F20.1 Skizofrenia
Hebefrenik
Mengamuk
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1 tahun SMRS
1 hari SMRS
• sering mengamuk (agresivitas
verbal)
• Mengamuk sehingga harus dipasung
• Bicara sendiri dan ketawa sendiri
(agresivitas motorik)
(autistik) • Bicara dan ketawa sendiri (autistik)
• Melihat seorang wanita yang tidak • Melihat seorang wanita yang tidak bisa dilihat
orang lain dan sering berbicara dengannya
bisa dilihat orang lain (halusinasi
(halusinasi visual, halusinasi auditorik)
visual)
• Menjawab soalan tidak sesuai dengan soalan
• Mengaku dirinya seorang pramugari (inkoheren)
(waham kebesaran)
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
1. Gangguan psikiatrik
1. Riwayat gangguan sebelumnya Pasien sudah mengalami gangguan jiwa sejak 1 tahun lalu. Pasien sering dilihat
berbicara sendiri dan tertawa sendiri (autistik), serta sering mengamuk (agresivitas
motorik). Pasien juga ada melihat seorang wanita yang tidak bisa dilihat orang lain
(halusinasi visual) dan berbicara dengan wanita tersebut (halusinasi auditorik).
Pasien rutin kontrol ke dokter psikiatri dan minum obat secara teratur. Namun, sejak 1
2018 2019 17 Oktober 2019
2019
bulan yang lalu pasien tidak pernah kontrol lagi, dan pasien tidak mengkonsumsi obat
yang diberikan.
• Pasien tidak pernah
Riwayat mengalami kejang, penyakit
berat ataupun trauma.
gangguan Penyakit kencing manis,
medik hipertensi dan jantung di
sangkal.
Riwayat
• Pasien tidak pernah
penggunaan menggunakan zat psikoaktif.
zat psikoaktif
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Riwayat perkembangan fisik
• Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Pasien tidak mengetahui dengan pasti proses tumbuh
kembang dari bayi sampai dewasa.
Keterangan:
: Laki-laki
: Wanita
: Laki-laki meninggal
: Wanita meninggal
: Wanita dengan gangguan jiwa
SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL
SEKARANG
1. Penampilan 2. Kesadaran
Seorang wanita berusia 30 tahun, Kesadaran: CM
penampilan fisik sesuai usia, Kesadaran psikiatrik:
berpakaian dress pink, kaos tidak Tidak tampak
terbalik, berpakaian rapi sedang duduk terganggu
di kerusi, postur tubuh normal, warna
kulit kuning langsat, kuku agak
panjang. Kontak visual dan verbal
baik. Pasien tampak tenang.
STATUS
MENTAL DESKRIPSI
UMUM
ayahnya.
verbal baik.
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik, pasien dapat makan, mandi,
berpakaian, berjalan, dan ke kamar kecil sendiri tanpa bantuan.
STATUS PROSES
MENTAL PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Autistik, berbicara spontan
Kontuinitas : Inkoheren
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Pasien ingin pulang terus
Waham : Waham kebesaran (pasien
menyatakan dirinya merupakan seorang
pramugari dan sering ke luar negeri)
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Gagasan rujukan : Tidak ada
Gagasan pengaruh : Tidak ada
Idea of suicide : Tidak ada
Rasa sedih : Tidak ada
STATUS
MENTAL TILIKAN
PENGENDAL
IAN IMPULS
Derajat I
DAYA NILAI RELIABILITA
Penyangkalan S
Baik total terhadap
waham pada
pasien)
PEMERIKSAAN
FISIK
• Bentuk tubuh: Normal
• A. STATUS INTERNUS
• Sistem kardiovaskuler: BJI & II
• Keadaan umum : Baik
normal regular, murmur (-),
• Kesadaran : Compos gallop (-)
mentis • Sistem respiratorius: Ronkhi (-
• Tekanan darah : 120/80 /-), wheezing (-/-)
mmHg • Sistem gastrointestinal: Tidak
• Nadi : 90 x/menit ditemukan kelainan
B. STATUS NEUROLOGIK
• Saraf kranial (I-XII) : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Mata : Tidak anemis, tidak ikterik
• Pupil : Isokor
• Oftalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Motorik : Tidak dilakukan
• Sensibilitas : Tidak dilakukan
• Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
• Fungsi luhur : Baik
• Gangguan khusus : Tidak ada
• Pemeriksaan status mental: mood hipertim, afek serasi dengan mood, isi
pikir terdapat halusinasi auditorik dan visual, waham kebesaran, dan
preokupasi dalam pikiran yaitu ingin pulang. Konsentrasi, orientasi waktu,
orang dan situasi baik tetapi tempat buruk. Daya ingat jangka panjang
buruk dan jangka pendek baik. Tilikan pasien derajat I.
FORMULASI
DIAGNOSTIK
Aksis I:
Berdasarkan iktisar penemuan bermakna, pasien pada kasus ini dapat
dinyatakan mengalami:
1. Gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada pikiran dan perilaku
yang menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan
dalam kehidupan sehari-hari (hendaya).
Siapa yang antar ibu ke sini? Ayah saya. (Berbisik ke dokter muda
tetapi tidak jelas)
Perasaannya gimana sekarang? Mau makan di puncak ketemu artis Asosisasi longgar
korea. (bicara sendiri yang tidak
dimengerti)
Ke negeri mana aja ibu sudah pergi Semuanya. Satu dunia udah saya
? pernah ke sana. Jalan jalan ketemu
artis. Belanja..(bicara tanpa henti
yang tidak dimengerti)
Aada suaranya ga ? Ada. Setiap hari saya berbicara sama Halusinasi auditorik
dia.
Ibu berapa bersaudara? Dokter pinter nyanyi ga ? saya bisa
nih...
Ibu lulusannya apa? (menyanyi)
Enak disini apa dirumah bu? Di luar negeri. Bisa facial dengan
artis. (bicara tanpa henti yang tidak Asosiasi longar
dimengerti)
Di rumah ada siapa? Ga enak ya Iya, seperti orang sakit tapi saya kan ga
tinggal di sini? sakit.
Ibu tau ini di mana tempatnya? Ga tau. Di puncak ya Orientasi tempat buruk
Ibu ada dengar suara ga? Ada tadi malam. Halusinasi auditorik
Suaranya bicara apa ? Nih dokter mau jeruk ga?
Ibu perasaannya hari ini gimana ? Tuh di depan ada cewe gila
Tadi malam bisa tidur ga bu? Bisa
Biasa kalau ada masalah ceritanya ke Ke teman cewek saya. Tapi ga tau tuh Halusinasi visual
siapa? ayah bilang saya gila padahal saya
berbicara sama teman saya.
Kalau pendam rasa sedih ga? Iya sedih seharusnya ada pertolongan
dari orang tua, keluarga tapi dijahatin
Ada yang pernah mau jahatin ibu ga ? Semua iri ya sama saya cantik.(ketawa)
Ibu ada merasa sedih ga? Iya, sedih. Saya mah sudah ga punya
harapan apa-apa. Aya pasrah dijahatin Afek depresi
begini
Sekarang di pikiran ibu ada apa aja? Mau pulang aja. Mau facial.
Baiklah bu, sampai sini aja. Besok kita Iya dok, makasih ya.
ketemu lagi.
Sabtu, 19 Oktober 2019 Jam 0920 WIB di Ruang Gelatik
(hari perawatan ke 3)
Perasaan hari ini gimana? Udah enak sekarang dok. Semakin baik
Ada rasa sedih ga? Atau pengen marah- Ga marah-marah. Pengen pulang aja.
marah?
Ibu dulu kerja apa ? Pramugari dok. Saya kan jalan jalan ke
luar negeri. Waham kebesaran
Ibu tahu ga kenapa dibawa ke sini? Ga tau, saya diajak ke puncak
Ada lihat kayak bayangan pak? Ada cewe selalu ngobrol sama saya
Ibu ke sini karena dibilang sakit ya? Sakit di mana? Semuanya baik-baik aja,
bagus semua.
Oh yaudah kalau begitu, sampai disini
dulu yah bu wawancaranya, besok kita Iya dok
wawancara lagi ya.