Anda di halaman 1dari 16

NAMA : FRANSISKUS.X.K.

SARKOL
NIM :C017182035

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
NAMA : An. V
ALAMAT : Jl MERAWAN no 10, BENGKULU
TTL : BENGKULU 14 - 10 – 2017
AGAMA : ISLAM
UMUR : 2 TH
NAMA WALI : TN. M ( ayah )
Ny. D ( ibu )
SUKU BANGSA : INDONESIA
PEND. AYAH : S1
PEKERJAAN AYAH : WIRASWASTA
PEKERJAAN IBU : IRT

2. KELUHAN UTAMA
Mual muntah sejak 4 hari yang lalu dengan frekuensi 7 x/ hari, disertai
BAB cair setiap kali muntah, BAB berbau, lendir (+), darah (-).

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


PRENATAL : Tidak ada kelainan janin selama dalam
kandungan
INTENATAL : lahir secara normal tanpa operasi, menangis
sepontan
POSTNATAL : lahir

4. RIWAYAT MASA LALU :


a. Penyakit masa lalu : pasien sebelumnya belum pernah mengalami sakit
yang sama seperti yang dialami saat ni.
b. Riwayat dirawat dirs : pasien sebelumnya belum pernah dirawat di
rumah sakit
c. Obat yang pernah digunakan : Paracetamol
d. Tindakan operasi : pasien belum pernah dilakukan tindakan operasi
e. Alergi : pasien tidak memiliki riwayat alergi
f. Imunisasi : status imunisasi lengkap

1
5. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pernah ada yang mengalami penyakit yang sama seperti pasien
dan keluarga tidak ada yang memngalami penyakit keturunan, alergi,
stroke dan diabetes.

6. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : Orang tua (ibu
kandung) Hubungan dengan anggota keluarga : baik
Hubungan dengan teman sebaya : Baik
Pembawaan secara umum :
Baik
Lingkunan Ruma : bersih dan nyaman

7. KEBUTUHAN DASAR
Makanan yang disukai : roti dan buah
Selera : menurun
Alat makan yang di pakai : Dot dan mangkok
bubur Pola makan / jam : tiap 2 jam 20 cc

Pola tidur ,
Kebiasaan sebelum tidur : bermain dg
keluarga Tidur siang : 3 jam
Mandi : 2 kali sehari (pagi dan sore)
Aktifitas bermain : Lingkungan rumah
Eliminasi : Bab > 7 kali / hari, Bak 7 kali/ hari
8. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa medis : Vomitus Prosus ec GEA DRS
Tindakan operasi : tidak ada
Status Nutrisi : Napsu makan menurun selama sakit
Status Cairan : Selama sakit pasien kurang minum
Obat – obatan : RL 13 tpm/ menit, Ondanstron, L- Bio
Aktifitas : mandiri dan di bantu orang tua
Tindakan Keperawatan :
Hasil Laboratorium : Leukosit 12.600/mm3, bakteri (+)
Hasil Rontgen : Tidak ada
Data Tambahan : Tidak ada

2
9. Keadaan Umum : Lemas
TB/ BB (persentile) : 87 cm/ 10 kg
Lingkar Kepala : Normal (37 cm)
Hidung : Normal
Mulut : Brukopsa bibir kering
Telinga : Bersih
Tengkuk : Normal
Dada : Normal
Jantung : Normal
Paru-paru : Normal
Perut : Bising Usus ± 35x/ i
Punggung : Tidak ada kelainan
Genitalia : Anus tampak ruam kemerahan
Ekstremitas : Tidak ada gangguan
Kulit : Turgor kulit < 2 detik, kulit kering
Tanda Vital : P : 20x/I, N : 100x/I, C :
37oC
10. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
Kemandirian dan bergaul : Dibantu orang
tua
Motorik Halus : Mengambil mainan di atas tempat
tidur Kognitif dan Bahasa : Bicara belum jelas ( terbata bata )
Motorik Kasar : Berjalan sambil berpegangan
A. ANALISA DATA
NO DATA PATOFISIOLOGI DIAGNOSA

3
1. DS : keluarga mengatakan pasien Factor pencetus Defisit volume cairan
muntah dan bab cair dgn frekuensi 7 x b.d proses infeksi d.d
(bakteri, factor bab cair dan mual
makanan dll) muntah
DO : - pasien tampak muntah dan bab
cair
- Pasien tampak lemah dan pucat
Masuk dan
berkembang dalam
usus

2. Hipersekresi air dan


elektrolit Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d

4
DS : intake kurang d.d
- keluarga mengatakan anaknya nafsu makan
tidak nafsu makan menurun, mual
- keluarga mengatakan pasien Diare ,mual muntah muntah
sering muntah

DO :
- pasien tampak pucat dan lemah
- pasien hanya mampu
menghabiskan 20 cc susu botol Hiperperistaltik,
- pasien tampak mual nafsu makan menurun
dan muntah

menurunnya
kemampuan usus
3.
menyerap makanan Gangguan integritas
kulit b.d kurangnya
cairan tubuh d.d
elastisitas kulit
perubahan kurang
DS ;
- keluarga mengatakan anaknya nutrisikurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan
- keluarga mengatakan hanya
mampu menghabiskan 20 cc
susu botol dan hanya sedikit
minum asi
DO :
- pasien tampak lemah dan pucat Diare dan mual
- turgor kulit lebih dari 2 detik
muntah
tampak ruam di area anus pasien

Frekuensi bab
meningkat, asupan
cairan dan makanan
kurang

5
6
Kehilangan cairan
dan elektrolit
berlebihan

7
B. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


1 Setelah dilakukan intervesi selama 3x24 jam O: identifikasi penyebab
diharapkan defisit volume cairan dapat teratasi diare
dengan kriteria :
T: pantau frekuensi bab
- Bab tidak cair lagi
- Tidak lagi Mual dan muntah dan muntah pasien

E: anjurkan keluarga
untuk memberikan minum
sedikit tapi sering pada
pasien

K: kolaborasi pemberian
therapy pengobatan dan
cairan infus

2 Setelah dilakukan intervesi selama 3x24 jam O: identifikasi penyebab


diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan mual muntah
criteria :
T: - kaji makanan
- Nafsu makan meningkat dan dapat
menghabiskan porsi makannya kesukaan pasien
- Berat badan kembali normal
-Pantau berat badan
- Mual muntah hilang pasien
- Pantau frekuensi
bab pasien
E : - anjurkan keluarga
pasien memberikan
makanan sedikit tapi
sering pada pasien

K : - kolaborasi
pemberian obat anti mual
muntah
- Kolaborasi
pemberian
makanan pasien
pada tim gizi

8
3 Setelah dilakukan intervesi selama 3x24 jam O : identifikasi penyebab
diharapkan intgritas kulit pasien dapat membaik ruam kulit, kulit kering
dengan criteria : dan turgor kulit yang tidak
- Turgor kulit kembali elastic elastic
- Ruam kemerahan menghilang
- Kulit pasien lembab dan elastis T : - atur posisi duduk dan
tidur pasien
-Pantau kebersihan
di area anal
E: - anjurkan keluarga
pasien untuk
menggunakan pakaian
yang lembut dan halus
pada pasien
- Anjurkan
penggunaan
baby lotion pada
pasien

K : kolaborasi pemberian
obat ruam kulit

9
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU

1. 11-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab diare mengatakan
anaknya masih
T: mencret
- memantau frekuensi
O:-
bab dan muntah
pasien - bab pasien
tampak cair
E: - Frekuensi bab 3
- menganjurkan kali sehari
keluarga untuk - Pasien tampak
memberikan minum lemas
sedikit tapi sering
pada pasien A:
- masalah belum
K: teratasi
- berkolaborasi
P : intervesi dilanjutkan
pemberian therapy
pengobatan dan cairan - Pantau frekuensi
infus dan jenis atau
bentuk bab
- Lanjutkan therapy
pemberian obat
diare

S:
2. 11-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya masih
penyebab mual mual dan muntah
muntah
T: O:
- pasien tampak
- mengkaji makanan
lemah
kesukaan
- Frekuensi
pasien
muntah 2x/hari
- memantau berat badan
pasien
A:
- memantau frekuensi
bab pasien - masalah belum
E: teratasi

- menganjurkan keluarga P: intervensi di


pasien lanjutkan:
- memberikan makanan

10
sedikit tapi sering pada - Kaji penyebab
pasien muntah klien
K: - Monitor frekuensi
muntah
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi

3. 11-10-2019 O: S:
09.00WIB - mengidentifikasi - keluarga klien
penyebab ruam kulit, mengatakan ruam
kulit kering dan turgor kulit sudah
kulit yang tidak elastic berkurang

T: O:
- mengatur posisi duduk - kulit sudah
dan tidur pasien tampak elastic
- memantau kebersihan - Ruam pada
di area anal daerah anal
E: sudah berkurang
-menganjurkan A
keluarga pasien untuk - masalah teratasi
menggunakan pakaian sebagian
yang lembut dan halus P: intervensi di lanjutkan
pada pasien - anjurkan keluarga
- menganjurkan untuk
penggunaan pengguanaan
baby lotion pada baby lotion
pasien - kolaborasi untuk
pemberian obat
K: ruam kulit
- berkolaborasi
pemberian obat ruam
kulit

11
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU

1. 12-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab diare mengatakan
anaknya mencretnya
T: sudah berkurang
- memantau frekuensi
O:
bab dan muntah
pasien - bab pasien
tampak padat dan
E: lembek
- menganjurkan - Frekuensi bab 1x
keluarga untuk kali sehari
memberikan minum - Pasien masi
sedikit tapi sering tampak lemas
pada pasien
A:
K: - Masalah teratasi
- berkolaborasi sebagian
pemberian therapy
pengobatan dan cairan P : intervesi dilanjutkan
infus - Anjurkan
keluarga untuk
memberi minum
sedikit tapi sering
- Lanjutkan therapy
pemberian obat
diare

S:
2. 12-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya tidak
penyebab mual mual dan muntah
muntah lagi

T: O:
- mengkaji makanan - pasien tampak
kesukaan lemah
pasien - pasien dapat
- memantau berat badan menghabiskan
pasien susu botolnya
- memantau frekuensi A:
bab pasien - masalah teratasi
sebagian

P: intervensi di

12
E: lanjutkan:
- menganjurkan keluarga - anjurkan keluarga
pasien memberi makan
- memberikan makanan klien sedikit tapi
sedikit tapi sering pada sering
pasien

K:
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi

3. 12-10-2019 O: S:
09.00WIB - mengidentifikasi - keluarga klien
penyebab ruam kulit, mengatakan ruam
kulit kering dan turgor kulit sudah hilang
kulit yang tidak elastic
O:
T: - kulit sudah
tampak elastic
- mengatur posisi duduk
- Ruam pada
dan tidur pasien
daerah anal
- memantau kebersihan
di area anal A sudah hilang
E:
- masalah teratasi
- menganjurkan P:
keluarga pasien untuk
menggunakan pakaian - intervensi di
yang lembut dan halus hentikan
pada pasien
- menganjurkan
penggunaan
baby lotion pada
pasien

K:
- berkolaborasi
pemberian obat ruam
kulit

13
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU

1. 13-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab lemah mengatakan
T: anaknya sudah
tidak mencret lagi
- memantau frekuensi
bab dan muntah pasien
O:
E:
- bab pasien
- menganjurkan tampak padat dan
keluarga untuk lembek
memberikan minum - Pasien sudah
sedikit tapi sering
tidak tampak
pada pasien
lemah lagi
K: - Pasien sudah
tampak ceria
- berkolaborasi A:
pemberian therapy
pengobatan dan cairan - Masalah teratasi
infus
P:
- intervesi di
hentikan

S:
2. 13-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya tidak
penyebab mual mual dan muntah
muntah lagi

T: O:
- Pasien sudah
- mengkaji makanan
kesukaan tidak tampak
pasien lemah lagi
- memantau berat badan - pasien dapat
pasien menghabiskan
susu botolnya
- memantau frekuensi
bab pasien A:
- masalah teratasi

E: P:
- menganjurkan keluarga - intervensi di
pasien hentikan
- memberikan makanan
sedikit tapi sering pada
pasien

14
K:
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi

15
DAFTAR PUSTAKA

Doenges,ME, et all. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Ed.3. Jakarta:EGC
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Bates. B, 1995. Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan. Ed 2. EGC. Jakarta
Carpenitto.LJ. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Ed 6.
EGC. Jakarta.
Lab/ UPF IKA, 1994. Pedoman Diagnosa dan Terapi . RSUD Dr. Soetomo.
Surabaya.
Markum.AH. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak sakit. EGC. Jakarta
Soetjiningsih, 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta
Suryanah,2000. Keperawatan Anak. EGC. Jakarta
Doengoes,2000. Asuhan Keperawatan Maternal/ Bayi. EGC. Jakarta

29

Anda mungkin juga menyukai