I. IDENTITAS KLIEN
Informan : Pasien
Tn. S mengatakan bahwa dirinya dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena klien
membenturkan kepalanya ke mobil yang sedang melaju pelan dan minta polisi menembak
dirinya, gelisah, bingung, sering berbicara sendiri di rumah dan sudah 2 hari tidak bisa tidur di
rumah. Klien mengatakan sudah lebih dari 10 kali keluar masuk rumah sakit di ruang Teratai
RSUD dr. H. Jusuf SK karena sering tidak minum obat.
Aniaya fisik √ 15
Aniaya seksual
Penolakan
Masalah Keperawatan :
Ya √ Tidak
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
________________________________________________________________
IV. FISIK
2. Ukur : TB : 172 cm BB : 70 Kg
Masalah keperawatan :
______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
____________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Pasien senang dengan kondisi dirinya atau tubuhnya saat ini.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan cepat pulang ke rumah
karena ingin berkumpul dengan keluarga
e. Harga diri : Pasien merasa sedih karena keluar-masuk ruang Teratai dan tidak bisa
bekerja serta berkumpul dengan keluarga
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Orang yang berarti dalam hidupnya adalah kedua orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan tidak pernah ikut
kegiatan kelompok/masyarakat dan lebih senang menyendiri di rumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain : Pasien jarang melakukan interaksi
dengan teman-teman yang ada di ruang perawatan UPIP karena lebih senang sendiri dan sering
mendengar bisikan-bisikan.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam dan pasien percaya terhadap Allah SWT dan
tidak ada nilai dan keyakinan lain yang dianut selain agama islam.
1. Penampilan
Jelaskan : Klien terlihat rapi, menggunakan pakaian dengan sesuai, klien terlihat bersih dan
dapat berpakaian seperti biasanya, klien mengatakan mandi 2 x sehari
2. Pembicaraan
√
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Jelaskan : Pembicaraan pasien kadang tidak nyambung/sesuai, namun kadang pasien ditanya
baru menjawab.
3. Aktivitas Motorik:
√
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
4. Alam perasaaan
5. Afek
√
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Saat diwawancarai pasien memberikan respon yang labil, kadang tiba-tiba pergi dan
marah meminta ditembak polisi kadang tiba-tiba diam tidak ingin berbicara.ketika ada bisikan-
bisikan dating.
Jelaskan : Selama berinteraksi saat wawancara, pasien hanya sedikit berkontak mata dan lebih
banyak melihat sekeliling pasien.
7. Persepsi
√
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan suara yang tiba-tiba muncul
saat sendiri yang menyuruh pasien membenturkan kepalanya ke tembok dan menyuruh polisi
untuk menembak dirinya.
√
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
Jelaskan : Saat wawancara, pasien berbicara berbelit-belit, akan tetapi pada akhirnya pasien
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
9. Isi Pikir
√
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Jelaskan : Selama wawancara, pasien tampak memikirkan bisikan-bisikan suara yang selalu
muncul meskipun pasien berusaha menghilangkannya.
√
bingung sedasi stupor
Disorientasi
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Pasien mengatakan dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang
lalu, kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir, serta kejadian saat ini, pasien dapat
menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun pada saat ini.
Jelaskan : Pasien mudah beralih saat diajak berkomunikasi namun dapat berkonsentrasi saat
ditanya, serta mampu berhitung.
Jelaskan : Klien dapat mengambil keputusan sendiri tidak memerlukan bantuan orang lain
dalam mengambil keputusan seperti mau mandi, mau ikut terapi bermain, mau tidur, mau
makan.
Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya menyadari dan tidak mengingkari penyakitnya
dan mrasa perlu pertolongan makanya mau dirawat di rumah sakit.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan : Pasien mengatakan dapat makan sendiri tanpa bantuan orang lain dan BAK/BAB
secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
√
Bantuan minimal Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
√
Mempersiapkan makanan Ya tidak
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya √ tidak
√
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : Pasien tampak rapi dan pakaian yang digunakan sesuai (tidakterbalik),, mandi 2 kali
sehari, BAB/BAK secara mandiri tanpa bantuan orang lain, pasien juga mengatakan dapat
istirahat tidur siang dan malam dengan nyenyak, hanya sesekali terbangun jika mendengarkan
suara, pasien perlu perawatan lanjutan untuk jantung karena pasien memiliki penyakit
Hipertensi dan minum obat antihipertensi, aktifitas pasien dirumah adalah mencuci pakaian
dan menyapu, sedangkan pasien keluar rumah saat disuruh belanja ke warung saja dan akan
segera pulang karena pasien malas keluar rumah.
Adaptif Maladaptif
√
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Jelaskan : Pasien mengatakan sering berbicara dengan keluarga di rumah dan menceritakan
tentang hari-hari yang dijalani sepanjang hari.
___________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik _____________________________
___________________________________________________________________
__________________________________________________________________
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
√
Penyakit jiwa sistem pendukung
Lainnya :
Terapi Medik :
1. Amlodipine 5 mg-0-0
2. Fluxetine 20 mg-0-0
3. THP 2 mg-0-2 mg
4. Risperidon 3 mg-0-3 mg
5. Clozapine 50 mg-0-50 mg
6. Diazepam 20 mg-0-20 mg
7. Asam Valproat 250 mg-0-250 mg
Perawat,
(Yuliana)
Analisis Data
Pohon Diagnosis
Causa
Isolasi Sosial : Menarik Diri
Difisit Perawatan diri
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Halusinasi pendengaran berhubungan dengan gangguan sensori persepsi
2. Isilasi sosial : menarik diri
3. Resiko perilaku kekerasan
4. . Defisit Perawatan diri
Analisis:
Defisit Perawatan Diri
Planning:
-E/V Kebersihan diri
- T/ latih makan dan minum
Selasa, 14 Isolasi Sosial : 1. Membina S:
hubungan saling - Klien mau berjabat tangan
Novembe Menarik Diri
percaya - Klien mengatakan lebih
r 2023 2. Mengidentifikasi suka sendiri dikamar dan
penyebab isolasi dirumah
16.00
sosial pasien
Wita 3. Mendiskusikan - Klien mengatakan malas
dengan pasien berbicara dengan orang lain
tentang karena tidak penting.
keuntungan
berinteraksi O:
dengan orang - Klien mau berjabat tangan
lain dengan perawat
4. Mendiskusikan - Klien mau mengikuti
dengan pasien kegiatan Tak namun tidak
kerugian tidak fokus dan sibuk melihat
berinteraksi sekeliling
dengan orang - Klien mau diajak berbicara
lain dan duduk berdampingan
5. Mengajarkan dengan perawat walau
pasien cara hanya sebentar karena bosan
berkenalan Ketika diajak berbicara
dengan satu - Klien menjawab seperlunya
orang dengan nada suara yang
6. Menganjurkan pelan
pasien
memasukkan
A : Isolasi sosial (+)
kegiatan latihan
berbincang- - Klien mampu membina
bincang dengan hubungan saling percaya
orang lain dalam - Klien mampu
jadwal kegiatan mengidentifikasi penyebab
harian isolasi sosial
- Klien mampu menjelaskan
tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang
lain
- Klien mampu berkenalan
dengan orang lain
berkenalan dengan satu
orang
P :Lanjutkan SP 2 Isolasi
Sosial
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Memberikan kesempatan
kepada pasien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
- Membantu pasien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan
satu orang ke dalam jadwal
kegiatan harian
P: Lanjutkan SP II
Risiko perilaku kekerasan :
- Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
- Latih pasien
mengendalikan risiko
perilaku kekerasan dengan
memukul kasur dan bantal
- Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Selasa 14 Difisit perawatan - E/V Kebersihan Subjektif:
diri - Klien mengatakan senang berlatih
Novembe diri
- Beri pujian makan dan minum
r 2023 Melatih makan dan
Objektif:
minum
- Klien dapat menyebutkan alat-alat
yang di gunakan untuk makan dan
minum
- Klien dapat menyebutkan doa
sebelum dan sesudah makan
- Klien terlihat mencuci tangan
sebelum makan
Analisis:
Defisit Perawatan diri
Planning :
- E/V Kebersihan diri
- E/V makan dan minum
T/ Latih BAB dan BAK
Rabu, 15 Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
jadwal kegiatan - Klien mengatakan masih
Novembe pendengaran
harian pasien ingat cara menghardik
r 2023 berhubungan 2. Melatih pasien
- Klien mengatakan sering
mengendalikan
16.00 dengan gangguan bercakap-cakap dengan
halusinasi dengan
Wita sensori persepsi cara bercakap- teman sekamarnya walau
cakap dengan hanya sebntar dan pergi jika
orang lain ada suara-saura muncul
3. Menganjurkan - Klien mengatakan bisa
pasien memasukan kedalam jadwal
memasukkan
kegiatan harian
dalam jadwal
kegiatan harian O:
- Klien bisa mengulangi cara
menghardik
- Klien sangat kooperatif saat
berkomunikasi dan bercakap-
cakap dengan temannya
walau hanya sebentar adan
sibuk berbicara sebdiri lagi
- Klien aktif mengikuti latihan
A : Halusinasi (+)
- Klien mampu menghardik
dan memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan hariannya
- Klien mampu mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain dan memasukkan
dalam jadwal kegiatan
hariannya
P : Lanjutkan SP III
Halusinasi :
- Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
- Melatih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
dan diawali dengan
menyusun jadwal
- Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
P : Planing pasien
- Motivasi klien untuk
percaya diri dalam
berinteraksi dgn orang lain.
- SP Isolasi Sosial selesai
Kamis, 29 Resiko perilaku 1. Mengevaluasi S:
jadwal kegiatan - Klien mau memukul bantal
Oktober kekerasan
harian pasien dengan baik saat marah
2023 berhubungan 2. Mengajarkan - Klien mau menarik nafas
kepada klien dalam saat marah muncul
16.00 dengan halusinasi
bicara yang baik - Klien mau berbicara baik-
Wita bila sedang marah. baik saat marah walaupun
Ada tiga cara : hanya sebentar
Meminta dengan O :
baik tanpa marah - Klien tampak melakukan
Menolak dengan nafas dalam
baik - Klien mulai nampak kontak
Mengungkapkan mata saat berbicara
perasaan kesal - Klien mau memukul bantal
3. Membantu pasien saat marah
memasukkan kegiatan - Klien mau mengikuti
bicara yang baik bila kegiatan kelas dan mulai
sedang marah ke fokus meski tidak aktif
dalam jadwal - Ketika diajak berbicara
kegiatan harian klien menjawab setiap
pertanyaan yang di ajukan
Planning :
- E/V Kebersihan diri
- E/V makan dan minum
- E/V Bab dan Bak
T/ Latih merapikan tempat tidur
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I HALUSINASI
Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Selasa / 27 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. A
Ruangan : UPIP (Teratai)
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan bisikan yang menyuruhnya
memberontak dan memukul .
Klien mengatakan emosinya labil bila bisikan bisikan itu datang
b. Objektif :
Saat komunikasi klien melihat ke sekelilingnya dan susah fokus
Tidak ada kontak mata saat komunikasi
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yg menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik : Assalamualaikum..!!! selamat pagi mas, perkenalkan nama
saya Sitti Hamdana, biasa dipanggil Dana. Saya mahasiswi praktek dari
Universitas Borneo yang akan dinas di ruang Teraatai ini selama 1 minggu. Hari
ini saya dinas dari jam 14.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Saya akan merawat mas
selama di ruang ini. Nama mas siapa? Senangnya mas di panggil apa ?
b. Evaluasi/validasi : Bagaimana keadaan mas Ambravel hari ini ?
c. Kontrak :
1) Topik : Baiklah Mas Ambravel bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang suara yang mengganggu mas Ajlan dan cara mengontrol suara-suara
tersebut, Apakah bersedia?
2) Waktu : Berapa lama mas Ambravel mau berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 15 menit?
3) Tempat : mas Ravel mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di
ruang tunggu ? Baiklah mas Samsuddin
2. Fase Kerja
Apakah mas Ambravel mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya mas
Ambravel mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu.
Apakah mas Ambravel mendengarnya trus menerus atau sewaktu-waktu? Kapan
yang paling sering mas Ambravel mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari
mas Ambravel mendengarnya? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah
pada waktu sendiri? Apa yang mas Ambravel ketika mendengar suara tersebut?
Kemudian apa yang mas Ambravel lakukan? Apakah dengan cara tersebut suara-
suara itu hilang? Apa yang mas Ambravel alami itu namanya Halusinasi. Ada
empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu menghardik, minum obat, bercakap-
cakap, dan melakukan aktifitas.
Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan menghardik,
apakah mas Ambravel bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya.. baiklah saya
akan mempraktekan dahulu baru mas Ambravel mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini mas Ambravel jika suara itu muncul katakan
dengan keras “ pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu” sambil
menutup kedua telinga mas Ambravel seperti ini ya mas ambravel. coba sekarang
mas Ambravel ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi. Bagus sekali mas
ambravel, coba sekali lagi mas Ambravel. wah bagus sekali mas Ambravel.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita kita bercakap-cakap? Jadi
suara-suara itu menyuruh mas Ambravel untuk mengejek, terus menerus
terjadi dan terutama kalau sendiri dan mas Ambravel merasa kesal. Seperti
yang telah kita perlajari bila suara-suara itu muncul mas Ambravel bisa
mengatakan “ pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu suara palsu”
b. RTL :
Mas Ambravel lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan
setiap hari jika suara itu muncul, cara mengisi buku kegiatan harian adalah
sesuai dengan jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi ya mas
Ambravel? . Jika mas Ambravel melakukanya secara mandiri makan mas
ambravel menuliskan M, jika Mas Ambravel melakukannya dibantu atau
diingatkan oleh perawat maka mas Ambravel menuliskan D, Jika mas
Ambravel tidak melakukanya maka Mas Ambravel tulis T. Apakah mas
Ambravel mengerti? Coba mas Ambravel ulangi? Naah bagus mas Ambravel.
c. Kontrak yang akan datang :
2) Topik :
Baiklah mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang cara yang kedua yaitu dengan bercakap cakap, apakah mas
Ambravel bersedia?
3) Waktu :
Mas Samsuddin mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 14.00 ?
4) Tempat :
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tunggu? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam
14.00 sampai jumpa besok mas Ambravel. saya permisi Assalamualaikum
WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P II HALUSINASI
Pertemuan : II
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Oktober 2023
Nama Klien : Pak Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
1. Data Subyektif :
4. Klien mengatakan kadang masih meendengar suara bisikan bisikan memberontak
dan memukul orang
5. Klien mengatakan sering mendengar suara Bisikan bisikan memukul
2. Objektif :
6. Klien saat berkomunikasi memandang ke arah sekelilingnya dan tidak fokus
7. Kontak mata tidak ada
8. Klien tampak sesekali menyapa klien lain
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
2. Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum mas Ambravel selamat sore
b. Evaluasi/validasi.
Bagaimana perasaan mas Ambravel hari ini? Apakah Halusinasinya masih muncul?
Apakah mas Ambravel telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal kegiatan
harian mas Ambravel? bagus sekali mas Samsuddin, sekarang coba lihat obatnya.
Ya bagus mas Ambravel latihan menghardik suara-suara juga dilakukan dengan
teratur.
Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari.
Bagus sekali mas Ambravel
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah mas Ambravel sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara
kedua dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain, Apakah bersedia?
2) Waktu :
Berapa lama mas Ambravel mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?
3) Tempat
Mas Ravel mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang
tunggu? Baiklah mas Ambravel
2. Fase Kerja
Caranya adalah jika mas Ambravel mulai mendengar suara-suara, langsung saja mas
Ambravel cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman mas Ambravel untuk
berbicara dengan mas Ambravel. contohnya begini mas Ambravel : tolong berbicara
dengan saya, saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau
mas Ambravel minta pada perawat untuk berbicara dengan mas Ambravel seperti “ Pak
tolong berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara: Coba mas
Ambravel praktekkan, bagus sekali mas Ambravel
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita berlatih tentang cara mengontrol
suara-suara dengan bercakap-cakap. Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk
mengontrol suara-suara? Coba sebutkan! Bagus sekali mas Ambravel mari kita
masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya mas Ambravel.
b. RTL :
Berapa kali mas Ambravel akan bercakap-cakap. Ya dua kali mas Ambravel. jam
berapa saja mas Ambravel? baiklah mas Ambravel jam 11:00 dan 16:00. Jangan
lupa mas Ambravel lakukan cara yang kedua agar suara-suara yang mas Ambravel
dengarkan tidak mengganggu mas Ambravel lagi.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baiklah mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
manfaat bercakap-cakap dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara
atau halusinasi mas Ambravel yaitu dengan cara melakukan kegiatan aktivitas
fisik, apakah mas Ambravel bersedia?
2) Waktu :
Mas Ambravel mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 14.30 ? Berapa lama
mas Ambravel mau berbincang-bincang?
3) Tempat :
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang tunggu? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam 14.30 sampai
jumpa besok mas Ambravel saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI
Pertemuan : III
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
4. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan kadang-kadang
- Klien mengatakan sering mendengarnya saat klien sedang sendiri
b. Objektif :
- Klien terlihat sering menyendiri
5. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
6. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
d. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
e. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
5) Tindakan Keperawatan
A. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
B. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan dan
diawali dengan menyusun jadwal
C. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum mas Ambravel. selamat sore, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi validasi.
Bagaimana perasaan mas Ambravel hari ini? Apakah masih ada halusinasinya?
Apakah Mas Ambravel telah melakukan dua cara yang telah dipelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal kegiatan
hariannya? Bagus sekali mas Ambravel, latihan bercakap-cakap dengan teman dan
perawat juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah
dengan cara tadi suara-suara yang mas Ambravel dengarkan berkurang? Bagus
sekali Mas Samsuddin dengan suara-suara itu sudah tidak menganggu Ambravel
lagi. Coba sekarang Mas Ambravel praktekkan lagi bagaimana cara bercakap-
cakap. Bagus sekali Mas Ambravel, Mas Ambravel sudah bisa mempraktekkannya.
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah Mas Ambravel sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara
yang muncul yaitu melakukan aktivitas fisik yaitu membaca buku tujuannya
kalau Mas Ambravel sibuk maka kesempatan muncul suara-suara akan
berkurang. Apakah bersedia?
2) Waktu :
Bagaimana kalau 15 menit? Mas Ambravel mau berbincang-bincang dimana?
Bagai mana kalau di ruang tamu? Baiklah mas Ajlan
3) Tempat :
Berapa lama Mas Ambravel mau berbincang-bincang?
2. Fase Kerja
Baiklah mari kita membaca buku. Tujuan nya agar Mas Ambravel dapat mengalihkan
suara yang didengar, apa saja yang diperlukan untuk kegiatan membaca ? bagaimana
cara membaca buku yang benar. Bagus sekali mas Ambravel dapat melakukannya
dengan baik dan benar.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas Ambravel setelah kita membaca buku apakah selama
kegiatan berlangsung suara-suara itu datang? O bagus sekali Mas Ambravel jadi
selama latihan suara-suara itu tidak ada ya Mas Ambravel dapat melakukan
kegiatan untuk menghilangkan suara-suara nah sekarang coba ulangi langkah-
langkah yang tadi telah kita lakukan!
b. RTL :
Bagus sekali mas Ambravel sekarang masukan kedalam jadwal kegiatan harian.
Bagus sekali . Jam berapa mas Ambravel melakuan kegiatan ini? Baiklah Mas
Ambravel jam 08.00 dan jam 12.00 setelah makan pagi dan makan siang.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baik lah Mas Ambravel bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang minum obat dengan prinsip 6 benar. apakah Mas Ambravel bersedia?
2) Waktu :
Mas Ambravel mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.00 ? Berapa lama
mas Ambravel bersedia berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
3) Tempat
Mas Ambravel maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang tunggu ? Baiklah mas Ambravel besok saya akan kesini jam 16.00 sampai
jumpa besok mas Ambravel saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)
Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Selasa / 27 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
Klien mengatakan lebih suka menyendiri
Klien mengatakan tidak mau bersosialisasi dengan teman-teman karena
malas.
Klien mengatakan tidak suka bersosialisasi karena lebih focus dengan
suara-suara yang didengar
Klien mengatakan kurang berinteraksi dengan orang-orang sekitar rumah
Klien mengatakan tidak nyaman dan nyaman bergaul dengan teman-
teman
b. Data Obyektif :
Afek tumpul
Tidak ada kontak mata
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntunganberhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c. Mendiskusikan dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Mendiskusikan dengan pasien kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi mas , perkenalkan nama saya Sitti Hamdana, saya dipanggil ibu Dana,
saya mahasiswa yang akan merawat Mas pagi ini. Nama Mas siapa dan senang
dipanggil siapa ? “
b. Evaluasi
1. Bagaimana perasaan Mas saat ini ?
2. Masih ingat ada kejadian apa sampai Mas dibawa kerumah sakit ini ?
3. Apa keluhan Mas Ambravel hari ini ? Dari tadi saya perhatikan Mas Ambravel duduk
menyendiri, Mas Ambravel duduk menyendiri, Mas Ambravel tidak tampak ngobrol
dengan teman-teman yang lain ? Mas Ambravel sudah mengenal teman-teman yang
ada disini ?
c. Kontrak
1. Topik
“ Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman Mas
Ambravel? Juga tentang apa yang menyebabkan tidak mau ngobrol dengan teman-
teman ?
2. Waktu
“Mas Ambravel mau berapa lama bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 15 menit.”
3. Tempat
“ Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang Mas Ambravel? Bagaimana
kalau disini saja ? “
2. Fase kerja
a. Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan Mas Ambravel? siapa yang paling dekat
dengan Mas Ambravel? siapa yang jarang bercakap-cakap dengan Mas Ambravel? Apa
yang membuat Mas Ambravel jarang bercakap dengannya ?
b. Apa yang Mas Ambravel rasakan selama dirawat disini ? Mas Ambravel merasa
sendirian ? Siapa saja yang Mas Ambravel kenal diruangan ini ? belum ada ? Apa yang
menyebabkan Mas Ambravel tidak mempunyai teman disini dan tidak mau bergabung
atau ngobrol dengan teman- teman yang ada disini ?
c. Kalau Mas Ambravel tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-
tandanya apa saja ? mungkin Mas Ambravel selalu menyendiri ya.
d. Mas Ambravel tahu keuntungan kalau kita mempunyai banyak teman ? coba sebutkan
apa saja ? keuntungan dari mempunyai banyak teman itu Mas Ambravel adalah memiliki
banyak teman untuk berbicara, membina hubungan yang menyenangkan, saling tolong
menolong.
e. Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman Mas Ambravel tahu tidak ?
coba sebutkan apa saja ? Ya Mas Ambravel kerugian dari tidak mempunyai banyak
teman adalah tidak dapat saling berbagi cerita, tidak dapat mengerjakan sesuatu bersama-
sama, hidup jadi sepi. Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman.
Kalau begitu inginkan Mas Ambravel berkenalan dan bergaul dengan orang lain ?
f. Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain.
g. Begini lo Mas Ambravel, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama
kita mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang “ perkenalkan nama
lengkap, terus bilang “ perkenalkan nama lengkap, terus nama panggilan yang disukai,
asal kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini “ assalamualaikum, perkenalkan nama
saya Sitti hamdana saya lebih senang dipanggil Dana asal saya dari Tarakan dan hobbi
saya memasak.
h. Selanjutnya Mas Ambravel menanyakan nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama
panggilan yang disukai, menanyakan juga asal dan hobbynya. Contohnya seperti ini nama
Mas Ambravel siapa? Senang dipanggil apa ? asalnya dari mana dan hobbynya apa ?
i. Ayo Mas Ambravel dicoba ! misalnya saya belum kenal dengan Mas Ambravel. Coba
berkenalan dengan saya ! ya bagus sekali ! coba sekali lagi Mas Ambravel. Bagus sekali!
j. Setelah Mas Ambravel berkenalan dengan orang tersebut, Mas Ambravel bisa
melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca,
hobi, keluarga, pekerjaan dan sebagainya
3. Terminasi
a. Evaluasi respon
1. Evaluasi subyektif
- Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berbincang-bincang tentang penyebab
Mas Ambravel tidak mau bergaul dengan orang lain dan berlatih cara berkenalan ?
2. Evaluasi obyektif Coba Mas Ajlan sebutkan kembali penyebab Mas Ambravel tidak
mau bergaul dengan orang lain ? apa saja tanda-tandanya Mas Ambravel ? terus
keuntungan dan kerugianya apa saja ?
- Coba mas Ambravel sebutkan cara berkenalan dengan orang lain, yaitu... ya bagus
- Nah sekarang coba Ma Ambravel praktikkan lagi cara berkenalan dengan saya. Iya
bagus
b. Kontrak
1. Topik
“ Baik Mas Ambravel sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau 2
jam lagi sekitar jam 16 saya akan datang kesini lagi untuk melatih Mas Rafel
berkenalan dengan perawat lain yaitu teman saya ibu marwah“
2. Waktu
“Mas Ambravel mau bertemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 16.00 wib ? “
3. Tempat
“Mas Ambravel mau bercakap-cakap dimana ? “
c. Rencana tindak lanjut
1. Selanjutnya Mas Ambravel dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi.
Sehingga Mas Ambravel lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Mas
Ambravel bisa praktikkan pasien pasien lain.
2. Sekarang kita buat jadwal latihannya ya Mas Ambravel, berapa kali sehari Mas
Ambravel mau berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa saja Mas
Ambravel ? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya Mas Ambravel
3. Ya bagus Mas Ambravel dan jangan lupa dilatih terus ya Mas Ambravel sesuai jadwal
latihanya dan Mas Rafelbisa berkenalan dengan teman-teman yang ada di ruangan ini.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P II ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)
Pertemuan : II
Hari / Tanggal : Rabu / 28 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka di kamar sendiri
- Klien mengatakan tidak suka bersosialisasi
c. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
2. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu
orang
c. Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan satu orang ke
dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum Mas Ambravel sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu sekarang saya
datang lagi. Mas Ambravel masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ? iya bagus. Tujuan
saya sekarang ini akan mengajarkan cara berkenalan dengan perawat lain.”
b. Evaluasi
1. Bagaimana perasaan Mas Samsuddin saat ini ?
2. Apakah Mas Ambravel sudah hapal cara berkenalan dengan orang lain ? apakah Mas
Ambravel sudah mempraktikkannya dengan pasien lain ? bagaimana perasaan Mas
Ambravel setelah berkenalan tersebut ?
3. Coba Mas Samsuddin praktikkan lagi cara berkenalan dengan saya. Ya bagus
c. Kontrak
1. Topik
“ baik sekarang kita akan berlatih berkenalan dengan orang pertama yaitu perawat lain
2. Waktu
“ Mau berapa lama berlatihnya ? bagaiman kalau 10 menit ?”
3. Tempat
“ Dimana tempatnya ? disini saja ya. Tapi nanti kita temui teman saya ibu Marwah di
ruangannya ya ”
2. Fase kerja
a. “Mas Ambravel, sudah tahu ya tadinya caranya berkenalan ? ya bagus ! ”
b. “ Tadi caranya bagaimana ya mas ? yang pertama dilakukan adalah... Bagus Mas
Ambravel”
c. “ Sekarang kita keruangnya ibu Marwa ya.”(Bersama-sama mendekati )
d. “ Selamat soer ibu Marwah, ini Mas Ambravel ingin berkenalan dengan ibu Marwah“
e. “ Baiklah Mas Ambravel sekarang Mas Ambravel syukur bisa berkenalan dengan ibu
sitti hamida seperti yang sudah kita praktikkan. Ya bagus Ambravel”
f. “ Ada lagi yang ingin Mas Ambravel tanyakan kepada ibu siti hamida. Coba tanyakan
tentang keluarganya. Kalau memang tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Mas
Samsuddin bisa sudahi perkenalan ini. lalu Mas Ambravel bisa buat janji untuk bertemu
lagi dengan ibu Marwa, misalnya jam 17 nanti.
g. “Baiklah ibu Siti hamida, karena Mas Ambravel sudah selesai berkenalan, saya dan Mas
Ambravel akan kembali ke ruangan Mas Ambravel in. Selamat pagi (bersama-sama
pasien meninggalkan ruangan Marwah) ”
h. “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berkenalan dengan ibu Marwa, Mas
Ambravel merasa senang ? iya, Mas Ambravel jadi mempunyai banyak teman ya ”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon
1. Subyektif : “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan ibu
Marwah
2. Obyektif : “ coba Mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus pak ”
b. Kontrak
1. Topik : “ Besok siang kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan orang kedua“
2. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Mbravel ? Baik jam 14.00 siang. Waktunya berpa lama ?
ya 10 menit ”
3. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
c. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan ? Bagaimana kalau tiga kali sehari / Baik jadi jam 10.00
pagi, jam 14.00 dan jam 16. 00 sore. Jangan lupa dipraktikan terus ya pa. Dan pertahankan
terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P III ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)
2
Pertemuan : III
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Samsuddin
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka sendiri
b. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat nyebutkan penyebab menarik diri.
c. Klien mampu menyebutkan keuntunganberhubungan social dan kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial
- Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan dua
orang atau lebih
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik “ Selamat pagi Mas Ambravel sesuai dengan janji saya kemarin
sekarang saya datang lagi. Mas Ambraveln masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ?
iya bagus ”
b. Evaluasi “ Apakah Mas Ambravel sudah hapal cara berkenalan dengan orang lain ?
Apakah Mas Ambravel sudah mempraktikkanya dengan pasien lain ? siapa saja yang
yang sudah mas Ambravel ajak berkenalan ? coba sebutkan namanya ? iya bagus sekali
Mas Samsuddin sudah mempraktikanya ya. Bagaimana perasaan Mas Ambravel setela
berkenalan tersebut ”
c. Kontrak
1. Topik :“ Baik sekarang kita akan berlatih lagi berkenalan dengan 2 orang ya Mas
Ambravel, yaitu perawat lain dan klien lain teman mas Ambravel yang ada di ruangan ini
”
2. Waktu :“ Mau berapa lama berlatihnya Mas Samsuddin? bagaimana kalau 10 menit “
3. Tempat :“ Dimana tempatnya ? disini saja ya. Tapi nanti kita temui iwan disini dan
klien yang belum dikenal Mas Ambravel dirumahnya ”
2. Fase kerja
a. “Mas Ambravel sudah tahu ya tadinya caranya berkenalan ? ya bagus “
b. “ Tadi ca Ambravel ranya bagaimana ya Mas Ambravel ? yang pertama dilakukan
adalah... (sebutkan). Bagus Mas Rafel”
c. “ Sekarang kita keruangnya perawat pak Sardi ya.”(Bersama-sama mendekati pak
Sardi)
d. “ Selamat sore pak Sardi, ini Mas Ambravel ingin berkenalan dengan pak Sardi “
e. “ Baiklah ibu , sekarang Mas Ambravel bisa berkenalan dengan pak Sardi seperti yang
sudah kita praktikkan. Ya bagus Mas Ambrvel. ”
f. “ Ada lagi yang ingin Mas Ambravel tanyakan kepada pak Sardi . Coba tanyakan
tentang keluarganya. Kalau memang tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Mas
Abravel bisa sudahi perkenalan ini. lalu Mas Ambravel bisa buat janji untuk bertemu
lagi dengan pak Sardi, misalnya jam 15 sore nanti nanti ”
g. “ Baiklah pak Sardi, karena Mas Ambravel sudah selesai brkenalan, saya dan Mas
Ambravela kan kembali ke ruangan Mas Ambravel. Selamat sore (bersama-sama
pasien meninggalkan ruangan pak Sardi) ”
h. “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah berkenalan dengan perawat pak Sardi.
Mas Ambravel merasa senang ? iya, Mas Ambravel jadi mempunyai banyak teman ya
”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
1. Subyektif
“ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan pak Sardi dan
pak Iwan “
2. Obyektif
“ Coba mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus mas Ambravel,
jadi sekarang teman mas Ambravel sudah berapa ? namanya siapa saja ? iya bagus
sekali mas Ambravel”
b. Kontrak
1. Topik : “ Besok siang pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan dua
orang atau lebih “
2. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Ambravel? Bik jam 14.00 pagi. Waktunya berapa
lama ? ya 10 menit“
3. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
c. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas Ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan lagi ? Bagaimana kalau tiga kali sehari ? Baik jadi
jam 10.00 pagi, jam 14.00 siang dan jam 16.00 sore. Jangan lupa dipraktikkan terus ya
Mas Ambravel. Dan pertahankan terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
“Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan hobby, keluarga dan sebagainya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Pertemuan :I
Hari / Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2023
Nama Klien : Tn. Ambravel
Ruangan : UPIP (Teratai)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan lebih suka sendiri
b. Data Obyektif
- Klien lebih banyak diam sendiri
- Klien jarang berbicara dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Khusus
f. Klien dapat mengidentifikasi PK
g. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda
h. Klien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukannya.
i. Klien dapat menyebutkan akibat dari PK yang dilakukannya.
j. Klien dapat menyebutkan cara mencegah/mengendalikan
- Tindakan Keperawatan
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala
yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dan cara mengendalikan
perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama ( latihan nafas dalam)
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : “Selamat pagi mas , perkenalkan nama saya Sitti Hamdana, saya
dipanggil ibu Dana, saya mahasiswa yang akan merawat Mas pagi ini. Hari ini saya dinas
diruangan ini selama 1 minggu. Hari ini saya dinas dari jam 14.00-18.00.
b. Evaluasi “ Bagaimana perasaan Mas Ambravel saat ini? masih ada perasaan kesal atau
marah?
c. Kontrak
Topik : “ Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah yang
Mas Ambravel rasakan,”
Waktu :“ Berapa lama mas mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 10 menit “
Tempat :“ Dimana tempatnya ? disini saja ya.
3. Fase kerja
Apa yang menyebabkan Mas Ambravel marah dan emosi? Apakah sebelumnya Mas
Ambravel pernah marah? Terus penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang? Pada
saat penyebab marah itu adaapa yang ibu R rasakan?“ Apakah ibu R merasa kesal,
kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan
mengepal?”“ apa yang ibu lakukan selanjutnya”
“ Apakah dengan ibu R marah-marah, keadaan jadi lebih baik?
“ Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?
“maukah ibu belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian?
” ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini kita belajar satu
cara dulu,
“ begini bu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu berdiri lalu tarik nafas dari
hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-lahan dari mulut seperti
mengeluarkan kemarahan, coba lagi bu dan lakukan sebanyak 5 kali. Bagus sekali ibu
R sudah dapat melakukan nya.
i. “ nah sebaiknya latihan ini ibu R lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu
rasa marah itu muncul ibu R sudah terbiasa melakukannya
4. Fase terminasi
d. Evaluasi respon
3. Subyektif
“ Bagaimana perasaan Mas Ambravel setelah kita berkenalan dengan pak Sardi dan
pak Iwan “
4. Obyektif
“ Coba mas Ambravel sebutkan lagi cara berkenalanya. Ya bagus mas Ambravel,
jadi sekarang teman mas Ambravel sudah berapa ? namanya siapa saja ? iya bagus
sekali mas Ambravel”
e. Kontrak
4. Topik : “ Besok siang pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan dua
orang atau lebih “
5. Waktu : “ Mau jam berapa Mas Ambravel ? Bik jam 14.00 pagi. Waktunya berapa
lama ? ya 10 menit“
6. Tempat : “ Tempatnya dimana ? Baiklah disini saja ya “
f. Rencana tindak lanjut
“ Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Mas Ambravel. Mau jam
berapa Mas Ambravel berkenalan lagi ? Bagaimana kalau tiga kali sehari ? Baik jadi
jam 10.00 pagi, jam 14.00 siang dan jam 16.00 sore. Jangan lupa dipraktikkan terus ya
Mas Ambravel. Dan pertahankan terus apa yang sudah Mas Ambravel lakukan tadi.
“Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan hobby, keluarga dan sebagainya.
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
DENGAN KLIEN HALUSINASI
P: Mendengarjan,
mempertahankan sikap
terbuka
P: Coba bapak P: Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi subjektif
sebutkan lagi cara terbuka, suara jelas evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
mencegah dan (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
mengontrol suara- K: Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) menghardik suara
suara/ bisikan itu? perawat, memandang perawat klien tentang cara
Setelah itu bapak menghardik suara
peragakan kembali
caranya
K: Caranya dengan K: Menyebutkan dan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi subjektif
menghardik. Caranya memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
yaitu saat suara-suara suara dengan cara menghardik (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
itu muncul langsung objektif (psikomotor) menghardik suara
bilang “pergi, pergi P: Memperhatikan klien, klien tentang cara
saya tidak mau mempertahankan sikap menghardik suara
dengar, saya tidak terbuka, suara jelas
mau dengar, kamu
suara palsu”.
P: Iya sudah benar P: senang, tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi subjektif
yang bapak sebutkan, mempertahankan sikap evaluasi subjektif pertanyaan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif
tapi ada tiga cara lagi terbuka, suara jelas (kognitif) dan evaluasi (psikomotor) klien tentang cara
yaitu dengan cara objektif (psikomotor) menghardik suara
bercakap-cakap, K: Mendengarkan penjelasan klien tentang cara
melakukan kegiatan perawat, tersenyum menghardik suara
terjadwal dan
meminum obat. Lalu,
tadi bapak sudah
benar cara
melakukannya. Wah
bapak hebat sekali
P: Kita masukkan P: Tersenyum, Perawat memasukkan Klien mendengarkan Memasukkan cara menghardik ke
cara menghardik mempertahankan sikap cara menghardik suara pertanyaan perawat dalam jadwal kegiatan harian
suara ke dalam jadwal terbuka, suara jelas ke dalam jadwal klien agar klien daat melakukan
kegiatan harian ya kegiatan harian klien cara menghardik secara teratur
pak. Jadi, bila suara- K: Mendengarkan pertanyaan dan perawat melakukan jika suara itu muncul
suara itu muncul pak perawat, memandang perawat rencana tindak lanjut
bisa melakukan cara kepada klien
menghardik sesuai
jadwal.
P: Baiklah bapak, K: Menyetujuk kontrak yang Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk kegiatan
bagaimana kalau kita akan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
bertemu lagi untuk tersenyum datang yaitu bercakap-
latihan cara yang cakap dengan orang
kedua yaitu bercakap- P: Tersenyum, lain
cakap dengan orang mempertahankan sikap
lain? Mau jam berapa terbuka, suara jelas
pak? Bagaimana
kalau jam 14.00? Lalu
dimana tempatnya
disini atau ditaman
pak?
K: Iya boleh. Jam K: menyetujui kontrak yang Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
14.00, disini saja buakan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
tersenyum datang yaitu bercakap-
cakap dengan orang
P: Tersenyum, lain
mempertahankan sikap
terbuka, suara jelas
P: Baiklah pak kalau K: Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin rasa saling
begitu, sampai (mengulurkan tangan), pertanyaan perawat percaya
berjumpa besok pak tersenyum
Assalamu’alaikum P: Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabat tangan), tersenyum
K: Waalaikum’salam K: Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien menjawab Salam untuk menjalin rasa saling
(mengulurkan tangan), pertanyaan perawat percaya
tersenyum
P: Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabat tangan), tersenyum