Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA SDR.

A DENGAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG SADEWA
RSJD Dr. ZAINUDIN SURAKARTA

FAIZAH NUR FAJRIYATI


202214036

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2023
LAPORAN KASUS

PENGKAJIAN

RUANG RAWAT : Sadewa TANGGAL : 04 April 2023

IDENTITAS KLIEN

Inisial : Sdr. A (L) Tanggal Pengkajian : 04 April 2023

Umur : 29 Tahun RM No. : 1206xx

ALASAN MASUK

Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dirinya dan


isinya tidak jelas seperti banyak orang yang sedang berbincang-bincang atau
mengobrol, suara tersebut terdengar secara terus menerus dan sangat sering.
Pasien mengatakan bahwa bisikan-bisikannya tidak jelas terkadang seperti
mengunjing orang lain atau bergosip . Pasien merasa ada yang selalu mengikuti
dan merasa ada yang mengajak berkomunikasi. Pasien mengatakan tidak minum
obat sudah 1 minggu merasa pusing dan kadang gelisah karna suaranya sering
muncul.

FAKTOR PRESIPITASI

Pasien mengatakan bahwa saat sendiri tidak ada yang mengajaknya bicara atau
berkegiatan sendiri dan saat obanya habis pasien mendengar suara suara
mengunjing atau bergosip dari suara suara palsupasien sedang .

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?  Ya 


Tidak

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil  Kurang Berhasil


Tidak Berhasil

Pasien mengatakan sudah merasakan gejala seperti mendengar bisikan-


bisikan yang tidak jelas seperti orang mengobrol sejak tahun 2002 dan
melakukan pengobatan rutin di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Boyolali. Pasien setiap kontrol selalu diberikan obat dan diminum setiap
hari. Pasien mengatakan kadang lupa minum obat saat sibuk bekerja atau
tertidur.

3. Riwayat psikologis

Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam
keluarga

Tindakan criminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :-

Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ya Tidak 

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Pasien mengatakan bahwa pernah merasa dijauhi dikucilkan oleh


lingkungan rumahnya.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital TD : 125/88 mmHg, N : 88 x/menit, S : 36,80C, P :


24x/menit

2. Ukur TB : 161 cm, BB : 52,4

3. Keluhan fisik Ya  Tidak


Jelaskan :

Pasien mengatakan bahwa badannya terasa lemas dan sering merasa pegel-
pegel. Pasien mengatakan bahwa punggung dan kakinya terasa sering
nyeri saat digunakan untuk berjalan atau tidur terlalu lama, nyeri hilang
timbul, nyeri terasa sedang dan mereda saat digunakan untuk istirahat.

PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah
2. Konsep diri

a. Gambaran diri

Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah semakin menua. Pasien


mengatakan bahwa badanya kurus. Pasien mengatakan bahwa kulit
tubuhnya sawo matang. Pasien mengatakan bahwa merasa semakin
kurus.

b. Identitas

Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang laki-laki.

c. Peran

Pasien mengatakan bahwa dirinya anak nomer 5 dari 6 bersaudara.


pasien mengatakan bahwa ibunya sudah mebninggal dan sekarang
hidup dengan bapak dan saudara kandunya di rumah 2 orang. pasien
mengatakan belum menikah

d. Ideal diri

Pasien mengatakan ingin segera sembuh, suara-suara bisikan tidak


terdengar agar bisa hidup dengan tenang dan nyaman.

e. Harga diri

Pasien merasa bahwa dirinya sudah berusaha untuk bisa sehat dan
tidak menyusahkan keluarganya.

2. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti : bapak dan saudara kandungnya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat: Pasien


mengatakan sering ikut gotong-royong dengan tetangga setiap sebulan
sekali. Pasien mengatakan jarang berkomunikasi dengan tetangganya
hanya orang terdekat saja yang diajak bicara.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


Pasien mengatakan bahwa kadang merasa kesulitan fokus berbicara
dengan orang lain karena sering tiba-tiba mendengar bisikan-bisikan
yang tidak jelas dan juga sering ada suara yang memanggil dirinya.

3. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan

Pasien mengatakan beragama Islam. Pasien mengatakan sejak lahir


beragama Islam.

b. Kegiatan Ibadah

Pasien mengatakan beragama islam. Pasien mengatakan rajin


beribadah. Pasien mengatakan dulu sering berzikir dan melakukan
amalan setelah sholat.

STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian sesuai Cara
berpakaian tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : Pasien tampak berpakaian rapi, pakaian yang dipakai pasien


bersih tidak ada kotoran. Pasien menggunakan pakaian yang sesuai yaitu
seragam dari Rumah Sakit.

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Apatis  Lambat Membisu

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Saat diajak berkomunikasi pasien berbicara pelan dan lambat.


Pasien berbicara jelas tidak gagap dan tenang. Pasien mampu diajak
berkomunikasi dengan baik.

3. Aktivitas Motorik
  
Lesu Tegang Gelisah Kompulsif
Agitasi Tik Grimasen Tremor

Jelaskan : Aktivitas motorik pasien, pasien tampak lemas dan lesu. Pasien
selalu menundukkan kepala saat diajak berkomunikasi.

4. Alam perasaan
 
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan

Jelaskan : Pasien mengatakan merasa sedih saat di Rumah Sakit. Pasien


murung dan pelan sekali suaranya saat di ajak komunikasi .

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Saat diajak berkomunikasi, tatapan pasien tidak fokus,


menunduk, irama suaranya sangat pelan saat diajak berkomunikasi.

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah


tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan : Saat diajak berkomunikasi kontak mata pasien kurang. Pasien


selalu menunduk saat diajak berbicara. dan suaranya pelan sekali saat
diajak bicara

7. Persepsi

Halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang


membisiki dirinya dan isinya tidak jelas seperti banyak orang yang sedang
berbincang-bincang atau mengobrol seperti bergosip menceritakan tentang
orang lain. Pasien mengatakan bahwa mendengar suara tersebut secara
terus menerus dan sangat sering. Pasien mengatakan suara tersebut tidak
terdengar atau tidak muncul saat dirinya melakukan kegiatan atau sedang
berbicara dengan orang lain.

8. Proses Pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flights of ideas Blocking


 Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : -.

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria



Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham :

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip Pikir Siar pikir

Kontrol pikir

Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa bisikan-bisikan yang ada adalah


pengaggu dirinya, isi bisikanya selalu menceritakan apa saja seperti
mengunjing orang lain suaranya terkadang laki laki terkadang suara
perempuan. pasien mengatakan seperti komunikasi biasa tetapi mengagu
dirinya.

10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Pasien sadar penuh, pasien dapat menyebutkan tempat-tempat
yang sudah dikunjungi dan dimana saat ini berada, pasien tidak
kebingungan, pasien dapat berorientasi dengan waktu dapat menyebutkan
hari, tanggal dan tahun. Namun, pasien tidak hafal/ lupa dengan teman-
temannya setelah berkenalan. Pasien mengatakan juga merasa malu untuk
berinteraksi dengan orang lain.

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat


jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan memori. Pasien dapat


mengingat kejadian masalalu. Pasien dapat menyebutkan kegiatan-
kegiatan yang sudah dilakukan pada hari ini dan kemarin.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu

Tidak mampu berhitung  Berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien mampu berhitung dengan sederhana, menghitung


penjumlahan dan dapat menghitung uang

13. Kemampuan penilaian



Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien dapat memutuskan kegiatan apa yang dilakukan setelah


bangun pagi, contohnya mandi atau membersihkan diri setelah bangun
tidur, makan pagi dan minum obat.

14. Daya tilik diri

Mengangingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal di luar dirinya


Jelaskan : Pasien sadar bahwa dirinya memiliki gangguan yaitu sering
mendengar suara-suara yang membisiki dirinya dan isinya tidak jelas.
Pasien mengatakan hal tersebut sudah sejak tahun 2015.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Kemampuan Klien Memenuhi / Menyediakan Kebutuhan

Ya Tidak

Makanan 
Pakaian 

Uang Transportasi

Keaman Tempat Tinggal

Perawatan Kesehatan 

Jelaskan : Pasien dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari karena


pasien bekerja sebagai budidaya cacing dirumah. Pasien dapat makan
secara mandiri dan bisa mencuci alat makan sendiri. Pasien dapat
menggunakan pakaian yang sesuai bersih dan rapi. Pasien dapat
melakukan perawatan kesehatan dengan rutin kontrol ke RSJD dr.
Zainudin Surakarta.Kegiatan hidup sehari-hari

a. Perawatan diri

Bantuan minimal Bantuan parsial Bantuan total

Mandi

BAK/BAB

Kebersihan

Ganti pakaian

Makan
Jelaskan : Pasien dapat mandi, BAK/BAB, kebersihan, mengganti
pakaian dan minum secara mandiri. Pasien dapat melakukan aktivitas
tersebut tanpa bantuan orang lain.

b. Nutrisi Ya Tidak

 Apakah anda puas dengan pola makan anda?

 Apakah anda makan memisahkan diri 


Jika ya jelaskan alasannya : -

 Frekuensi makan perhari : 3 kali

 Frekuensi kudapan perhari : 2 kali



Meningkat menurun berlebih sedikit-sedikit

 Nafsu makan

Meningkat Menurun

 BB : 52,4 kg BB tertinggi : 60 kg BB terendah : 50 kg

 Diet khusus : Tidak ada

Jelaskan : -

c. Tidur

Ya Tidak

 Apakah ada masalah?

 Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur? 

 Apakah ada kebiasaan tidur siang? 

 Lamanya 1 – 2 jam

 Apa yang menolong anda untuk tidur: perasaan ingin tidur dan rasa
lelah

 Waktu tidur malam : Jam 20.00 Waktu bangun : Jam 05.00


Beri tanda “” sesuai dengan keadaa klien
 
Sulit untuk tidur terbangun saat tidur

Bangun telalu pagi  gelisah saat tidur 

Somnabolisme berbicara dalam tidur

Jelaskan : Pasien mengatakan kadang susah untuk tidur, pasien


mengatakan sering terbangun saat tidur, pasien mengatakan sering
terbangun karena mendengar suara-suara orang mengobrol dan
berisik seperti biasanya. Pasien mengatakan suara tersebut sering
juga muncul saat sedang sendiri. Pasien mengatakan jika suara itu
muncul terkadang mencari orang terdekat untuk berbicara.

d. Kemampuan Klien dalam

Ya Tidak

 Mengantisipasi kebutuhan sendiri

 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri

 Mengatur penggunaan obat 

 Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)

Jelaskan : Pasien sudah rutin melakukan pemeriksaan ke RSJD dr.


Zainudin Surakarta sebulan sekali dan mendapatkan obat .

e. Klien Memiliki Sistem Pendukung

Ya Tidak

Keluarga 

Teman Sejawat

Profesional / Terapis 

Kelompok Sosial
Jelaskan : Pasien mengatakan selalu didampingi keluarganya. Pasien
mengatakan saat periksa atau kontrol selalu bertemu dan diberikan
dukungan sama dokter atau terapis.

f. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan


atau hobi  Ya Tidak

Jelaskan : Pasien mengatakan kesehariaannya bekerja sebagai


budidaya cacing tanah dirumah. Pasien mengatakan budidaya cacing
tanah untuk mendapatkan uang untuk dirinya sendiri. pasien hidup
sehari hari masih tergantung dengan keluarganya.

MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat


 Teknik relaksasi 
Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencedarai diri

Lainnya _____________ Lainnya

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Pasien mengatakan bahwa merasa dijauhi dikucilkan oleh lingkungan


sekitar terutama tetangganya

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik


Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik

ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik : Skrizofrenia
2. Terapi medik :
Nama Obat Dosis Jenis/Rute Manfaat
Pemberian
Haloperidol 2 x 5 mg Oral Obat ini membantu
menjernihkan pikiran dan
mengurangi halusinasi, rasa
gelisah, agresi, pikiran
negatif, atau keinginan untuk
melukai diri sendiri
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg Oral Obat golongan
antimuskarinik yang
digunakan untuk mengobati
gejala penyakit parkinson
Lorazepam 1 x 2 mg Oral Lorazepam merupakan obat
penenang golongan
benzodizepin. Obat ini
biasanya digunakan untuk
meredakan kecemasan,
mengendurkan otot dan
mencegah kejang.

3. Pemeriksaan penunjang :-
ANALISA DATA
NO TGL/JAM DATA MASALAH TTD
KEPERAWATAN
1. Selasa, 04 DS : Gangguan persepsi
April 2023  Pasien mengatakan sering sensori: halusinasi
10.30 WIB mendengar suara-suara yang pendengaran
membisiki dirinya dan isinya Faziah
tidak jelas seperti banyak
orang yang sedang berbincang-
bincang atau mengobrol
 Pasien mengatakan bahwa
bisikan-bisikan yang ada
seperti mengunjing orang lain
atau bergosip suaranya
perempuan dan laki laki,
pasien mengatakan bahwa
bisikan-bisikan masih sering
terdengar meskipun sudah
rutin berobat
DO :
 Pasien tampak lemah, nada
bicara pelan
 Saat diajak berkomunikasi
kontak mata pasien kurang
menunduk mengalihkan
pandangan. Pasien nyambung
saat diajak berkomunikasi
2. Selasa, 04 DS : Isolasi Sosial
April  Pasien mengatakan bahwa
2023 jarang berinteraksi dengan
10.30 WIB lingkungan sekitar hanya
berinteraksi dengan orang
terdekat saja. pasien sering Faizah
menyendiri saat dirumah
kurang berinteraksi dengan
tetangga dan sering mendengar
bisikan-bisikan yang tidak
jelas seperti orang mengobrol
mengunjing atau bergosip
 Pasien mengatakan jarang
berkomunikasi dengan
tetangganya
DO :
 Pasien tampak lebih suka tidur
dari pada berinteraksi dengan
temannya
 Pasien sering menunduk dan
menyendiri

POHON MASALAH

Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan (Effect)

Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran (Core problem)

Isolasi Sosial : menarik diri (Cause)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

2. Isolasi Sosial
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI TTD


1. Gangguan Setelah dilakukan SP 1
persepsi tindakan a. Identifikasi halusinasi isi,
sensori: keperawatan selama frekuensi, waktu terjadi,
halusinasi 4 kali pertemuan situasi pencetus, perasaan,
pendengaran pasien mampu respon
mengontrol b. Jelaskan cara mengontrol
halusinasi dengan halusinasi dengan cara Faizah
kriteria hasil : menghardik, minum obat,
bercakap-cakap, dan
1. Pasien dapat berkegiatan
mengidentifikasi c. Latih cara mengontrol
jenis, isi, halusinasi dengan cara
frekuensi, menghardik
waktu, respon d. Masukkan pada jadwal
terhadap kegiatan untuk latihan
halusinasi menghardik
2. Pasien dapat SP 2
mengontrol a. Evaluasi dan valdasi tanda
halusinasi dan gejala yang masih
dengan cara muncul
menghardik b. Evaluasi dan validasi
3. Pasien dapat kemampuan menghardik
mengontrol c. Berikan reinforcement
halusinasi positif
dengan cara d. Bantu pasien mengontrol
minum obat halusinasi dengan cara
4. Pasien dapat minum obat (jelaskan 6
mengontrol benar, jenis, indikasi, dosis,
halusinasi frekuensi, cara dan waktu)
dengan cara e. Masukkan kedalam jadwal
bercakap-cakap harian untuk latihan
5. Pasien dapat menghardik dan minum
mengontrol obat
halusinasi SP 3
dengan a. Evaluasi dan validasi tanda
berkegiatan dan gejala yang masih
muncul
b. Evaluasi dan validasi
kemampuan menghardik
dan minum obat
c. Berikan reinforcement
positif
d. Bantu pasien mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap
e. Masukkan kedalam jadwal
harian untuk latihan
menghardik, minum obat,
dan bercakap-cakap
SP 4
a. Evaluasi dan validasi
perasaan dan tanda gejala
yang masih muncul
b. Evaluasi dan validasi
kemampuan menghardik,
minum obat dan bercakap-
cakap
c. Berikan reinforcement
positif
d. Bantu pasien mengontrol
halusinasi dengan bercakap-
cakap sambil beraktivitas
(melakukan kegiatan)
e. Masukkan pada kegiatan
harian tentang latihan
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan
berkegiatan.
2. Isolasi Sosial Setelah dilakukan SP 1
tindakan a. Identifikasi tanda dan gejala
keperawatan selama isolasi social dan penyebab
4 kali pertemuan b. Identifikasi orang terdekat
pasien mampu pasien (suami/istri, anak,
berinteraksi dan keluarga, sahabat dll) Faizah
bersosialisasi c. Diskusikan keuntungan
dengan kriteria berinteraksi dengan orang
hasil : lain
1. Pasien dapat d. Diskusikan kerugian jika
mengidentifikasi tidak berinteraksi dengan
tandan gejala orang lain
dan penyebab e. Latih pasien cara berkenalan
isolasi social (jabat tangan, menyebutkan
2. Pasien mampu nama, alamat dan hobi)
berkenalan f. Masukkan dalam jadwal
dengan orang kegiatan harian
lain (satu orang, SP 2
dua orang atau a. Evaluasi dan validasi tanda
lebih) dan gejala yang masih
3. Pasien mampu muncul
bercakap-cakap b. Evaluasi dan validasi
saat melakukan kemampuan pasien
kegiatan berkenalan
4. Pasien mampu c. Berikan reinforcement positif
melakukan d. Latih klien cara berkenalan
kegiatan social dengan dua orang atau lebih
seperti e. Masukkan dalam jadwal
berbelanja, kegiatan harian
pengajian dan SP 3
lain-lain a. Evaluasi dan validasi tanda
dan gejala yang masih
muncul
b. Evaluasi dan validasi
kemampuan pasien
berkenalan dengan satu
orang, dua orang atau lebih
c. Berikan reinforcement positif
d. Bantu pasien mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan
e. Latih memulai pembicaraan,
bertanya, klarifikasi,
mengungkapkan pendapat
f. Masukkan pada jadwal
kegiatan harian
SP 4
a. Evaluasi dan validasi tanda
dan gejala yang masih
muncul
b. Evaluasi dan validasi
kemampuan pasien
berkenalan dan bercakap-
cakap
c. Berikan reinforcement positif
d. Latih pasien kegiatan social :
belanja, pengajian, morning
meeting, dan lain-lain
e. Masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


TGL/
JAM
Selasa, Gangguan DS : S:
04-04- persepsi 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan
2023 sensori: sering mendengar bahwa bisikan-bisikan
halusinasi suara-suara yang sering muncul saat
pendengaran membisiki dirinya dan dirinya sedang sendirian Faizah
isinya tidak jelas dan tidak melakukan
seperti banyak orang kegiatan apa-apa
yang sedang 2. Pasien mengatakan
berbincang-bincang bersedia untuk
atau mengobrol. menghardik apabila suara
2. Pasien mengatakan tersebut muncul
bahwa mendengar 3. Pasien mengatakan
suara tersebut secara bersedia jika latihan
terus menerus dan menghardik dilakukan
sangat sering pada setiap pukul 08.00
3. Pasien mengatakan dan 13.00
seperti ada yang selalu O :
mengikuti, merasa 1. Pasien masih sering
dijaga dan merasa ada menunduk dan tatapan
yang mengajak mata sering kosong
berkomunikasi seperti 2. Pasien mampu
memanggil melakukan latihan
DO : menghardik dengan
1. Pasien selalu bantuan
menundukkan kepala 3. Pasien bisa menghardik
saat diajak dengan menutup kedua
berkomunikasi telinga dan mengucapkan
2. Tatapan mata pasien “pergi-pergi kamu suara
sering kosong palsu, jangan ganggu
3. Pasien nyambung saat aku, aku tidak mau
diajak berkomunikasi mendengarnya”
A : Gangguan persepsi sensori:
TINDAKAN : halusinasi pendengaran belum
SP 1 : teratasi
1. Mengidentifikasi P:
halusinasi isi, 1. Planning Perawat
frekuensi, waktu Lanjutkan SP 2
terjadi, situasi a. Evaluasi dan valdasi
pencetus, perasaan, tanda dan gejala yang
respon masih muncul
2. Menjelaskan cara b. Evaluasi dan validasi
mengontrol halusinasi kemampuan
dengan cara menghardik
menghardik, minum c. Berikan
obat, bercakap-cakap, reinforcement positif
dan berkegiatan d. Bantu pasien
3. Melatih cara mengontrol
mengontrol halusinasi halusinasi dengan
dengan cara cara minum obat
menghardik (jelaskan 6 benar,
4. Memasukkan pada jenis, indikasi, dosis,
jadwal kegiatan untuk frekuensi, cara dan
latihan menghardik waktu)
2. Planning Pasien
RTL : a. Latihan menghardik
1. Lanjutkan SP 2 setiap pukul 08.00
halusinasi pagi dan pukul 13.00
2. Evaluasi kemampuan siang
pasien dalam
menghardik
3. Bantu pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara minum
obat teratur
Rabu, Gangguan DS : S:
05-04- persepsi 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan
2023 sensori: bahwa bisikan-bisikan bersedia untuk
halusinasi seperti orang menghardik
pendengaran mengobrol itu masih 2. Pasien mengatakan sudah Faizah
sering muncul dan menghardik saat ada
terdengar bisikan-bisikan tetapi
2. Pasien mengatakan bisikan tersebut masih
masih seperti ada orang tetap ada dan sering
yang mengajak ngobrol muncul
dan merasa diperintah 3. Pasien mengatakan sudah
serta sering merasa ada mengetahui jenis dan
yang memanggil manfaat obat yang
3. Pasien mengatakan dikonsumsi
melakukan menghardik 4. Pasien mengatakan sudah
saat bisikan-bisikan paham kapan waktu
muncul minum obat yaitu saat
DO : petugas mengantarkan
1. Pasien tampak bersih obat
dan segar 5. Pasien mengatakan
2. Pasien masih sering bersedia minum obat
menunduk secara teratur
3. Pasien tampak sering
tiba-tiba melamun atau O:
berdiam diri 1. Pasien tampak lebih
TINDAKAN : tenang, saat dajak
SP 2 : berkomunikasi tatapan
1. Mengevaluasi dan mata sudah tidak kosong,
memvaldasi tanda menunduk sudah
dan gejala yang berkurang
masih muncul 2. Pasien mampu
2. Mengevaluasi dan melakukan latihan
memvalidasi menghardik secara
kemampuan mandiri
menghardik 3. Pasien bisa menghardik
3. Memberikan dengan menutup kedua
reinforcement telinga dan mengucapkan
positif “pergi-pergi kamu suara
4. Membantu pasien palsu, jangan ganggu
mengontrol aku, aku tidak mau
halusinasi dengan mendengarnya”
cara minum obat 4. Pasien bisa menyebutkan
(jelaskan 6 benar, kapan saja waktu minum
jenis, indikasi, dosis, obat, manfaat obat yang
frekuensi, cara dan diminum dan bisa
waktu) menyebutkan dampak
5. Masukkan kedalam jika tidak minum obat
jadwal harian untuk A : Gangguan persepsi sensori:
latihan menghardik halusinasi pendengaran belum
dan minum obat teratasi
P:
RTL : 1. Planning Perawat
1. Lanjutkan SP 3 Lanjutkan SP 3
halusinasi a. Evaluasi dan validasi
2. Evaluasi kemampuan tanda dan gejala yang
pasien dalam masih muncul
menghardik dan cara b. Evaluasi dan validasi
minum obat kemampuan
3. Bantu pasien menghardik dan
mengontrol halusinasi minum obat
dengan cara bercakap- c. Berikan
cakap reinforcement positif
d. Bantu pasien
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
2. Planning Pasien
a. Latihan menghardik
setiap pukul 08.00
pagi dan pukul 13.00
siang
b. Anjurkan pasien
minum obat secara
teratur sesuai anjuran
dokter

Anda mungkin juga menyukai