PRAKTIK KLINIK K
KEPERAWATAN JIWA
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Klien
Nama : Tn B
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik
Alamat : Candirejo, tonggalan, Klaten
Pendidikan :
Pekerjaan : Wirausaha
Suku : Jawa
b. Penanggung Jawab
Nama : Ex. Alimularso
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Katolik
Hub dg Klien : Kakak kandung
Alamat : Candirejo, tonggalan, Klaten
No CM : 01.42.18
Diagnosa Medis : Scizofrenia residual
Tanggal Masuk : 17 oktober 2013
Tanggal Pengkajian : 28 oktober 2013
2. Riwayat Penyakit
a. Alasan Masuk
2 hari sebelum rumah sakit klien bingung, sering marah-marah dengan
orang lain, pasien mencurigai orang-orang di sekitarnya. Pasien mengalami
halusinasi pendengaran dan pengelihatan, pasien putus obat selama 7 bulan
3.Pengkajian Psikososial
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
2) Identitas Diri
Klien adalah seorang laki-laki anak ke 7 dari 9 bersaudara, klien mempunyai
seorang istri dan 2 orang anak.
3) Peran Diri
Klien merupakan anak ke 7 dari 9 bersaudara, klien seorang kepala
keluarga yang mempunyai seorang istri dan 2 orang anak.Klien bekerja
sebagai wirausahawan untuk memenuhi kebutuhan rumahan rumah tangganya
Di dalam suatu masyarakat klien sering berperan aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan
4) Ideal Diri
Klien mengatakan pernah mendaftarkan untuk melakukan pendidikan pastur
tetapi gagal, dan pasien selalu memikirkannya.
5) Harga Diri
Klien mengatakan minder/malu karena tetangganya tau klien di rawat di
rumah sakit jiwa.
c. Hubungan social
a. Saat di rumah
Klien menganggap keluarga adalah nomer satu di dalam hidupnya.
Istri klien jarang menjenguk klien di RS, tetapi saat keluar dari RS Klien
sering menemui keluarganya yang tinggal di semarang.
b. Saat di rumah sakit
Interaksi klien dengan Klien di RS yang lain sangat baik
Hubungan klien dengan tenaga kesehatan di RS juga sangat baik dan
koopratif .
d. Spiritual/Keyakinan
1) Nilai dan Keyakinan
Klien beragama katolik,
2) Kegiatan Ibadah
Saat di RS klien selelu aktif berdoa
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
KU Klien baik
b. Tingkat Kesadaran
KS : composmentis
5. Tanda Vital
TD : 140/90
N : 80X / menit
S : 36,50C
6. Ukur
BB : 65 kg
TB : 170 cM
7. Keluhan Fisik
Klien tidak mempunyai keluhan fisik
5. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien rapih, klien selalu menjaga kebersihan dirinya.
Kuku klien sedikit panjang.
Rambut kurang tertata rapi/sedikit acak-acakan.
Gigi klien tampak bersih
b. Pembicaraan
Saat berbicara klien tampak lancar, klien mudah di ajak bicara, volume suara
keras dan jelas,saat berbicara klien sering menguap.
c. Aktivitas Motorik
Klien tampak aktiv, kontak mata saat komunikasi cukup baik, interaksi klien
dengan orang laian baik.
d. Alam Perasaan
Klien mengatakan sering melihat sosok yesus yang selalu mendatanginya dan
melindunginya. Klien mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan yang
menyuruh klien utuk menjadi seorang pastur.
e. Afek
Klien memiliki afek yang tajam karena ada perubahan dalam roman mukanya
saat ada stimulus menyenangkan atau menyedihkan yang di berikan.
f. Interaksi Selama Wawancara
Kontak mata cukup baik, tetapi klien saat berinteraksi sering menguap, kadang
melihat kea rah lain.
g. Persepsi Sensori
Klien megalami halusinasi pengelihatan dan pendengaran karena klien sering
melihat sosok yesus dan sering mendengar bisikan-bisikan suara. Klien
mengatakan mendengar bisikan dan melihat yesus pada saat Klien
bengong/pikirannya sedang kosong, suara bisikan dan yang dilihat klien muncul
terus menerus
h. Proses Pikir
Saat diberikan pertanyaan dari perawat klien dapat menjawab pertanyaan dengan
cepat, akan tetapi pembicaraannya sering melantur. Klien tidak menutup nutupi
yang akan di bicarakannya.
i. Isi Pikir
Klien mempunyai keyakinan kalau klien mempunyai kekebalan, Klien
mengatakan sering melihat yesus, klien mengaku bahwa yesus berada di dalam
tubuhnya sehingga klien meyakini mempunyai ilmu kekebalan di dalam
tubuhnya.
j. Tingkat kesadaran
Orientasi waktu, tempat, dan orang masih jelas saat klien di berikan pertanyaan.
k. Memori
Daya ingat klien cukup bagus, tetapi klien kurang dapat mengingingat nama-
nama orang yang baru berinteraksi dengan klien. Klien dapat mengingat anggota
keluarganya, alasan klien masuk rumah sakit jiwa, aktivitas yang sering di
lakukan di rumah.
m. Kemampuan Penilaian
Klien mengatakan bahwa ibadah dapat meningkatkan keimanan nya, oleh karena
itu klien sealu berdoa pada Tuhan nya untuk menyembuhkannya, melindunginya
dan keluarganya.
5. Mekanisme Koping
. Jenis Mekanisme Koping
Cara klien mengatasi masalah bisikan-bisikan yang klien dengaar adalah klien
melakukan tekhnik nafas dalam dan mendiamkan halusinasinya.
Tingkat
No Aspek yang Dinilai Kemampuan
0 1 2
1 Makan
a. Kemampuan menyiapkan makanan
b. Kemampuan membersihkan alat makan
c. Kemampuan menempatkan alat makan dan
minum ditempatnya
2 BAB/BAK
a. Kemampuan mengontrol BAK/BAB di WC
b. Kemampuan membersihkan WC
c. Kemampuan membersihan diri
d. Kemampuan memakai pakaian/celana
3 Mandi
a. Kemampuan dalam mandi
b. Kemampuan dalam menggosok gigi
c. Kemampuan dalam keramas
d. Kemampuan dalam potong kuku dan
rambut
4 Berpakaian/berdandan
a. Kemampuan memilih pakaian
b. Kemampuan memakai pakaian.
c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti
pakaian
d. Kemampuan mencukur jenggot (laki-laki)
e. Kemampuan berhias (perempuan)
f. Kemampuan menyisir rambut
5 Istirahat dan Tidur
a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur
b. Kemampuan merapikan sprei dan selimut
c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan
obat
6 Penggunaan Obat
Kemampuan pengaturan penggunaan obat
7 Pemeliharaan Kesehatan
a. Perawatan Lanjutan (Puskesmas, RS, RSJ,
Perawat, dokter)
a. Perawatan Pendukung (keluarga, pengawas
minum obat)
8 Kegiatan di Dalam Rumah
a. Kemampuan mempersiapkan makanan
b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah
b. Kemampuan mencuci pakaian
c. Kemampuan pengaturan keuangan
9 Kegiatan Di Luar Rumah
a. Kemampuan berbelanja
b. Kemampuan transportasi
10 Lain-lain (jelaskan) :
.................................................................................
.................................................................................
................................................................................
Ket :
0 : Bantuan Total
1 : Bantuan Minimal
2 : Mandiri
Penjelasan :
Klien dapat melakukan semua aktivitas sehari-hari secara mandiri, tanpa bantuan
dari orang lain
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal Test Hasil Nilai Normal Satuan
Lemak
17
Cholesterol total <220 mg/dl
oktober
HDL cholesterol >35 mg/dl
2013
LDL cholesterol L:50-172 P:63-167 mg/dl
Trygliseride 51-200 mg/dl
Gula darah
Gula darah puasa 75-115 mg/dl
Gula darah 2 jam PP <140 mg/dl
Gula darah sewaktu 147,3 <180 mg/dl
Faal ginjal
Ureum 57,2 10,0-50,0 mg/dl
Creatinin 1,2 L:0,6-1,1 P:0,5-0,9 mg/dl
Asam urat L:3,7-7,0 P:2,4-5,7 mg/dl
Hati
SGOT 26,4 L:0,0-37 P:0,0-31 u/l
SGPT 13,4 L:0,0-42 P:0,0-32 u/l
Bilirubine total 0,2-1,0 mg/dl
Bilirubine direk 0,1-0,3 mg/dl
Bilirubine indirek <0,7 mg/dl
8. Terapi Medis
Thirexyphenidyl 2x2mg/oral
Risperidone 2x2mg/oral
PENGELOMPOKAN DATA
Data Subyektif
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan yang mengajaknya
untuk menjadi seorang pastur, klien juga mengatakan sering melihat sosok
yesus .
Klien mengatakan mendengar bisikan dan melihat yesus pada saat Klien
bengong/pikirannya sedang kosong, suara bisikan dan yang dilihat klien muncul
terus menerus
Klien mengatakan mempunyai kekebalan pada tubuhnya
Klien menganggap dirinya mempunyai kekebalan karena ada yesus di dalam
tubuhnya yang selalu melindunginya.
Klien mengatakan dirinya di guna-guna oleh tetangganya sehingga dia sering
mengalami halusinasi seperti sekarang dan di bawa ke rumah sakit.
Klien mengatakan pernah mendaftarkan untuk melakukan pendidikan pastur
tetapi gagal.
b. Data Obyektif
Klien mendengar suara bisikan
Klien medengar bisikan dan melihat sosok yesus
Klien tampak sedikit gelisah
Klien sering melamun
Klien kadang tersenyum sendiri
Klien menganggap dirinya kebal
Klien meyakini dirinya mempunyai kekebalan
Klien selalu bercerita ke orang-orang bahwa dirinya mempunyai kekebalan
Klien sering bercerita tentang tetangganya yang mengguna-gunanya
Klien juga menuduh tetangganya sengaja memasukkannya ke rumah sakit jiwa.
B. ANALISA DATA
C. POHON MASALAH
F. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Gangguan Setelah 4X Setelah 1x pertemuan SP I
persepsi pertemuan pasien klien dapat Bina hubungan saling
Jelaskan cara
menghardik
halusinasi
Peragakan cara
menghardik
Minta klien
memperagakan
ulang
Pantau penerapan
cara ini, beri
penguatan
perilaku klien
Masukan cara kontrol
halusinasi dengan
menghardik dalam
jadwal harian klien
Setelah 1x pertemuan SP II
klien mampu :
Menyebutkan Validasi maslah dan
Setelah 1x pertemuan
SP II
klien mampu :
Klien
1. Bina hubungan saling
melakukan
percaya
kegiatan seperti 2. Evaluasi jadwal kegiatan
biasa sebelumnya pada klien
klien 3. Mengajarkan koping
melupakan konstruktif: melakukan
masalah yang di kegiatan
alami menganjurkan
klien melakukan
kegiatan untuk
melupakan
masalah yang di
alami
jelaskan manfaat
melakukan
kegiatan untuk
klien
4. Masukkan ke jadwal
harian klien
SP III
penguatan bercakap-cakap
P : Lanjutkan intervensi
SP III
Latih klien cara
mengontrol
halusinasi dengan
kegiatan harian
agar halusinasi
tidak muncul
( Obi Prasetyo )
malam) melakukan
Memasukan cara kegiatan aktifitas
kontrol halusinasi yang di
dengan cara jadwalkan.
kegiatan sehari-hari A : SP III dapat teratasi
dalam jadwal
P : Lanjutkan intervensi
harian klien
SP IV
Jelaskan cara
mengontrol
halusinasi dengan
teratur minum
obat
( Obi Prasetyo )
Kamis 31 Gangguan persepsi SP IV SP IV
oktober sensori berhubungan Memvalidasi S : klien mengatakan
yang di obat)
Anjurkan untuk
berikan kontrol ke RS
telah saat obat habis
habis
Masukan cara
kontrol halusinasi
( Obi Prasetyo )
dengan cara
teratur minum
obat dalam
jadwal harian
klien
S : klien mengatakan
halusinasi yang di alami
klien sudah jarang
muncul, jika halusinasi
muncul lien sudah tau
bagaimana caranya
mengontrol halusinasi
tersebut agar dapat
menghilang.
O:
Klien koopratif
Halusinasi jarang
terjadi
Klien tampak
lebih tenang
Interaksi dengan
orang lain bagus.
klien melakukan
aktivitas seperti
yang di jadwal
Klien sudah
paham manfaat
minum obat
teratur
Klien tau jika
obat habis harus
segera kontrol ke
RS
A : Gangguan persepsi
sensori berhubungan
dengan halusinasi
pendengaran dan
pengelihatan dapat
teratasi
P : lanjutkan intervensi
optimalkan
minum obat yang
teratur
control ke RS jika
obat telah habis.
( Obi Prasetyo)
Senin, 28 waham kebesaran SP I SP I
S : Klien
oktober berhubungan dengan
1. Membina mengatakan
2013 halusinasi
hubungan saling mempunyai
percaya kekebalan pada
2. Membantu
tubuhnya. Klien
orientasi realita
Tahapannya : menganggap dirinya
Memberikan mempunyai
Support pada kekebalan karena
klien, tidak ada yesus di dalam
boleh tubuhnya yang
menyalahkan melindunginya.
klien O:
3. Menganjurkan Bicara sering
klien melantur
Menjelaskan
memasukkan
realita tentang
dalam jadwal
yang di alami klien
kegiatan harian Klien masih
klien. mempercayai
bahwa dirinya
mempunyai
kekebalan
A : waham kebesaran
berhubungan dengan
halusinasi teratasi
sebagian
P : lanjutkan SP II
Berdiskusi tentang
kemampuan yang
di miliki
( Obi Prasetyo )
Selasa 29 SP II SP II
S : klien mengatakan
oktober
1. Mengevaluasi mempunyai kemampuan
2013
jadwal kegiatan dalam bidang wira usaha
harian klien
2. Mendiskusikan O:
Klien adalah
tentang
wirausahawan
kemampuan yang
support klien
di miliki
tentang
Menanyakan
kemampuan yang
kemampuan
di miliki klien
yang di miliki
klien koopratif
klien klien sering
3. Melatih
bercerita tentang
kemampuan yang
usahanya
di miliki
A : SP II dapat teratasi
P : lanjutkan intervensi
SP III
Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
menggunakan obat
yang teratur
( Obi Prasetyo )
Rabu 30 SP III SP III
S:
oktober
1. Mengevaluasi
2013 O:
jadwal kegiatan Klien jelas
harian klien pentingnya obat
2. Memberikan
yang di berikan di
pendidikan
rumah sakit
kesehatan tentang
Klien mengetahui
menggunakan obat
akibatnya jika
yang teratur
tidak meminum
Jelaskan
obat sesuai
manfaat
program
penggunaan
Klien dapat
obat pada
menyebutkan
pasien
manfaat terapi
dengan
obat yang di
gangguan
berikan
jiwa Klien koopratif
Jelaskan Klien mau
akibat bila melakukan saran
tidak di yang di berikan.
gunakan
sesuai A : SP IV dapat teratasi
program
Menyaranka
n pada klien P : lanjutkan intervensi
untuk
Optimalkan
melakukan
konsumsi obat
control jika
obat yang di (teratur minum
berikan telah obat)
habis Anjurkan untuk
3. Anjurkan klien kontrol ke RS
memasukkan saat obat habis
dalam jadwal
kegiatan harian
klien ( Obi Prasetyo )
S : klien mengatakan
mempuyai kekebalan,
klien mempunyai
kekebalan karena
terdapat yesus di
tubuhnya sehingga
menjadikan tubuhnya
kebal
O:
klien mengalami
waham kebesaran
klien bicara
melantur
klien adalah
wirausahawan
klien mempunyai
kemampuan di
bidang wirausaha
A : waham kebesaran
berhubungan dengan
halusinasi teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
Optimalkan
minum obat
Latih klien
dengan
kemampuan yang
di miliki
( Obi Prasetyo)
Senin 28 Koping individu tidak SP I
SP I
oktober efektif berhubungan
2013 dengan gangguan
1. Membina
proses pikir
hubungan saling
percaya
2. Membantu pasien
mengenal koping
yang tidak efektif
3. Menganjurkan
kooping
konstruktif: bicara
terbuka dengan
orang lain
4. Memaasukkan ke
jadwal harian klien
Selasa 29
SP II
oktober
2013
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
sebelumnya pada
klien
2. Mengengajarkan
koping konstruktif:
melakukan kegiatan
3. Memaasukkan ke
jadwal harian klien
Rabu 30
SP III
oktober
2013
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
sebelumnya pada
klien
2. Mengajarkan koping
konstruktif: latihan
fisik/olah raga
3. Memasukkan ke
jadwal harian klien