Anda di halaman 1dari 79

Dr.

Hardina Sabrida, MARS


PENDAHULUAN
Kanker penyebab kematian ke 2 di dunia (WHO, 2005)
Ke 5 di Indonesia (WHO2005)
RISKESDAS 2007 kanker 4,3/1000
Kanker leher rahim & payudara merupakan kanker terbanyak
di Indonesia (wanita usia produktif 30-55 thn)
SIRS 2007 Ca Payudara 16,9%
Ca Leher rahim 11,8% trend
Kanker Paru diperkirakan akan meningkat dari tahun ke tahun
sejalan dengan meningkatnya perokok di Indonesia (no 1 di
dunia)
SIRS Ca Paru 2007 5,8%
10 KANKER TERSERING DI INDONESIA (perempuan)

1. Kanker Payudara 6. Limfoma

2. Kanker Serviks 7. Leukemia

3. Kanker Kolorectal 8. Kanker Mulut

4. Kanker Ovarium 9. Kanker Lambung

5. Kanker Korpus uteri 10. Kanker Hati


10 KANKER TERSERING DI INDONESIA (pria)

1. Kanker Paru 6. Kanker Serviks

2. Kanker Usus besar


7. Kanker kandung kemih

3. Kanker Hati 8. Kanker Lambung

4. Kanker Prostat 9. Leukemia

5. Limfoma 10. Kanker Pankreas


GOLONGAN TUMOR

Tumor jinak

Tumor Ganas = Kanker


CIRI CIRI TUMOR JINAK

Tumbuhnya terbatas,
mempunyai selubung,
tidak menyebar
Text

Tex
Tumor Jinak Dapat sembuh sempurna

Bila dioperasi,
dapat dikeluarkan secara utuh
CIRI CIRI TUMOR GANAS / KANKER

Dapat menyusup ke jaringan


sekitarnya
Text

Tex
kanker Melalui pembuluh darah dan
pembuluh getah bening

Membuat anak sebar di


tempat yang jauh

Tumbuh kanker baru di tempat lain.


Pengertian

Kanker Penyakit akibat


pertumbuhan tidak
normal
sel-sel jaringan tubuh
yang
berubah menjadi sel
kanker
SIAPA YANG TERKENA

Semua Semua
Semua
bagian
orang Umur
tubuh
APA PENYEBAB KANKER?

1. KELAINAN GEN MUTASI GEN

Zat Kimia
Radiasi
2. KARSINOGEN
Virus

Hormon

Iritasi Kronis

3. GAYA HIDUP Makanan


Merokok
Lingkungan
2. KARSINOGEN

Aflatoksin pada kacang; asbes, arsen, arang, tir,


Zat Kimia Asap rokok, zat warna, plastik, cat, obat tertentu

Sinar X atau sinar Rontgen


Radiasi
Sinar ultraviolet

Virus Virus Epstein Barr Ca nasofaring


Virus Herpes Simpleks dan HPV ca leher rahim

Hormon Hanya pada organ yang tergantung pada hormon:


Payudara, rahim, prostat

Iritasi Kronis Iritasi berulang gigi palsu kanker mulut


Plastik, kaca, metal tertinggal ca otot atau lemak
3. GAYA HIDUP

85% kanker diperkirakan karena faktor


lingkungan hidup :
50 % akibat makanan/minuman

35 % akibat merokok

5 % akibat pekerjaan

10% belum diketahui


Ada koreng
Gejala kanker yang tidak
sembuh

Waktu bab /

WASPADA
bak ada
perubahan Darah /
lendir
abnor
mal

Alat
pencernaan Payudara/ Andeng-
terganggu
Suara serak /
di tempat andeng
batuk tidak
lain ada berubah
sembuh
benjolan sifat
TUMOR PARU

Penyebab utama kematian akibat kanker


85 % - 95 % berhubungan dengan kebiasaan merokok
Penurunan konsumsi rokok Penurunan kematian
akibat tumor paru
Berasal dari umumnya sel saluran napas
Biasanya datang ke dokter terlambat
Golongan risiko tinggi :
Usia > 40 tahun
Perokok berat
Batuk
Tabel 1. memperlihatkan distribusi karakteristik klinis penderita
kanker paru

Karakteristik klinis N %

Jenis kelamin
Laki laki 117 70,9
Perempuan 48 29,1
Rerata umur 57,62
11,99tahun
Mean 58 tahun
Range 15 - 88 tahun
Kelompok umur

< 40 tahun 11 6,7


40-65 tahun 116 70,3
> 65 tahun 38 23
Tabel 2. memperlihatkan distribusi riwayat merokok penderita
kanker paru
Riwayat merokok N %
Tidak terdata 62 37.6
Ya 71 43.0
Tidak 32 19.4
Laki-Laki perokok 66 93
Perempuan perokok 5 7
Laki-laki bukan perokok 9 28,1
Perempuan bukan perokok 23 71,9

Jenis rokok tidak terdata 86 52.1


Jenis rokok kretek 28 17.0
Jenis rokok filter 9 5.5
Jenis rokok putih - -
Jenis rokok campuran 14 8.5

Indeks Brinkman tidak terdata 89 53.9


Indeks Brinkman Ringan 3 1.8

Indeks Brinkman Sedang 9 5.5

Indeks Brinkman Berat 38 23.0

Indeks Brinkman Tidak 26 15.8


Tabel 3. memperlihatkan distribusi karakteristik stadium diagnostik penderita
kanker paru

Stadium N %
Tidak terdata 52 31.5
IA 1 0.6
IB - -
IIA 1 0.6
IIB 3 1.8
IIIA 5 3.0
IIIB 15 9.1
IVA 46 27.9
IVB 42 25.5
FAKTOR RISIKO
Tembakau rokok
Second hand / environmental tobacco smoke
Radon
Asbestos
Senyawa lainnya uranium, diesel exhaust, inhalasi zat kimia atau
mineral seperti arsenic, beryllium, cadmium, silica, vinyl chloride,
nickel chromium coal, mustard gas dan chloromethyl ethers.
Riwayat keluarga kanker
Faktor risiko lainnya

http://healthvermont.gov.
http://www.lungusa.org/assets/documents/publications/lung-disease-data/solddc_2010.pdf.
BAGAIMANA ROKOK MENYEBABKAN KANKER PARU
Rokok tidak hanya memiliki senyawa kimia yang menyebabkan
kanker tetapi juga membahayakan sistem pertahanan paru secara
alami
Saluran napas dilapisi bulu bulu halus yang dinamakan silia
Bulu halus ini melindungi paru dengan menyapu toksin, bakteri dan
virus
Asap tembakau melumpuhkan silia sehingga tidak dapat melakukan
tugasnya sehingga karsinogen menetap di paru

US Dept of Health. National Cancer Institute, Cancer Information Service


RISK FACTOR ASSESSMENT
Absence of symptoms or signs of lung cancer

Smoking history past or present / Smoking exposure secondhand smoke


90%
Radon exposure 10%
Occupational exposure 9-15%
silica, cadmium, asbestos, arsenic, beryllium, chromium, diesel and
nickel
Air pollution 1-2%
Cancer history
Family history of lung cancer
Disease history (COPD or pulmonary fibrosis)

LOW DOSE CT SCAN (LDCT) for early detection in lung cancer

Alberg AJ, et al. Chest. 2007;132:29S-55S.


RISK STATUS

High risk
Age 55 74 y & >30 packyear history of smoking & smoking
cessation <15 y
Age >50 y & >20 packyear history of smoking & one additional
risk factor (other than secondhand smoke)

Moderate risk
Age >50 y & >20 packyear history of smoking or secondhand smoke
exposure

Low risk
Age <50 y & or <20 packyear history of smoking

High Risk No lung nodule(s) on LDCT Annual screening for 3 y and


until age 74
Moderate & Low Risk Routine lung cancer screening is not recommended
PARU SEBELUM DAN SESUDAH !!!!
DAPATKAH KITA MENCEGAH
KANKER?

1. Jangan pasrah, kita masih dapat melakukan


sesuatu !
2. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi
risiko kanker ?

US Dept of Health. National Cancer Institute, Cancer Information Service


STRATEGI UNTUK MENCEGAH KANKER

Tidak / stop merokok & hindari secondhand smoke

Berat badan seimbang

Meningkatkan aktivitas fisik / olahraga

Makan buah dan sayuran

Makan banyak serat dan rendah lemak

Hindari alkohol

Kurangi pajanan

Ronald B. Herberman, MD University of Pittsburgh Cancer Institute http://www.upmccancercenters.com


PEMERIKSAAN APA YANG DIKERJAKAN
DALAM SKRINING ?

Pemeriksaan Rountgen Thoraks


MSCT Low Dose Paru, bila mempunyai faktor
resiko tinggi
KANKER KOLOREKTAL
FAKTOR RISIKO (1)
Diet rendah serat, tinggi lemak
Usia. Risiko meningkat dengan bertambahnya usia.
Paling banyak pada umur 60 - 70 tahun
Adanya polip pada kolon, khususnya polip jenis
adenomatosa.
Riwayat kanker kanker kolon dalam keluarga

Ditemukan kejadian kanker ovarium (indung telur),


kanker uterus, dan kanker payudara dalam keluarga
FAKTOR RISIKO (2)

Mengidap penyakit kolitis (radang kolon) ulseratif yang


tidak diobati.
Kebiasaan makan daging (merah)

Kurang konsumsi buah-buahan serta sayuran serta


ikan
Kurang beraktifitas fisik.

Berat badan berlebihan (overweight)

Kebiasaan merokok
KURANG OLARAGA OBESITAS
MAKANAN TINGGI LEMAK

Asam empedu tinggi


+ kurang serat

Kotoran lambat

Asam empedu merusak

Jaringan tumbuh tak


terkontrol
Kanker usus besar
HETEROCYCLIC AMINES

-Memasak daging
temperatur/suhu tinggi zat
kimia (heterocyclic
amines/HCAs)

-Perhatikan:

- Cara memasak
- Temperatur/suhu

- Waktu

-HCAs masakan rumah dan


non fast food rest
AKRILAMID
- Bahan kimia dalam bentuk
butiran kristal atau cairan
yang banyak digunakan pada
pembuatan kertas, dyes dan
plastik atau sebagai pada
proses pengolahan air minum
dan sampah.

- Efek: kerusakan pada inti sel

- Pembentukan:
menggoreng/membakar/mere
bus pada temperatur tinggi
FRENCH FRIES
FORMALIN DAN
KANKER
Formaldehyde has
been classified as a
human carcinogen
(cancer-causing
substance) by the
International Agency
for Research on Cancer
and as a probable
human carcinogen by
the U.S. Environmental
Protection Agency
Association between
formaldehyde exposure
and cancers of the
nasal sinuses,
nasopharynx, and
brain, and possibly
leukemia
FAKTOR-FAKTOR MAKANAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGURANGAN RISIKO KANKER

Dietary fiber Vitamin C from foods


colorectal, pancreas, breast oral cavity, esophagus,
Folic acid lung, stomach, pancreas,
cervix
cervix, colorectal
Tea (flavonoids)
Vitamin D and calcium
lung, colorectal
colorectal, breast
Alpha-tocopherol
Antioxidants (nutrient and
lung
non-nutrient) from foods
colorectal, lung, breast, Soy isoflavones?
cervix, prostate, esophagus, breast
stomach
FAKTOR MAKANAN YANG MEMICU / MENINGKATKAN
RISIKO KANKER

Alcohol Meat (especially


mouth, pharnyx, larnyx, charbroiled)
esophagus, liver-convincing colon and rectum- probable
breast, colon, rectum- Total and Saturated Fat
probable
lung, colon, rectum, breast,
Salt prostate- possible
stomach- probable
Sucrose
colon, rectum

Nutrition
SIAPA YANG DIPRIORITASKAN DALAM DETEKSI
DINI ?

Kelompok risiko.
Kelompok umur lebih
dari 50 tahun.

American Cancer Society


menganjurkan skrining
dimulai pada usia 40 tahun
BAGAIMANA MENDETEKSINYA ?

Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital


Rectal Exam),
Pemeriksaan darah dalam tinja / darah
samar
Pemeriksaan DNA Tinja, M2PK
Endoskopi / Kolonoskopi
Pemeriksaan rontgen dengan barium enema
Virtual Colonoscopy atau
CT Scan.
KENALI & CEGAH
KANKER LEHER RAHIM
APAKAH PENYEBAB KANKER SERVIKS ?

KANKER SERVIKS disebabkan oleh HUMAN PAPILLOMA VIRUS

120 Tipe HPV telah diketahui


30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Tipe yang berisiko rendah (HPV 6 & 11) Tipe yang berisiko tinggi ( HPV 16 & 18)
tidak menyebabkan kanker hanya menyebabkan kanker serviks
menimbulkan"Anogenital warts"
Anogenital warts:
Kutil pada area kelamin
(termasuk kulit penis, mulut vagina & anus)

Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala


Banyak orang TIDAK TAHU mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
www.cegahkankerserviks.org
BAGAIMANA JIKA TERINFEKSI HPV ?

Jika anda terinfeksi HPV

80% akan sembuh dengan sendirinya 10 - 20% berkemungkinan menjadi


oleh sistem kekebalan tubuh infeksi yang menetap

Kebanyakan
pria dan wanita BERISIKO MENJADI
" KANKER SERVIKS "
yang telah berhubungan intim,
berisiko terinfeksi HPV

Lebih dari 75% wanita yang telah berhubungan intim pernah terinfeksi HPV,
Dan puncaknya terjadi antara umur 18-22 tahun

www.cegahkankerserviks.org
CARA PENULARAN

HPV

JALUR SEKSUAL JALUR NON SEKSUAL

KONTAK KELAMIN DILUAR KELAMIN PENULARAN LANGSUNG

HUBUNGAN INTIM WC UMUM IBU


KELAMIN KELAMIN PAKAIAN DALAM
TANGAN KELAMIN ALAT-ALAT BAYI
KEDOKTERAN YANG SAAT PERSALINAN
MULUT - KELAMIN TIDAK STERIL
TIMBUL KUTIL PADA
SALURAN PERNAPASAN
BAYI
www.cegahkankerserviks.org
FAKTOR RISIKO
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko
untuk terkena Kanker Leher Rahim :

Menikah atau memulai aktifitas seksual pada usia


muda ( kurang dari 18 tahun )
Berganti ganti pasangan seks
( pasangan wanita tersebut maupun pasangan suaminya
Sering menderita infeksi di daerah kelamin
Wanita yang me-lahirkan banyak anak
Wanita Perokok
Deteksi Dini

Inspeksi Visual Asam Asetat


IVA
IVA + Inspeksi Visual Asam Asetat

NORMAL Epoitel Putih dengan


Asam Asetat

Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996


TES PAP (PAPS SMEAR)
FAKTA TENTANG KANKER SERVIKS
Human Virus Papiloma (HPV) tipe 16,18
Kanker Serviks 99,6%
Hanya diderita oleh perempuan yang sudah pernah
melakukan kontak seksual
Perkembangan penyakit membutuhkan waktu lama ,
antara 5-20 tahun
Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala

Dapat dicegah! Dengan melakukan Immunisasi HPV,


disarankan mulai usia 11 12 tahun.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

Faktor Risiko Kanker Payudara :


1. Haid pertama < 12 tahun.
2. Wanita tidak menikah.
3. Wanita menikah tdk mempunyai anak.
4. Melahirkan anak pertama pd usia > 30 th.
5. Tidak menyusui.
6. Mendapat terapi hormonal dlm waktu yg lama.
7. Menopause pd usia > 55 tahun.
8. Pernah operasi tumor jinak payudara.
9. Riwayat kanker dalam keluarga
10. Lemak >>, Alkohol >>.
11. Perokok aktif dan pasif.
GEJALA KANKER PAYUDARA :

Benjolan di payudara.
Keluar cairan dari puting
susu : cairan encer, darah,
nanah, dll.
Perubahan bentuk dan besar
payudara.
Kulit, puting susu dan areola
melekuk ke dalam.
LANGKAH-LANGKAH DETEKSI DINI
KANKER PAYUDARA

1. SADARI ( Pemeriksaan payudara sendiri )


2. PEMERIKSAAN OLEH TENAGA MEDIS / CBE
3. USG PAYUDARA ATAU/DAN MAMMOGRAFI
LAKUKAN SADARI SETIAP BULAN
SETELAH SELESAI HAID
SADARI
PEMERIKSAAN OLEH TENAGA MEDIS

Untuk mengkonfirmasi
hasil SADARI atau bila
ada keluhan lain.
CBE ( Clinical Breast
Examination)
Dilakukan 1 tahun
sekali.
USG (ULTRASONOGRAFI)
MAMMOGRAFI

Usia > 35 tahun : mammografi sekali setahun


Menggunakan sinar X

Dapat memperlihatkan kelainan payudara dalam


bentuk terkecil (mikrokalsifikasi)
Cara pemeriksaan :
MOBILE MAMMOGRAFI
KANKER PROSTAT
FAKTOR RESIKO
1. Usia diatas 50 tahun.
2. Diet tinggi lemak.
3. Pembesaran prostat jinak.
4. Infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan
kelamin.
5. Riwayat kanker prostat dalam keluarga.
6. Pekerja di industri karet dan pekerja yang kontak
lama dengan logam Cadmium ( bahan pembuat
batere ).
GEJALA KANKER PROSTAT
Pada tahap awal sering tidak menimbulkan gejala.
Pada tahap selanjutnya sering timbul gejala / keluhan
dalam buang air kecil, seperti :

1. Sering buang air kecil terutama pada malam hari.


2. Buang air kecil harus mengedan.
3. Tidak dapat buang air kecil samasekali.
4. Sulit menahan buang air kecil.
5. Buang air kecil terasa sakit / panas.
6. Ada darah dalam air seni & air mani.
7. Terasa sakit saat ejakulasi.
8. Nyeri/terasa kaku di daerah bokong, panggul dan
pangkal paha.
DETEKSI DINI KANKER PROSTAT

Dianjurkan bagi pria diatas usia 40 tahun


melakukan pemeriksaan secara teratur setiap
tahun :

1. Pemeriksaan fisik : colok dubur.


2. Pemeriksaan Ultrasonografi Prostat.
3. Pemeriksaan kadar Prostat Spesifik
Antigen ( PSA ) dalam darah.
CARA HIDUP SEHAT
MENCEGAH KANKER
MENGURANGI MAKAN MAKANAN BERLEMAK

Akan menurunkan risiko


terjadinya beberapa jenis
kanker

Risiko terkena kanker dapat


dikurangi dengan diet
seimbang dan olahraga teratur
MENGURANGI MAKAN
MAKANAN YANG DIAWETKAN

Akan menurunkan risiko kanker saluran cerna bagian atas


MEMBATASI MINUM MINUMAN MENGANDUNG ALKOHOL

Akan menurunkan risiko


terkena kanker hati dan kanker
lambung
Risiko terkena kanker mulut,
tenggorok, laring dan
oesofagus akan meningkat bila
banyak merokok disertai
banyak minum minuman
beralkohol
LEBIH BANYAK MAKAN MAKANAN YANG SEGAR
LEBIH BANYAK MAKAN MAKANAN
MENGANDUNG VITAMIN A DAN C
LEBIH BANYAK MAKAN MAKANAN BERSERAT
OLAH-RAGA TERATUR

Anjuran:
4x/minggu, 30-60 menit/x
KESEIMBANGAN DALAM HIDUP

Upayakan hindari stres


Sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga dan

melakukan hobby
Taat beribadah
AYO CEGAH KANKER SEJAK USIA DINI DGN CARA
MENGHINDARI FAKTOR RISIKO

Hindari Kurang
Gerak &
Hindari Pola Hindari & Tidak Beraktivitas Fisik
Makan Tidak Merokok
Sehat Kompilasi oleh : DRIZA 2009
SERUAN UICC UNTUK ORANGTUA

Mengajar dan memberi


contoh kepada anak-anak
tentang pentingnya:
untuk tidak merokok;
makan makanan dengan gizi
yang seimbang dan olahraga
yang teratur;
mendapat vaksinasi pada
usia yang tepat untuk
berbagai infeksi yang dapat
menyebabkan kanker;
hindari paparan sinar
matahari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai