Anda di halaman 1dari 6

Peta konsep

adaptasi bayi baru lahir


dari intra uterin ke ekstra
uterin
Indah tirtya
12211227
Sistem Pernafasan
Intra uterin
Ekstra uterin
Oksigen dari
ibu melalui
plasenta
Plasenta
terputus
bayi
lahir
Usaha
nafas
dengan
menangis
Paru-paru
mengembang
Cairan dalam
paru-paru
keluar
Udara
memenuhi
ruang trakea
dan bronkus
bayi
Bernafas dengan
paru - paru
Sistem imunitas
Intra uterin Ekstra uterin
Antibodi dari
ibu melalui
plasenta
Pada usia 20 minggu janin
mengandung IgM, IgG, IgE
ketika
lahir
Bayi memiliki
IgM lebih
banyak
Kebal terhadap
penyakit
menular
tertentu
Akan
hilang
sampai
beberapa
bulan
Sampai
bayi
mendapat
kan vaksin
dari luar
Sistem Gastrointestinal
Intrauterine
Pada 26 minggu
enzim sudah
terbentuk meskipun
amilase baru nyata
Janin meminum air ketuban dan
akan tampak gerakan peristaltik
usus.
Protein dan cairan amnion yang
ditelan akan menghasilkan
mekonium di dalam usus.
Mekonium ini akan tetap tersimpan
sampai partus, kecuali pada kondisi
hipoksia dan stres, akan tampak
cairan amnion bercampur mekonium.
Ekstrauterin
Sebelum lahir, janin cukup
bulan akan mulai menghisap
dan menelan.
ketika
lahir
IMD (pemberian
asi selama 1 jam
setelah lahir)
Kemampuan bayi baru
lahir cukup bulan untuk
menelan dan mencerna
makanan (selain susu)
masih terbatas.
Reflek gumoh dan
reflek batuk yang
matang sudah
terbentuk baik pada
saat lahir.
esofagus bawah dan
lambung masih
belum sempurna
gumoh
kapasitas lambung masih
terbatas kurang dari 30 cc
untuk bayi baru lahir
cukup bulan
Kapasitas lambung
ini akan bertambah
secara lambat
bersamaan dengan
tumbuhnya bayi
baru lahir.
Pengaturan
ASI on
demand
Sistem Ginjal
Intrauterine
Pada 22 minggu akan
tampak pembentukan
korpuskel ginjal di zona
jukstaglomerularis yang
berfungsi filtrasi.
Ginjal terbentuk
sempurna pada
minggu ke-36.
Pada janin hanya 2 % dari curah
jantung mengalir ke ginjal,
mengingat sebagian besar sisa
metabolisme dialirkan ke plasenta
Sementara itu, tubuli juga
mampu filtrasi sebelum
glomerulus berfungsi penuh.
Urin janin menyumbang
cukup banyak pada volume
cairan amnion
oligohidramnion itu
merupakan pertanda
penurunan fungsi
ginjal atau kelainan
sirkulasi.
Sistem urinasi
mulai pada bulan
pertama. Produksi
urin pada janin
dimulai antara masa
gestasi 9 dan 11
minggu kehidupan
intrauterin.
Ekstrauterin
Fungsi eksresi janin
dilakukan melalui
plasenta. Hal ini terbukti
dengan ditemukannya
hasil pemeriksaan
komposisi cairan tubuh
fetus yang normal
Ketika
lahir
Fungsi ginjal belum
sempurna
Peranan ginjal janin
adanya untuk
memekatkan dan
mengencerkan urin,
mengabsorbsi fosfat dan
mengadakan
transportasi zat organik
Bayi ginjalnya relatif
banyak mengandung air
dan natrium
Bayi baru lahir mengekresikan sedikit
urine pada 48 jam pertama kehidupan,
sering kali hanya 30-60 ml.
Sistem Hematologi
Intrauterine
Aliran darah fetal
bermula dari vena
umbilikalis
akibat tahanan pembuluh
paru yang besar ( lebih
tinggi dibandingkan
tahanan vaskuler
sistemik=SWR) hanya
10% dari keluaran
ventrikel kanan yang
sampai paru
sisanya (90%)
terjadi shunting kan
an ke kiri melalui
duktus arteriosus
Bottali
Pada neonatus, reaksi pembuluh darah
masih sangat kurang sehingga keadaan
kehilangan darah, dehidrasi, dan kelebihan
volume juga sangat kurang untuk ditoleransi
Konsentrasi hemoglobin
janin dan ibu berbeda pada
saat kehamilan cukup bulan
hemoglobin janin, yang
berkisar 15g/100 ml
Tiap gram hemoglobin
mampu mengangkut
1,34 ml oksigen
Kemampuan ini menigkat
kemampuan darah janin untuk
mengangkut oksigen ditambah lagi
afinitas oksigen darah janin yang
tinggi memudahkan perpindahan
oksigen dari ibu ke janin.
ketika
lahir
terjadi pelepasan
dari plasenta secara
mendadak (saat
umbilical cord
dipotong/dijepit)
tekanan atrium kanan menjadi
rendah, tahanan pembuluh darah
sistemik (SVR) naik dan pada saat
yang sama paru-paru mengembang,
tahanan vaskuler paru menyebabkan
penutupan foramen ovale (menutup
setelah berberapa minggu), aliran
darah dari duktus arteriosus Bottali
berbalik dari kiri ke kanan
Penutupan duktus arteriosus
secara fisiologis terjadi pada umur
bayi 10-15 jam yang disebabkan
kontraksi otot polos pada akhir
arteri pulmonalis dan secara
anatomis pada usia 2-3 minggu
tekanan sistemik antara 60-130
mmHg. Frekuensi nadi bayi rata-rata
120 kali/menit dengan tekanan
darah sekitar 80/60 mmHg
Ekstrauterin

Anda mungkin juga menyukai