Anda di halaman 1dari 15

Click to edit Master title style

KORIOAMNIONITIS

1
Click to edit
KORION DAN Master
AMNIONtitle style

• Korion adalah salah satu membran


yang ada di antara janin dan ibu
selama masa kehamilan. Korion
mengelilingi embrio dan membrane
lainnya.
• Amnion adalah membrane pembentuk
kantung ketuban yang mengelilingi
dan melindungi embrio.
2 2
Click toKorion
Fungsi edit Master
Amniontitle style

• Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan


tumbuh dengan optimal
• Melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar
dan ibu terhadap gerakan-gerakan anak.
• Kemudian mempertahankan suhu yang tetap bagi
anak.
• Mencegah terjadinya perlengketan.
• Waktu persalinan cairan amnion dapat membuka
servik dengan mendorong selaput janin kedalam
ostium uteri. 3 3
Click to Korionamnionitis
Definisi edit Master title style

• Korioamnionitis merupakan
infeksi jaringan membarana
fetalis beserta cairan
amnion yang terjadi
sebelum partus sampai 24
jam post partum.

4 4
Click to edit Master title style
Etiologi

• Mycoplasma genital (ureaplasma


urealyticum dan mycoplasma hominis
(genital mycoplasma)
• Gardnerella vaginalis dan bacteroides
• Bakteri aerob lainnya termasuk Group B
Streptococcus (GBS 15 %) dan bakteri
gram negatif termasuk Escherichia coli

5 5
Click to edit Master title style
Patogenesis

Hematogen/
anterograde
transplacental

Retrograde/
iatrogenik
ascending
6 6
Click to edit Master title style

7 7
Click to editKlinis
Manifestasi Master title style

Demam Temperatur > 38 C


Maternal takikardi > 100 / menit
Fetal takikardi > 160 / menit
Nyeri tekan fundus Nyeri pd palpasi
lokia Lokia yang bau

8 8
Click to edit Master
Pemeriksaan Penunjang
title style

Amniosentesis

Kultur Pertumbuhan mikroba


Pewarnaan gram Bakteri atau leukosit
Kadar glukosa <15 mg/dl
IL – 6 >7,9 mg/dl
Matrix metalloproteinase +
Jumlah leukosit >30/mm
Leukosit esterase + (dipstick)
9 9
Click to edit Master title style
Penatalaksanaan

• Antibiotik
Ampicillin 2g IV setiap 6 jam atau 3 x 1000 mg
Gentamisin 2mg/kg dosis awal serta selanjutnya
1,5mg/kg intravena setiap 8 jam atau 5mg/kgbb/hari
Klindamisin 900mg setiap 8 jam, dapat diberikan
apabila pasien direncanakan utk SC
• Antipiretik
• Pelahiran janin, sebaiknya melalui vagina.

10 10
Click to edit
Pelahiran Janin
Master title style

• Bila janin telah meninggal upayakan persalinan


pervaginam, tindakan perabdominam (seksio
sesarea) cenderung terjadi sepsis.
• Lakukan induksi atau akselerasi persalinan.
• Berikan uterotonika supaya kontraksi uterus baik
pasca persalinan. Hal ini akan mencegah /
menghambat invasi mikroorganisme melalui sinus-
sinus pembuluh darah pada dinding uterus

11 11
Click to edit Master title style
Komplikasi

• Komplikasi Maternal
– Endomyometritis
– Infeksi perlukaan
– Abses pelvik
– Bakteremia
– Post partum hemorrhagic
• Komplikasi Fetus
– Kematian fetus
– Sepsis neonatus
– Fetal Inflammatory Response Syndrome (FIRS)

12 12
Click to edit Master title style
Prognosa

• Prognosa buruk dapat didapatkan


oleh ibu yang tidak dapat
melahirkan segera bayinya atau
tidak segera diberikan antibiotik
profilaksis pada neonatus yang
telah lahir dari ibu yang memiliki
korioamnionitis.
13 13
Click to edit Master title style
Pencegahan

• Pemberian antibiotik profilaksis


• Antibiotic telah menunjukkan
menurunkan insiden korioamnionitis dan
sepsis neonatus dan pada persalinan
dengan partus lama dengan ketuban
pecah dini kecuali pada persalinan fase
aktif dengan ketuban utuh.

14 14
Click to edit Master title style

Thank You

15

Anda mungkin juga menyukai