Anda di halaman 1dari 2

1. Diare b.d inflamasi gastrointestinal d.

d BAB ampas, cair


Pengertian : Pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak terbentuk

2. Nyeri kronis b.d aktivitas proses penyakit d.d mengeluh nyeri


Alas an diagnosa ditegakkan:
Pasien mengatakan nyeri ketikan BAB dan merasa lemas, pada pemeriksaan CT scan
terdapat Massa pada rectum meluas ke arah lumen dan ke arah peritoneum UK. 4.6 x 3.2
x 6.3 cm disertai nodul metastase multiple di paru kanan, sesuai dengan
gambaranmaligna. Hepar, ginjal, lien dan pancreas dalam batas normal.
Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan keruskan
jaringan aktual tau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat dan konstan, yang berlangsung lebih dari 3 bulan.( SDKI, D.0078,
nyeri kronis)

3. Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Mencerna Makanan d.d Nafsu Makan
Menurun
Alasan diagnose ditegakkan:
Pasien mengeluh lemas, sering BAB, badan tampak kurus dengan Tb 55, BB 45, mata
agak cekung dan tidak nafsu makan. Nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lainnya yang
memiliki hubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk segala proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakannya untuk aktivitas-aktivitas penting di dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya. Istilah lain dari nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan (Tarwoto
& Wartonah, 2015)
Defisit nutrisi merupakan suatu keadaan dimana asupan nutrisi tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme pada tubuh (PPNI, 2017).

4. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d gelisah


Alas an diagnose ditegakkan:
Adalah luka karena tindakan pembedahan, pasien merasa gelisah dan mengeluh nyeri
pada luka post operasi dengan skala 4, pasien merasa sulit tidur karena rasa nyerinya.
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang terkadang dialami individu.
Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri itu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang
merupakan tujuan diberikannya asuhan keperawatan pada seorang pasien di rumah
sakit(Perry & Potter, 2009).

Menurut PPNI (2016) Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Nyeri
akut dapat dideskripsikan sebagai nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau
intervensi bedah, dan memiliki awitan yang cepat, dengsn intensitas yang bervariasi
(ringan sampai berat) serta berlangsung singkat (kurang dari enam bulan) dan
menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak.
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat. Pasien yang mengalami nyeri akut biasanya
menunjukkan gejala perspirasi meningkat, denyut jantung dan tekanan darah meningkat
serta pallor (Mubarak et al., 2015).

5. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d gerakan terbatas


Alas an diagnose ditegakkan:
Pasien mengatakan sulit bergerak karena nyeri pada luka post operasi, pasien dibantu
oleh keluarganya untuk bergerak dan melakukan aktivitas seperti makan dan minum.
Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih
ekstremitas secara mandiri (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Menurut North
American Nursing Diagnosis Association (NANDA) gangguan mobilitas fisik atau
immobilisasi merupakan suatu kedaaan dimana individu yang mengalami atau berisiko
mengalami keterbatasan gerakan fisik (Kozier, Erb, Berman & Snyder, 2010).

Anda mungkin juga menyukai