Adaptasi adalah suatu cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Selain itu, adaptasi merupakan salah satu persyaratan penting bagi
terciptanya kesehatan jiwa dan mental individu dan merupakan pertahanan yang dibawa sejak
lahir atau diperoleh dari hasil belajar dan pengalaman. Penyesuaian atau adaptasi tidak hanya
dapat dilakukan oleh orang dewasa namun bayi pun dapat beradaptasi.
Bayi merupakan tahap awal menjadi seorang individu. Masa bayi atau neonatal
merupakan masa terjadinya penyesuaian dan masa emas tumbuh kembang individu. Oleh
karena itu akan banyak proses adaptasi fisiologi dan psikologi yang akan dilalui oleh bayi
baru lahir.
Sebagai seorang petugas kesehatan yang mempunyai kompetensi memberikan asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir, bidan harus memahami bagaimana proses adaptasi fisiologi
dan psikologis pada bayi baru lahir. Selain itu, bidan juga dituntut agar dapat menjelaskan
kepada klien dan berusaha memberikan solusi yang terbaik jika ada masalah mengenai proses
adaptasi psikologis pada bayi baru lahir.
Setelah bayi lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru
untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi tubuh menghantar
oksigen ke jaringan sehingga harus terjadi dua hal : penutupan voramen ovale
dan penutupan duktus antara arteoriosus antara arteri paru-paru serta aorta.
Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah
adalah sebagai berikut :
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekanan atrium kanan menurun. Tekanan atrium kanan menurun karena
berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan
penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian
ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-
paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang.
b. Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan
meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pada pernafasan pertama ini
menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru-paru
(menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru). Peningkatan sirkulasi
ke paru-paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada
atrium kanan. Dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan
penurunan tekanan pada atrium kiri, foreman ovale secara fungsional akan
menutup.
4. Perubahan Sistem Gastrointestinal
Sebelum janin cukup bulan akan menghisap dan menelan refleks gumoh
dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir,
kemampuan ini masih cukup selain mencerna ASI, hubungan antara esophagus
bawah dan lambung masih belum sempurna maka akan menyebakan gumoh pada
bayi baru lahir, kapasitas lambung sangat terbatas kurang dari 30 cc, dan akan
bertambah lambat sesuai pertumbuhannya.
Sistem imun bayi masih belum matang sehingga rentan terhadap berbagai
infeksi dan alergi jika sistem imun matang akan memberikan kekebalan alami
atau didapat, berikut contoh kekebalan alami :
a. Perlindungan oleh kulit membran mukosa.
b. Fungsi saringan-saringan saluran nafas.
c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit halus dan anus.
d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.