Manifestasi klinis:
1. Gangguan proses pikir
a. Asosiasi longgar
b. Pemasukan berlebihan
c. Neologisme, ekolalia
2. Gangguan isi pikir:
a. Waham adalah suatu keyakinan yang palsu, menetap, tidak sesuai dengan
fakta dan tetap dipertahankan walaupun ditunjukkan bukti-bukti yang jelas
dan tidak dapat dikoreksi
Jenis-jenis: waham kejar, waham kebesaran, waham penyiaran, waham
penyisipan
b. Tilikan: pasien tidak menyadari penyakitnya
3. Gangguan persepsi
a. Halusinasi
b. Ilusi, depersonalisasi
4. Gangguan emosi
a. Afek tumpul
b. Afek tidak serasi
5. Gangguan perilaku
Penatalaksanaan
Terapi farmakologi: antipsikotika generasi I ( CPZ, haloperidol) dan generasi II
(risperidone, clozapine, quetiapin, olanzapine, valipiperidone, aripiperazole)
Terapi psikososial
Terapi keluarga
Terapi kejang listrik (ECT)
CONTOH KASUS
Seorang perempuan berusia 37 tahun dibawa oleh keluarganya ke poliklinik Jiwa
dengan keluhan utama ketakutan. Pasien merasa ada yang mengikutinya, sering
mendengar suara suara yang mengancam dirinya, membuat pasien sangat ketakutan dan
tidak berani keluar, sering mengurung diri di kamar, pasien juga tidak bisa tidur.
Keadaan ini sudah berlangsung sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien sudah menikah 5 tahun, belum mempunyai anak. Pasien bekerja sebagai
PNS, dan sekarang sedang mengikuti program pendidikan S2 di Medan. Suami pasien
juga PNS di Sibolga sehingga mereka jarang ketemu, pasien juga memiliki hubungan
yang tidak baik dengan mertuanya. Dan sewaktu menikah tidak disetujui pihak keluarga
Pasien mempunyai sifat tertutup, jarang mau menyampaikan masalahnya kepada orang
lain.
Apa yang terjadi pada ibu ini?
Informasi Tambahan
Tidak ada kelainan organik, tidak memakai zat-zat adiktif, tidak ada faktor
keluarga menderita seperti pasien.
Masalah
Masalah yang dihadapi pada pada kasus ini adalah: ketakutan, merasa ada yang
mengikutinya dan mau mencelakainya, mendengar suara suara yang mengancam dirinya
dan sulit tidur.
Yg harus dibahas
1. Peserta mampu menjelaskan waham, halusinasi
2. Peserta mampu menjelaskan gangguan jiwa psikotik
3. Peserta mampu menjelaskan skizofrenia
4. Peserta mampu menjelaskan tipe-tipe skizofrenia
5. Pesertamampu menjelaskan penyebab skizofrenia
6. Peserta mampu melakukan penatalaksanaan skizofrenia Paranoid
7. Peserta mampu menjelaskan diagnosis banding skizofrenia Paranoid
8. Peserta mampu menjelaskan prognosis Skizofrenia Paranoid