Anda di halaman 1dari 6

Surat Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

PERJANJIAN KERJA
Nomor: CERIA/22/XIV/2013

Pada hari ini, Senin tanggal 22 April 2013, di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Sunu Dipta Wibiakso, S. H., M.H., Kepala Bagian SDM, bertindak untuk dan atas nama
PT. Bank Ceria Cabang Semarang, beralamat di Jl. Sukarno Hatta Nomor 10
Semarang, sebuah perusahaan Badan Hukum Perseroan Terbatas yang selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut PERUSAHAAN;
2. Endah Pujiastuti, Amd., pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
0031.99.455509012331 beralamat di Jl. Maya Nomor 9 Semarang, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut KARYAWAN.

PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.


PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, PERUSAHAAN adalah sebuah perusahaan Perseroan Terbatas yang ruang
lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang perbankan;
2. Bahwa, untuk menjalankan ruang lingkup kegiatan usahanya tersebut,
PERUSAHAAN membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
dibidang PERBANKAN untuk bekerja bagi PERUSAHAAN;
3. Bahwa, KARYAWAN memiliki keahlian dibidang PERBANKAN;
4. Bahwa, PERUSAHAAN dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya tersebut
bermaksud untuk mempekerjakan KARYAWAN berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) sebagaimana yang akan diatur dalam perjanjian ini,
dan KARYAWAN telah sepakat untuk bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu tersebut bagi PERUSAHAAN.
Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK sepakat
untuk membuat PERJANJIAN KERJA ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

PASAL 1
DEFINISI
Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :
1. Perjanjian Kerja berarti Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu.
2. Peraturan Perusahaan berarti Peraturan Perusahaan PT. Bank Ceria Cabang
Semarang sebagaimana yang telah mendapat pengesahan dari Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah;
3. Keputusan Perusahaan berarti keputusan yang dibuat oleh PERUSAHAAN
secara tertulis sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Kerja ini dan pelaksanaan dari
Peraturan Perusahaan;
4. Masa Percobaan berarti masa percobaan kerja bagi PEKERJA selama 3 (tiga)
bulan pertama sejak ditandatanganinya perjanjian ini;
PASAL 2
PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TIDAK TERTENTU
PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN dan
KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN berdasarkan
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu (selanjutnya diebut Perjanjian Kerja).

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
(1) Hak PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pelaksanaan pekerjaan dari
KARYAWAN dengan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana diatur dalam
pasal 7 Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berhak untuk membuat Keputusan Perusahaan dalam rangka
melaksanakan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja ini;
c. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan penempatan, pemindahan dan
evaluasi KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
d. PERUSAHAAN berhak untuk mememberikan Peringatan Lisan, Peringatan
Tertulis dan Sanksi kepada KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan;
e. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
(2) Kewajiban PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Gaji kepada KARYAWAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 9 Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berkewajiban untuk mengikutsertakan KARYAWAN dalam
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Tunjangan Kesehatan,
Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
d. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Uang Pesangon dan Uang
Penghargaan Masa Kerja kepada KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan;

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN KARYAWAN
(1) Hak KARYAWAN
a. KARYAWAN berhak untuk menerima Gaji dari PERUSAHAAN dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 9 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berhak untuk memperoleh Waktu Istirahat Kerja, Waktu Libur
Kerja, Waktu Cuti Kerja, Izin Meninggalkan Jadwal Kerja dari PERUSAHAAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c. KARYAWAN berhak untuk memperoleh Fasilitas Kesejahteraan berupa
diikutsertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Tunjangan
Kesehatan, Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya Keagamaan dari
PERUSAHAAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Peruahaan;
d. KARYAWAN berhak untuk mengajukan Pengunduran Diri kepada
PERUSAHAAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
e. KARYAWAN berhak untuk memperoleh Uang Pesangon dan Uang
Penghargaan Masa Kerja dari PERUSAHAAN dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan.
(2) Kewajiban KARYAWAN
a. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Ruang Lingkup pekerjaan
sebagaimana diatur dalam pasal 7 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berkewajiban untuk mematuhi Kewajiban dan Larangan yang
berlaku bagi KARYAWAN sebagaiam diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Jadwal Waktu Kerja
sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.

PASAL 5
MASA PERCOBAAN
(1) KARYAWAN wajib menjalani Masa Percobaan untuk jangka waktu paling lama 3
(tiga) bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini;
(2) PERUSAHAAN berhak untuk melakukan evaluasi Masa Percobaan terhadap
KARYAWAN pada akhir bulan ketiga sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal KARYAWAN lulus evaluasi Masa Percobaan maka KARYAWAN
akan diangkat menjadi KARYAWAN TETAP berdasarkan Surat Pengangkatan
sebagai KARYAWAN TETAP;
b. Dalam hal KARYAWAN tidak lulus evaluasi Masa Percobaan maka
KARYAWAN akan diberhentikan secara sepihak oleh PERUSAHAAN.

PASAL 7
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
(1) Ruang lingkup pekerjaan KARYAWAN meliputi pekerjaan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Jabatan : TELLER;
b. Departemen : Kas;
c. Tugas Pokok : Menerima setoran tunai/non-tunai dari nasabah;
d. Deskripsi Pekerjaan : Menghimpun keluar-masuknya dana dalam bentuk
tunai/non-tunai.
(2) Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut sebagaimana
dimaksud ayat (1), KARYAWAN juga sepakat untuk melaksanakan pekerjaan
tambahan diluar ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) yang
ditugaskan oleh PERUSAHAAN sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup
pekerjaan tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan menyesuaikan dengan
kemampuan KARYAWAN.
(3) Pelaksanaan pekerjaan tambahan tersebut sebagaimana dimaksud ayat (2)
dilaksanakan dengan pemberian Upah Lembur kepada KARYAWAN yang
besarnya sebagaimana diatur dalam Peraturan perusahaan.

PASAL 8
WAKTU KERJA
(1) Jangka waktu pelaksanaan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal
7 Perjanjian Kerja ini adalah untuk selama waktu tidak tertentu dengan Jadwal
Waktu Kerja, Waktu Istirahat Kerja dan,Waktu Libur Kerjasebagai berikut:
a. Jadwal Waktu Kerja adalah dari hari Senin sampai hari Jumat, mulai pukul
08.00 (delapan nol nol) sampai dengan pukul 17.00 (tujuh belas nol nol) setiap
harinya;
b. Waktu Istirahat Kerja hari Senin sampai dengan hari Kamis adalah pukul 12.00
(dua belas nol-nol) sampai dengan pukul 13.00 (tiga belas nol-nol) dan hari
Jumat pukul 11.30 (sebelas tiga puluh) sampai dengan pukul 13.30 (tiga belas
tiga puluh);
c. Waktu Libur Kerja adalah hari Sabtu dan hari Minggu dan hari libur lainnya
yang ditentukan oleh Pemerintah dan/atau PERUSAHAN;
(2) KARYAWAN berhak memperoleh Waktu Cuti Kerja dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jika KARYAWAN telah bekerja selama lebih dari 12 (dua belas) bulan maka
KARYAWAN berhak memperoleh Waktu Cuti Kerja selama 12 (dua belas) hari
dalam setahun;
b. Jika KARYAWAN telah bekerja selama belum lebih dari 12 (dua belas) bulan
maka Waktu Cuti Kerja KARYAWAN dihitung secara prorata berdasarkan
lamanya waktu kerja KARYAWAN per-12 (dua belas) bulan dikali 12 (dua
belas) hari.
(3) KARYAWAN berhak memperoleh Izin Meninggalkan Jadwal Waktu Kerja dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.

PASAL 9
RENUMERASI
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Renumerasi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Gaji Pokok sebesar Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah);
b. Tunjangan transportasi sebesar Rp 25.000,- / hari dan uang makan harian
sebesar Rp 20.000,- / hari, tunjangan tempat tinggal sebesar Rp 300.000,- / bulan
dan tunjangan perawatan wajah yang besarnya 75.000,- / bulan;
(2) Besarnya Gaji Pokok, tunjangan transportasi dan uang makan harian dan tunjangan
dinas luar kota sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dapat berubah sewaktu-
waktu berdasarkan Keputusan Perusahaan dan Peraturan Perusahaan;

PASAL 10
FASILITAS KESEJAHTERAAN
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Fasilitas Kesejahteraan dari PERUSAHAAN;
(2) Fasilitas Kesejahteraan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas terdiri dari:
a. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. Tunjangan Kesehatan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
c. Jaminan Pensiun dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;

PASAL 11
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
(1) PERUSAHAAN dan KARYAWAN sepakat untuk selalu mengupayakan agar tidak
terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, namun dalam hal Pemutusan Hubungan
Kerja tersebut tidak dapat dihindarkan, maka maksud Pemutusan Hubungan Kerja
tersebut akan dirundingkan oleh PERUSAHAAN dan KARYAWAN;
(2) Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak menghasilkan
kesepakatan, PERUSAHAAN berhak untuk melakukan Pemutusan Hubungan
Kerja dan KARYAWAN berhak untuk melakukan Pengunduran Diri.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN KERJA
(1) Segala perselisihan yang berkaitan dengan hubungan kerja antara PERUSAHAAN
dan KARYAWAN wajib diselesaikan oleh PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara
musyawarah untuk mufakat;
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud
ayat (1) tidak tercapai, maka PERUSAHAAN dan KARYAWAN dapat
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui prosedur peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

PASAL 13
PERINGATAN DAN SANKSI
(1) PERUSAHAAN berhak memberikan Peringatan dan Sanksi kepada KARYAWAN
yang melakukan pelanggaran terhadap Kewajiban dan Larangan KARYAWAN
yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku berupa:
a. Skorsing;
b. Pemutusan Hubungan Kerja.
(2) Pemberiang Sanksi kepada KARYAWAN sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas
dilakukan oleh Perusahaan dengan ketentuan sebagaiamana diatur dalam
Peraturan Perusahaan

PASAL 14
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini dan berakhir
apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 15
PENUTUP
PERUSAHAAN dan KARYAWAN dalam menjalankan perjanjian ini terikat oleh
Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

Demikian PERJANJIAN KERJA ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, PERUSAHAAN dan
KARYAWAN masing-masing mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PERUSAHAAN KARYAWAN

(Sunu Dipta Wibiakso, S. H., M. H.) (Endah Pujiastuti, Amd.)

Kompensasi yang Diterima Endah Pujiastuti, Amd.


No. Perhitungan
1. Pesangon = 9 x 17.475.000,- Rp 152.275.000,-
2. Penghargaan = 10 x 17.475.000,- Rp 174.750.000,-
Jumlah Rp 327.025.000,-
3. Penggantian perumahan dll. = 15% x 327.025.000,- Rp 49.053.750,-
Jumlah Rp 376.078.750,-
4. Pajak untuk Rp 50.000.000,- pertama (0%) 0
5. Pajak untuk Rp 50.000.000,- berikutnya (5%) Rp 2.500.000,-
6. Pajak untuk Rp 276.078.750,- (15%) Rp 43.911.812,5
Jumlah setelah kena pajak Rp 332.166.937,-

Anda mungkin juga menyukai