Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

O DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABABILAH

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama Inisial : Tn O
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu Kaharingan
Suku/Bangsa : Dayak Dusun / Indonesia
Alamat : Jl. Barito RT 04
b. Keluhan Utama
Klien mengatakan kadang mendengar suara-suara, namun suara yang didengarnya
kadang tidak jelas.
c. Faktor Predisposisi

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

Ya ( √ ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya.

Berhasil ( ) Kurang berhasil (√ ) Tidak berhasil


3. Trauma

Aniaya fisik (√ )

Aniaya seksual

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga (√ )
Tindakan kriminal
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dengan pengobatan
berhasil karena klien teratur minum obat, namun penyakit yang diderita kambuh kembali
dikarenakan pasien pernah terlambat minum obat. Saat ini pasien masih sering mendengar
suara-suara, namun suaranya tidak jelas.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


Ya ( √ ) Tidak ( )

Klien mengatakan ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa, yaitu Nenek klien.
Saat ini klien tinggal bersama keluarganya.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan sering bertengkar dengan suaminya sehingga pasien diceraikan
oleh suaminya.

d. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital:
TD : 120/90 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,1 ºC
P : 24 x/menit.
2. TB : 160 cm
3. BB : 60 Kg
4. Keluhan fisik: Ya ( ) (√ ) Tidak
Pemeriksaan fisik yang didapatkan meliputi tanda- tanda vital klien, dengan
tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi 96 kali/menit, Suhu 36,1ºC, Pernapasan 24
kali/menit, Tinggi badan 160 cm, berat badan 60 kg. Dan hasil pengkajian keluhan
fisiknya tidak ada masalah yang dialami klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada
e. Psikososial
Genogram

Ket :

: Perempuan

: Laki-laki

: Klien

Tn O merupakan pasien yang saat ini tinggal bersama keluarganya. Status Tn O


belum menikah, dengan kondisi yang sekarang yang lagi terganggu dengan sering
mendengar hal-hal yang tidak jelas dan suara aneh-aneh sehingga harus mengkonsumsi obat
anti penenang (Obat anti gangguan jiwa)

MK : gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran


f. Gambaran diri
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah seluruh anggota tubuhnya,
tidak ada anggota tubuhnya yang tidak disukai, klien tidak mengalami kelainan fisik.
1. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki berusia 42 tahun, anak kedua dan sudah menikah.
2. Peran diri
Klien mengatakan saat dirumah selalun membantu keluarga dalam rumah, dan terkadang
ke ladang untuk bertani.
3. Ideal diri
Klien berharap ingin cepat sembuh.
4. Harga diri
Klien mengatakan bahwa hubungan dengan orang lain saling menghargai satu sama
lain.

g. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien adalah Ibu klien.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat karena selalu tinggal
dirumah.
3. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dengan orang lain, klien juga mengatakan sering
berinteraksi dengan tetangganya

h. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu Kaharingan
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan keagamaan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan
i. Status Mental
1. Penampilan

√ Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Klien berpakaian tidak rapi. Klien mengatakan mandi 2 kali sehari dan pakaian
diganti setiap kali mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan

Cepat ( √ ) Keras ( √ ) Gagap ( ) Inkoheren ( √ )

Apatis ( √ ) Lambat ( ) membisu ( ) Tidak mampu memulai ( √ )

Pembicaraan klien saat dikaji cukup kooperatif, klien mau bercara tetapi harus
didahului, bicara klien sesuai apa yang ditanyakan tetapi terkadang tidak nyambung
atau tidak sesuai, terkadang apatis dan tidak mengiraukan penanya Klien berbicara cepat
dan keras dengan kontak mata tahan lama.
………………………….
3. Aktivitas Motorik:

Lesu √ Tegang √ Gelisah Agitasi


Tik Grimasen √ Tremor Kompulsif

Aktivitas motorik klien yaitu klien terkadang terlihat gelisah, namun klien
melakukan kegiatannya sehari-hari ditempat tinggal seperti berjalan-jalan ke depan rumah.
Terkadang terlihat tremor, gemetaran dan tega
………………………
4. Alam perasaaan

Sedih √ Ketakutan Putus asa

√ Khawatir Gembira berlebihan

Klien mengatakan perasaan khawatir dan takut jika suara suara yang didengarnya
muncul lagi.

5. Afek
Datar Tumpul √ Labil √
Sesuai Tidak sesuai

Afek klien sesuai dengan stimulus pada saat sedih ekspresi wajah sedih, pada saat
senang eskpresi wajah senang ceria. Terkadang labil dan cepat berubah-ubah

……………….
6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Interaksi selama wawancara klien mau berinteraksi bila didahului, kontak mata
ada tetapi tidak tahan lama.
………………….
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu Cenesthetic

Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak nyata. Suara bisikan
tersebut datang tidak menentu kapan biasanya 1 kali sebulan atau 1 kali dalam seminggu,
lamanya kurang lebih 3 menit, suara bisikian itu samar-samar, klien juga tidak merasa
takut jika suara itu muncul karena pasien mampu menghardik jika suara-suara itu datang.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
√ Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

flight of idea Blocking Pengulangan/persevarasi

Ketika klien diajak berbicara, pembicaraan klien berbelit- belit tetapi sampai pada
tujuan sesuai dengan topik dan mampu menjelaskan apa yang terjadi.
9. Isi Pikir
Obsesi √ Fobia Hipokondria

Depersonalisas i Ide yang terkait Pikiran magis

10. Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga


Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Isi pikir klien selalu memikirkan kesembuhan dan klien mengalami halusinasi
pendengaran.
1. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor


Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Tingkat kesadaran klien tampak baik.
12. Memori

(√) Gangguan daya ingat jangka panjang


(√ ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Hasil pengkajian memori daya ingat klien menurun antara lain daya ingat
jangka panjang pasien melupakan tanggal lahirnya sedangkan daya ingat jangka pendek
pada klien tidak mampu mengingat obat-obatan yang pernah dikonsumsi sementara
daya ingat saat ini didapatkan klien mampu mengingat tanggal hari ini saat pengkajian
yaitu senin 21 Januari 2023.
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Klien mampu berkonsentrasi terhadap pembicaraan yang dilakukan, namun


mudah beralih-alih pembicaraan dan terkadang tidak nyambung.
14. Kemampuan penilaian
√ Gangguan ringan Gangguan bermakna

Kemampuan penilaian, Klien mampu mengambil keputusan sederhana seperti


mandi terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
15. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Daya tilik diri, klien mengatakan mengalami halusinasi sehingga klien tidak
mengingingkari penyakit yang diderita.

j. Aktivitas Daily Living


1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual tota

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : ± 2 jam

√ Tidur malam lama : 21.00 Wita – 05.00 WIB

Kegiatan sebelum/sesudah tidur

Hasil pengkajian didapatkan data klien makan 2x sehari dengan teratur dan mandiri,
klien mampu makan yang disediakan oleh keluarganya dengan menu nasi, sayur, lauk
pauk. Tidak ada pantangan cara makan klien diaduk-aduk nasi dengan lauknya. Klien
minum air 2 gelas setelah makan. Klien mengatakan BAB/BAK lancar tidak ada
masalah pada saat BAB/BAK selalu dikamar mandi secara mandiri kemudian
membersihkan dengan mengguyurnya dengan air dan dapat merapikan pakaiannya sendiri
setelah BAB/BAK. Klien mandi dengan mandiri, mandi 2 kali sehari dengan memakai
sabun dan menggosok gigi. Klien setelah mandi dapat menggunakan pakaian sendiri.
Istirahat tidur, tidur malam 21.00 Wib dan bangun 05.00 Wib. Pada siang hari setelah
makan siang klien dapat tidur sekitar ± 2 jam.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawata

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya √ tidak

Perawatan pendukung √ Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan √ Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak
Mencuci pakaian √ Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya √ tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya √ tidak
Transportasi Ya
√ tidak
Lain-lain Ya
√ tidak
k. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih


Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
l. Masalah Psikososial Dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik Masalah


berhubungan dengan lingkungan, spesifik Masalah
dengan pendidikan, spesifik
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Masalah dengan perumahan, spesifik
Masalah ekonomi, spesifik
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Masalah lainnya, spesifik

Klien dapat diterima baik dengan masyarakat dan keluarganya.


m.Pengetahuan Kurang Tentang:
Penyakit jiwa system pendukung

√ Faktor presipitasi Penyakit fisik


Koping Obat-obatan
Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang diderita tetapi
kurang mengetahui tentang faktor pemicu terjadinya penyakit tersebut.
n. Aspek Medik
Diagnosa medik:Pasien dengan jenis obat yang pernah dikonsumsi
1. HLP 1,5 Mg (1-0-0 )
2. Clozapine 25 mg ( 0-0-1/2 )

2. KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan sering 1. Interaksi selama wawancara


mendengar suara-suara yang tidak klien mau berinteraksi bila
nyata , namun terkadang suaranya didahului, kontak mata ada
tidak jelas.suara tersebut datang tetapi tidak tahan lama, klien
saat klien sedang sendiri. Suara tampak gelisah dan curiga
bisikan itu tidak jelas bunyinya 1-2
kali dan klien menutup telinga
lalu tidur untuk menghilangkan
suara tersebut.
3. ANALISA DATA

Data Masalah

Data subjektif : Gangguan Persepsi Sensori:


1. Klien mengatakan sering Halusinasi pendengaran
mendengar suara-suara yang
tidak nyata , namun terkadang
suaranya tidak jelas.suara
tersebut datang saat klien
sedang sendiri. Suara bisikan itu
tidak jelas bunyinya 1-2 kali dan
klien menutup telinga lalu tidur
untuk menghilangkan suara
tersebut.
Data objektif :
1. Interaksi selama wawancara
klien mau berinteraksi bila
didahului, kontak mata ada
tetapi tidak tahan lama, klien
tampak gelisah dan curiga

4. PRIORITAS MASALAH
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
5. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Resiko Perilaku Kekerasan :

orang lain dan lingkungan (Akibat)

Gangguan sensori persepsi :


Halusinasi pendengaran (Core Problem)

Gangguan interaksi sosial :


Menarik diri

(Penyebab)
6. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi

Gangguan Klien mampu: Setelah 1 kali SP 1 P


Sensori 1. Membina pertemuan, 1. Identifikasi
Persepsi: hubungan saling diharapkan: halusinasi: isi,
Halusinasi percaya 1. Verbalisasi frekuensi, waktu
Pendengaran 2. Mengenal mendengar terjadi, situasi
halusinasi bisikan menurun pencetus,
yang dialami 2. Isi, waktu, perasaan dan
3. Mengontrol frekuensi, situasi, respon.
halusinasi pencetus, perasaan 2. Jelaskan cara
4. Mengikuti dan respon mengontrol
pengobatan membaik halusinasi: Hardik,
secara optimal 3. Mampu obat, bercakap-
memperagakkan cakap, melakukan
cara dalam kegiatan.
mengontrol 3. Latih cara
mengontrol
halusinasi halusinasi dengan
dengan baik. menghardik.
4. Masukkan dalam
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik.
Setelah 2 kali SP 2 P
pertemuan, klien 1. Evaluasi kegiatan
dapat mampu: menghardik.
1. Menyebutkan Berikan pujian
kegiatan yang 2. Latih cara
sudah dilakukan mengontrol
dan halusinasi dengan
2. Memperagakkan obat (jelaskan 7
cara 6 benar benar : pasien, obat,
minum obat dosis,waktu, cara
dengan benar pemberian,
dokumentasi dan
informasi )
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik dan
minum obat
Setelah 3 kali SP 3 P
pertemuan, klien 1. Evaluasi kegiatan
dapat mampu: latihan menghardik,
1. Menyebutkan minum obat. Beri
kegiatan yang pujian
sudah dilakukan 2. Latih cara
dan mengontrol
2. Memperagakkan halusinasi dengan
cara bercakap- bercakap-cakap saat
cakap dengan terjadi halusinasi
orang lain 3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik,
minum obat dan
bercakap-cakap

Setelah 4 kali SP 4 P
pertemuan, klien 1. Evaluasi kegiatan
dapat mampu: latihan menghardik,
1. Menyebutkan minum obat,
kegiatan yang bercakap-cakap.
sudah dilakukan Berikan pujian
dan 2. Latih cara
2. Membuat jadwal mengontrol
sehari-hari dan halusinasi dengan
mampu
melakukannya melakukan
(minimal dua kegiatan harian
kegiatan) (mulai 2 kegiatan
yaitu merapikan
tempat tidur dan
menyapu)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap
dan kegiatan
harian.

Gangguan Keluarga mampu: Setelah 3-4 kali SP 1 K


Sensori 1. Mengenal pertemuan, diharapkan 1. Diskusikan
Persepsi: masalah keluarga mampu: masalah yang
Halusinasi halusinasi dan 1. Mengarahkan, dirasakan
Pendengaran masalah yang merawat dan keluarga dalam
dirasakan dalam melatih pasien merawat pasien
merawat pasien dalam halusinasi
2. Mengenal tanda mengontrol 2. Jelaskan pengertian
gejala halusinasi halusinasi, tanda
kekambuhan dan gejala
yang halusinasi, jenis
memerlukan halusinasi serta
rujukan segera proses terjadinya
kefasilitas halusinasi
kesehatan 3. Jelaskan cara
3. Merawat pasien latihan
halusinasi dengan menghardik
baik halusinasi
4. Menciptakan 4. Latih keluarga cara
suasana merawat pasien
keluarga dan dengan cara
lingkungan menghardik
untuk 5. Anjurkan membantu
mengontrol pasien sesuai jadwal,
halusinasi beri pujian
5. Memanfaatkan
fasilitas SP 2 K
pelayanan 1. Evaluasi kegiatan
kesehatan untuk keluarga dalam
folow up pasien merawat/ melatih
secara teratur pasien dengan
menghardik, beri
pujian
2. Jelaskan keluarga
cara 6 benar minum
obat
3. Latih keluarga cara
merawat pasien
halusinasi dengan
minum obat teratur
4. Anjurkan
membantu pasien
sesuai jadwal, beri
pujian

SP 3 K
1. Evaluasi kegiatan
keluarga dalam
merawat/Memban
tu pasien
menghardik, minum
obat teratur, beri
pujian
2. Jelaskan cara
bercakap-cakap
dalam mengontrol
halusinasi
3. Latih dan sediakan
waktu bercakap-
cakap dengan
keluarga pasien
terutama saat
halusiansi
4. Anjurkan keluarga
membantu pasien
sesuai jadwal, beri
pujian
SP 4 K
1. Evaluasi kegiatan
keluarga dalam
merawat/ melatih
pasien cara
menghardik,
minum obat
teratur dan
bercakap-cakap,
beri pujian
2. Latih keluarga cara
merawat pasien
dengan mengontrol
halusinasi melalui
kegiatan sehari-
hari/ kegiatan
harian
3. Jelaskan folow up
PKM tanda
kambuh, rujukan
4. Anjurkan keluarga
membantu pasien
sesuai dengan
jadwal dan beri
pujian.
7. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Hari/Tgl/
Implementasi Evaluasi
Gangguan 21 januari 2023 SP1P S:
Sensori 09.00 WIB 1. Mengidentifikasi halusinasi: isi, 1. Klien mengatakan
Persepsi: frekuensi, waktu terjadi, situasi sudah mampu
Halusinasi pencetus, perasaan dan respon. menghardik dengan
Pendengaran Hasil : Klien mengatakan cara menutup telinga
halusinasinya biasa terdengar sambil mengatakan
dengan suara bisikan, suara pergi pergi saya tidak
tersebut datang saat klien sedang mau dengar kamu suara
sendiri. Suara bisikan itu tidak palsu.
jelas bunyinya 1-2 kali dan klien O:
menutup telinga lalu tidur untuk 1. Klien kooperatif, klien
menghilangkan suara tersebut. tampak menutup telinga
2. Menjelaskan cara mengontrol saat menghardik
halusinasi: menghardik, halusinasi. Klien
meminum obat, bercakap- tampak mudah beralih.
cakap, dan melakukan kegiatan. A : Halusinasi Pendengaran
Hasil : Klien mengerti apa (+)
yang di sampaikan P:
3. Melatih cara mengontrol 1. Evaluasi SP1P cara
halusinasi dengan menghardik
menghardik. 2. SP2P : Ajarkan klien
Hasil : Klien mau berlatih cara mengontrol
mengontrol halusinasi halusinasi dengan
10.00 WIB 4. Memasukkan dalam jadwal minum obat
kegiatan untuk latihan
menghardik.
Hasil : Klien setuju dan
memasukkannya di jadwal
harian
21 Jauari 2023 SP2P S:
11.00 WIB 1. Mengevaluasi kegiatan latihan 1. Klien mengatakan
menghardik. Beri pujian sudah mampu
Hasil : Klien mampu menghardik
melakukan SP1P yaitu halusinasi.
dengan cara menghardik 2. Klien mengatakan
2. Melatih cara mengontrol saat halusinasinya
halusinasi dengan minum obat mulai timbul, klien
saat terjadi halusinasi segera meminum
Hasil : klien sudah obatnya.
mengkonsumsi obatnya yang O:
sudah diambil di Rumah sakit. 1. Klien tampak mampu
3. Menjelaskan 6 benar : Jenis, mengontrol halusinasi
guna, dosis, frekuensi, cara, dengan minum obat
kontinuitas minum obat) 6 benar.
Hasil:Klien mengatakan obatnya 2. Klien tampak sudah
ada 2 macam yaitu HLP 1,5 mengkonsumsi obat
Mg(1-0-0), Clozapine dengan jenis obat
25 mg(0-0-1/2), HLP 1,5 Mg(1-0-0),
dan Clozapine 25
teratur dan biasanya juga mg(0-0-1/2),
pasien lupa meminumnya A:
21 Januari 2023 sesekali Halusinasi Pendengaran
11.35 WIB 4. Memasukkan pada jadwal (+)
kegiatan untuk latihan P:
menghardik dan minum obat. 1. Evaluasi SP1,2P cara
Hasil :Klien setuju dan mengontrol haluinasi
memasukkannya ke jadwal 2. Lanjutkan SP3P:
harian Ajarkan klien cara
mengontrol halusinasi
dengan bercakap-
cakap.

22 Januari 2023 SP3P S:


09.00 WIB 1. Mengevaluasi kegiatan latihan 1. Klien mengatakan
mengahardik dan minum obat. sudah mampu
Berikan pujian mengontrol
Hasil : Klien mampu halusinasi.
melakukan SP2P yaitu 2. Klien mencari teman
dengan cara minum obat untuk bercakap- cakap
2. Melatih cara mengontrol atau berbincang-
halusinasi dengan cara bincang dengan
bercakap-cakap. keluarganya di rumah
Hasil: Klien mampu bercakap- O:
cakap dengan keluarganya 1. Tampak klien dapat
22 Januari 2023 3. Memasukkan pada jadwal mengontrol halusinasi
11.00 WIB kegiatan untuk latihan dengan benar.
menghardik, minum obat dan 2. Klien nampak
bercakap-cakap. bercakap-cakap
Hasil : Klien setuju dan
memasukkannya ke jadwal dengan saudaranya
harian dan dengan anggota
keluarganya yang lain.
A:
Halusinasi Pendengaran
(+)
P:
1. Evaluasi SP 1,2,3 P
cara mengontrol
halusinasi
2. Lanjutkan SP4 P:
Ajarkan klien cara
mengontrol halusinasi
dengan melakukan
kegiata harian

22 Januari 2023 SP4P S:


12.00 WIB 1. Mengevaluasi kegiatan 1. Klien mengatakan
menghardik, minum obat dan sudah mampu
bercakap-cakap. mengontrol
Berikan pujian halusinasi.
Hasil : Klien mampu melakukan 2. Klien mengatakan
SP3P yaitu mengontrol dapat mengontrol
halusinasi dengan bercakap- halusinasi dengan
cakap dan melakukan kegiatan melakukan kegiatan
harian. harian
2. Melatih cara mengontrol O:
halusinasi dengan melakukan 1. Klien tampak sudah
kegiatan harian mampu mengontrol
Hasil:Klien mampu melakukan halusinasi
kegiatan harian yaitu dengan 2. Klien mampu
merapikan tempat tidur dan melakukan kegiatan
menyapu yaitu merapikan
4. Mengajarkan kegiatan harian tempat tidur dan
(mulai 2 kegiatan) membersihkan dengan
Hasil : klien mau dan bersedia menyapu
melakukan kegiatan harian A:
12. 20 WIB 3. Memasukkan pada jadwal Halusinasi Pendengaran
kegiatan untuk latihan (+)
menghardik, minum obat, P : Evaluasi Sp1234 cara
bercakap-cakap dan mengontrol halusinasi
melakukan kegiatan harian
Hasil : Klien setuju dan
memasukkannya ke jadwal
harian

Gangguan 22 Januari 2023 SP 1 K S:


Sensori 12.30 WIB 1. Mendiskusikan masalah yang 1. Keluarga pasien
Persepsi: dirasakan keluarga dalam mengatakan terkadang
Halusinasi merawat pasien halusinasi Hasil: masih khawatir
Pendengaran Keluarga klien khawatir, jika memikirkan kondisi
pasien kambuh yang alami pasien
2. Menjelaskan pengertian 2. Keluarga pasien
halusinasi, tanda dan gejala mengerti tentang cara
halusinasi, jenis halusinasi merawat pasien
serta proses terjadinya Halusinasi
halusinasi O:
Hasil: Keluarga pasien mengerti 1. Keluarga klien
dan memahami apa
yang di sampaikan tampak memikirkan
3. Menjelaskan cara latihan kondisi pasien saat
menghardik halusinasi Hasil: ini
Keluarga pasien mengerti 2. Keluarga klien
bagaimana cara merawat tampak sudah
pasien halusinasi mengerti dengan
4. Melatih keluarga cara merawat penjelasan terkait
pasien dengan cara menghardik halusinasi
Hasil: keluarga klien mengerti 3. Keluarga tampak
merawat pasien halusinasi memperagakan cara
5. Menganjurkan membantu menghardik pada klien
pasien sesuai jadwal, beri halusinasi
pujian A:
Hasil: keluarga setuju dan Keluarga mampu merawat
mendukung kegiatan dalam klien secara mandiri,
membantu pasien halusinasi masalah teratasi sebagian
cara menghardik P:
1. Evaluasi SP 1 K Melatih
keluarga mengontrol
halusinasi klien dengan
menghardik
2. Lanjutkan SP 2 K
Melatih keluarga
merawat klien
halusinasi dengan 6
benar minum obat
22 Januari 2023 SP 2 K S:
13.10 WIB 1. Mengevaluasi kegiatan 1. Keluarga
keluarga dalam merawat/ mengatakan mengerti
melatih pasien dengan tentang penjelasan dan
menghardik, beri pujian cara enam benar minum
Hasil: keluarga mampu obat pada
memperagakan cara klien halusinasi
mengontrol halusinasi O:
2. Menjelaskan keluarga cara 6 1. Keluarga tampak
benar minum obat memahami
Hasil: keluarga mengetahui penjelasan cara
penjelasan enam benar minum benar minum obat
obat pada klien halusinasi 2. Keluarga tampak
3. Melatih keluarga cara merawat menyebutkan obat
pasien halusinasi dengan yang dikonsumsi klien
minum obat teratur Hasil: seperti HLP 1,5
keluarga mampu dan Mg(1-0-0), dan
mengetahui cara merawat Clozapine 25 mg(0-0-
klien dengan halusinasi 1/2),
4. Menganjurkan membantu A:
pasien sesuai jadwal, beri Keluarga mampu merawat
pujian klien secara mandiri,
Hasil: keluarga ikut terlibat masalah teratasi sebagian
membantu dan mendukung P:
kegiatan klien halusinasi yang 1. Evaluasi SP 1,2 K
sudah dijadwalkan dengan cara Mengontrol halusinasi
enam benar minum obat cara menghardik, 6
benar minum obat
2. Lanjutkan SP 3 K
Melatih keluarga
mengontrol halusinasi
klien dengan
bercakap-cakap
22 Januari 2023 SP 3 K S:
15.00 WIB 1. Mengevaluasi kegiatan 1. Keluarga
keluarga dalam mengatakan mengerti
merawat/Membantu pasien penjelasan yang
menghardik, minum obat disampaikan
teratur, beri pujian 2. Keluarga mengatakan
Hasil: keluarga mampu dengan cara bercakap-
memperagakan dan melakukan cakap dapat
cara mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi
klien klien
2. Menjelaskan cara bercakap- O:
cakap dalam mengontrol 1. Keluarga tampak
halusinasi mengerti cara bercakap-
Hasil: keluarga mengetahui cakap yang dilakukan
dan mampu mengontrol jika halusinasi klien
halusinasi klien dengan muncul
bercakap-cakap 2. Keluarga tampak
3. Melatih dan menyediakan memperagakan cara
waktu bercakap-cakap dengan bercakap-cakap untuk
keluarga pasien terutama saat mengontrol halisinasi
halusiansi Hasil: keluarga A:
mampu melakukan percakapan Keluarga mampu
dengan klien saat halusinasi
klien muncul merawat klien dengan
4. Menganjurkan keluarga mandiri, masalah teratasi
membantu pasien sesuai sebagian
jadwal, beri pujian P:
Hasil: keluarga setuju dan ikut 1. Evaluasi SP 123 K
terlibat dalam jadwal kegiatan Mengontrol halusinasi
klien mengontrol halusinasi cara menghardik, 6
dengan bercakap-cakap benar minum obat
dan bercakap-cakap
2. Lanjutkan SP 4 K
Melatih keluarga
mengontrol halusinasi
klien dengan aktivitas
terjadwal/ kegiatan
harian

Anda mungkin juga menyukai