bersikap cuek
mampu : 4. Latih klien mengalihkan
1. Kognitif halusinasi dengan bercakap-
 Menyebutkan penyebab cakap dan melakukan kegiatan
halusinasi secara teratur
 Menyebutkan 5. Latih klien minum obat dengan
karateristik halusinasi prinsip 6 benar (benar benar
yang dirasakan: jenis, nama obat, benar obat, benar
isi, frekuensi, durasi, manfaat, benar dosis, benar
waktu, situasi yang frekuensi dan benar cara minum
menyebabkan dan obat)
respons. 6. Diskusikan manfaat yang
2. Psikomotor didapatkan setelah
 Melawan halusinasi mempraktikan latihan
dengan menghardik pengendalian halusinasi.
 Mengabaikan halusinasi 7. Berikan pujian pada klien saat
dengan bersikap cuek mampu mempraktikkan latihan
 Mengalihkan halusinasi mengendalikan halusinasi
dengan cara distraksi
yaitu bercakap-cakap
dan melakukan aktivitas
 Minum obat dengaan
prinsip 6 benar (benar
nama obat, benar obat,
benar manfaat, benar
dosis, benar frekuensi
dan benar cara minum
obat)
3. Afektif
 Membedakan
perasaan sebelum dan
sesudah latihan
Isolasi Sosial : Menarik Setelah dilakukan intervensi 1. Jelaskan proses terjadinya
keperawatan selama 3x24 isolasi sosial
Diri
jam, maka diharapkan klien 2. Diskusikan keuntungan
mampu mengontrol isolasi bersosialisasi dengan orang lain
sosial, dengan kriteria hasil 3. Diskusikan keuntungan
klien mampu : melakukan kegiatan bersama
1. Kognitif orang lain
 Mengidentifikasi 4. Latih klien berkenalan
keuntungan berinteraksi 5. Latih klien bercakap-cakap saat
dengan orang lain melakukan kegiatan sehari-hari
 Memiliki motivasi
berinteraksi
 Memiliki inisiatif
berinteraksi
2. Psikomotor
 Melakukan interaksi
dengan orang lain
 Melakukan kegiatan
bersama dengan orang
lain
3. Afektif
 Merasakan manfaat dari
latihan bersosialisasi
 Merasa nyaman
berinteraksi dengan
orang lain
Resiko perilaku kekerasan Setelah dilakukan intervensi 1. Jelaskan proses terjadinya risiko
keperawatan selama 3x24 perilaku kekerasan
berhubungan dengan
jam, maka diharapkan klien 2. Latih klien untuk melakukan
halusinasi mampu mengontrol perilaku relaksasi pukul bantal dan kasur
kekerasan, dengan kriteria 3. Latih klien untuk berbicara
hasil klien mampu : dengan baik : Mengungkapkan
1. Kognitif perasaan, meminta dengan baik
 Menyebutkan penyebab dan menolak dengan baik
risiko perilaku 4. Latih klien untuk emlakukan
kekerasan kegiatan ibadah sesuai dengan
 Menyebutkan akibat agama dan kepercayaan yang
yang ditimbulkan dianutnya
2. Psikomotor 5. Latih klien minum obat dengan
 Mengendalikan risiko prinsip 6 benar (benar benar
perilaku kekerasan nama obat, benar obat, benar
dengan relaksasai : manfaat, benar dosis, benar
pukul kasur dan bantal frekuensi dan benar cara minum
 Berbicara dengan baik : obat)
mngungkapka, meminta, 6. Bantu klien dalam
dan menolak dengan mengendalikan risiko perilaku
baik kekerasan jika klien mengalami
3. Afektif kesulitan
 Merasakan manfaat dari 7. Diskusikan manfaat yang
latihanyang dilakukan didapatkan setelah
 Membedakan perasaan mempraktikkan latihan
sebelum dan sesudah mengendalikan risiko perilaku
latihan kekerasan
8. Berikan pujian pada klien saat
mampu mempraktikkan latihan
mengendalikan risiko perilaku
kekerasan.
Difisit Perawatan diri Setelah dilakukan tindakan 1. Melatih kebersihan diri: mandi,
keperawatan selama 5x keramas, sikat gigi, berpakaian,
pertemuan klien mampu berhias, dan gunting kuku
memenuhi target indikator a. Mandi
sebagai berikut 1) Diskusikan gunanya
1. Kognitif, klien mampu: mandi
a. Menjelaskan 2) Diskusikan alat-alat
perawatan diri yang di gunakan
b. Mengidentifikasi 3) Diskusikan jadwal
masalah perawatan mandi
diri yang dialami 4) Diskusikan Langkah-
c. Mengetahui cara langkah mandi
perawatan diri: 5) Latih mandi sesuai
kebersihan diri, dengan Langkah-langkah
berpakaian, makan yang telah di jelaskan.
dan inum, eliminasi Bantu jika klien belum
dan lingkungan dapat melakukan
2. Psikomotor, klien mampu: 6) Jadwalkan mandi dengan
a. Melakukan kebersihan teratur
diri: mandi, keramas, 7) Berikan pujian
sikat gigi, berpakaian, b. Berpakaian
berdandan 1) Diskusikan gunanya
b. Memenuhi kebuthan pakaian yang bersih dan
makan dan minum rapi
c. Melakukan eliminasi 2) Diskusikan variasi
BAB dan BAK pakaian pakaian tidur
d. Menciptakan pakaian di rumah
lingkungan rumah pakaian bepergian
yang bersih dan aman 3) Latih memilih pakaian
3. Afektif, klien mampu: 4) Latih berpakaian bantu
a. Merasa nyaman jika klien belum dapat
dengan perawatan diri melakukan
b. Meraskan manfaat 5) Jadwalkan ganti pakaian
perawatan diri secara teratur
Mempertahankan perawatan 6) Berikan pujian
diri c. Keramas
1) Diskusikan gunanya
keramas
2) Diskusikan alat-alat
untuk keramas
3) Latih klien keramas
bantu jika klien belum
dapat melakukan
4) Jadwalkan Keramas dua
hari sekali
5) Berikan pujian
d. Sikat gigi
1) Diskusikan gunanya
sikat gigi
2) Diskusikan alat-alat
untuk sikat gigi
3) Latih klien sikat gigi
bantu jika klien belum
dapat melakukannya
4) Jadwalkan sikat gigi dua
kali per hari
5) Berikan pujian
e. Berdandan
Berdandan laki-laki:
1) Diskusikan gunanya
berdandan
2) Diskusikan alat dandan
3) Latih menyisir rambut
4) Latih cukur rambut
5) Jadwalkan cukur 1 kali
perminggu
6) Beri pujian
f. Gunting kuku
1) Diskusikan gunanya
gunting kuku
2) Diskusikan alat untuk
gunting kuku
3) Latih menggunting kuku
4) Jadwalkan gunting kuku
1 kali perminggu
5) Berikan pujian
2. Melatih makan dan minum
a. Diskusikan gunanya
makan dan minum yang
baik dan teratur
b. Diskusikan alat tempat
makan dan minum
c. Diskusikan kebutuhan
makan dan minum setiap
hari
d. Latih cara makan dan
minum yang baik cuci
tangan berdoa makan di
meja makan
3. Melatih BAB dan BAK
a. Diskusikan gunanya BAB
dan BAK yang baik
b. Diskusikan tempat cara
menggunakan cara
membersihkan tempat dan
cara membersihkan diri
c. Latih BAB dan BAK yang
baik
1) BAB dan BAK di WC
2) Menggunakan wc
dengan tepat
3) Membersihkan diri
setelah bab dan bak
4) Membersihkan tempat
bab dan bak
5) Cuci tangan yang
benar 6 langkah Cuci
tangan pakai sabun
6) Berikan pujian
4. Melatih kebersihan dan
kerapihan lingkungan rumah:
klien dilatih membersihkan dan
merapikan lingkungan rumah,
yaitu kamar tidur, ruang tamu,
ruang makan, dapur kamar,
mandi, dan halaman.
a. Melatih membersihkan dan
merapikan kamar tidur:
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapian
kamar tidur
2) Diskusikan kegiatan
membersihkan dan
merapikan kamar tidur :
tempat tidur, lemari
pakaian, dan lantai
3) Diskusikan alat-alat
yang diperlukan untuk
tiap kegiatan
4) Latih membersihkan
dan merapikan tempat
tidur: merapikan tempat
tidur, mengganti sprei
dan sarung bantal,
menjemur Kasur.
5) Latihan membersihkan
dan merapikan lemari
pakaian : melipat
pakaian dan menata
pakaian
6) Latihan menyapu dan
mengepel lantai kamar
tidur
7) Jadwalkan dan beri
pujian
b. Melatih membersihkan dan
merapikan ruang tamu
1) Diskusikan gunanya
kebersihan ruang tamu
2) Diskusikan kegiatan
membersihkan dan
merapikan ruang tamu
meja kursi kaca
menyapu dan mengepel
lantai
3) Diskusikan alat-alat
yang diperlukan untuk
tiap kegiatan
4) Latih membersihkan
merapikan meja kursi
dan kaca
5) Latih menyapu dan
mengepel lantai
6) Jadwalkan dan beri
pujian
c. Melatih membersihkan dan
merapikan ruang makan
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapian
ruang makan
2) Diskusikan kegiatan
membersihkan dan
merapikan ruang makan
menata meja makan
menyajikan makanan
makan dengan baik
mencuci alat-alat makan
merapikan meja makan
menyapu dan mengepel
ruang makan
3) Diskusikan alat-alat
yang diperlukan untuk
setiap kegiatan
4) Latihan membersihkan
dan menata meja
makan : membersihkan
meja makan, menata alat
makan, menyajikan
makanan dan minuman
5) Latihan makan yang
baik: cuci tangan,
berdoa, makan dengan
rapi, membawa alat
makan dan minum ke
tempat cuci piring,
merapikan meja makan
Kembali.
6) Latihan mencuci prirng,
membuang sisa makanan
ke tempat yang tersedia,
mencuci alat-alat makan
dan minum,
menyimpannya pada
tempat dengan rapi
7) Latihan menyapu dan
mengepel ruang makan:
Siapkan alat-alat
kebersihan, sapu lantai
dengan baik, buangs
sampah dan kotoran di
tempat yang tersedia,
mengepel lantai dengan
baik
8) Jadwalkan dan beri
pujian
d. Melatih kebersihan dan
merapikan dapur
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapian
dapur
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapian
dapur : kompor dan
mejanya, sampah dan
memasak
3) Latihan membersihkan
kompr dan mejanya:
membersihkan kompor
dan mejanya,
memastikan kompor
mati saat di tinggal,
memastikan slang tidak
bocor
4) Latihan membuang
sampah: menyediakan
minimal dua tempat
sampah (sampah basah
dan kering), membuang
sampah pada tempatnya,
membuang sampah yang
telah terkumpul ke
pembuangan sampah
umum
5) Latihan memasak:
minimal masak air. Lath
cara menghidupkan
kompor, meletakkan
ceret air, mengangkat
saat mendidih, dan
mematikan kompor.
e. Melatih kebersihan dan
kerapian kamar mandi dan
WC:
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapian
kamar mandi
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapian
kamar mandi dan WC:
Tempat air ( jika ada ),
WC , lantai dan dinding,
perlengkapan mandi dan
buang air
3) Latih cara
membersihkan tempat
air, WC, lantai dan
dinding
4) Latih cara
membersihkan dan
merapikan perlengkaan
mandi dan buang air:
Tempat sabun, odol,
sikat gigi dan lain-lain
f. Melatih kebersihan dan
kerapian halaman
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapian
halaman
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapian
halaman: menyapu,
membuang sampah,
menanam bunga dan
sayuran
3) Diskusikan alat-alat
untuk setiap kegiatan
4) Latih menyapu dan
membersihkan halaman
5) Latih membuang
sampah dan menghindari
air tergenang
6) Latih menanam bunga
dan tanaman
7) Jadwalkan dan beri
pujian
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/Ta Diagnosis Implementasi
Evaluasi Keperawatan
nggal Keperawatan Keperawatan
Senin 13 Halusinasi 1. Membina S: - Klien mengatakan sering
hubungan saling mendengar suara yang
Novenber pendengaran
percaya menyuruhnya untuk
2023 berhubungan 2. Mengidentifikasi emmbenturkan kepala ke
isi halusinasi tembok.
16.00 dengan gangguan
3. Mengidentifikasi - Klien mengatakan sering
Wita sensori persepsi waktu terjadinya berbicara bila mendengar
halusinasi suara dan melakukan apa
4. Mengidentifikasi yang disuruh karena nanti
frekuensi minta polisi tembak dirinya
halusinasi - Klien mengatakan bila ada
5. Mengidentifikasi suara muncul klien susah
situasi yg untuk menghilangkanna atau
menimbulkan mengusirnya.
halusinasi
6. Mengidentifikasi O: - Klien mau
respons pasien berkenalan
terhadap - Klien mau menyebutkan
halusinasi nama, usia, alamat dan
7. Mengajarkan hobinya
pasien menghardik - Klien mau menjelaskan isi,
halusinasi waktu, frekuensi, dan situasi
8. Menganjurkan yang menimbulkan halusinasi
pasien - Klien sangat kooperatif saat
memasukkan cara berkomunikasi
menghardik - Klien aktiv mengikuti latihan
halusinasi dalam
jadwal kegiatan A: Halusinasi (+)
harian - Klien mampu membina
hubungan saling percaya
- Klien mampu
mengidentifikasi isi, waktu,
frekuensi, situasi dan
respons pasien terhadap
halusinasi
- Mengajarkan pasien
menghardik halusinasi
- Menganjurkan pasien
memasukkan cara
menghardik halusinasi
dalam jadwal kegiatan
harian
P: Lanjutkan SP II
Halusinasi :
- Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Latih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
- Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Senin 13 Difisit Pewatan Melatih kebersihan Subjektif :
diri: mandi, keramas, - Klien mengatakan senang dan
Novembe Diri
sikat gigi, tahu cara menjaga kebersihan diri
r 2023 berpakaian, berhias, dan alat yang di gunakan
dan gunting kuku
Objektif :
- Klien dapat mengulangi apa saja
Latihan yang di lakukan dan dapat
menyebutkan alat yang di
gunakan untuk merawat diri
- Klien terlihat mandi dan keramas
menggunakan sabun dan sampo
dengan benar,
- Klien terlihat sikat gigi
menggunakan pasta gigi dengan
benar
- Klien terlihat memakai pakaian
bersih dengan benar

Analisis:
Defisit Perawatan Diri

Planning:
-E/V Kebersihan diri
- T/ latih makan dan minum
Selasa, 14 Isolasi Sosial : 1. Membina S:
hubungan saling - Klien mau berjabat tangan
Novembe Menarik Diri
percaya - Klien mengatakan lebih
r 2023 2. Mengidentifikasi suka sendiri dikamar dan
penyebab isolasi dirumah
16.00
sosial pasien
Wita 3. Mendiskusikan - Klien mengatakan malas
dengan pasien berbicara dengan orang lain
tentang karena tidak penting.
keuntungan
berinteraksi O:
dengan orang - Klien mau berjabat tangan
lain dengan perawat
4. Mendiskusikan - Klien mau mengikuti
dengan pasien kegiatan Tak namun tidak
kerugian tidak fokus dan sibuk melihat
berinteraksi sekeliling
dengan orang - Klien mau diajak berbicara
lain dan duduk berdampingan
5. Mengajarkan dengan perawat walau
pasien cara hanya sebentar karena bosan
berkenalan Ketika diajak berbicara
dengan satu - Klien menjawab seperlunya
orang dengan nada suara yang
6. Menganjurkan pelan
pasien
memasukkan
A : Isolasi sosial (+)
kegiatan latihan
berbincang- - Klien mampu membina
bincang dengan hubungan saling percaya
orang lain dalam - Klien mampu
jadwal kegiatan mengidentifikasi penyebab
harian isolasi sosial
- Klien mampu menjelaskan
tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang
lain
- Klien mampu berkenalan
dengan orang lain
berkenalan dengan satu
orang
P :Lanjutkan SP 2 Isolasi
Sosial
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Memberikan kesempatan
kepada pasien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
- Membantu pasien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan
satu orang ke dalam jadwal
kegiatan harian

Selasa, 14 Resiko perilaku 1. Membina S: - Klien mengatakan sering


hubungan saling mendengar suara yang
Novembe kekerasan
percaya dengan menyuruhnya untuk
r 2023 berhubungan cara memberontok dan memukul
(menjelaskan orang
16.00 dengan halusinasi
maksud dan - Klien mengatakan emosinya
Wita tujuan interaksi, labil bila mendengar bisikan
jelaskan tentang bisikan untuk memeukul dan
kontrak yang memberontak
akan dibuat, beri - Klien mengatakan bila ada
rasa aman dan suara muncul klien emosi
sikap empati) O: - Klien mau
2. Diskusikan berkenalan
bersama klien - Klien mau menyebutkan
tentang perilaku nama, usia, alamat dan
kekerasan hobinya
(penyebab, tanda - Klien mau menjelaskan
dan gejala, penyebab membentrukan
perilaku yang kepala ke tembok
muncul dan - Klien melakukan teknik nafas
akibat dari dalam saat marah
perilaku tersebut) - Klien sangat kooperatif saat
3. Latih klien berkomunikasi
melakukan cara - Klien aktif mengikuti latihan
mengontrol
kemarahan A: Risiko perilaku kekerasan (+)
dengan cara - Klien mampu membina
ajarkan teknik hubungan saling percaya
nafas dalam - Klien mampu
mengidentifikasi penyebab
membenturkan kepala ke
tembok
- Mengajarkan pasien teknik
nafas dalam
- Menganjurkan pasien
memasukkan cara teknik
nafas dalam kedalam jadwal
latihan

P: Lanjutkan SP II
Risiko perilaku kekerasan :
- Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Latih pasien
mengendalikan risiko
perilaku kekerasan dengan
memukul kasur dan bantal
- Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Selasa 14 Difisit perawatan - E/V Kebersihan Subjektif:
diri - Klien mengatakan senang berlatih
Novembe diri
- Beri pujian makan dan minum
r 2023 Melatih makan dan
Objektif:
minum
- Klien dapat menyebutkan alat-alat
yang di gunakan untuk makan dan
minum
- Klien dapat menyebutkan doa
sebelum dan sesudah makan
- Klien terlihat mencuci tangan
sebelum makan

Analisis:
Defisit Perawatan diri

Planning :
- E/V Kebersihan diri
- E/V makan dan minum
T/ Latih BAB dan BAK
Rabu, 15 Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
jadwal kegiatan - Klien mengatakan masih
Novembe pendengaran
harian pasien ingat cara menghardik
r 2023 berhubungan 2. Melatih pasien
- Klien mengatakan sering
mengendalikan
16.00 dengan gangguan bercakap-cakap dengan
halusinasi dengan
Wita sensori persepsi cara bercakap- teman sekamarnya walau
cakap dengan hanya sebntar dan pergi jika
orang lain ada suara-saura muncul
3. Menganjurkan - Klien mengatakan bisa
pasien memasukan kedalam jadwal
memasukkan
kegiatan harian
dalam jadwal
kegiatan harian O:
- Klien bisa mengulangi cara
menghardik
- Klien sangat kooperatif saat
berkomunikasi dan bercakap-
cakap dengan temannya
walau hanya sebentar adan
sibuk berbicara sebdiri lagi
- Klien aktif mengikuti latihan

A : Halusinasi (+)
- Klien mampu menghardik
dan memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan hariannya
- Klien mampu mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain dan memasukkan
dalam jadwal kegiatan
hariannya
P : Lanjutkan SP III
Halusinasi :
- Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
- Melatih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
dan diawali dengan
menyusun jadwal
- Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian

Rabu, , 15 Isolasi Sosial : 1. Mengevaluasi S:


jadwal kegiatan - Klien mengatakan lebih
Novembe Menarik Diri
harian pasien suka sendiri dan malas
r 2023 2. Memberikan bergabung dengan teman
kesempatan yang lain.
16.00
kepada pasien - Klien mengatakan ikut
Wita mempraktekkan kegiatan bersama hanya
cara berkenalan sebentar dan selebihnya
dengan satu orang lebih senang sendiri
3. Membantu pasien - Klien mengatakan bosan
memasukkan berada di rumah sakit
kegiatan - Klien mengatakan malu
berbincang- untuk memulai pembicaraan
bincang dengan
satu orang ke
dalam jadwal O:
kegiatan harian - Klien mau diajak berbicara
dan duduk berdampingan
dengan perawat
- Klien mau mengikuti
kegiatan kelas dan mulai
sedikit fokus
- Klien sudah nampak mau
berbicara dengan teman
yang lain walaupun sedikit

A : Isolasi sosial (+)


- Klien mampu mengevaluasi
jadwal kegiatan harian
- Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu
orang
- Klien mampu memasukkan
kegiatan berbincang-
bincang dengan satu orang
ke dalam jadwal kegiatan
harian
P: Lanjutkan SP 3 Isolasi
Sosial :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Memberikan kesempatan
kepada pasien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan dua orang
atau lebih
- Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian

Rabu, , 15 Resiko perilaku 1. Mengevaluasi S: - Klien mengatakan masih ingat


jadwal kegiatan cara melakukan teknik nafas
Novembe kekerasan
harian pasien dalam
r 2023 berhubungan 2. Mengajarkan - Klien mengatakan
kepada klien melakukan nafas dalam saat
16.00 dengan halusinasi
latihan fisik 2 akan membenturkan kepala
Wita (pukul Kasur dan ke tembok
bantal) - Klien mengatakan akan
3. Membantu pasien memukul bantal dan kasur
memasukkan saat marah
kegiatan pukul O: -
kasur dan bantal - Klien bisa mengulangi cara
ke dalam jadwal teknik nafas dalam
kegiatan harian
- Klien dapat melakukan
teknik memukul bantal dan
kasur saat marah atau
membenturkan kepala ke
bantal atau kasur
- Klien aktif mengikuti latihan

A : Risiko perilaku kekerasan (+)


- Klien mampu melakukan
teknik nafas dalam dan
memukul bantal dan
memasukkan dalam jadwal
kegiatan hariannya
- Klien mampu mengendalikan
risiko perilaku kekerasan
dengan cara memukul bantal
dan memasukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya
P : Lanjutkan SP III
Risiko perilaku kekerasan :
- Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
- Melatih pasien
mengendalikan risiko
perilaku kekerasan dengan
klien bicara yang baik bila
sedang marah dan diawali
dengan menyusun jadwal
- Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian

Rabu 15 Defisit perawatan - Evaluasi S: Pasien mengatakan senang


Kebersihan diri
Novembe diri diajari cara BAB/BAK yang
- Evaluasi makan dan
r 2023 minum benar
- Beri pujian
O:
Melatih BAB dan
BAK - Pasien mampu mempraktikkan
cara BAB/BAK yang benar
A: Defisit perawatan diri
BAB/BAK
P: E/V
Pasien mampu melakukan
BAB/BAK dengan benar
Kamis, 16 Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
jadwal kegiatan - Klien mengatakan tidak
Novembe pendengaran
harian pasien ingat cara bercakap-cakap
r 2023 berhubungan 2. Melatih pasien dengan orang lain
mengendalikan
16.00 dengan gangguan - Klien mengatakan bisa
halusinasi
Wita sensori persepsi dengan menyusun jadwal kegiatan
melakukan hariannya
kegiatan dan - Klien mengatakan tidak
diawali dengan melakukan kegiatan harian
menyusun seperti membaca buku
jadwal - Klien mengatakan bisa
3. Menganjurkan
memasukan kedalam jadwal
pasien
memasukkan ke kegiatan hariannya
dalam jadwal O:
kegiatan harian - Klien bisa mengulangi cara
bercakap-cakap dengan
orang lain
- Klien memiliki aktivitas
rutin, yang bisa
mengalihkan halusinasinya
- Klien bisa menyusun jadwal
kegiatan hariannya
- Klien aktiv mengikuti
kegiatan
A : Halusinasi (+)
- Klien tidak mampu
mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain dan
memasukkan dalam jadwal
kegiatan hariannya
- Klien tidak mampu
mengendalikan halusinasi
dengan cara melakukan
kegiatan yang diawali
dengan menyusun jadwal
dan memasukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya
P : Lanjutkan SP III
Halusinasi :
- Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
- Melatih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
dan diawali dengan
menyusun jadwal
- Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian

Kamis, 16 Isolasi Sosial :


1. Mengevaluasi S:
Novembe Menarik Diri jadwal kegiatan - Klien mau berjabat tangan
harian pasien dengan temannya
r 2023
2. Memberikan O:
16.00 kesempatan - Klien mau berjabat tangan
kepada pasien dengan perawat dan
Wita
mempraktekkan temannya
cara berkenalan - Klien mulai nampak kontak
dengan dua orang mata saat berbicara
atau lebih - Klien mau diajak berbicara
3. Menganjurkan dan duduk berdampingan
pasien dengan temannya
memasukkan ke - Klien mau mengikuti
dalam jadwal kegiatan kelas dan mulai
kegiatan harian fokus meski tidak aktif
- Ketika diajak berbicara
klien menjawab setiap
pertanyaan yang di ajukan
A : Isolasi sosial (+)
- Klien mampu mengevaluasi
jadwal kegiatan harian
- Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu
orang atau lebih
- Klien mampu memasukkan
kegiatan dalam jadwal
kegiatan harian

P : Planing pasien
- Motivasi klien untuk
percaya diri dalam
berinteraksi dgn orang lain.
- SP Isolasi Sosial selesai
Kamis, 29 Resiko perilaku 1. Mengevaluasi S:
jadwal kegiatan - Klien mau memukul bantal
Oktober kekerasan
harian pasien dengan baik saat marah
2023 berhubungan 2. Mengajarkan - Klien mau menarik nafas
kepada klien dalam saat marah muncul
16.00 dengan halusinasi
bicara yang baik - Klien mau berbicara baik-
Wita bila sedang marah. baik saat marah walaupun
Ada tiga cara : hanya sebentar
 Meminta dengan O :
baik tanpa marah - Klien tampak melakukan
 Menolak dengan nafas dalam
baik - Klien mulai nampak kontak
 Mengungkapkan mata saat berbicara
perasaan kesal - Klien mau memukul bantal
3. Membantu pasien saat marah
memasukkan kegiatan - Klien mau mengikuti
bicara yang baik bila kegiatan kelas dan mulai
sedang marah ke fokus meski tidak aktif
dalam jadwal - Ketika diajak berbicara
kegiatan harian klien menjawab setiap
pertanyaan yang di ajukan

A : Risiko perilaku kekerasan (+)


- Klien mampu mengevaluasi
jadwal kegiatan harian
- Klien mampu
mempraktekkan cara nafas
dalam dan pukul bantal saat
suara muncul yang
menyuruhnya untuk
membenturkan kepala ke
tembok dan berbincang-
bincang saat marah
- Klien mampu memasukkan
kegiatan dalam jadwal
kegiatan harian
P : Planing pasien
- Motivasi klien untuk
percaya diri dalam
berinteraksi dgn orang lain.
- Lanjut SP IV
Kamis 16 Difisit perawatan 3. Evaluasi Subjektif:
Kebersihan - Klien mengatakan sudah bisa
Novembe diri
diri BAB dan BAK pada tempatnya
r 2023 4. Evaluasi
makan dan Objektif:
minum - Klien dapat mengulang Langkah-
5. Beri pujian langkah yang telah diajarkan
6. Melatih BAB
dan BAK Analisis:
Defisist perawatan diri

Planning :
- E/V Kebersihan diri
- E/V makan dan minum
- E/V Bab dan Bak
T/ Latih merapikan tempat tidur
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I HALUSINASI

Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Selasa / 27 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. A
Ruangan : UPIP (Teratai)

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
 Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan bisikan yang menyuruhnya
memberontak dan memukul .
 Klien mengatakan emosinya labil bila bisikan bisikan itu datang
b. Objektif :
 Saat komunikasi klien melihat ke sekelilingnya dan susah fokus
 Tidak ada kontak mata saat komunikasi
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yg menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik : Assalamualaikum..!!! selamat pagi mas, perkenalkan nama
saya Sitti Hamdana, biasa dipanggil Dana. Saya mahasiswi praktek dari
Universitas Borneo yang akan dinas di ruang Teraatai ini selama 1 minggu. Hari
ini saya dinas dari jam 14.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Saya akan merawat mas
selama di ruang ini. Nama mas siapa? Senangnya mas di panggil apa ?
b. Evaluasi/validasi : Bagaimana keadaan mas Ambravel hari ini ?
c. Kontrak :
1) Topik : Baiklah Mas Ambravel bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang suara yang mengganggu mas Ajlan dan cara mengontrol suara-suara
tersebut, Apakah bersedia?
2) Waktu : Berapa lama mas Ambravel mau berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 15 menit?
3) Tempat : mas Ravel mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di
ruang tunggu ? Baiklah mas Samsuddin
2. Fase Kerja
Apakah mas Ambravel mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya mas
Ambravel mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu.
Apakah mas Ambravel mendengarnya trus menerus atau sewaktu-waktu? Kapan
yang paling sering mas Ambravel mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari
mas Ambravel mendengarnya? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah
pada waktu sendiri? Apa yang mas Ambravel ketika mendengar suara tersebut?
Kemudian apa yang mas Ambravel lakukan? Apakah dengan cara tersebut suara-
suara itu hilang? Apa yang mas Ambravel alami itu namanya Halusinasi. Ada
empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu menghardik, minum obat, bercakap-
cakap, dan melakukan aktifitas.
Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan menghardik,
apakah mas Ambravel bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya.. baiklah saya
akan mempraktekan dahulu baru mas Ambravel mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini mas Ambravel jika suara itu muncul katakan
dengan keras “ pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu” sambil
menutup kedua telinga mas Ambravel seperti ini ya mas ambravel. coba sekarang
mas Ambravel ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi. Bagus sekali mas
ambravel, coba sekali lagi mas Ambravel. wah bagus sekali mas Ambravel.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita kita bercakap-cakap? Jadi
suara-suara itu menyuruh mas Ambravel untuk mengejek, terus menerus
terjadi dan terutama kalau sendiri dan mas Ambravel merasa kesal. Seperti
yang telah kita perlajari bila suara-suara itu muncul mas Ambravel bisa
mengatakan “ pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu suara palsu”
b. RTL :
Mas Ambravel lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan
setiap hari jika suara itu muncul, cara mengisi buku kegiatan harian adalah
sesuai dengan jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi ya mas
Ambravel? . Jika mas Ambravel melakukanya secara mandiri makan mas
ambravel menuliskan M, jika Mas Ambravel melakukannya dibantu atau
diingatkan oleh perawat maka mas Ambravel menuliskan D, Jika mas
Ambravel tidak melakukanya maka Mas Ambravel tulis T. Apakah mas
Ambravel mengerti? Coba mas Ambravel ulangi? Naah bagus mas Ambravel.
c. Kontrak yang akan datang :
2) Topik :
Baiklah mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang cara yang kedua yaitu dengan bercakap cakap, apakah mas
Ambravel bersedia?
3) Waktu :
Mas Samsuddin mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 14.00 ?
4) Tempat :
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tunggu? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam
14.00 sampai jumpa besok mas Ambravel. saya permisi Assalamualaikum
WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P II HALUSINASI

Pertemuan : II
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Oktober 2023
Nama Klien : Pak Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
1. Data Subyektif :
4. Klien mengatakan kadang masih meendengar suara bisikan bisikan memberontak
dan memukul orang
5. Klien mengatakan sering mendengar suara Bisikan bisikan memukul
2. Objektif :
6. Klien saat berkomunikasi memandang ke arah sekelilingnya dan tidak fokus
7. Kontak mata tidak ada
8. Klien tampak sesekali menyapa klien lain

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya

2. Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum mas Ambravel selamat sore
b. Evaluasi/validasi.
Bagaimana perasaan mas Ambravel hari ini? Apakah Halusinasinya masih muncul?
Apakah mas Ambravel telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal kegiatan
harian mas Ambravel? bagus sekali mas Samsuddin, sekarang coba lihat obatnya.
Ya bagus mas Ambravel latihan menghardik suara-suara juga dilakukan dengan
teratur.
Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari.
Bagus sekali mas Ambravel
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah mas Ambravel sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara
kedua dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain, Apakah bersedia?
2) Waktu :
Berapa lama mas Ambravel mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?
3) Tempat
Mas Ravel mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang
tunggu? Baiklah mas Ambravel
2. Fase Kerja
Caranya adalah jika mas Ambravel mulai mendengar suara-suara, langsung saja mas
Ambravel cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman mas Ambravel untuk
berbicara dengan mas Ambravel. contohnya begini mas Ambravel : tolong berbicara
dengan saya, saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau
mas Ambravel minta pada perawat untuk berbicara dengan mas Ambravel seperti “ Pak
tolong berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara: Coba mas
Ambravel praktekkan, bagus sekali mas Ambravel

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita berlatih tentang cara mengontrol
suara-suara dengan bercakap-cakap. Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk
mengontrol suara-suara? Coba sebutkan! Bagus sekali mas Ambravel mari kita
masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya mas Ambravel.
b. RTL :
Berapa kali mas Ambravel akan bercakap-cakap. Ya dua kali mas Ambravel. jam
berapa saja mas Ambravel? baiklah mas Ambravel jam 11:00 dan 16:00. Jangan
lupa mas Ambravel lakukan cara yang kedua agar suara-suara yang mas Ambravel
dengarkan tidak mengganggu mas Ambravel lagi.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baiklah mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
manfaat bercakap-cakap dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara
atau halusinasi mas Ambravel yaitu dengan cara melakukan kegiatan aktivitas
fisik, apakah mas Ambravel bersedia?
2) Waktu :
Mas Ambravel mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 14.30 ? Berapa lama
mas Ambravel mau berbincang-bincang?
3) Tempat :
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang tunggu? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam 14.30 sampai
jumpa besok mas Ambravel saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI

Pertemuan : III
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
4. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan kadang-kadang
- Klien mengatakan sering mendengarnya saat klien sedang sendiri
b. Objektif :
- Klien terlihat sering menyendiri

5. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran

6. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
d. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
e. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

5) Tindakan Keperawatan
A. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
B. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan dan
diawali dengan menyusun jadwal
C. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum mas Ambravel. selamat sore, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi validasi.
Bagaimana perasaan mas Ambravel hari ini? Apakah masih ada halusinasinya?
Apakah Mas Ambravel telah melakukan dua cara yang telah dipelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal kegiatan
hariannya? Bagus sekali mas Ambravel, latihan bercakap-cakap dengan teman dan
perawat juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah
dengan cara tadi suara-suara yang mas Ambravel dengarkan berkurang? Bagus
sekali Mas Samsuddin dengan suara-suara itu sudah tidak menganggu Ambravel
lagi. Coba sekarang Mas Ambravel praktekkan lagi bagaimana cara bercakap-
cakap. Bagus sekali Mas Ambravel, Mas Ambravel sudah bisa mempraktekkannya.
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah Mas Ambravel sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara
yang muncul yaitu melakukan aktivitas fisik yaitu membaca buku tujuannya
kalau Mas Ambravel sibuk maka kesempatan muncul suara-suara akan
berkurang. Apakah bersedia?
2) Waktu :
Bagaimana kalau 15 menit? Mas Ambravel mau berbincang-bincang dimana?
Bagai mana kalau di ruang tamu? Baiklah mas Ajlan
3) Tempat :
Berapa lama Mas Ambravel mau berbincang-bincang?
2. Fase Kerja
Baiklah mari kita membaca buku. Tujuan nya agar Mas Ambravel dapat mengalihkan
suara yang didengar, apa saja yang diperlukan untuk kegiatan membaca ? bagaimana
cara membaca buku yang benar. Bagus sekali mas Ambravel dapat melakukannya
dengan baik dan benar.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita membaca buku apakah selama
kegiatan berlangsung suara-suara itu datang? O bagus sekali Mas Ambravel jadi
selama latihan suara-suara itu tidak ada ya Mas Ambravel dapat melakukan
kegiatan untuk menghilangkan suara-suara nah sekarang coba ulangi langkah-
langkah yang tadi telah kita lakukan!
b. RTL :
Bagus sekali mas Ambravel sekarang masukan kedalam jadwal kegiatan harian.
Bagus sekali . Jam berapa mas Ambravel melakuan kegiatan ini? Baiklah Mas
Ambravel jam 08.00 dan jam 12.00 setelah makan pagi dan makan siang.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baik lah Mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang minum obat dengan prinsip 6 benar. apakah Mas Ambravel bersedia?
2) Waktu :
Mas Ambravel mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.00 ? Berapa lama
mas Ambravel bersedia berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
3) Tempat
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang tunggu ? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam 16.00 sampai
jumpa besok mas Ambravel saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Selasa / 27 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
 Klien mengatakan lebih suka menyendiri
 Klien mengatakan tidak mau bersosialisasi dengan teman-teman karena
malas.
 Klien mengatakan tidak suka bersosialisasi karena lebih focus dengan
suara-suara yang didengar
 Klien mengatakan kurang berinteraksi dengan orang-orang sekitar rumah
Klien mengatakan tidak nyaman dan nyaman bergaul dengan teman-
teman
b. Data Obyektif :
 Afek tumpul
 Tidak ada kontak mata
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntunganberhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c. Mendiskusikan dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Mendiskusikan dengan pasien kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi mas , perkenalkan nama saya Sitti Hamdana, saya dipanggil ibu Dana,
saya mahasiswa yang akan merawat Mas pagi ini. Nama Mas siapa dan senang
dipanggil siapa ? “
b. Evaluasi
1. Bagaimana perasaan Mas saat ini ?
2. Masih ingat ada kejadian apa sampai Mas dibawa kerumah sakit ini ?
3. Apa keluhan Mas Ambravel hari ini ? Dari tadi saya perhatikan Mas Ambravel duduk
menyendiri, Mas Ambravel duduk menyendiri, Mas Ambravel tidak tampak ngobrol
dengan teman-teman yang lain ? Mas Ambravel sudah mengenal teman-teman yang
ada disini ?
c. Kontrak
1. Topik
“ Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman Mas
Ambravel? Juga tentang apa yang menyebabkan tidak mau ngobrol dengan teman-
teman ?
2. Waktu
“Mas Ambravel mau berapa lama bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 15 menit.”
3. Tempat
“ Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang Mas Ambravel? Bagaimana
kalau disini saja ? “
2. Fase kerja
a. Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan Mas Ambravel? siapa yang paling dekat
dengan Mas Ambravel? siapa yang jarang bercakap-cakap dengan Mas Ambravel? Apa
yang membuat Mas Ambravel jarang bercakap dengannya ?
b. Apa yang Mas Ambravel rasakan selama dirawat disini ? Mas Ambravel merasa
sendirian ? Siapa saja yang Mas Ambravel kenal diruangan ini ? belum ada ? Apa yang
menyebabkan Mas Ambravel tidak mempunyai teman disini dan tidak mau bergabung
atau ngobrol dengan teman- teman yang ada disini ?
c. Kalau Mas Ambravel tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-
tandanya apa saja ? mungkin Mas Ambravel selalu menyendiri ya.
d. Mas Ambravel tahu keuntungan kalau kita mempunyai banyak teman ? coba sebutkan
apa saja ? keuntungan dari mempunyai banyak teman itu Mas Ambravel adalah memiliki
banyak teman untuk berbicara, membina hubungan yang menyenangkan, saling tolong
menolong.
e. Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman Mas Ambravel tahu tidak ?
coba sebutkan apa saja ? Ya Mas Ambravel kerugian dari tidak mempunyai banyak
teman adalah tidak dapat saling berbagi cerita, tidak dapat mengerjakan sesuatu bersama-
sama, hidup jadi sepi. Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman.
Kalau begitu inginkan Mas Ambravel berkenalan dan bergaul dengan orang lain ?
f. Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain.
g. Begini lo Mas Ambravel, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama
kita mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang “ perkenalkan nama
lengkap, terus bilang “ perkenalkan nama lengkap, terus nama panggilan yang disukai,
asal kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini “ assalamualaikum, perkenalkan nama
saya Sitti hamdana saya lebih senang dipanggil Dana asal saya dari Tarakan dan hobbi
saya memasak.
h. Selanjutnya Mas Ambravel menanyakan nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama
panggilan yang disukai, menanyakan juga asal dan hobbynya. Contohnya seperti ini nama
Mas Ambravel siapa? Senang dipanggil apa ? asalnya dari mana dan hobbynya apa ?
i. Ayo Mas Ambravel dicoba ! misalnya saya belum kenal dengan Mas Ambravel. Coba
berkenalan dengan saya ! ya bagus sekali ! coba sekali lagi Mas Ambravel. Bagus sekali!
j. Setelah Mas Ambravel berkenalan dengan orang tersebut, Mas Ambravel bisa
melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca,
hobi, keluarga, pekerjaan dan sebagainya

3. Terminasi
a. Evaluasi respon
1. Evaluasi subyektif
- Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berbincang-bincang tentang penyebab
Mas Ambravel tidak mau bergaul dengan orang lain dan berlatih cara berkenalan ?
2. Evaluasi obyektif Coba Mas Ajlan sebutkan kembali penyebab Mas Ambravel tidak
mau bergaul dengan orang lain ? apa saja tanda-tandanya Mas Ambravel ? terus
keuntungan dan kerugianya apa saja ?
- Coba mas Ambravel sebutkan cara berkenalan dengan orang lain, yaitu... ya bagus
- Nah sekarang coba Ma Ambravel praktikkan lagi cara berkenalan dengan saya. Iya
bagus
b. Kontrak
1. Topik
“ Baik Mas Ambravel sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau 2
jam lagi sekitar jam 16 saya akan datang kesini lagi untuk melatih Mas Rafel
berkenalan dengan perawat lain yaitu teman saya ibu marwah“
2. Waktu
“Mas Ambravel mau bertemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 16.00 wib ? “
3. Tempat
“Mas Ambravel mau bercakap-cakap dimana ? “
c. Rencana tindak lanjut
1. Selanjutnya Mas Ambravel dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi.
Sehingga Mas Ambravel lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Mas
Ambravel bisa praktikkan pasien pasien lain.
2. Sekarang kita buat jadwal latihannya ya Mas Ambravel, berapa kali sehari Mas
Ambravel mau berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa saja Mas
Ambravel ? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya Mas Ambravel
3. Ya bagus Mas Ambravel dan jangan lupa dilatih terus ya Mas Ambravel sesuai jadwal
latihanya dan Mas Rafelbisa berkenalan dengan teman-teman yang ada di ruangan ini.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P II ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Pertemuan : II
Hari / Tanggal : Rabu / 28 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka di kamar sendiri
- Klien mengatakan tidak suka bersosialisasi
c. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
2. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu
orang
c. Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan satu orang ke
dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum Mas Ambravel sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu sekarang saya
datang lagi. Mas Ambravel masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ? iya bagus. Tujuan
saya sekarang ini akan mengajarkan cara berkenalan dengan perawat lain.”
b. Evaluasi
1. Bagaimana perasaan Mas Samsuddin saat ini ?
2. Apakah Mas Ambravel sudah hapal cara berkenalan dengan orang lain ? apakah Mas
Ambravel sudah mempraktikkannya dengan pasien lain ? bagaimana perasaan Mas
Ambravel setelah berkenalan tersebut ?
3. Coba Mas Samsuddin praktikkan lagi cara berkenalan dengan saya. Ya bagus
c. Kontrak
1. Topik
“ baik sekarang kita akan berlatih berkenalan dengan orang pertama yaitu perawat lain
2. Waktu
“ Mau berapa lama berlatihnya ? bagaiman kalau 10 menit ?”
3. Tempat
“ Dimana tempatnya ? disini saja ya. Tapi nanti kita temui teman saya ibu Marwah di
ruangannya ya ”
2. Fase kerja
a. “Mas Ambravel, sudah tahu ya tadinya caranya berkenalan ? ya bagus ! ”
b. “ Tadi caranya bagaimana ya mas ? yang pertama dilakukan adalah... Bagus Mas
Ambravel”
c. “ Sekarang kita keruangnya ibu Marwa ya.”(Bersama-sama mendekati )
d. “ Selamat soer ibu Marwah, ini Mas Ambravel ingin berkenalan dengan ibu Marwah“
e. “ Baiklah Mas Ambravel sekarang Mas Ambravel syukur bisa berkenalan dengan ibu
sitti hamida seperti yang sudah kita praktikkan. Ya bagus Ambravel”
f. “ Ada lagi yang ingin Mas Ambravel tanyakan kepada ibu siti hamida. Coba tanyakan
tentang keluarganya. Kalau memang tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Mas
Samsuddin bisa sudahi perkenalan ini. lalu Mas Ambravel bisa buat janji untuk bertemu
lagi dengan ibu Marwa, misalnya jam 17 nanti.
g. “Baiklah ibu Siti hamida, karena Mas Ambravel sudah selesai berkenalan, saya dan Mas
Ambravel akan kembali ke ruangan Mas Ambravel in. Selamat pagi (bersama-sama
pasien meninggalkan ruangan Marwah) ”
h. “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berkenalan dengan ibu Marwa, Mas
Ambravel merasa senang ? iya, Mas Ambravel jadi mempunyai banyak teman ya ”

3. Terminasi
a. Evaluasi respon
1. Subyektif : “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan ibu
Marwah
2. Obyektif : “ coba Mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus pak ”
b. Kontrak
1. Topik : “ Besok siang kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan orang kedua“
2. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Mbravel ? Baik jam 14.00 siang. Waktunya berpa lama ?
ya 10 menit ”
3. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
c. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan ? Bagaimana kalau tiga kali sehari / Baik jadi jam 10.00
pagi, jam 14.00 dan jam 16. 00 sore. Jangan lupa dipraktikan terus ya pa. Dan pertahankan
terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P III ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)
2
Pertemuan : III
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Samsuddin
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka sendiri
b. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntunganberhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
- Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan dua
orang atau lebih
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik “ Selamat pagi Mas Ambravel sesuai dengan janji saya kemarin
sekarang saya datang lagi. Mas Ambraveln masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ?
iya bagus ”
b. Evaluasi “ Apakah Mas Ambravel sudah hapal cara berkenalan dengan orang lain ?
Apakah Mas Ambravel sudah mempraktikkanya dengan pasien lain ? siapa saja yang
yang sudah mas Ambravel ajak berkenalan ? coba sebutkan namanya ? iya bagus sekali
Mas Samsuddin sudah mempraktikanya ya. Bagaimana perasaan Mas Ambravel setela
berkenalan tersebut ”
c. Kontrak
1. Topik :“ Baik sekarang kita akan berlatih lagi berkenalan dengan 2 orang ya Mas
Ambravel, yaitu perawat lain dan klien lain teman mas Ambravel yang ada di ruangan ini

2. Waktu :“ Mau berapa lama berlatihnya Mas Samsuddin? bagaimana kalau 10 menit “
3. Tempat :“ Dimana tempatnya ? disini saja ya. Tapi nanti kita temui iwan disini dan
klien yang belum dikenal Mas Ambravel dirumahnya ”

2. Fase kerja
a. “Mas Ambravel sudah tahu ya tadinya caranya berkenalan ? ya bagus “
b. “ Tadi ca Ambravel ranya bagaimana ya Mas Ambravel ? yang pertama dilakukan
adalah... (sebutkan). Bagus Mas Rafel”
c. “ Sekarang kita keruangnya perawat pak Sardi ya.”(Bersama-sama mendekati pak
Sardi)
d. “ Selamat sore pak Sardi, ini Mas Ambravel ingin berkenalan dengan pak Sardi “
e. “ Baiklah ibu , sekarang Mas Ambravel bisa berkenalan dengan pak Sardi seperti yang
sudah kita praktikkan. Ya bagus Mas Ambrvel. ”
f. “ Ada lagi yang ingin Mas Ambravel tanyakan kepada pak Sardi . Coba tanyakan
tentang keluarganya. Kalau memang tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Mas
Abravel bisa sudahi perkenalan ini. lalu Mas Ambravel bisa buat janji untuk bertemu
lagi dengan pak Sardi, misalnya jam 15 sore nanti nanti ”
g. “ Baiklah pak Sardi, karena Mas Ambravel sudah selesai brkenalan, saya dan Mas
Ambravela kan kembali ke ruangan Mas Ambravel. Selamat sore (bersama-sama
pasien meninggalkan ruangan pak Sardi) ”
h. “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berkenalan dengan perawat pak Sardi.
Mas Ambravel merasa senang ? iya, Mas Ambravel jadi mempunyai banyak teman ya

3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
1. Subyektif
“ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan pak Sardi dan
pak Iwan “
2. Obyektif
“ Coba mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus mas Ambravel,
jadi sekarang teman mas Ambravel sudah berapa ? namanya siapa saja ? iya bagus
sekali mas Ambravel”
b. Kontrak
1. Topik : “ Besok siang pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan dua
orang atau lebih “
2. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Ambravel? Bik jam 14.00 pagi. Waktunya berapa
lama ? ya 10 menit“
3. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
c. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas Ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan lagi ? Bagaimana kalau tiga kali sehari ? Baik jadi
jam 10.00 pagi, jam 14.00 siang dan jam 16.00 sore. Jangan lupa dipraktikkan terus ya
Mas Ambravel. Dan pertahankan terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
“Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan hobby, keluarga dan sebagainya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka sendiri
b. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Khusus
f. Klien dapat mengidentifikasi PK
g. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda
h. Klien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukannya.
i. Klien dapat menyebutkan akibat dari PK yang dilakukannya.
j. Klien dapat menyebutkan cara mencegah/mengendalikan
- Tindakan Keperawatan
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala
yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dan cara mengendalikan
perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama ( latihan nafas dalam)
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : “Selamat pagi mas , perkenalkan nama saya Sitti Hamdana, saya
dipanggil ibu Dana, saya mahasiswa yang akan merawat Mas pagi ini. Hari ini saya dinas
diruangan ini selama 1 minggu. Hari ini saya dinas dari jam 14.00-18.00.
b. Evaluasi “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel saat ini? masih ada perasaan kesal atau
marah?
c. Kontrak
Topik : “ Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah yang
Mas Ambravel rasakan,”
Waktu :“ Berapa lama mas mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 10 menit “
Tempat :“ Dimana tempatnya ? disini saja ya.

3. Fase kerja
Apa yang menyebabkan Mas Ambravel marah dan emosi? Apakah sebelumnya Mas
Ambravel pernah marah? Terus penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang? Pada
saat penyebab marah itu adaapa yang ibu R rasakan?“ Apakah ibu R merasa kesal,
kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan
mengepal?”“ apa yang ibu lakukan selanjutnya”
“ Apakah dengan ibu R marah-marah, keadaan jadi lebih baik?
“ Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?
“maukah ibu belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian?
” ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini kita belajar satu
cara dulu,
“ begini bu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu berdiri lalu tarik nafas dari
hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-lahan dari mulut seperti
mengeluarkan kemarahan, coba lagi bu dan lakukan sebanyak 5 kali. Bagus sekali ibu
R sudah dapat melakukan nya.
i. “ nah sebaiknya latihan ini ibu R lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu
rasa marah itu muncul ibu R sudah terbiasa melakukannya
4. Fase terminasi
d. Evaluasi respon
3. Subyektif
“ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan pak Sardi dan
pak Iwan “
4. Obyektif
“ Coba mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus mas Ambravel,
jadi sekarang teman mas Ambravel sudah berapa ? namanya siapa saja ? iya bagus
sekali mas Ambravel”
e. Kontrak
4. Topik : “ Besok siang pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan dua
orang atau lebih “
5. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Ambravel ? Bik jam 14.00 pagi. Waktunya berapa
lama ? ya 10 menit“
6. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
f. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas Ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan lagi ? Bagaimana kalau tiga kali sehari ? Baik jadi
jam 10.00 pagi, jam 14.00 siang dan jam 16.00 sore. Jangan lupa dipraktikkan terus ya
Mas Ambravel. Dan pertahankan terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
“Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan hobby, keluarga dan sebagainya.
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
DENGAN KLIEN HALUSINASI

Inisial Klien : Tn. S


Umur : 34 Tahun
Waktu interaksi :
a. Dilakukan pada tanggal : 17 Oktober 2023
b. Dilakukan pada pukul : 14.30 – 15.00
Deskripsi Lingkungan:
a. Klien berada di ruang UPIP (Teratai)
b. Pada saat dikaji posisi klien berhadapan dengan mahasiswa
Deskripsi Klien :
a. Penampilan klien memakai pakaian sesuai
b. Klien tampak tenang
c. Klien tidak berbicara apabila tidak ditanya
d. Pada saat dikaji kontak mata klien tidak ada, klien memandang sekeliling klien, kooperatif menjawab semua pertanyaan dengan
singkat dan kadang berputar-putar , ekspresi wajah datar, tidak tersenyum saat diajak bercanda.
Tujuan interaksi :
a. Dapat mengenal nama saat orientasi
b. Dapat terjadi hubungan saling percaya
c. Dapat mengumpulkan data pengkajian yang benar dan akurat
d. Tujuan pelaksanaan SP untuk klien tercapai
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI
Inisial Klien : Tn. S
Usia : 34 Tahun
Interaksi ke : Pertemuan Ke-1
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2023
Jam : 14.00-14.30 Wita (30 Menit)
Lingkungan dengan Klien : Tempat interaksi di ruang Tamu ruangan di depan lapangan dan pasien duduk di kursi berhadapan
Deskripsi Klien : Penampilan klien tidak terlalu rapi, baju sesuai, klien sedang berbicara sendiri saat ditemui
Tujuan Interaksi : Klien mampu :
- Membina hubungan saling percaya
- Mengenal halusinasi yang dialami : isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
- Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Analisis Berpusat Rasional
Pada Perawat Pada Klien
P: Assalamu’alaikum, P: Perawat duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak masih Ucapan salam perawat kepada
mas mengulurkan tangan, percakapan dengan ragu berinteraksi klien menunjukkan penghargaan
tersenyum, sikap terbuka sikap terbuka dengan klien perawat kepada klien.
Penghargaan kepada orang lain
K: Melihat ke arah perawat merupakan modal awal seseorang
dan mengulurkan tangan dapat membuka diri dengan
orang lain
K: Waalaikumsalam K: Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon Perawat mempertahankan sikap
dan menjawab salam dari posisi tubuh mengarah positif dengan terbuka, memandang dan
perawat kearah pasien dengan menjawab salam mendengarkan dengan penuh
P: Mempertahankan sikap terapeutik yang disampaikan perhatian ketika berinteraksi
terbuka, memandang, dan oleh perawat dengan klien
mendengarkan dengan
perhatian
P: perkenalkan nama P : Suara jelas memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membuka diri bagi perawat
saya Yuliana. Saya klien dengan bersahabat sikap membuka diri terlebih pertanyaan perawat untuk memudahkan dan
senang dipanggil terbuka dan tersenyum dahulu dan mencoba membina hubungan saling
Yuli. Saya mahasiswa K : Memandang perawat dan menggali identitas klien percaya dengan klien
Keperawatan UB. tersenyum
Nama mas siapa? Dan
senang dipanggil
siapa mas?
K: Pak S, panggil saja K: Suara klien terdengar jelas Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri dan
Pak S ya. dan lantang juga memandang sikap terbuka dengan menampakkan rasa mengatakan nama panggilan
perawat dengan serius klien dan tersenyum percaya dengan yang disukai dapat meningkatkan
P: Mendengarkan dengan perawat rasa percaya kepada orang lain
penuh perhatian dan sikap
terbuka
P: Oh baik Pak S. P: Suara jelas, tetap Perawat tampak yakin Klien terlihat mulai Perawat mencoba menggali
Bagaimana perasaan tersenyum, mempertahankan dengan hubungan saling menampakkan rasa kondisi klien dengan pertanyaan
bapak hari ini? sikap terbuka, memandang percaya yang percaya dengan terbuka, memberi kesempatan
Apakah ada keluhan? klien dengan bersahabat ditunjukkan pasien perawat klien mengeksplorasikan apa
K: Memandang perawat, yang dirasakan klien
wajah tampak rileks
K: Perasaan saya bisa K: Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai membuka diri
aja bu. tenang, klien memandang sikap terbuka dengan menanamkan sikap dengan perawat. Ini merupakan
perawat klien terbuka dengan awal yang baik untuk mengetahui
P: memandang klien dengan perawat lebih dalam lagi tentang masalah
sikap bersahabat dan yang dihadapinya
mempertahankan sikap
terbuka
P: Tadi kan bapak P: Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
bilang pernah dengar mata, sambil mengangguk klasifikasi terhadap penjelasan dan memastikan ucapan klien.
suara bisikan-bisikan, perlahan, dengan suara penuh masalah yang yang terlihat ingin Kontrak waktu, topik dan tempat
gimana kalau kita perhatian, dengan suara penuh dihadapi klien serta mengungkapkan merupakan cara untuk menjalin
bercakap-cakap perhatian membuat kontrak permasalahan yang hubungan yang terapeutik
tentang bisikan yang K: memandang perawat pertemuan dan dihadapi
bapak pernah alami mendengarkan dan menjawab menentukan topik
itu? Jika bapak ertanyaan, muka tampak mulai pembicaraan
bersedia mau dimana rileks, tangan diletakkan di
dimana kita atas meja
berbincang-bincang?
Dan mau berapa lama
pak?
K: Boleh kita ngobrol K: Wajah sudah tampak rileks, Perawat Klien sudah tampak Klien sudah membuat suatu
di sini saja ya, mau memandang lawan bicara, dan mempertahankan sikap percaya dengan keputusan sederhana
berapa lama terserah sesekali tersenyum sendiri terbuka dengan klien kehadiran perawat
ibu saja. P: Tersenyum dan dan dapat membuat
menganggukkan kepala kontrak yang jelas
P : Baiklah P: Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi isi,
bagaimana kalau kita mempertahankan sikap menggali lebih jauh pertanyaan perawat waktum frekuensi, situasi, dan
ngobrol 30 menit, terbuka, suara jelas tentang halusinasi respon pasien jika terjadi
baiklah sekarang coba K: Mendengarkan dan pendengaran yang halusinasi
bapak ceritakan menjawab pertanyaan perawat, dialami oleh klien
apakah bapak memandang perawat.
mendengar suara
tetapi tidak ada
wujudnya? Lalu apa
yang dikatakan suara
itu pak?
K: Iya dulu sampai K: Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk
Klien menjelaskan Klasifikasi dari klien
sekarang saya sering yang jelas menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien sudah
mendengar suara P: mendengarkan penjelasan tentang halusinasi
ditanyakan oleh mencoba berpikir rasional. Hal
bisikan yang menuruh dari klien dengan serius pendengaran yang
perawat ini dilakukan perawat untuk
saya untuk dialami oleh klien meningkatkan kemampuan
membenturkan kepala analisa klien terhadap suatu
saya dan suruh polisi Perawar mendengarkan masalah
tembak saja saya keterangan yang
disampaikan klien
P: Apakah terus P: mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengar Perawat berusaha mengekplorasi
menerus terdengar terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat dengan memberikan pertanyaan
atau sewaktu-waktu tentang halusinasi terbuka yang bertujuan untuk
saja (kadang- K: Mendengarkan dan pendengaran yang menggali pikiran dan perasaan
kadang)? menjawab pertanyaan perawat, dialami oleh klien klien
Kapan yang paling memandang perawat
sering bapak dengar
suara itu? Berapa kali
dalam sehari suara itu
muncul?
K: Suara tersebut K: Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
muncul setiap saat, yang jelas menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien sudah
biasanya muncul pada P: Mendengarkan penjelasan tentang halusinasi ditanyakan oleh mencoba berpikir rasional. Hal
siang, sore dan malam dari klien dengan serius pendengaran yang perawat ini dilakukan perawat untuk
hari dialami oleh klien meningkatkan kemampuan
analisa klien terhadap suatu
Perawar mendengarkan masalah
keterangan yang
disampaikan klien
P: Pada keadaan apa P: Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan
Perawat berusaha mengekplorasi
suara itu terdengar terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat
dengan memberikan pertanyaan
pak? Apakah pada tentang halusinasi terbuka yang bertujuan untuk
waktu sendiri? Apa K: Mendengarkan dan pendengaran yang menggali pikiran dan perasaan
saja yang bapak menjawab pertanyaan perawat, dialami oleh klien klien
rasakan pada saat memandang perawat
mendengar suara
tersebut? Apa yang
bapak lakukan jika
mendengar suara itu?
Apakah dengan cara
itu suaranya hilang
pak?
K: Iya suara itu K: Klien menjawab pertanyaan Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
muncul saat saya erawat dengan serius. Terlihat menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien sudah
sedang sendirian. sedih tentang halusinasi ditanyakan oleh mencoba berpikir rasional. Hal
Kalau suara itu pendengaran yang perawat ini dilakukan perawat untuk
muncul biasanya saya P: Perawat mendengarkan dialami oleh klien meningkatkan kemampuan
mendengarkan dan keterangan yang disampaikan analisa klien terhadap suatu
melakukan apa yang klien masalah
disuruh karena nanti
saya ditembak polisi.
Kadang suara itu bisa
hilang sendiri.
P: Bagaimana kalauP: tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah/mengontrol
kita belajar cara-cara
mempertahankan sikap menggali lebih jauh pertanyaan perawat halusinasi pendengaran yang
untuk mengontrol dan
terbuka, suara jelas tentang halusinasi dialami oleh klien
mencegah suara-suara pendengaran yang
itu muncul? K: Mendengarkan dan dialami oleh klien
menjawab pertanyaan perawat,
memandang perawat
K: Iya boleh bu. K: Tampak bersemangat Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien
Bagaimana caranya menggali lebih jauh pertanyaan perawat menandakan klien sudah
bu? P: Perawat mendengarkan tentang halusinasi mencoba berpikir rasional. Hal
keterangan yang disampaikan pendengaran yang ini dilakukan perawat untuk
klien dialami oleh klien meningkatkan kemampuan
analisa klien terhadap suatu
masalah
P: Bapak ada empat P: Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah/mengontrol
cara untuk mencegah terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat halusinasi pendengaran yang
suara-suara itu mencegah/mengontrol dialami oleh klien
muncul. Pertama K: Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
dengan cara perawat, memandang perawat yang dialami oleh klien
menghardik, kedua
dengan cara bercakap-
cakap dengan orang
lain. Ketiga dengan
cara melakukan
kegiatan yang sudah
terjadwal. Dan yang
keempat dengan cara
minum obat dengan
teratur. Bagaimana
kalau sekarang kita
belajar cara yang
pertama dulu, yaitu
dengan menghardik
K: Iya boleh K: Tersenyum, sedang, sambil Perawat mencoba untuk Klien menjawab Untuk mencegah/mengontrol
menganggukan kepala mengajarkan cara ertanyaan perawat halusinasi pendengaran yang
mencegah/mengontrol dialami oleh klien
P: Perawat mendengarkan halusinasi pendengaran
keterangan yang disampaikan yang dialami alami oleh
klien klien
P: Cara menghardik P: Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah/mengontrol
suara suara tersebut terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat halusinasi pendengaran yang
yaitu sebagai berikut: mencegah/mengontrol dialami oleh klien
saat K: Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
suara-suara/bisikan perawat, memandang perawat, yang dialami oleh klien
itu muncul langsung menganggukan kepala
tutup telingan dan bila
“pergi, pergi saya
tidak mau dengar,
kamu suara palsu”.
Kata-kata itu diulang
sampai suara itu tidak
terdengar lagi. Coba
sekarang bapak
peragakan.
K: Baik. Kalau suara K: Memeragakan cara Perawat mencoba untuk Klien memeragakan Untuk mencegah/mengontrol
itu muncul saya menghardik suara mengajarkan cara cara menghardik halusinasi pendengaran yang
langsung tutup mencegah/mengontrol suara dialami oleh klien
telingan dan P: Memperhatikan cara halusinasi pendengaran
berkata“pergi, saya menghardik suara yang yang dialami oleh klien
tidak mau dengar, diperagakan oleh klien
kamu suara palsu”.
P: Ya bagus bapak P:Tersenyum,mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah/mengontrol
sudah bisa sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat halusinasi pendengaran yang
melakukannya dengan K: Mendengarkan penjelasan mencegah/mengontrol dialami oleh klien
baik perawat, memandang perawat halusinasi pendengaran
yang dialami oleh klien
P: Bagaimana P: Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi/validasi
perasaan bapak mempertahankan sikap evaluasi/validasi pertanyaan perawat perasaan klien setelah melakukan
setelah latihan cara terbuka, suara jelas perasaan klien setelah cara menghardik
yang pertama untuk K: Mendengarkan penjelasan melakukan cara
mengontrol halusinasi perawat, memandang perawat menghardik
dengan cara
menghardik?
K: Saya senang bisa K: Mengungkapkan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi/validasi
melakukannya perasaannya setelah evaluasi/validasi pertanyaan perawat perasaan klien setelah melakukan
melakukan cara menghardik perasaan klien setelah cara menghardik
sambil tersenyum kearah melakukan cara
perawat menghardik

P: Mendengarjan,
mempertahankan sikap
terbuka
P: Coba bapak P: Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi subjektif
sebutkan lagi cara terbuka, suara jelas evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
mencegah dan (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
mengontrol suara- K: Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) menghardik suara
suara/ bisikan itu? perawat, memandang perawat klien tentang cara
Setelah itu bapak menghardik suara
peragakan kembali
caranya
K: Caranya dengan K: Menyebutkan dan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi subjektif
menghardik. Caranya memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
yaitu saat suara-suara suara dengan cara menghardik (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
itu muncul langsung objektif (psikomotor) menghardik suara
bilang “pergi, pergi P: Memperhatikan klien, klien tentang cara
saya tidak mau mempertahankan sikap menghardik suara
dengar, saya tidak terbuka, suara jelas
mau dengar, kamu
suara palsu”.
P: Iya sudah benar P: senang, tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi subjektif
yang bapak sebutkan, mempertahankan sikap evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
tapi ada tiga cara lagi terbuka, suara jelas (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
yaitu dengan cara objektif (psikomotor) menghardik suara
bercakap-cakap, K: Mendengarkan penjelasan klien tentang cara
melakukan kegiatan perawat, tersenyum menghardik suara
terjadwal dan
meminum obat. Lalu,
tadi bapak sudah
benar cara
melakukannya. Wah
bapak hebat sekali
P: Kita masukkan P: Tersenyum, Perawat memasukkan Klien mendengarkan Memasukkan cara menghardik ke
cara menghardik mempertahankan sikap cara menghardik suara pertanyaan perawat dalam jadwal kegiatan harian
suara ke dalam jadwal terbuka, suara jelas ke dalam jadwal klien agar klien daat melakukan
kegiatan harian ya kegiatan harian klien cara menghardik secara teratur
pak. Jadi, bila suara- K: Mendengarkan pertanyaan dan perawat melakukan jika suara itu muncul
suara itu muncul pak perawat, memandang perawat rencana tindak lanjut
bisa melakukan cara kepada klien
menghardik sesuai
jadwal.
P: Baiklah bapak, K: Menyetujuk kontrak yang Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk kegiatan
bagaimana kalau kita akan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
bertemu lagi untuk tersenyum datang yaitu bercakap-
latihan cara yang cakap dengan orang
kedua yaitu bercakap- P: Tersenyum, lain
cakap dengan orang mempertahankan sikap
lain? Mau jam berapa terbuka, suara jelas
pak? Bagaimana
kalau jam 14.00? Lalu
dimana tempatnya
disini atau ditaman
pak?
K: Iya boleh. Jam K: menyetujui kontrak yang Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
14.00, disini saja buakan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
tersenyum datang yaitu bercakap-
cakap dengan orang
P: Tersenyum, lain
mempertahankan sikap
terbuka, suara jelas
P: Baiklah pak kalau K: Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin rasa saling
begitu, sampai (mengulurkan tangan), pertanyaan perawat percaya
berjumpa besok pak tersenyum
Assalamu’alaikum P: Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabat tangan), tersenyum
K: Waalaikum’salam K: Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien menjawab Salam untuk menjalin rasa saling
(mengulurkan tangan), pertanyaan perawat percaya
tersenyum
P: Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabat tangan), tersenyum

Anda mungkin juga menyukai