STASE KDP
Disusun Oleh:
(WAFDA ABIDAH)
(20902000077)
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. R
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Bandar, Batang
Diagnosa medis : Diare akut
Tanggal : 19 April 2021
Jam masuk :-
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. L
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan terakhir : D2
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bandar, Batang
Hubungan dengan pasien: Ibu pasien
2. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama : Saat pengkajian dilakukan pada tanggal 19 April 2021
ibu klien mengatakan An. R BAB cair (mencret) ±6 hari, dalam satu hari ≥10
x/hari cair, tidak berampas, tidak berdarah dan muntah.
Alasan masuk RS :-
Factor pencetus : Sehari sebelum diare muncul anak sering minum
minuman kemasan yang berwarna dan botol susu biasanya hanya dicuci dengan
menggunakan air biasa bukan air mendidih.
Lamanya keluhan : ± 6 hari
Timbulnya keluhan : bertahap
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : pasien sudah membeli obat diapotek
Factor yang memperberat : tidak ada
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) : Ibu klien
mengatakan An. R sebelumnya belum pernah menderita diare
b. ataupun gastroenteritis.
c.Kecelakaan : tidak pernah
d. Pernah dirawat : tidak pernah
e.Alergi : tidak ada alergi obat
f. Imunisasi : imunisasi dasar lengkap sesuai usia
4. Riwayat Kesehatan keluarga
1. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)
2. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : Saat pengkajian diperoleh
data bahwa anggota kleuarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit Gastroentritis atau infeksi usus.
3. Penyakit yang sedang diderita keluarga : tidak ada
5. Riwayat kesehatan lingkungan
a. Kebersihan rumah dan lingkungan : rumah dan lingkungan bersih
b. Kemungkinan terjadinya bahaya : anak sering meminta untuk membeli minum
minuman kemasan yang berwarna.
B. ANALISA DATA
DO :
- peristaltik usus
≥30x/menit,
- anak tampak lemah dan
lemas
DO :
- mukosa bibir kering
- turgor kulit jelek
- Anak tampak lesu dan
lemas
DO :
-BB sebelum sakit 10 kg
-BB selama sakit 8,6 kg
-Mual-muntah
-Konjungtiva anemis
D. PLANNING / INTERVENSI
3. Edukasi
Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
njurkan menghindari
makanan,
pembentuk gas,
pedas, dan
mengandung lactose
Anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
4. Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
Kolaborasi
pemberian obat
antispasmodic/
spasmolitik
Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses.
2. PEMANTAUAN
CAIRAN (I.03121)
1. Observasi
Monitor frekuensi
dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi
nafas
Monitor tekanan
darah
Monitor berat badan
Monitor waktu
pengisian kapiler
Monitor elastisitas
atau turgor kulit
Monitor jumlah,
waktu dan berat jenis
urine
Monitor kadar
albumin dan protein
total
Monitor hasil
pemeriksaan serum
(mis. Osmolaritas
serum, hematocrit,
natrium, kalium,
BUN)
Identifikasi tanda-
tanda hipovolemia
(mis. Frekuensi nadi
meningkat, nadi
teraba lemah,
tekanan darah
menurun, tekanan
nadi menyempit,
turgor kulit menurun,
membrane mukosa
kering, volume urine
menurun, hematocrit
meningkat, haus,
lemah, konsentrasi
urine meningkat,
berat badan menurun
dalam waktu singkat)
Identifikasi tanda-
tanda hypervolemia
9mis. Dyspnea,
edema perifer,
edema anasarka, JVP
meningkat, CVP
meningkat, refleks
hepatojogular positif,
berat badan menurun
dalam waktu singkat)
Identifikasi factor
resiko
ketidakseimbangan
cairan (mis. Prosedur
pembedahan mayor,
trauma/perdarahan,
luka bakar,
apheresis, obstruksi
intestinal,
peradangan
pankreas, penyakit
ginjal dan kelenjar,
disfungsi intestinal)
Terapeutik
Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
2. Terapeutik
Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Dokumentasikan
hasil pemantauan
3. Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
B. MANAJEMEN
CAIRAN (I.03098)
1. Observasi
Monitor status
hidrasi ( mis, frek
nadi, kekuatan nadi,
akral, pengisian
kapiler, kelembapan
mukosa, turgor kulit,
tekanan darah)
Monitor berat badan
harian
Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium (mis.
Hematokrit, Na, K,
Cl, berat jenis urin ,
BUN)
Monitor status
hemodinamik ( Mis.
MAP, CVP, PCWP
jika tersedia)
2. Terapeutik
Catat intake output
dan hitung balans
cairan dalam 24 jam
Berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan
Berikan cairan
intravena bila perlu
3. Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian diuretik,
jika perlu
3. Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
- Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis.
Piramida makanan)
- Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
- Berikan makan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi
4. Edukasi
- Anjurkan posisi duduk,
jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
5. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika
perlU
2. PROMOSI BERAT
BADAN
1. Observasi
- Identifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang
- Monitor adanya mual dan
muntah
- Monitor jumlah
kalorimyang dikomsumsi
sehari-hari
- Monitor berat badan
- Monitor albumin, limfosit,
dan elektrolit serum
2. Terapeutik
- Berikan perawatan mulut
sebelum pemberian makan,
jika perlu
- Sediakan makan yang tepat
sesuai kondisi pasien( mis.
Makanan dengan tekstur
halus, makanan yang
diblander, makanan cair
yang diberikan melalui
NGT atau Gastrostomi,
total perenteral nutritition
sesui indikasi)
- Hidangkan makan secara
menarik
- Berikan suplemen, jika
perlu
- Berikan pujian pada pasien
atau keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
3. Edukasi
- Jelaskan jenis makanan
yang bergizi tinggi,
namuntetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan
A. EVALUASI (dilakukan setiap hari, per shift, per diagnosa keperawatan yang
muncul)