3. Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Mencerna Makanan d.d Nafsu Makan
Menurun
Alasan diagnose ditegakkan:
Pasien mengeluh lemas, sering BAB, badan tampak kurus dengan Tb 55, BB 45, mata
agak cekung dan tidak nafsu makan. Nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lainnya yang
memiliki hubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk segala proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakannya untuk aktivitas-aktivitas penting di dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya. Istilah lain dari nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan (Tarwoto
& Wartonah, 2015)
Defisit nutrisi merupakan suatu keadaan dimana asupan nutrisi tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme pada tubuh (PPNI, 2017).
Menurut PPNI (2016) Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Nyeri
akut dapat dideskripsikan sebagai nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau
intervensi bedah, dan memiliki awitan yang cepat, dengsn intensitas yang bervariasi
(ringan sampai berat) serta berlangsung singkat (kurang dari enam bulan) dan
menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak.
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat. Pasien yang mengalami nyeri akut biasanya
menunjukkan gejala perspirasi meningkat, denyut jantung dan tekanan darah meningkat
serta pallor (Mubarak et al., 2015).