TINJAUAN PUSTAKA
A. Skizofrenia
1. Pengertian Skizofrenia
2. Penyebab Skizofrenia
a. Faktor genetik
b. Virus
c. Auto antibodi
d. Malnutrisi
9
10
a. Keturunan
tiri ialah 0,9-1,8%, bagi saudara kandung 7-15%, bagi anak dengan
kedua orang tua menderita skizofrenia 49-68%, bagi kembar dua telur
b. Endokrin
c. Metabolisme
kelainan susunan saraf pusat, yaitu pada diensifalon atau kortex otak
e. Teori AdolfMeyer
tidak bertenaga lagi dan Id yang berkuasa serta suatu regresi ke fase
narsisisme
g. Eugen bleuler
gejala psikotik yang khas dan adanya kemunduran fungsi sosial, fungsi
kerja dan perawatan diri. Ada dua gejala pada skizofrenia yaitu sebagai
berrikut:
12
misalnya:
b. Gejala Negatif atau gejala tipe II yang ditandai dengan hilangnya atau
ekspresi tidak sesuai, tidak ada ekspresi sedih ketika situasi sedih;
2) Alogia, yaitu tidak mau bicara atau minimal dalam bicara, misalnya
a. Simtom-simtom khas
jelas selama jangka waktu satu bulan (atau kurang, bila ditangani
dengan baik):
1) Delusi
2) Halusinasi
3) Pembicaraan kacau
5) Simtom-simtom negatif
c. Durasi
d. Tidak termasuk gangguan ini tetap ada paling sedikit 6 bulan. Periode
muncul.
a. Sekitar 1 dari setiap 100 orang penduduk Amerika Serikat (2,5) juta
atau gender.
b. Tiga dari 4 pasien mulai mengalami skizofrenia pada usia antara 17-
25 tahun.
f. 25% tempat rawat inap di rumah sakit diisi olah pasien skizofrenia.
i. Skizofrenia adalah penyakit kronik yang lima kali lebih sering terjadi
distrofi muskular, dan 80 kali lebih sering terjadi dari pada penyakit
Hungtinton.
tradisional.
6. Pengobatan Skizofrenia
mereka.
dipertimbangkan adalah:
d. Merencanakan tindak lanjut dan proses rujukan pasien dan peran serta
keluarga.
2006).
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
yang dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
rumus, metode, dan prinsip dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
f. Evaluasi (evaluation)
menunjukkan 25-50% klien pulang dari rumah sakit tidak memakan obat
C. Ekspresi Emosi
1. Ekspresi
Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan
atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk
kehidupan manusia, namun juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa
spesieshewan lainnya.
22
emosi seseorang yang kuat dan menyebar dan mempunyai arti yang sama
dengan afek, keadaan perasaan dan emosi. Sama hal nya dengan aspek
lain dari kepribadian, emosi atau alam perasaan memberikan suatu peran
tahun
2.Emosi
organization. Emosi seperti hal nya juga perasaan juga membentuk suatu
(Sukmadinata, 2011)
sendiri seseorang yang disertai warna efektif baik pada tingkat lemah
3.Ciri Emosi
akan binatang buas, api, suara keras dan sebagainya. Sebagian besar
Pengalaman emosional ini tidak selalu terjadi secara sadar bisa juga
tidak perlu ditakuti, merasa benci pada sesuatu atau seseorang yang ia
dan sebagainya. Dalam jenis jenis emosi yang kuat seperti marah,
rasa takut atau marah akan dapat dilihat dari gerak gerik tubuhnya,
tetapi akan lebih jelas Nampak pada roman mukanya. Wajah yang
memerah dengan raut muka yang tegang, mata melotot dan gigi
peneliti ekspresi emosi melalui roman muka ini berbeda antara suatu
keduanya berasal dari kata latin yang seakar, yaitu motive dari movere
hal positif dan ada pula yang mengarah ke hal negatif.ada emosi yang
bersifat kontruktif dan juga bersifat destruktif. Ada yang sangat kuat
intensitasny, tetapi ada juga yang sangat lemah dan halus. Ada emosi
yang menunjukan manifestasi dari pribadi yang sehat dan kurang sehat
(Sukmadinata, 2011)
terancam oleh sesuatu. Pada rasa takut ancaman ini lebih khusus dan
sesuatu situasi yang tidak bisa memberikan jawaban yang jelas, tidak
kontruktif pula.
warna afektif ini adalah perasaan tertentu yang dialami pada saat
dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa putus asa
(frustasi).
d. Terganggu penyesuaian sosial, apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati.
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Kepatuhan pengobatan
Perbaikan
1. Pasien
2. Karakteristik petugas
Penanggung jawab
pasien(case manager)
Keluarga
Pengetahuan Keluarga