Anda di halaman 1dari 2

Laporan Refleksi Kasus Komuda Blok 13 (Kedokteran Jiwa)

Nama : Aisyah Nur Ramadhani


No Mhs : 20110310044
Tempat Komuda : RSJ Suroyo Magelang

Pengalaman
Seorang wanita berumur 36 tahun belum menikah dibawa ke RSJ Suroyo Magelang sejak
tanggal 11 Februari 2006 karena tidak bisa tidur, berbicara sendiri, komunikasi cenderung
ngelantur, kurang mampu merawat diri dan mudah tersinggung. Dulu pernah di rawat di RSJ
Grogol selama kurang lebih 15 th, tapi setelah pulang, kondisinya tidak ada perkembangan,
pasien meminum obat secara rutin.

Dari auto anamnesis, pasien terlihat kooperatif, dan memberikan alasan dibawa ke
rumah sakit ini karena hamil besar, dia mengaku melahirkan anak kembar 5 yang sekarang
sedang di asuh oleh adiknya. Pasien mengaku menikah diam-diam dan tidak dipestakan secara
mewah, karena uangnya mau dibelikan rumah, mobil. Dari rekam medis, dituliskan sudah lebih
dari 15 th pasien mengalami kelainan jiwa tersebut. Pasien juga menceritakan bahwa dia gemar
memasak dan mencita-citakan ingin membuka restoran.

Masalah yang dikaji


Kenapa pasien tersebut didiagnosis skizoafektif tipe manik? Bagaimana pemeriksaan status
mentalnya?

Analisis Kritis
Dari anamnesis dan pemeriksaan status mental oleh kelompok komuda kami, pasien ini
didiagnosis mengalami gangguan jiwa skizoafektif tipe manik (F25.0). Pada anamnesis
ditemukan bahwa pasien mengalami halusinasi visual (pasien sering merasa dikunjungi oleh
anak-anaknya yang kembar 5 yang diantar oleh adiknya) dan waham kebesaran (pasien
bercerita bahwa dia adalah artis yang kaya akan membeli rumah dan mobil yang mewah).

Dari pemeriksaan status mental pasien pada saat wawancara:

 Kesan umum : Penampilan, sikap dan rawat diri baik. Pasien kooperatif.
 Pembicaraan : Kuantitas : Logorhoe
Kecepatan produksi : Spontan
Kualitas : Flight of idea
 Perilaku dan aktifitas psikomotor : baik
 Mood : Mudah eutimik
Afek : Apropiate
 Berpikir : Bentuk pikir : Non realistik
Isi pikir : terdapat waham bizare (siar pikir)
 Persepsi : Halusinasi visual
 Sensori dan Fungsi Intelektual:
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Orientas dan memori : Orientas waktu, tempat baik da memori
menengah, pendek baik.
3. Kosentrasi dan perhatian : Terlihat ada kecemasan
4. Pemikiran abstrak : Baik
5. Intelektual : Baik
 Daya Nilai : Baik
 Insight : Jelek

Dari hasil anamnesis dan periksaan status mental diatas, diagosis pasien tersebut adalah
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik karena ditemukan kriteria umum diagnosis (menurut
PPDGJ III) :
 Digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun
gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik.
 Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak.
 Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi
dua, gejala skizofrenia yang khas (sebgaimana ditetapkan untuk skizofrenia, F20.-
pedoman diagnostik (a) sampai dengan (d)

Dokumentasi
Nama : nn. X
Umur : 36 tahun
Agama : Kristen
Alamat : Karawaci, Jakarta
Tanggal masuk RSJ : 11 Februari 2006
Kronologis :
 Tidak bisa tidur, mendengar suara-suara
 Komunikasi cenderung ngelantur
 Sering tertawa dan bicara sendiri
 Merasa dirinya paling segalanya atau waham
 Kurang mampu merawat diri
 Dibawa oleh adiknya Yanti ke RSJ karena keluarga tak sanggup untuk mengasuhnya
Stressor psikososial : Tidak di ketahui
Faktor Organik :
 Kecatatan (-)
 Trauma kepala (-)
 Kejang (-)
Hubungan Sosial : (-)
Riwayat Sebelumnya : Sudah sakit jiwa kurang lebih 15 tahun, dan dulu pernah dibawa
ke RSJ namun tidak ada perkembangan.
Kehidupan Pribadi : Belum menikah
Diagnosis
Axis I : F25.0 (Skizoafektif tipe manik)
Axis II : F60.7 (Kepribadian dependen)
Axis III : Tidak di temukan gangguan medis umum
Axis IV : Masalah Keluarga (Keluarganya tidak mau menerimanya kembali)
Axis V : GAF 70-61
Pasien didiagnosis F25.0 skizoafektif tipe manik karena memenuhi kriteria seperti
adanya waham dan halusinasi pada pasien tersebut, dan juga adanya gangguan afektif
manik.
Terapi
HPD 5mg 2x1
THP 2mg 2x1
FMN 400mg 2x1
Amox 500mg 3x1
Inturnal 3x1
Referensi
 Maslim Rusdi. 2001. Diagnosa Gangguan Jiwa ; Rujukan Ringkas dari PPDGJ III
 Maramis, W. F. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press
 Luana, Nantingkaseh. 2007. Skizofrenia Dan Gangguan Psikotik Lainnya.
http://www.idijakbar.com

Anda mungkin juga menyukai