SARKOL
NIM :C017182035
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
NAMA : An. V
ALAMAT : Jl MERAWAN no 10, BENGKULU
TTL : BENGKULU 14 - 10 – 2017
AGAMA : ISLAM
UMUR : 2 TH
NAMA WALI : TN. M ( ayah )
Ny. D ( ibu )
SUKU BANGSA : INDONESIA
PEND. AYAH : S1
PEKERJAAN AYAH : WIRASWASTA
PEKERJAAN IBU : IRT
2. KELUHAN UTAMA
Mual muntah sejak 4 hari yang lalu dengan frekuensi 7 x/ hari, disertai
BAB cair setiap kali muntah, BAB berbau, lendir (+), darah (-).
1
5. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pernah ada yang mengalami penyakit yang sama seperti pasien
dan keluarga tidak ada yang memngalami penyakit keturunan, alergi,
stroke dan diabetes.
6. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : Orang tua (ibu
kandung) Hubungan dengan anggota keluarga : baik
Hubungan dengan teman sebaya : Baik
Pembawaan secara umum :
Baik
Lingkunan Ruma : bersih dan nyaman
7. KEBUTUHAN DASAR
Makanan yang disukai : roti dan buah
Selera : menurun
Alat makan yang di pakai : Dot dan mangkok
bubur Pola makan / jam : tiap 2 jam 20 cc
Pola tidur ,
Kebiasaan sebelum tidur : bermain dg
keluarga Tidur siang : 3 jam
Mandi : 2 kali sehari (pagi dan sore)
Aktifitas bermain : Lingkungan rumah
Eliminasi : Bab > 7 kali / hari, Bak 7 kali/ hari
8. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa medis : Vomitus Prosus ec GEA DRS
Tindakan operasi : tidak ada
Status Nutrisi : Napsu makan menurun selama sakit
Status Cairan : Selama sakit pasien kurang minum
Obat – obatan : RL 13 tpm/ menit, Ondanstron, L- Bio
Aktifitas : mandiri dan di bantu orang tua
Tindakan Keperawatan :
Hasil Laboratorium : Leukosit 12.600/mm3, bakteri (+)
Hasil Rontgen : Tidak ada
Data Tambahan : Tidak ada
2
9. Keadaan Umum : Lemas
TB/ BB (persentile) : 87 cm/ 10 kg
Lingkar Kepala : Normal (37 cm)
Hidung : Normal
Mulut : Brukopsa bibir kering
Telinga : Bersih
Tengkuk : Normal
Dada : Normal
Jantung : Normal
Paru-paru : Normal
Perut : Bising Usus ± 35x/ i
Punggung : Tidak ada kelainan
Genitalia : Anus tampak ruam kemerahan
Ekstremitas : Tidak ada gangguan
Kulit : Turgor kulit < 2 detik, kulit kering
Tanda Vital : P : 20x/I, N : 100x/I, C :
37oC
10. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
Kemandirian dan bergaul : Dibantu orang
tua
Motorik Halus : Mengambil mainan di atas tempat
tidur Kognitif dan Bahasa : Bicara belum jelas ( terbata bata )
Motorik Kasar : Berjalan sambil berpegangan
A. ANALISA DATA
NO DATA PATOFISIOLOGI DIAGNOSA
3
1. DS : keluarga mengatakan pasien Factor pencetus Defisit volume cairan
muntah dan bab cair dgn frekuensi 7 x b.d proses infeksi d.d
(bakteri, factor bab cair dan mual
makanan dll) muntah
DO : - pasien tampak muntah dan bab
cair
- Pasien tampak lemah dan pucat
Masuk dan
berkembang dalam
usus
4
DS : intake kurang d.d
- keluarga mengatakan anaknya nafsu makan
tidak nafsu makan menurun, mual
- keluarga mengatakan pasien Diare ,mual muntah muntah
sering muntah
DO :
- pasien tampak pucat dan lemah
- pasien hanya mampu
menghabiskan 20 cc susu botol Hiperperistaltik,
- pasien tampak mual nafsu makan menurun
dan muntah
menurunnya
kemampuan usus
3.
menyerap makanan Gangguan integritas
kulit b.d kurangnya
cairan tubuh d.d
elastisitas kulit
perubahan kurang
DS ;
- keluarga mengatakan anaknya nutrisikurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan
- keluarga mengatakan hanya
mampu menghabiskan 20 cc
susu botol dan hanya sedikit
minum asi
DO :
- pasien tampak lemah dan pucat Diare dan mual
- turgor kulit lebih dari 2 detik
muntah
tampak ruam di area anus pasien
Frekuensi bab
meningkat, asupan
cairan dan makanan
kurang
5
6
Kehilangan cairan
dan elektrolit
berlebihan
7
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
E: anjurkan keluarga
untuk memberikan minum
sedikit tapi sering pada
pasien
K: kolaborasi pemberian
therapy pengobatan dan
cairan infus
K : - kolaborasi
pemberian obat anti mual
muntah
- Kolaborasi
pemberian
makanan pasien
pada tim gizi
8
3 Setelah dilakukan intervesi selama 3x24 jam O : identifikasi penyebab
diharapkan intgritas kulit pasien dapat membaik ruam kulit, kulit kering
dengan criteria : dan turgor kulit yang tidak
- Turgor kulit kembali elastic elastic
- Ruam kemerahan menghilang
- Kulit pasien lembab dan elastis T : - atur posisi duduk dan
tidur pasien
-Pantau kebersihan
di area anal
E: - anjurkan keluarga
pasien untuk
menggunakan pakaian
yang lembut dan halus
pada pasien
- Anjurkan
penggunaan
baby lotion pada
pasien
K : kolaborasi pemberian
obat ruam kulit
9
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
1. 11-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab diare mengatakan
anaknya masih
T: mencret
- memantau frekuensi
O:-
bab dan muntah
pasien - bab pasien
tampak cair
E: - Frekuensi bab 3
- menganjurkan kali sehari
keluarga untuk - Pasien tampak
memberikan minum lemas
sedikit tapi sering
pada pasien A:
- masalah belum
K: teratasi
- berkolaborasi
P : intervesi dilanjutkan
pemberian therapy
pengobatan dan cairan - Pantau frekuensi
infus dan jenis atau
bentuk bab
- Lanjutkan therapy
pemberian obat
diare
S:
2. 11-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya masih
penyebab mual mual dan muntah
muntah
T: O:
- pasien tampak
- mengkaji makanan
lemah
kesukaan
- Frekuensi
pasien
muntah 2x/hari
- memantau berat badan
pasien
A:
- memantau frekuensi
bab pasien - masalah belum
E: teratasi
10
sedikit tapi sering pada - Kaji penyebab
pasien muntah klien
K: - Monitor frekuensi
muntah
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi
3. 11-10-2019 O: S:
09.00WIB - mengidentifikasi - keluarga klien
penyebab ruam kulit, mengatakan ruam
kulit kering dan turgor kulit sudah
kulit yang tidak elastic berkurang
T: O:
- mengatur posisi duduk - kulit sudah
dan tidur pasien tampak elastic
- memantau kebersihan - Ruam pada
di area anal daerah anal
E: sudah berkurang
-menganjurkan A
keluarga pasien untuk - masalah teratasi
menggunakan pakaian sebagian
yang lembut dan halus P: intervensi di lanjutkan
pada pasien - anjurkan keluarga
- menganjurkan untuk
penggunaan pengguanaan
baby lotion pada baby lotion
pasien - kolaborasi untuk
pemberian obat
K: ruam kulit
- berkolaborasi
pemberian obat ruam
kulit
11
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
1. 12-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab diare mengatakan
anaknya mencretnya
T: sudah berkurang
- memantau frekuensi
O:
bab dan muntah
pasien - bab pasien
tampak padat dan
E: lembek
- menganjurkan - Frekuensi bab 1x
keluarga untuk kali sehari
memberikan minum - Pasien masi
sedikit tapi sering tampak lemas
pada pasien
A:
K: - Masalah teratasi
- berkolaborasi sebagian
pemberian therapy
pengobatan dan cairan P : intervesi dilanjutkan
infus - Anjurkan
keluarga untuk
memberi minum
sedikit tapi sering
- Lanjutkan therapy
pemberian obat
diare
S:
2. 12-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya tidak
penyebab mual mual dan muntah
muntah lagi
T: O:
- mengkaji makanan - pasien tampak
kesukaan lemah
pasien - pasien dapat
- memantau berat badan menghabiskan
pasien susu botolnya
- memantau frekuensi A:
bab pasien - masalah teratasi
sebagian
P: intervensi di
12
E: lanjutkan:
- menganjurkan keluarga - anjurkan keluarga
pasien memberi makan
- memberikan makanan klien sedikit tapi
sedikit tapi sering pada sering
pasien
K:
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi
3. 12-10-2019 O: S:
09.00WIB - mengidentifikasi - keluarga klien
penyebab ruam kulit, mengatakan ruam
kulit kering dan turgor kulit sudah hilang
kulit yang tidak elastic
O:
T: - kulit sudah
tampak elastic
- mengatur posisi duduk
- Ruam pada
dan tidur pasien
daerah anal
- memantau kebersihan
di area anal A sudah hilang
E:
- masalah teratasi
- menganjurkan P:
keluarga pasien untuk
menggunakan pakaian - intervensi di
yang lembut dan halus hentikan
pada pasien
- menganjurkan
penggunaan
baby lotion pada
pasien
K:
- berkolaborasi
pemberian obat ruam
kulit
13
TANGGAL
NO & IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
1. 13-10-2019
09.00 WIB O: S:
- mengidentifikasi - Keluarga
penyebab lemah mengatakan
T: anaknya sudah
tidak mencret lagi
- memantau frekuensi
bab dan muntah pasien
O:
E:
- bab pasien
- menganjurkan tampak padat dan
keluarga untuk lembek
memberikan minum - Pasien sudah
sedikit tapi sering
tidak tampak
pada pasien
lemah lagi
K: - Pasien sudah
tampak ceria
- berkolaborasi A:
pemberian therapy
pengobatan dan cairan - Masalah teratasi
infus
P:
- intervesi di
hentikan
S:
2. 13-10-2019 - keluarga klien
09.00 WIB O:
mengatakan
- mengidentifikasi anaknya tidak
penyebab mual mual dan muntah
muntah lagi
T: O:
- Pasien sudah
- mengkaji makanan
kesukaan tidak tampak
pasien lemah lagi
- memantau berat badan - pasien dapat
pasien menghabiskan
susu botolnya
- memantau frekuensi
bab pasien A:
- masalah teratasi
E: P:
- menganjurkan keluarga - intervensi di
pasien hentikan
- memberikan makanan
sedikit tapi sering pada
pasien
14
K:
- berkolaborasi
pemberian obat anti
mual muntah
- Kolaborasi pemberian
makanan pasien pada
tim gizi
15
DAFTAR PUSTAKA
29