PADA An. M
DESA RAMBATAN KULON
DI SUSUN OLEH :
H.SYAEFUL MIKDAR.SKep.,Ners
NIP.19830602 200801 1 005
Genogra
Keterangan:
Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan ibu pasien memiliki
riwayat penyakit TB Paru.
c. Data medik
a. Dikirim oleh : -
b. Diagnosa medik
ISPA
c. Riwayat prenatal
Ibu pasien mengatakan pemeriksaan kehamilan selalu
dilakukan setiap bulan.
d. Riwayat kelahiran
Ibu pasien mengatakan pasien lahir cukup bulan dengan
jenis persalinan normal, yang dilakukan di RS dengan penolong
persalinan dokter dan bidan.
f. Riwayat tumbuh kembang anak
Ibu pasien mengatakan, pasien tumbuh gigi pertama pada saat
pasien berumur 5 bulan. Dan pada umur 4 bulan pasien mulai
belajar duduk, kemudian pad usia 11 bulan pasien sudah mulai
berjalan.
e. Riwayat vaksinasi : Lengkap
f. Riwayat alergi: Tidak ada riwayat alergi
g. Riwayat penyakit dahulu
Ibu Klien mengatakan klien pernah dirawat di rumah sakit
dengan diagnosa ISPA dan tonsilofaringitis.
B. Keluhan utama
Batuk/ flu ± 4 hari
C. Keadaan Umum
1. Keadaan sakit
Klien tampak sakit sedang; pucat tapi aktif bergerak. Riwayat
kesehatan sekarang: Batuk/ flu selama 4 hari, sekret pada hidung, demam
naik turun ± 4 hari yang diukur dengan termometer. BAB 1 x tadi pagi,
konsistensi lunak, warna kekuningan.
2. TTV
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Nadi : 114x/m (teratur)
c. Suhu : 36ºC (Axilaris)
d. Respirasi : 24 x/m (Irama: teratur, Jenis :Pernafasan dada)
THERAPY PENGOBATAN
1. Sanmol
2. Valisanbe
3. Trombroncho 9 mg
4. Trifed ¼ tab
KLASIFIKASI DATA
Virus/ Bakteri
Invasi saluran
nafas
Merusak lapisan
epitel & mukosa
Aktivitas kelenjar
mukus
Pengeluaran cairan
mukosa > normal
Batuk/ pilek
Keluarga
Bersihan jalan bertanya-tanya
nafas tidak efektif
Kurang
pengetahuan
III. ANALISA DATA
R : 24x/menit
batuk/ pilek
SB : 36ºC
sesak
ekspansi paru
Keluarga bertanya-
DO: tanya
Orang tua klien tampak
cemas Kurang pengetahuan
Keluarga klien bertanya-
tanya tentang kondisi
klien
Ekspresi wajah orang tua
klien gelisah
IV. DIAGNOSA
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA Tujuan dan IMPLEMENTASI EVALUASI
Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 2 3 4 5 6 7
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan Mandiri : 1. Untuk melihat 23 Desember 2013 23 Desember 2013
nafas tidak tindakan 1. Kaji frekuensi sejauh mana 10.05 S: 10.15
Efektif keperawatan atau kedalaman ketidaknyamanan 1. Mengkaji frekuensi dan Orang tua klien
pernafasan dan klien dalam pola pernafasan. mengatakan akan:
Berhubungan selama 15 menit
gerakan dada bernafas. R: R = 24 x/m, pola - Membantu klien
dengan diharapkan
2. Bantu pasien 2. Untuk pernafasan dada Latihan nafas sering
peningkatan bersihan jalan
latian nafas memudahkan - Membantu klien
produksi sekret nafas efektif
sering. ekspansi paru 10.06 Melakukan batuk
3. Tunjukan atau 3. Batuk adalah 2. Mengajarkan ibu klien produktif
Ditandai dengan: Dengan Kriteria bantu pasien mekanisme untuk membantu klien - Memberikan banyak
DS: hasil: mempelajari pembersihan latihan nafas sering. minum air hangat
Ibu klien - Jalan nafas paten melakukan batuk jalan nafas alami, R: ibu klien dapat pada klien
mengatakan: dengan bunyi efektif. membantu silia mengajarkan teknik nafas - Memakaikan masker
Klien batuk/ nafas bersih untuk dalam kepada klien kepada klien
mempertaankan - Memberikan obat
flu ± 4 hari - Meningkatnya jalan nafas paten 10.08 dengan dosis dan
Klien demam pengeluaran 4. Berikan cairan 4. Cairan dapat 3. Mengajarkan ibu klien waktu yang tepat
naik turun ± sekret sedikitnya 2500 memobilisasi dan untuk membantu klien
ml membantu menekan dada saat O:
4hari
perhari(kecuali pengeluaran melakukan batuk - R klien: 24 x/m
kontraindikasi). sekrret produktif. dengan pola
DO:
Tawarkan air R: ibu klien dapat pernafasan dada
Klien
hangat daripada membantu klien dalam - ibu klien dapat
batuk/ flu
dingin . melakukan batuk produktif mengikuti semua
Terdapat 5. Anjurkan klien 5. Untuk mencegah anjuran yang
sekret di untuk penularan 10.10 diajarkan untuk
hidung menggunakan terhadap individu 4. Menganjurkan orang tua membantu
TTV: masker lain. klien untuk memberi mengefektifkan
N: Kolaborasi : klien banyak minum air bersihan jalan nafas
114x/mnt 6. Berikan obat 6. Untuk hangat. klien
10.14
6. Menganjurkan ibu klien
untuk memberikan obat
kepada klien secara tepat
waktu dengan dosis yang
benar
R: ibu klien mengatakan
akan memberikan obat
dengan dosis dan waktu
yang tepat.
1 2 3 4 5 6 7
2 Kurang Setelah dilakukan 1. Beri penjelasan 1. Meningkatkan 23 Desember 2013 23/12-2013
pengetahuan tindakan kepada orang tua pengetahuan 10.20 10.35
berhubungan keperawatan klien mengenai orang tua klien 1. Memberi penjelasan pada S: ortu klien
selama 15 menit kondisi anaknya tentang penyakit orang tua klien mengenai mengatakan merasa
dengan kurangnya
diharapkan anaknya kondisi anaknya bahwa lega karena ada
informasi tentang
pengetahuan 2. Beri kesempatan 2. Agar orang tua kondisi klien tidak penjelasan yang
penatalaksanaan
tentang kepada orang tua lega dan merasa berbahaya, dan dapat dimengerti
ISPA.
penatalaksanaan klien untuk diperhatikan mendorong ortu agar mau yang telah
penyakit mengungkapkan sehingga beban melakukan pemeriksaan diberikan.
Ditandai dengan: bertambah. perasaannya yang dirasakan selanjutnya terhadap klien
DS: Dengan kriteria berkurang. untuk lebih menegakkan O:
Ibu klien hasil: 3. Libatkan orang 3. Untuk diagnosis dokter. - ekspresi wajah
mengatakan tidak Ekspresi tenang tua klien dalam mengurangi R: orang tua klien menerima orang tua klien
mengetahui Ortu klien tidak rencana kecemasan orang dengan baik penjelasan yang Tenang
penyebab anaknya lagi sering keperawatan tua. diberikan perawat dan mau - orang tua klien
sakit seperti bertanya tentang terhadap mengikuti instruksi tidak lagi bertanya-
kondisi anaknya. anaknya. selanjutnya dalam membantu tanya mengenai
sekarang.
4. Berikan 4. Meyakinkan penegakan diagnosis dokter. kondisi anaknya
dorongan orang tua klien
DO: spiritual. bahwa selain 10.25 A: masalah kurang
tampak cemas pengobatan masih perasaan orang tua klien tua klien teratasi
ada yang lebih dengan kondisi klien saat
Keluarga klien
kuasa yang dapat ini P: tidak ada
bertanya-tanya
menyembuhkan. R: orang tua klien mengaku intervensi lanjutan
tentang kondisi
5. Jelaskan terapi 5. Agar orang tua khawatir tapi sedikit lega
klien
yang diberikan tidak bingung jika karena telah diberi penjelasan
Ekspresi wajah dan respon anak ada efek samping/ tentang keadaan umum klien,
orang tua klien terhadap terapi respon yang akan ekspresi wajah tenang.
gelisah yang diberikan. dialami klien
setelah pemberian 10.27
obat. 3. Memberikan dorongan
spiritual kepada ortu klien
R: ortu klien tampak yakin
dan berpasrah pada Tuhan.
10.30
4. Menjelaskan kepada
orang tuatentang indikasi
obat-obatan yang
diberikan bahwa obat
akan membantu
menurunkan demam/
mengatasi infeksi dan
membantu klien
mengeluarkan sekret.
R: orang tua klien mengerti
dan bersedia memberikan
obat-obatan kepada klien.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-
anak dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul
secara bersamaan. penyebab ISPA yaitu virus, bakteri, alergen spesifik,
perubahan cuaca dan lingkungan, aktifitas, dan asupan gizi yang kurang.
Komplikasi ISPA adalah asma, demam kejang, tuli, syok. Pencegahan ISPA
dapat dilakukan dengan penbaikan gizi dan peningkatan gizi pada balita
penyusunan atau pengaturan menu, cara pengolahan makanan, variasi menu,
perbaikan dan.sanitasi lingkungan, pemeliharaan kesehatan perorangan.
B. Saran
Untuk mengurangi angka kejadian ISPA pada balita, dalam hal ini
penulis menyarankan agar semua pihak baik keluarga maupun instansi
kesehatan lebih memperhatikan pola hidup sehat dan tidak membuang batuk
sembarangan dan mengolah makanan sebaik mungkin.