Disusun Oleh :
KELOMPOK 3.1
41140025 Amadea Rigenastiti
41140030 Dora Susana Kialian
41140038 Anastasia Yunita Prabandari
41140041 Kiara Selarashati
41140060 Ketut Sauca Sanjiwandari
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2017
I. IDENTITAS PASIEN
Setelah Ayahnya meninggal, pasien merasa kasihan kepada Ibunya dan merasa
takut kehilangan Ibunya. Pasien selalu ingin pulang karena ingin menemani
ibunya dan merawat ibunya yang jatuh akibat terpleset hingga perlu menggunakan
kruk. Pasien merasa ada halusinasi suara yang ditandai dengan adanya suara-suara
dari ibu, adik, dan teman-temannya. Pasien menjelaskan bahwa beliau pernah
memiliki tumor otak pada tahun 1990, dan tumor tersebut telah diangkat.
Skizofre
nia
Normal
Faktor predisposisi
- Keluarga (nenek) mengalami hal yang serupa
- Sosial ekonomi baik
- Pola asuh keluarga buruk
Faktor presipitasi
- Pasien pernah dikecewakan dalam hal asmara
1. Pola keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dengan adik pertama
perempuan dan adik kedua laki- laki. Pasien dibesarkan dan dididik oleh orang tuanya
sendiri. Ayahnya meninggal dunia sejak 6 Juni 1993, saat pasien berusia 33 tahun.
Hubungan pasien dengan saudaranya kurang akrab.
2. Silsilah penderita :
Keterangan Bagan :
: Perempuan
: Laki-laki
V. RIWAYAT PRIBADI
Pasien sejak kecil dibesarkan dan dididik oleh orang tua kandungnya. Namun saat
pasien berusia 33 tahun ayahnya meninggal. Hubungan pasien dengan saudara-
saudaranya kurang begitu dekat.
2. Perkembangan Awal
Kesehatan umumnya baik, belum pernah sakit berat, namun kurang bersosialisasi.
3. Riwayat Pendidikan
4. Riwayat Pekerjaan
Menurut penuturan pasien sewaktu beliau tinggal di Jakarta, bekerja di PT. KH Jaya
dibagian alat berat; kemudian saat pindah ke Jogja bekerja sebagai pedagang sayur.
Tidak memiliki kesan kelainan pada perkembangan seksual, pasien berprilaku dan
berpenampilan layaknya wanita pada umumnya. Belum pernah menikah, namun pada
rekam medis tertera bahwa pasien pernah mengalami masalah dengan percintaan
sebelumnya.
7. Riwayat Perkawinan
Sebelum sakit pasien bersifat pemarah, suka bertengkar, banyak bicara, mudah curiga,
fanatik.
9. Hubungan Sosial
10. Kebiasaan
VI. PEMERIKSAAN
A. Status Internus
Keadaan Umum : Baik, gizi cukup, compos mentis
Tanda Vital : 120/ 80, N: 80x/menit, R:18x/menit, T: 36C
Kepala : Tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada kelainan
Dada dan Perut : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Tidak ada kelainan
B.Status Neurologis
Nervi Kranialis : Dalam batas normal
Refleks Fisiologis : (+)
Refleks Patologis : (-)
Kesan : Tidak didapatkan kelainan neurologis
C. Status Psikiatris
Kesan Umum : wanita bertubuh tinggi, badan tampak berisi,
penampilan bersih rapi, ramah, rambut hitam dan lurus
Kesadaran : compos mentis
Rawat Diri : baik
Orientasi O/W/T : baik
Sikap dan Tingkah Laku : kooperatif, normoaktif
Proses Pikir
Bentuk Pikir : realistik
VII. PEMBAHASAN
VIII. DIAGNOSIS
X. TERAPI
..............................................................................................................
XI. PROGNOSIS
Premorbid
1. Riwayat Penyakit Keluarga (+) : jelek
2. Pola Asuh Keluarga : jelek
3. Kepribadian Premorbid : jelek
4. Sosial Ekonomi : baik
5. Status Perkawinan (-) : jelek
6. Stresor Psikososial (+) : baik
Morbid
1. Onset Usia Remaja : jelek
2. Jenis Penyakit : jelek
3. Kelainan Organic (-) : baik
4. Respon terapi (+) : baik
5. Regresi (-) : baik