Anda di halaman 1dari 42

Fisiologi Bayi baru lahir

(adaptasi neonatal)
Amrimzml 13.123
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir
dengan kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan
cukup bulan (aterm) yaitu 36- 40 minggu.

harus menjalani proses adaptasi dari kehidupan di


dalam rahim (intrauterine) ke kehidupan di luar rahim
(ekstrauterin).
Definisi
• Adaptasi neonatal : proses penyesuaian
fungsional neonatus dari kehidupan di dalam
uterus.
Semua kebutuhan janin bergantung pada ibu
 keb gizi, o2, pengeluaran metabol

MANDIRI

PERLU ADAPTASI
Perubahan sistem bayi baru lahir

1. Sistem pernafasan
2. Sistem sirkulasi
3. Sistem Gastrointestinal
4. Imunitas
5. Ginjal
6. Ikterus neonatorum fisiologis
7. Sistem termoregulasi
8. Sistem Metabolisme
SISTEM PERNAFASAN
• Pertukaran 02

EKSTRAUTERIN

INTRAUTERIN
Kenapa bayi menangis ??
• Hadits Rasulullah SAW yg disampaikan o/
Ibnu Abbas “tidak ada seorang anak yang
lahir, kecuali ia menangis”
• Deep breathing
• Salah satu fungsi nya yaitu untuk
membantu membersihkan jalan nafas.
Dan menandakan bahwa paru-paru bayi
sudah berfungsi ( menahan tekanan
alveolus )
• Juga merupakan suatu respon adaptasi
perubahan lingkungan (ex: suhu)
Masa janin
• Selama masa kehamilan bayi mengalami banyak
perkembangan  yang menyediakan infrastruktur untuk
mulainya proses pernapasan.
• Pada trimester II atau III janin sudah mengembangkan otot-
otot yang diperlukanuntuk bernapas, alveoli juga berkembang
dan sudah mampu menghasilkan surfaktan yang
mengurangi tegangan permukaan pada tempat pertemuan
antara udara - alveoli.

Bayi prematur ( krn


sekresi surafaktan
yg belum adekuat

Disekresi o/ sel2
epitel alveolus tipe
II
Neonatal
• Pada saat bayi lahir, dinding alveoli tetap kolaps oleh krn tegangan
permukaan cairan kental yang memenuhi alveoli
• Diperlukan lebih dari 25 mmHg tekanan negatif untuk melawan pengaruh
tegangan permukaan tersebut dan untuk membuka alveoli untuk pertama
kalinya.
• Tetapi sekali membuka alveoli, pernapasan selanjutnya dapat di
pengaruhi pergerakan pernapasan yang relatif lemah.Untungnya
pernapasan bayi baru lahir yang pertama kali sangat kuat, biasanya
mampu menimbulkan tekanan negatif sebesar 60 mmHg dalam ruang
intrapleura. paru2 mengembang (40ml udara masuk keparu2).
• Utk mengempiskannya lg  butuh tekanan +40mmHg
• Pada bayi baru lahir, kekuatan otot-otot pernapasan dan
kemampuan diafragma untuk bergerak, secara langsung
mempengaruhi kekuatan setiap inspirasi dan ekpirasi.
• Frekuensi napas pada bayi barulahir yang normal adalah
40x/m dengan rentang 30 –  60x/m ( pernapasan
diafragma dan abdomen ) apabila frekuensi secara
konsisten lebih dari 60 kali permenit, dengan atau tanpa
cuping hidung, suara dengkur atau retraksi dinding dada,
jelas merupakan respon abnormal pada 2 jam setelah
kelahiran.
Rangsangan gerakan pernapasan pertama terjadi karena
beberapa hal berikut :
1. Tekanan terhadap rongga dada,
– merangsang masuknya udara ke dalam paru - paru secara mekanis.
Interaksi antara system pernapasan, kardiovaskuler dan susunan saraf
pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan
serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
2. Penurunan PaO2 dan peningkatan PaCO2 merangsang
– Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah dan akan
merangsang pernafasan. Berkurangnya O2 akan mengurangi gerakan
pernafasan janin, tetapi sebaliknya kenaikan CO2 akan menambah
frekuensi dan tingkat gerakan pernapasan janin.
3. Rangsangan dingin di daerah muka dan perubahan suhu di
salam uterus ( stimulasi sensorik).
• Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam
waktu 30 menit pertama sesudah lahir.
• Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan
tekanan alveoli,selain karena adanya surfaktan, juga
karena adanya tarikan nafas dan pengeluaran napas
dengan merintih sehingga udara bisa tertahan di dalam.
Dari cairan menuju udara
• Bayi cukup bulan mempunyai cairan di paru-parunya.
• Pada saat bayi melewati jalan lahir selama persalinan,
sekitar 1/3 cairan ini diperas keluar dari paru-paru.
• Seorang bayi yang dilahirkan secara sectio cesaria
kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan
dapat menderita paru-paru basah dalam jangka waktu
lebih lama.
• Sisa cairan di paru-paru di keluarkan dari paru-paru dan
diserap oleh pembuluh limfe dan darah.
SISTEM SIRKULASI
Penutupan foramen ovale
• Hilangnya aliran darah dalam jumlah besar melalui plasenta.
 meningkatkan tekanan aorta serta tekanan atrium kiri.
• Tekanan atrium kanan yang rendah dan tekanan atrium kiri
yang tinggi, secara sekunder akan berpengaruh terhadap
perubahan tahanan paru dan sistem waktu lahir sehingga
menyebabkan kecenderungan darah mengalir balik dari
atrium kiri ke atrium kanan bukan sebaliknya,seperti yang
terjadi dalam kehidupan fetal.
• Akibatnya katup kecil yang terletak diatas foramen ovale
pada sisi kiri septum atrium menutup lubang tersebut karena
hal tersebut dapat mencegah aliran lebih lanjut.
Penutupan duktus arteriosus
• Efek yang sama terjadi dalam hubungannya dengan duktus
arteriosus karena meningkatkan tahanan pada paru dan penurunan
tahanan pada arteri purmonalis.
• Sebagai akibatnya, segera setelah lahir, darah mulai mengalir balik
dari aorta ke arteri pulmonalis bukan dengan arah sebaliknya dari
aorta seperti kehidupan fetal. 
• Akan tetapi, hanya setelah beberapa jam dinding otot duktus
arteriosus mengadakan kontraksi nyata, dan dalam 8 hari kontraksi
cukup untuk menghentikan aliran darah.Hal ini dinamakan
penutupan fungsional duktus arteriosus. Kemudian, terkadang
selama bulan ke-2 kehidupan, biasanya duktus arteriosus tertutup
secara anatomi oleh pertumbuhan jaringan fibrosa.
Penutupan duktus venosus
• Pada fetus darah porta dr abdomen
fetus bergabung dengan darah dari
vena umbilikalis, dan darah tersebut
bersama-sama mengalir memasuki
duktus venosus lgsung ke dlm vena
kava sedikit dibawah jantung
namun diatas hati, jadi lewat hati.
• Saat lahir aliran darah melalui
vena umbilikalis berhenti, tetapi
kebanyakan darah porta masih
mengalir melalui duktus venosus,
tetapi hanya sedikit yang melalui
saluran2 di hati.
• Akan tetapi dalam waktu 1-3 jam,
dinding otot duktus venosus akan
berkontraksi dg kuat dan menutup
aliran ini.
SISTEM GASTROINTESTINAL
• Sebelum lahir, janin cukup bulan mempraktikkan perilaku mengisap dan
menelan.
• Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna
sumber makanan dari luar cukup terbatas. Sebagian besar keterbatasan
tersebut membutuhkan berbagai enzim dan hormon pencernaan yang
dapat disaluran cerna ( mulai dari mulut sampai dengan usus ).
• Kemampuan absorpsi karbohidrat pada bayi baru lahir kurang efisien,
sedangkan absorpsimonosakarida ( glukosa ) telah efisien.
• Regurgitasi pada bayi baru lahir disebabkan oleh sfingter
jantung,sambungan esofagus bawah, dan lambung yang tidak sempurna. 
• Kapasitas lambung pada bayi baru lahir cukup bulan sangat
terbatas,kurang dari 30cc. hal ini di sebabkan karena usus bayi baru
lahir relatif tidak matur dan sistem otot yang menyusun organ tersebut
lebih tipis dan kurang efisien di bandingkan orang dewasa sehingga
gelombang peristaltiknya sukar untuk di prediksi.
• Pada awal kehidupan, bayi baru lahir menghadapi
proses penutupan usus ( permukaan epitel usus menjadi
tidak permeable terhadap antigen ).
• Sebelum penutupan usus bayi akan rentan terhadap
infeksi virus / bakteri dan juga terhadap stimulasi
allergen melalui penyerapan molekul-molekul besar oleh
usus. Kolon bayi baru lahir kurang efisien dalam
menyimpan cairan daripadakolon orang dewasa
sehingga bayi cenderung mengalami kehilangan cairan,
misalnyagangguan diare
SISTEM IMUNITAS
• krn banyak antibodi protein berdifusi dr darah ibu melalui
plasenta ke fetus.  neonatus dapat warisan dr ibbu
• Tetapi Neonatus tdk membentuk antibodinya sendiri sampai
bbrp waktu.
• Pada akhir bln 1  gama globulin bayi yg mengandung
antibodi, mengalami penurunan sampai kurang dr setengah
kadar aslinya, diikuti juga dg penurunan imunitas.
• Setelah itu sist imun bayi sendiri mulai membentuk antibodi,
dan kadar gama globulin kembali normal pd usia 12 – 20 bln.
• Walaupun penurunan gama globulin segera setelah lahir,
antibodi yg diwariskan ibu melindungi bayi sampai usia 6 bln
thdp pnykit infeksi anak2 yg utama (difteri, campak dan
polio).
SISTEM RENAL
• Ginjal pada BBL sdh berfungsi, namun belum sempurna
• Biasanya sejumlah kecil urine terdapat pada kandung kemih bayi
saat lahir tetapi bayi baru lahir memungkinkan tidak mengeluarkan
urine selama 12-24 jam. Berkemih sering terjadi selama periode
ini. Berkemih 6-10x dengan warna urine pucat menunjukan
masukan cairan yang cukup. Umumnya, bayi cukup bulan
mengeluarkan urine 15-60 ml per kilogram /hari.
• Fungsi ginjal belum sempurna karena :
– a.Jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa
– b.Ketidakseimbangan luas permukaan glomerulus dan volume tubulus
proksimal
– c.Renal blood flow relative kurang bila dibandingkan dengan orang
dewasa
IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS
Definisi
• Ikterus adalah perubahan warna kuning akibat deposisi
bilirubin berlebihan pada jaringan,
misalkan yang tersering terlihat adalah pada kulit
dan konjungtiva mata.
• Sedangkan definisi ikterus neonatorum adalah keadaan ikterus
yang terjadi pada bayi baru lahir dengan keadaan meningginya
kadar bilirubun di dalam jaringan ekstravaskuler sehingga
kulit,konjungtiva,mukosa dan alat tubuh lainnya berwarna kuning.
1. Neonatorum Fisiologis
• Adalah keadaan hiperbirirubin karena faktor fisiologis merupakan
gejala normal dan seringdialami bayi baru lahir.
• Ikterus ini terjadi atau timbul pada hari ke-2 atau ke-3 dan tampak
jelas pada hari ke-5 sampai dengan ke-6 dan akan menghilang pada
hari ke-7 atau ke-10.
• kadar bilirubin serum pada bayi cukup bulan tidak lebih dari 12 mg/dl
dan pada BBLR tidak lebih dari 10 mg/dl, dan akan menghilang pada
hari ke-14.
• Bayi tampak biasa, minum baik dan berat badan naik normal.
• Penyebab ikterus neonatorum fisiologis diantaranya adalah organ hati
yang belum “matang” dalam memproses bilirubin, kurang protein Y
dan Z dan enzim glukoronyl tranferase yang belum cukup jumlahnya.
2. Ikterus Neonatorum Patologis
• Adalah keadaan hiperbilirubin karena faktor penyakit atau infeksi.
Ikterus neonatorum patologis ini ditandai dengan : 
– a. Ikterus timbul dalam 24 jam pertama kehidupan; serum bilirubin total
lebih dari 12 mg/dl. 
– b. Peningkatan kadar bilirubin 5 mg/dl atau lebih dalam 24 jam.
– c. Konsentrasi bilirubin serum melebihi 10 mg% pada bayi kurang bulan
(BBLR)dan12,5 mg% pada bayi cukup bulan.
– d.Ikterus yang disertai proses hemolisis.
– e. Bilirubin direk lebih dari 1 mg/dl, atau kenaikan bilirubin serum 1
mg/dl/jam ataulebih 5 mg/dl/hari.
– f. Ikterus menetap sesudah bayi berumur 10 hari (cukup bulan) dan
lebih dari 14 hari pada BBLR.
SISTEM TERMOREGULASI
• Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga
akan mengalami stress dengan adanya perubahan-perubahan
lingkungan.
• Pada saat bayi meninggalkan lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi
tersebut kemudian masuk ke dalam lingkungan ruang bersalin
yang jauh lebih dingin. 
• Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, sehing
ga mendinginkan darah bayi.
• Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme
menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan
untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. 
• Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunan le
mak coklat terdapat di seluruh tubuh, dan mereka mampu
meningkatkan panas tubuh sampai 100 %
• Untuk membakar lemak coklat, seorang bayi harus menggunakan
glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak
menjadi panas.
• Lemak coklat tidak dapat di produksi ulang oleh bayi baru lahir dan
cadangan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan
adanya stress dingin.
• Semakin lama usia kehamilan, semakin banyak persediaan lemak
coklat bayi. 
• Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, 
hipoksia dan asidosis. Oleh karena itu, upaya pencegahan kehilangan
panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk
meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru lahir.
• Disebut sebagai hipotermia bila suhu tubuh turun dibawah 360C. Suhu
normal pada neonatus adalah 36,5 – 37,0 
• Bayi baru lahir mudah sekali terkena hipotermia 
yang disebabkan oleh:
– a. Pusat pengaturan suhu tubuh pada bayi belum
berfungsi dengan sempurna. 
– b. Permukaan tubuh bayi yang relatife lebih luas.
– c. Tubuh bayi terlalu kecil untuk memproduksi dan
menyimpan panas.
– d. Bayi belum mampu mengatur possisi tubuh dan
pakaiannya agar ia tidak kedinginan.
• Terdapat 4 mekanisme yg dapat menyebabkan bayi kehilangan panas
tubuhnya
1. Konduksi  Panas dihantarkan dari tubuh bayi ketubuh benda di
sekitarnya yang kontak langsungdengan tubuh bayi
2. Konveksi  Panas hilang dari bayi ke udara sekitanya yang sedang
bergerak (kipas angin, dekat jendela )
3. Radiasi  Panas di pancarkan dari bayi baru lahir, keluar tubuhnya
kelingkungan yang lebih dingin(Pemindahan panas antara dua objek
yang mempunyai suhu berbeda).
4. Evaporasi  Panas hilang melalui proses penguapan tergantung
kepada kecepatan dan kelembababanudara (perpindahan panas
dengan cara merubah cairan menjadi uap)

Untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir, antar lain
mengeringkan bayi secara seksama, menyelimuti bayi dengan selimut
atau kain bersih, kering dan hangat, menutup bagiankepala bayi,
menganjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayinya.
SISTEM METABOLISME
• Dengan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat
lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa
darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah
akan turun dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam).
• Koreksi penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan 3
cara :
– melalui penggunaan ASI
– melaui penggunaan cadangan glikogen
– melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak.
• BBL yang tidak mampu mencerna makanan dengan jumlah yang
cukup, akan membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi).
• Bayi yang mengalami hipotermia, pada saat lahir yang
mengakibatkan hipoksia akan menggunakan cadangan glikogen
dalam jam-jam pertama kelahiran.
• Jika semua persediaan glikogen digunakan pada jam pertama,
maka otak dalam keadaan berisiko.
Terimakasih
^_^
Referensi
• Fisiologi kedokteran, guyton & hall
• Google images
• http://www.academia.edu/8408269/
perubahan_fisiologis_bayi_baru_lahir_dari
_kehidupan_intrauterin_ke_ekstrauterin

Anda mungkin juga menyukai