Anda di halaman 1dari 19

Sosialisasi

Clinical Training Skill


(Pelatihan Keterampilan Melatih)
Oleh :
Sri Utary Fepriyanti, Amd.Keb, SPd
Dyah Kurniawati, AMd.Keb
Tujuan Pelatihan
• Untuk membantu para praktisi kesehatan
untuk memperoleh keterampilan yang
diperlukan untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan yang sesuai standar dan
menghasilkan keluaran yang berkualitas tinggi
Ciri Utama Pelatihan berdasarkan
Kompetensi Yang Efektif
1. Menggunakan perilaku panutan (behavior modeling)
seseorang akan belajar lebih cepat dan
efektif dengan melihat/mengamati
orang lain (model) yang sedang
melaksanakan pekerjaan atau prosedur
2. Berdasarkan kompetensi
Pelatihan klinik berdasarkan kompetensi
berbeda dengan proses pendidikan
tradisional. Pelatihan klinik berdasarkan
kompetensi adalah belajar sambil
mengerjakan

3.Menggunakan teknik humanistik


Penggunaan alat peraga/simulator tubuh
untuk menggantikan manusia yang
sebenarnya(yang mungkin akan tersiksa
apabila digunakan untuk belajar)
Merencanakan Suatu Pelatihan
Hal-hal yang diperlukan untuk merencanakan suatu pelatihan
antara lain adalah :

1. Memilih Peserta Latih


- masih bekerja aktif
- mempunyai minat
- mampu memberikan pelayanan
- mendapat dukungan dari atasannya
- bila memungkinkan setiap tempat
mengirim 2 peserta latih(saling
membantu)
2. Materi pelatihan
* Buku Acuan
* Buku Panduan Peserta Dan Buku
Panduan Pelatih
* Alat peraga atau simulator, media
audiovisual dan alat bantu latih
lainnya
3. Memilih/ Menyiapkan Tempat Praktik
Keterampilan Klinik
* kecukupan jumlah praktik
* ruangan yang cukup
* Ketersediaan pasokan
* standar pelayanan harus sesuai
dengan prosedur klinik yang
diajarkan
Menciptakan Suasana Positif Dalam
Pelatihan
1. Pelatih harus meminta peserta untuk berbagi
pengalaman belajar yangberhubungan langsung
dengan tanggung jawab pekerjaaannya saat ini
maupun dimasa datang (relevansi)

2. Peserta datang dengan motivasi dan


keinginan yang tinggi
3. Pelatih yang efektif, ditandai dengan tingginya
keterlibatan aktif dari seluruh peserta dalam
proses pembelajaran
4. Menggunakan berbagai variasi dalam proses
belajar
5. Memberikan umpan balik positif kepada
peserta latih
6. Pelatih mengetahui kekhawatiran peserta latih
7. Memperlakukan peserta latih sebagai individu
yang unik
8. Menjaga harga diri peserta latih

9. Peserta pelatihan memiliki harapan


tinggi terhadap pelatih maupun dirinya

10. Pelatih mampu memenuhi keinginan,


kebutuhan, dan perhatian peserta, tetapi
pada saat yang sama pelatih juga membuat
peserta mampu mengetahui kebutuhan
kelompok
Penggunaan alat bantu audiovisual
• Papan tulis
• Lembar balik
• Tayang- bening/transparan
• Slide
• Vidiotape
• Komputer dan LCD Projector
Cara Penyampaian Presentasi yang
Interaktif
• yaitu menggunakan :
Ceramah ilustratif
• Studi kasus
• Bermain peran
• Curah pendapat
• Diskusi
Penggunaan Instrumen Penilaian
berdasarkan kompetensi
• Untuk mengetahui pengetahuan peserta
digunakan
1. kuesioner pra-pelatihan
2. kuesioner tengah pelatihan
• Untuk mengetahui keterampilan
peserta digunakan
1. penuntun belajar
2. daftar tilik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai