Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. L DI RSJ DENGAN GANGGUAN HALUSINASI

OLEH :

Cok Istri Tri Widhiasih

KP.12.19.016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IX/UDAYANA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


DENPASAR

2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI

DIRUANG SRI KRISNA RSJ PROV. BALI

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 15 Mei 2021 di ruang Sri Krisna


RSJ.Provinsi bali, dengan sumber data yaitu klien, keluarga, perawat
ruangan, catatan medik, pemeriksaan fisik dan observasi
1. Identitas Klien

Ruang Rawat : Sri Krisna Tanggal Masuk : 14-05-2021

Initial : Tn. L No RM : 675xxx

Umur : 28 Th

Status : Menikah

Pekerjaan :-

Pendidikan :Perguruan Tinggi

Jenis Kelamin : Laki-laki

2. Alasan Masuk

a. Keluhan Utama Saat MRS

Klien sering berbicara dan senyum-senyum sendiri

b. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Klien mengatakan mengatakan sering berbicara dengan istrinya
dan klien mengatakan senang bila melihat istrinya datang, istrinya
datang saat klien sedang menyendiri yaitu setiap malam hari

c. Riwayat Penyakit

Pasien datang ke RSJ Prov. Bali diantar oleh keluarganya, karena


sering berbicara dan senyum-senyum sendiri. Keluarga
mengatakan pasien mulai berbicara sendiri sejak kematian
istrinya. Saat dilakukan pengkajian, Tn.L mengatakan sering
berbicara dengan istrinya, Tn.L mengatakan senang bila melihat
istrinya datang, istrinya datang saat Tn.L sedang menyendiri yaitu
setiap malam hari. Tn.L tampak sering menyendiri dan berbicara
sendiri, Tn.L tampak sering melamun dan jarang berinteraksi
dengan teman-temannya.

3. Faktor Predisposisi

a Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?

Ya Tidak

Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa

b Pengobatan sebelumnya?

Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil


Klien tidak pernah menjalani pengobatan sebelumnya, karena
klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa.

c Penolakan dari lingkungan?

Ya √ Tidak

Klien mengatakan tidak mengalami penolakan dari


lingkungannya

d Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Ya Tidak

Jika Ya

Hubungan : -

Gejala : -

Riwayat Pengobatan : -

e Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Keluarga mengatakan pasien mulai berbicara sendiri sejak


kematian istrinya.

4. Faktor Presipitasi
Pasien mengatakan sering berbicara dengan istrinya, pasien
mengatakan senang bila melihat istrinya datang, istrinya datang saat
pasien sedang menyendiri yaitu setiap malam hari.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-Tanda Vital

TD : 120/60mmHg N :80x/menit

S : 36,5℃ Rr : 20x/menit

b. Ukuran

TB : 163 Cm BB : 56 Kg

c. Keluhan Fisik

Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada fisiknya


d. Keadaan Umum

Composmentis : GCS : 15 (E4V5M6)

e. Pemeriksaan Kepala-Kaki

Keplasa simetris, tidak ada nyeri tekan. Dada tampak simetris, tidak ada nyeri
tekan, pergerakan simetris, tidak tampak menggunakan otot bantu
pernafasan, tidak ada nyeri tekan. Abdomen simetris, tidak anak benjolan,
tidak ada nyeri tenakan. Ektremitas pasien simetris, tidak ada nyeri tekan,
dan tidak ada benjolan.

6. Psikososial

a. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki Meninggal


: Perempuan Meninggal
: Klien
: Perempuan

: Laki-laki

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

Penjelasan : klien ada di generasi ketiga, klien merupakan anak


pertama dari dua bersaudara dan klien tinggal serumah dengan
ayah, ibu, nenek dan adik perempuannya. Tn. D selaku ayah klien
berperan sebagai kepala keluarga sekaligus penanggung jawab
keluarga, saat menyelesaikan masalah Tn. D sering
berkomunikasi dan meminta pendapat dengan istrinya, yaitu Ny.A
setelah itu baru berdiskusi dengan keluarga lainnya.

b. Konsep Diri

(1) Citra diri

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya dan


bersyukur terhadap apa yang diberikan tuhan

(2) Identitas diri


Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki, anak pertama dari
dua bersaudara saat pengkajian klien mampu menyebutkan
nama dan alamat dengan benar. Klien juga mengatakan sudah
menikah.
(3) Peran diri

Klien berperan sebagai anak laki-laki dan sebagai kakak dari


adik perempuannya, dan klien mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik

(4) Ideal diri

Klien berharap dapat berkumpul kembali Bersama keluarga,


klien berharap nantinya tidak ada penolakan dari lingkungan
terhadap dirinya

(5) Harga diri

Klien memiliki hubungan baik dengan keluarga dan orang


sekitarnya

c. Hubungan Sosial

(1) Orang yang berarti

Klien mengatakan orang terdekat saat ini adalah ibu dan


ayahnya, karena klien membicarakan sesuatu dan meminta
bantuan terhadap ibu dan ayahnya

(2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat


klien mengatakan berperan aktif di kegiatan masyarakat
seperti gotong royong dan kegiatan lainnya

(3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.


Klien mengatakan berhubungan baik dengan orang sekitarnya

d. Spiritual

(1) Nilai dan Keyakinan

Klien mengatakan dirinya beragama hindu

(2) Kegiatan ibadah

Klien mengatakan sembahyang setiap ada upacara agama

7. Status Mental

a. Penampilan

√ Tidak rapi Penggunaan pakian Cara berpakian


Tidak sesuai tidak seperti
biasanya
Jelaskan : klien terlihat tidak rapi saat berpakaian karena rambut
klien acak-acakan

b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Kecil

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : klien bicara secara lambat, klien dapat menjawab


semua pertanyaan yang diberikan oleh perawat

c. Aktifitas Motorik
Penurunan
Hipokinesia Katalepsia
Sub stupor katatonik Fleksibilitas serea

Peningkatan

Hiperkinesia Tremor Kompulsif TIK

Grimase Gaduh gelisah katatonik

Jelaskan : ketika diajak bicara tangan klien gemetar, tampak


gelisah dan bingung

d. Alam Perasaan

Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan


Jelaskan : klien sering berbicara dengan istrinya, klien
mengatakan senang bila melihat istrinya datang
e. Afek dan Emosi

Adequat Inadequat Datar/dangkal Tumpul

Labil Anhedonia Kesepian Eforia


Ambivalensi Apatis Marah Cemas
Jelaskan : emosi klien tampak berubah-ubah saat diajak
berinteraksi

f. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Gagap


Kontak mata kurang Defensif Membisu
Jelaskan : interaksi klien saat berwawancara bagus, klien klien
tampak fokus dengan lawan bicara namun kontak mata klien
sedikit buruk

g. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan


Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Isi : klien mengatakan sering berbicara dengan
istrinya, klien mengatakan senang bila melihat istrinya datang,
istrinya datang saat klien sedang menyendiri yaitu setiap malam hari.

Frekuensi :1x/ hari

Waktu : klien mengatakan setiap malam hari

Situasi Pencetus : klien mulai berbicara sendiri sejak kematian


istrinya.

Respon : klien mengatakan sering berbicara dengan


istrinya, klien mengatakan senang bila melihat istrinya dating.

h. Arus Pikir

√ Koheren Inkoheren Sirkumstansial

Tangensial Asosiasi longgar Flight of ideas


Bloking Perseverasi Logorea

Jelaskan : klien konsisten dengan apa yang dikatakan, jawaban


klien sesuai dengan apa yang ditanyakan perawat

i. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria


Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan : klien mengatakan senang bila melihat istrinya datang

j. Bentuk Pikir

√ Realistik Non Realistik


Jelaskan : klien mengatakan menyadari bahwa
dirinya sakit dan sedang dirawat di RSJ Prov. Bali

k. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : klien mengatakan merasa melayang-layang, klien


tidak mengalami disorientasi, waktu, tempat, dan orang

l. Memori

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : klien mampu mengingat kejadian masa lalu,


kejadian diajak ke RSJ dan kejadian yang baru saja terjadi

m. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung
sederhana
Jelaskan : tingkat konsentrasi dan berhitung klien tidak terganggu,
dan semua pertanyaan yang diberikan tidak harus mengulang dua
kali dan klien mampu menjelaskan semua pertanyaan yang
diutarakan

n. Kemampuan Penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : klien mampu menjelaskan dan mengambil


keputusan secara sederhana

o. Daya Tilik Diri

√ Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal diluar


yang diderita dirinya

Jelaskan : klien mengatakan dirinya tidak sakit jiwa, dia hanya


mengungkapkan apa yang sebenarnya dia lihat

8. Kebutuhan Persiapan Pulang


a. Makan dan Minum

Bantuan minimal Bantuan Total Mandiri

Jelaskan : klien mampu makan dan minum sendiri, klien makan


3x sehari dan minum setelah makan

b. BAB dan BAK

Bantuan minimal Bantuan Total Mandiri

Jelaskan : klien mengatakan BAB 1x sehari dan BAK 4-5x sehari

c. Mandi

Bantuan minimal Bantuan Total Mandiri

Jelaskan : klien mengatakan mandi 2x sehari saat pagi dan sore


hari, klien mandi dengan baik menggunakan sabun dan setelah
itu menggunakan pakaian

d. Istirahat tidur
Pasien mengatakan tidur siang selama ± 2 jam dan tidur pada
malam hari selama ± 8 jam (21.00-07.00)

e. Penggunaan obat

√ Bantuan minimal Bantuan Total Mandiri

Jelaskan : klien mengatakan jarang minum obat karena lupa, dan


sering diingatkan oleh teman atau perawat
f. Pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan selalu menjaga kesehatannya dengan mandi 2x


sehari, makan minum tepat waktu, serta tepat waktu untuk minum
obat

g. Aktifitas di rumah

Klien mengatakan saat dirumah membantu orang tua bersih-


bersih rumah dan menata kebun halaman

h. Aktifitas diluar rumah

Klien mengatakan jarang keluar rumah.

9. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindari

Olahraga Mencederai diri

Lainnya______________ Lainnya_____________

Jelaskan : klien sering melamun, jarang berinteraksi dengan teman-


temannya, dan tidak ada koping maladaptif namun cara klien dalam
melakukan koping ini belum mampu menyelesaikan masalah seutuhnya
10. Masalah Psikososial dan Lingkungan

Masalah dengan dukungan kelompok :

Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan dukungan


kelompok

Masalah berhubungan dengan lingkungan :

Klien mengatakan hubungan dengan lingkungan sedikit


bermasalah

Masalah dengan pendidikan :

Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan pendidikannya


klien merupakan lulusan perguruan tinggi

Masalah dengan perumahan :

Klien mengatakan tidak memiliki masalah dalam lingkungan


keluarganya

Masalah dengan ekonomi :

Klien mengatakan tidak memiliki masalah dalam ekonominya

Masalah dengan pelayanan kesehatan :

Klien mengatakan tidak memiliki masalah saat hendak berobat


kepelayanan kesehatan

Masalah lainnya : -
11. Pengetahuan

Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya

12. Aspek Medis

Diagnosa Medis : -

Terapi :-
13. Analisa Data

No Data Subjektif Data Objektf Kesimpulan


 klien  klien Gangguan

1. mengatakan tampak Persepsi


sering berbicara sering Sensori:
dengan istrinya menyendiri Hausinasi
 klien dan
mengatakan berbicara
senang bisa sendiri
melihat istrinya  klien
datang tampak
 klien sering
mengatakan melamun
istrinya datang  klien
saat klien tampak
sedang jarang
menyendiri yaitu berinteraksi
setiap malam dengan
hari teman-
temannya
14. Rumusan Masalah

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan

15. Pohon Masalah

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi penglihatan b.d
gangguan penglihatan d.d klien mengatakan sering berbicara
dengan istrinya, klien mengatakan senang bila melihat istrinya
datang, istrinya datang saat klien sedang menyendiri yaitu setiap
malam hari. Klien tampak sering menyendiri dan berbicara sendiri,
klien tampak sering melamun dan jarang berinteraksi dengan
teman-temannya.
PERENCANAAN TINDAKAN
Tanggal Dx.Kep Perencanaan
Tujuan Kriteria Hasil
Senin, Gangguan 1.Klien dapat Setelah
10 persepsi membina dilakukan
mei sensori hubungan asuhan
2021 halusinasi saling keperawatan 1x
pendengaran percaya pertemuan
b.d gangguan dengan diharapkan klien
pendengaran perawat dapat :
d.d klien 1.Mau menerima
mengatakan kehadiran
sering perawat
mendengar disampingnya
suara-suara
yang 2.Klien
menyuruhnya mengatakan mau
untuk menerima
mengamuk bantuan perawat
dan marah-
marah, klien 3.Menunjukan
mengatakan tanda-tanda
merasa sangat senang
terganggu saat
suara-suara itu
datang, suara
itu datang saat
klien sedang
menyendiri
yaitu setiap
malam hari
atau sore hari
2.Klien Setelah
mampu dilakukan
mengenali asuhan
halusinasi keperawatan
yang dialami selama x
pertemuan
diharapkan klien
dapat :
1.Menyebutkan
isi, waktu,
frekuensi, situasi
pencetus,
perasaan
(respon)

2.Mampu
memperagakan
menghardik
dalam
mengontrol
halusinasinya
3.Klien Setelah
mampu dilakukan
mengontrol asuhan
halusinasinya keperawatan
dengan obat selama x
pertemuan
diharapkan klien
dapat :
1.Menyebutkan
kegiatan yang
sudah dilakukan

2.Mampu
mengontrol
halusinasi
dengan minum
obat
4. Klien Setelah
mampu dilakukan
mengontrol asuhan
halusinasinya keperawatan
selama x
pertemuan
diharapkan klien
dapat :
1.Menyebutkan
kegiatan yang
sudah dilakukan

2.Memperagaka
n cara bercakap-
cakap dengan
orang lain

5. Klien Setelah
mampu dilakukan
mengontrol asuhan
halusinasinya keperawatan
selama x
pertemuan
diharapkan klien
dapat :
1.Menyebutkan
kegiatan yang
sudah dilakukan

2.Memperagaka
n cara
melakukan
kegiatan harian
PERENCANAAN TINDAKAN

tanggal Dx Kep Perencanaan Intervensi Rasional


Tujuan Kriteria Hasil
15 Mei Gangguan 1.Klien dapat Setelah ....x Bina hubungan saling 1. Untuk membina
2021 Persepsi Sensori membina interaksi klien percaya dengan klien : hubungan saling
hubungan
: Halusinasi diharapkan : 1. Beri salam percaya
saling percaya
Penglihatan 1. Mau menerima 2. Perkenalkan diri, 2. Agar lebih dekat
dengan
perawat kehadiran tanyakan nama dengan klien
perawat serta nama 3. Agar klien
disampingnya panggilan yang mengetahui tujuan
2. Klien disukai dari interaksi yang
mengatakan 3. Jelaskan tujuan dilakukan
mau menerima interaksi 4. Agar klien meu
bantuan 4. Tunjukan sikap menerima dan
perawat terbuka dan jujur percaya dengan
3. Menunjukan 5. Perhatikan perawat
tanda-tanda kebutuhan 5. Agar klien mau
senang dasar dan beri menerima bantuan
bantuan perawat

TUK 2 : Setelah...x 1. Siapkan 1. Agar klien merasa


Klien dapat interaksi lingkungan yang aman dan nyaman
mengenal diharapkan klien : aman 2. Agar mengetahui
halusinasiny 1. Dapat 2. Observasi halusinasi apa
a mengenal tingkah laku yang dialami oleh
halusinasinya klien terkait klien
halusinasinya, 3. Agar klien mampu
dan halusinasi mengungkapkan
yang dialami perasaan yang
3. Diskusilan dialami ketika
dengan klien terjadi halusinasi
apa yang
dirasakan ketika
terjadi halusinasi
TUK 3 : Setelah....x 1. Identifikasi 1. agar klien
Klien dapat interaksi klien bersama klien cara mengetahui
mengontrol diharapkan : tindakan yang tindakan yang
halusinasiny 1. Dapat dilakukan jika harus dilakukan
a mengenal terjadi hausinasi jika terjadi
halusinasinya 2. diskusikan cara halusinasi dan
2. Klien dapat baru untuk agar klien dapat
menyebutkan mengontrol mengenal
cara halusinasi halusinasinya
menghindari 3. bantu klien memilih 2. agar klien
halusinasi dan melatih cara mengetahui cara
memutus halusinasi lain mengontrol
secara bertahap halusinasinya
yaitu dengan cara : 3. agar klien mampu
hardik, obat, menyebutkan ara
bercakap-cakap, mengontrol
dan melakukan halusinasinya
kegiatan
TUK 4 : Setelah...x 1. anjurkan klien 1. agar keluarga
Klien interaksi untuk memberi tahu mengetahui
mendapat diharapkan keluarga jika keadaan yang
dukungan keluarga mampu mengalami dialami klien
dari keluarga memberikan halusinasi 2. agar keluarga
dalam dukungan dengan 2. mendiskusikan mengetahui
mengontrol kriteria hasil : pengertian, gejala pengertian, gejala
halusinasi 1. keluarga dapat dan kegiatan untuk dan kegiatan
menyebutkan memutus halusinasi untuk memutus
pengertian, pada keluarga halusinasi
tanda gejala
dan kegiatan
untuk
mengendalikan
halusinasi
TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/Tgl/ No Rencana Kep Tindakan Kep Evaluasi Paraf


Jam Dx
Minggu, 16 1 Bina hubungan saling Membina hubungan S : klien mengatakan
Mei 2021 percaya dengan klien : saling percaya dengan selamat pagi Cokwid

10.00 1. Beri salam klien : O : klien tampak menjawab


2. Perkenalkan diri, 1. Memberi salam salam yang diberikan
tanyakan nama
serta nama
panggilan yang S : klien mengatakan
disukasi 2. memperkenalkan namanya dan nama Cokwid
3. Jelaskan tujuan diri, tanyakan nama panggilan yang disukai
interaksi serta nama O : klien tampak senang
4. Tunjukan sikap panggilan yang dan koperatif
disukasi
terbuka dan jujur
5. Perhatikan Cokwid

kebutuhan dasar 3. menjelaskan tujuan S : klien mengatakan setuju


dan beri bantuan interaksi dengan tujuan interaksi
yang sudah disepakati
O : klien tampak
mendengarkan dengan baik

Cokwid

S : klien mengatakan
4. menunjukkan sikap
nyaman dengan orang
terbuka dan jujur
yang terbuka dan jujur
O : klien tampak senang
saat diajak berkomunkikasi
S : klien mengatakan
menerima bantuan perawat Cokwid
5. memperhatikan terkait dengan cara
kebutuhan dasar mengontrol halusinasinya
dan beri bantuan O : klien senang karena
akan dibantu untuk
mengurangi halusinasinya
Senin, 17 1 1. Siapkan 1. Menyiapkan S : klien mengatakan Cokwid
Mei 2021 lingkungan yang lingkungan yang nyaman dengan lingkungan
aman aman yang sudah disiapkan
2. Observasi tingkah O : klien tampak nyaman
laku klien terkait dan tenang
halusinasinya
3. Diskusikan 2. Mengobservasi S : klien mengatakan Cokwid
dengan klien apa tingkah laku klien berteriak-teriak saat
yang dirasakan terkait mendengar bisikan dan
ketika terjadi halusinasinya, dan melihat makhluk-makhluk
halusinasi yang dan klien mengatakan
halusinasi dialami bahwa dirinya mengalami
halusinasi dengar dan
halusinasi penglihatan
O : klien tampak mengingat
kejadian dan tampak sedikit
ketakutan

3. Mendiskusikan S : klien mengatakan Cokwid


dengan klien apa merasa takut karena yang
yang dirasakan datang makhluk berwujud
ketika terjadi singa badannya manusia
halusinasi O : klien tampak
membayangkan makhluk
tersebut dan mulai
ketakutan
Selasa, 18 1 1. Identifikasi bersama 1. mengidentifikasi S : klien mengatakan Ersa
Mei 2021 klien cara tindakan bersama klien cara sebelumnya ia hanya
yang dilakukan jika tindakan yang berteriak-teriak saja
terjadi halusinasi dilakukan jika terjadi O : klien tampak sedikit
2. diskusikan cara baru halusinasi takut
untuk mengontrol 2. mendiskusikan cara Ersa
halusinasi baru untuk S : klien mengatakan ingin
3. bantu klien memilih mengontrol mengetahui cara
dan melatih cara halusinasi mengontrol halusinasinya
memutus halusinasi O : klien tampak lebih
secara bertahap yaitu semangat
dengan cara : hardik, 3. membantu klien Ersa
obat, bercakap- memilih dan melatih S : klien mengatakan
cakap, dan cara memutus mengerti dengan cara
melakukan kegiatan halusinasi secara memutus halusinasinya dan
bertahap yaitu klien mengatakan untuk
dengan cara : sekarang ia akan mencoba
hardik, obat, melakukan cara
bercakap-cakap, menghardik dan bercakap-
dan melakukan cakap dengan teman atau
kegiatan orang lain yang berada
disekitarnya
O : klien tampak mengerti
dan melatih cara
menghardik dengan
semangat
Rabu, 19 1 1. anjurkan klien untuk 1. menganjurkan klien S : klien mengatakan akan Ersa
Mei 2021 memberi tahu untuk memberi tahu memberitahukan keluarga
keluarga jika keluarga jika jika mengalami halusinasi
mengalami halusinasi mengalami O : klien tampak semangat
halusinasi
2. diskusikan
pengertian, gejala 2. mendiskusikan S : keluarga mengatakan Ersa
dan kegiatan untuk pengertian, gejala mengerti dengan
memutus halusinasi dan kegiatan untuk penjelasan yang diberikan
pada keluarga memutus halusinasi dan akan menerapkan cara
pada keluarga memutus halusinasi seperti
menghardik, dengan obat
dan memberikan kegiatan
saat halusinasinya datang
O : keluarga tampak paham
dan mengerti
EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


Minggu, 16 Mei Gangguan Persepsi Sensori S : klien mengatakan menerima bantuan perawat Ersa
2021 : Halusinasi terkait dengan cara mengontrol halusinasinya

O : klien tampak senang dan koperatif

A : tujuan tercapai, masalah teratasi

P : pertahankan hubungan saling percaya


denganklien

Senin, 17 Mei Gangguan Persepsi Sensori S : klien mengatakan berteriak-teriak saat Ersa
2021 : Halusinasi mendengar bisikan dan melihat makhluk-makhluk
dan klien mengatakan bahwa dirinya mengalami
halusinasi dengar dan halusinasi penglihatan

O : klien tampak mengingat kejadian dan tampak


sedikit ketakutan

A : tujuan tercapai,masalah tercapai

P : Lanjutkan intervensi

Selasa, 18 Mei Gangguan Persepsi Sensori S : klien mengatakan mengerti dengan cara Ersa
2021 : Halusinasi memutus halusinasinya dan klien mengatakan
untuk sekarang ia akan mencoba melakukan cara
menghardik dan bercakap-cakap dengan teman
atau orang lain yang berada disekitarnya
O : klien tampak mengerti dan melatih cara
menghardik dengan semangat

A : tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Rabu, 19 Mei Gangguan Persepsi Sensori S : keluarga mengatakan mengerti dengan Ersa
2021 : Halusinasi penjelasan yang diberikan dan akan menerapkan
cara memutus halusinasi seperti menghardik,
dengan obat dan memberikan kegiatan saat
halusinasinya datang
O : keluarga tampak paham dan mengerti
A : Masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan keadaan klien
EVALUASI
Hari/ Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Rabu, 19 Mei Gangguan Persepsi S : klien mengatakan mengerti dengan Ersa
2021 Sensori : Halusinasi
cara memutus halusinasinya dan klien
mengatakan untuk sekarang ia akan
mencoba melakukan cara menghardik
dan bercakap-cakap dengan teman
atau orang lain yang berada
disekitarnya
O : klien tampak mengerti dan melatih
cara menghardik dengan semangat

A : tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi klien

Anda mungkin juga menyukai