OLEH :
Hervin Awaludin
KP.12.19.027
DENPASAR
2020/2021
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 mei 2021 di ruang….RSJ.Provinsi bali,
dengan sumber data yaitu klien, perawat ruangan, catatan medik, pemeriksaan fisik
dan observasi
1. Identitas Klien
Ruang Rawat :………. Tanggal Masuk :…………….
Initial : Ny. K No RM :…………….
Umur : 27 th Status :…………….
Pekerjaan :………. Pendidikan :…………….
Jenis Kelamin : Perempuan
2. Alasan Masuk
a. Keluhan Utama Saat MRS
Klien sering mengamuk dirumah, keluarga mengatakan sebelum mengamuk
pasien sering berbicara sendiri.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
mengamuk dan marah-marah, Ny.K mengatakan merasa sangat terganggu
saat suara-suara itu datang, suara itu datang saat Ny.K sedang menyendiri
yaitu setiap malam hari atau sore hari.
c. Riwayat Penyakit
Ny. K (27 Tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan mengamuk dirumah.
Keluarga mengatakan sebelum mengamuk pasien sering berbicara sendiri.
Saat dilakukan pengkajian, Ny.K mengatakan sering mendengar suara-suara
yang menyuruhnya untuk mengamuk dan marah-marah, Ny.K mengatakan
merasa sangat terganggu saat suara-suara itu datang, suara itu datang saat
Ny.K sedang menyendiri yaitu setiap malam hari atau sore hari. Ny.K tampak
sering menyendiri dan berbicara sendiri, Ny. K tampak sering menutup
telinga.
3. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya √ Tidak
__________________________________________________
b. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
√ Ya Tidak
Klien mengatakan mengalami penolakan lingkungan dan masyarakat tidak
menerima keadaan klien saat ini.
d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √ Tidak
Jika Ya
Hubungan__________________________________________
Gejala_____________________________________________
Riwayat Pengobatan__________________________________
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.
4. Faktor Presipitasi
keluarga klien mengatakan klien mengamuk dirumah dan sebelum mengamuk
klien sering berbicara sendiri.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-Tanda Vital
TD : N : S : Rr :
b. UKuran
TB : BB :
c. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak ada yang dikeluhkan pada dirinya
d. Pemeriksaan Kepala-Kaki
Kepala
-Inspeksi : bentuk kepala simetris, tidak terdapat luka, tidak terdapat benjolan,
dan warna rambut hitam.
-Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
Mata
-Inspeksi : Konjungtiva merah muda, pupil isokor
-Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
Mulut dan Gigi
-Inspeksi : Warna bibir merah muda, Gigi klien lengkap, dan tampak bersih.
-Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Thorax
-Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada jejas dan lesi
-Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
-Perkusi : Suara sonor
-Auskultasi : tidak ad amur-mur jantung
Abdomen
-Inspeksi : tidak ada lesi dan jejas
-Palpasi : tidak ada nyeri tekan
-Perkusi : suara timpani
-Auskultasi : bising usus 12x/mnt
Ekstremitas
-Ekstremitas atas : tampak berfungsi normal
-Ekstremitas bawah : tampak kaki kanan dan kiri berfunssi normal dan
lengkap
6. Psikososial
a. Genogram
x x x x
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
X : Meninggal
: Garis pernikahan
: Tinggal serumah
Jelaskan
Klien berada digenerasi ketiga, klien mengatakan anak ketiga dari tiga
bersaudara, klien tinggal Bersama kedua orangtuanya
b. Konsep Diri
(1) Citra diri
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
(2) Identitas diri
Klien mengatakan dirinya seorang anak perempuan bernama Ny. K dan
berumur 27 th
(3) Peran diri
Klien berperan sebagai anak perempuan, sebagai adik perempuan dan
klien mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
(4) Ideal diri
Klien mengatakan dia berharap bisa segera sembuh dan pulang kerumah
(5) Harga diri
Klien mengatakan sering menndengar suara yang menyuruhnya untuk
mengamuk dan marah, klien tampak sering menyendiri dan berbicara
sendiri.
c. Hubungan Sosial
(1) Orang yang berarti
Klien mengatakan orang terdekat saat ini adalah kaka pertamanya,
karena klien sering minta bantuan kepada kakak pertamanya
(2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan jarang bersosialisasi dilingkungan sekitar atau dengan
masyarakat
(3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak terdapat hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
d. Spiritual
(1) Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan dirinya beragama hindu, dan klien mengakui agama
yang di anutnya
(2) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sembahyang setiap ada upacara agama
7. Status Mental
a. Penampilan
Jelaskan :
Klien tampak lambat seperti malas menjawab pertanyaan perawat
c. Aktifitas Motorik
Penurunan
Hipokinesia Katalepsia
d. Alam Perasaan
Sedih √ Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
Klien mengatakan takut karena mendengar suara-suara yang menyuruhnya
mengamuk
n. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien mampu memutuska yang sederhana, misalnya seperti menetukan
kapan makan, mandi dan istirahat.
o. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal diluar
yang diderita dirinya
Jelaskan :
Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita
B. Diagnosa Keperawata
Perencanaan
Tanggal Dx.Kep Intervensi Rasional
Tujuan Kriteria Hasil
Senin, Gangguan persepsi 1.Klien dapat Setelah Bina hubungan
10 mei sensori halusinasi membina dilakukan asuhan saling percaya
2021 pendengaran b.d hubungan keperawatan 1x dengan klien :
gangguan saling pertemuan 1.Beri salam dan 1.Untuk membina
pendengaran d.d percaya diharapkan klien sapa klien dengan hubungan saling
klien mengatakan dengan dapat : ramah sambal percaya
sering mendengar perawat 1.Mau menerima berjabat tangan
suara-suara yang kehadiran
menyuruhnya untuk perawat 2.Perkenal diri, 2.Agar lebih dekat
mengamuk dan disampingnya tanyakan nama dengan klien
marah-marah, klien serta nama
mengatakan 2.Klien panggilan yang
merasa sangat mengatakan mau disukai
terganggu saat menerima
suara-suara itu bantuan perawat 3.Jelaskan tujuan 3.Agar klien
datang, suara itu interaksi mengetahui
datang saat klien 3.Menunjukan tujuan dari
sedang menyendiri tanda-tanda interaksi yang
yaitu setiap malam senang dilakukan
hari atau sore hari 4.Tunjukan sikap 4.agar klien mau
terbuka dan jujur menerima dan
percaya dengan
perawat
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
Jumat,14 mei Gangguan persepsi sensori S: Hervin
2021 halusinasi pendengaran b.d -Klien mengatakan “Selamat pagi”
gangguan pendengaran d.d klien (menjawab pertanyaan)
mengatakan sering mendengar -Klien mengatakan mampu mengenali
suara-suara yang menyuruhnya halusinasinya
untuk mengamuk dan marah- -Klien mengatakan mampu mengerti
marah, klien mengatakan merasa tentang penggunaan obat
sangat terganggu saat suara- -Klien mengatakan mau mencoba bercakap
suara itu datang, suara itu datang dengan lingkungan dan orang lain
saat klien sedang menyendiri -Klien mengatakan mau melakukan
yaitu setiap malam hari atau sore membersihkan tempat tidur
hari O:
-klien tampak menjawab salam
-Klien mtampak mampu mengenali dan
menyebutkan halusinasinya
-Klien tampak mampu mengerti tentang
penggunaan obat
-klien tampak mampu bercakap-cakap
dengan orang lain
-Klien tampak bisa melakukan kegiatan
harian membersihkan tempat tidur
A:
Tujuan Tercapai
P:
Pertahankan Intervensi
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
TANGGAL 11 MEI 2021
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk mengamuk
dan marah-marah
- Klien mengatakan mengatakan merasa sangat terganggu saat suara-suara
itu datang
- Klien mengatakan suara itu datang saat sedang menyendiri yaitu setiap
malam hari atau sore hari
DO :
- Klien tampak sering menyendiri dan berbicara sendiri,
- Klien tampak sering menutup telinga.
2. Diagnose Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus
- Klien dapat mengenal halusinasinya
- Klien dapat mengidentifikasi halusinasinya
- Kien dapat mengontrol halusinasinya dengan menghardik
- Klien dapat memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
4. Tindakan Keperawatan
- Mengidentifikasi halusinasi (isi, waktu, frekuensi,situasi pencetus, respon)
- Menjelaskan cara-cara untuk mengontrol halusinasi (menghardik, obat,
bercakap,-cakap dan melakukan kegiatan)
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
- Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
B. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, apakah ibu masih ingat dengan saya? Saya perawat
hervin yang berbincang-bincanga dengan ibu kemarin.”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah ibu masih mendengar suara-
suara yang menyuruh untuk mengamuk dan mengamuk
c. Kontrak
“Baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang apa yang
ibu dengar dan cara mengontrol suara-suara yang ibu dengar. Apakah ibu
bersedia?”
“Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaiman kalau 10 menit?”
“ibu mau berbincang-bincang dimana? Baiklah kita berbincang-bincang
disini saja”
2. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
“Apakah ibu mendengar suara-suara yang menyuruh untuk marah-marah dan
megamuk?
“Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling
sering ibu mendengarnya? Berapa kali sehari ibu alami? Pada keadaan apa
suara itu muncul? Apakah pada waktu ibu sendiri?”
“Apa yang ibu rasakan saat mendengar suara itu?”
“Apa yang ibu lakukan saat mendengar suara itu? Bagaimana kalau kita
belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?”
“Ibu apa yang ibu alami itu Namanya halusinasi. Ada empat cara untuk
mengontrol halusinasi yang ibu alami yaitu menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan. Hari ini, bagaimana kalau kita latih
cara yang pertama dulu, yaitu denag menghardik. Apakah ibu bersedia?”
“kalau begitu kita mulai ya . saya akan mempraktekan dahulu, baru ibu
mempraktekan kembali apa yang telah saya lakukan, caranya yaitu saat
suara-suara itu muncul, ibu langsung tutup telinga dan katakan dengan
keras,”pergi… saya tidak mau mendengar kalian, kalian tidak nyata, kalian
hanya halusinasi” Begitu diulang-ulang sampai suara itu hilang tidak
terdengar lagi. Coba ibu praktekan, wah bagus sekali bu,ibu melakukannya
dengan baik”.
3. Terminisasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap?”
Evaluasi perawat (objektif) :
“Baiklah bu jika suara itu muncul lagi, seperti yang telah kita pelajari, bila
suara itu muncul ibu bisa katakan “Pergi … saya tidak mau mendengar
kalian, kalian tidak nyata, kalian hanya halusinasi” sambil menutup kedua
telinga ibu
Tindak lanjut klien :
“ibu lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, Lakukan itu selama
3x sehari, yaitu jam 09.00, 15.00, dan jam 21.00 atau disaat suara
muncul. Kegiatan tersebut ibu masukan dibuku kegiatan harian sesuai
dengan jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi ya bu”
b. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“Baiklah bu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan minum obat untuk mencegah suara itu muncul,
apakah ibu bersedia?”
“ibu maunya jam berapa?” Bagaimana kalau jam 10.00 ?”
“Besok maunya berbincang-bincang dimana bu?”
“Baiklah bu, kalau begitu kita berbincang-bincang lagi disini jam 10.00 ya
bu, saya permisi ya bu, Terimakasih”.