Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

A DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG GATOT KACA RSJD
Dr.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PROVINSI JAWA
TENGAH

DISUSUN OLEH:

NAMA : FAUZIYATUN NISA


NIM : C1018069

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI


PROGRAM STUDI S1-ILMU KEPERAWATAN PROGRAM
REGULER
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN HALUSINASI PADA
Di RUANG GATOT KACA RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO

I. PENGKAJIAN
RUANGAN RAWAT: GATOT KACA
TANGGAL DIRAWAT: 4-11-2020

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial: Tn.A (L) Tanggal pengkajian: 10-11-2020
Umur: 26 tahun No.RM: 00157676
Informan: Tn.A

B. ALASAN MASUK
Pasien kurang lebih 1 minggu sebelum masuk Rumah Sakit
pasien sering marah-marah tanpa sebab pasien mengamuk, waktu
luang digunakan untuk melamun, pasien meyakini bahwa teman
pasien telah memberi racun dalam gelas berisi kopi yang
membuat pasien menjadi bingung dalam bicara melantur.

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya
Tidak
V
2. Pengobatan sebelumnya
3. Pelaku/Usia Korban/Usia

Saksi/Usia

Aniaya fisik
V
Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga


Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien mengatakan pernah
dipikul karena malak orang lain

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya


Tidak V
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: Pasien
mengatakan pernah dipukul waktu usia 24 tahun karena sering
malak sama orang
D. FISIK
1. Tanda vital: TD: 110/80mmHg, N: 100ˣ/menit, S: 36,8̊c,
2. Ukur: TB: 165cm BB: 60kg

3. Keluhan fisik: Ya Tidak


Pasien mengatakan
V kepalanya masih sering pusing
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:

Bapak pasien sudah meninggal lalu ibunya nikah lagi dari hasil
nikah lagi ibuny mempunyai anak perempuan jadi pasien
punya adik perempuan.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri: Pasien mengatakan menyukai semua bagian
tubuhnya
b. Identitas diri: Pasien mengatakan senang dengan kondisi
sebagai laki-laki
c. Peran diri: Pasien mengatakan ingin berjualan martabak lagi
d. Ideal diri: Pasien mengatakan ingin berjualan seperti
sebelum masuk RSJ
e. Harga diri: Pasien mengatakan bahwa dia itu ganteng dari
yang lainnya
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti: Pasien mengatakan orang yang terdekat
dan berarti yaitu Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat: Pasien
mengatakan sebelum masuk RSJ pasien sering bergaul
dengan teman-temannya, namun setelah pasien dirawat di
RSJ pasien pasien tidak mau bergaul dengan teman-
temannya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain: Paisen
mengatakan malas untuk bergaul dengan teman-temannya
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan percaya bahwa
adanya tuhan dan memeluk agama islam
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan tidak pernah
sholat pasien hanya berdzikir

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara
berpakaian tidak seperti biasa
V

Penampilan dalam berpakaian rapi dan sesuai, rambut lurus,


ekspresi wajah kadang serius saat bercerita, cara berjalan baik
2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

V Apatis Lambat Membisu Tidak mampu


memulai pembicaraan

Pasien saat diajak berbicara dijawab dengan cepat dan


pembicaraan sesuai atau nyambung dengan pertanyaan
3. Aktivitas motorik

Lesu Tegang Gelisah Agista

Tremor Kompulsif

V
Pasien tampak mau melakukan aktivitas sehari-hari di RSJ
secara mandiri

4. Alam perasaan

Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan


V
Pasien khawatir karena memikirkan pemasalahan yang ada
dirumah

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak


sesuai
V

Respon emosional pasien sudah stabil,pasien tenang saat


dilakukan interaksi

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah

tersinggung Kontak mata (-) V Defensif

Curiga

Semua pertanyaan yang diajukkan dijawab dengan sesuai/baik

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

V Pengecapan Penghidu

Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang


mengganggunya, pasien tidak bisa berkumpul dengan
keluarganya seperti dulu

8. Proses pikir

Sirkulasi Tangensial Kehilangan asosiasi

f liht of idea Locking Pengulangan


pembicaraan/persevarasi

Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikirannya.


Pasien tidak mempunyai pikiran yang aneh-aneh kalaupun
mendengar suara atau bisikan palsu

9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria

V Epersonalisasi Ide yang terkait


Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran
Curiga Nihilistic Sisip pikir
Siar pikir Kontrol pikir

Pasien mengatakan bahwa dirinya orang biasa

10. Tingkat kesadaran


Bingung Sedasi Stupor

V
Disorientasi
Waktu Tempat Orang

V
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
V
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Pasien segera menjawab dengan baik tidak ada gangguan


ingatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung
V

Paisen mampu konsentrasi dan mempu berhitung secara


sederhana misalnya berhitung 1-10

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna

V
14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya sakit dan


dirawat ke RSJ, pasien mengatakan sudah sembuh dan segera
ingin pulang

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien mengatakan makan 3x sehari setiap pagi siang dan
V
malam pasien minum 5 gelas perhari bisa dilakukan dengan
sendiri

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien
V mengatakan BAB 1 hari sekali kalau dirumah sealam
di RS pasien BAB 1 kali sehari dapat dilakukan ditoilet dan
BAB 4-5x/hari dapat dilakukan sendiri ditoilet

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

V mengatakan mandir sehari 2x setiap pagi dan sore


Pasien
dilakukan dikamar mandi dan melakuka mandi sendiri

4. Berpakaian
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien
V mengatakan bisa berpakaian sendiri , ganti pakaian 1
kali dalam 2 atau 3 hari sekali

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama: pasien mengatakan tidak pernah
tidur siang
Tidur malam lama: Pasien mengatakan tidur dari jam
21.00 sampai jam 05.00 WIB
Kegiatan sebelum tidur / sesudah tidur

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien
V minum obat yang diberikan perawat dan dimonitor
oleh perawat, pasien selalu minum obatnya sampai habis

7. Pemeliharaan kesehatan
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien
V mengatakan ingin segera pulang

8. Kegiatan di dalam rumah


Bantuan minimal Bantuan total
Pasien
V mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan dirumah

9. Kegiatan di luar rumah


Bantuan minimal Bantuan total

V mengatakan selalu berkumpul dengan teman-


Pasien
temannya

H. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

V Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat

Teknik relaksasi bekerja berlebihan


Aktivitas konstruktif menghindar

V Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya :

A. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Pasien mengatakan sering dijelek-jekkan temanya sendiri

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Pasien mengatakan sering dijelek-jelekkan sama orang lain

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Pasien mengatakan hanya lulusan Sekolah dasar

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Pasien mengatakan dalam berjualan martabak pasien


mengalami persaingan dalam berjualan

Masalah dengan perumahan, spesifik

Pasien mengatakan pernah menikah siri dijakarta dan tidak


direstui orang tua dan akhirnya bercerai

Masalah ekonomi, spesifik

Pasien mengatakkan ada malah dalam kuangan

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam pelayanan


kesehatan

Masalah lainnya, spesifik

Pasien mengatakan diracuni


B. Pengetahuan Kurang Tentang:
V Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :
__________________________________________________
_________________

II. Analisa Data

Data Masalah
Subjektif: Pasien mengatakan jengkel pada Perubahan sensori persepsi
temannya karena telah halusinasi pendengaran
membuatnya seperti ini dan
pasien akan menuntut balik
temannnya.

Objektif: Pasien bicara tidak fokus dan


pasien sering mengarang-
ngarang cerita.

III. Aspek MediK


Diagnosa Medik: F.20.3

Terapi Medik:
1. Resperidone
2. Olenzapin 2x5 ml
3.Depakot 2x125 ml
IV. Diagnosa Keperawatan
Perubahan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran

V. Rencana Asuhan Keperawatan


Data fokus:
- Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
- Pasien mengatakan ada suara-suarna aneh
- Pasien mengatakan jngkel dan marah pada temanya

Kriteria Hasil:
a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
b. Pasien dapat mengontrol halusinasi
c. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar

Intervensi:
a. Bina hubungan saling percaya
b. Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
c. Diskusikan cara baru untuk memutus/mengontrol halusinasi
d. Pantau saat pasien minum obat
e. Anjurkan pasien meminta sendiri kepada perawat

_____________,______________

Mahasiswa,

____________________________
CATATAN KEPERAWATAN
Nama: Tn.A No.RM: 00157676
Ruang: 6 Gatot koco Diangnosa medis: F.20.3

IMPLEMENTASI EVALUASI
hari : Selasa Tanggal : 10 Waktu : 09.00 S : Pasien mengatakan jengkel pada temannya
karena telah membuat pasien seperti ini,
Data : pasien tenang tidur cukup. ADL mandiri
1. Tanda & gejala
Data Subjektif:
- Pasien Berbicara, atau tertawa
sendiri
- Marah marah tanpa sebab
Data Objektif O : Kesadaran bingung kontak (+) tidak wajar
- Pasien mengatakan mendengar dapat dipertahankan kooperatif non
suara-suara atau kegaduhan kooperatif. Serasi halusinasi disangkal
- Mendengar suara-suara yang
mengajak bercakap-cakap

2. Kemampuan
- Aktivitas SP 1- 4
SP 1 : A : Gangguan psikotik linier skizofernia akut
Mengajarkan pasien untuk
mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik halusinasi
SP 2:
Pantau pasien saat minum obat P : Teruskan intervensi
SP 3:
Sapa pasien dengan ramah baik
verbal maupun nonverbal
Perkenalkan nama lengkap dan
panggilan yang disukai
SP 4:
Pantau pelaksanaan tindakan yang
telah dipilih dan dilatih

Diagnosa Keperawatan :
Perubahan sensori persepsi : Halusinasi
pendengaran

Therapi :
- Resperidone
- Olenzapin 2x5 ml
- Depakot 2x125 ml

RTL : Lanjut SP 1 mengontrol halusinasi TTD

Anda mungkin juga menyukai