Anda di halaman 1dari 18

KANKER MULUT RAHIM

(KANKER SERVIKS )
Jombang, 28 Februari 2015

Curiculum Vitae
Nama

: dr. Rahma Yanuarti Yolanda

Tempat & Tgl. Lahir : Kebumen, 14 Januari 1987


Alamat Kantor

: JL. Ring Road Barat No. 72, Salakan, Trihanggo


Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

Alamat Rumah

: Jl. Kaliurang Km.15 Yogyakarta

Pendidikan Terakhir: FK UII Yogyakarta, tahun 2010


Pekerjaan Sekarang: Praktek Pribadi
Konsultan Kesehatan PT.Natural Nusantara
Pekerjaan Dahulu

: Klinik-klinik Swasta di Yogyakarta (1 tahun)

Klinik Kecantikan di Yogyakarta (1,5 tahun)

SERVIKS ?
?
Tahukah
Anda ??

SERVIKS = LEHER RAHIM


adalah suatu daerah pada
organ reproduksi perempuan
yang merupakan pintu masuk
ke arah rahim yang terletak

Serviks
Serviks ??
NORMAL !!

Kanker serviks merupakan


pertumbuhan dari suatu kelompok
sel yang tidak normal pada serviks
(leher rahim).

Kebanyakan penderita ca cerviks datang


berobat / diketahui setelah stadium lanjut.

Setiap satu jam, satu wanita meninggal di


Indonesia karena kanker serviks

Di Indonesia, setiap harinya 40-45 perempuan


terdiagnosis kanker serviks dan 20-25 diantaranya
meninggal karenanya.

Kanker serviks merupakan kanker tersering di


Indonesia.

4.
3.
2.
1.

FAKTA !!

APA Penyebab KANKER


Leher Rahim ??
KANKER serviks disebabkan
oleh
virus HPV (Human Papilloma
Virus)
tipe 16 dan 18) yang
ditularkan melalui hubungan
seksual.

Nyeri pinggang atau nyeri pada saat


hubungan seks
Pengeluaran lendir encer disertai darah /
keputihan berlebih berwarna kekuningkuningan yang memiliki bau yang busuk.
Perdarahan dari lubang kemaluan :
setelah berhubungan seks, atau di
antara dua periode menstruasi atau
setelah masa menopause (masa berhenti
menstruasi).

3.
2.
1.

TANDA dan GEJALA


Kanker Serviks

SIAPA yang BERESIKO menderita Kanker Leher


Rahim ???
Kontak seksual/kawin
terlalu dini (kurang dari 18
tahun)

Faktor genetik
(keturunan)

melahirkan terlalu
sering, lebih dari 6
kali
Sering mengkonsumsi
makanan yang banyak
mengandung lemak dan
makanan yang
mengandung bahan
pengawet, sedikit
mengkonsumsi buahbuahan & sayuran

Merokok

Berhubungan seks dengan


banyak pasangan /
mempunyai pasangan yg
suka berganti pasangan
seks
Penurunan daya tahan
tubuh
Membersihkan organ
kewanitaan dengan air
yang tidak bersih / tidak
menjaga kebersihan
organ intim
Penggunaan pil KB dalam
jangka waktu yang sangat
lama

STADIUM / TINGKATAN KANKER LEHER


RAHIM DILIHAT DENGAN SPEKULUM

Pengobatan Kanker
Leher Rahim

MENCEGAH !!!!
jauh lebih baik daripada MENGOBATI
Kanker Serviks sel normal di serviks berubah menjadi sel
kanker dalam waktu 10-15 tahun.
Terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi
melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker
serviks.
Pencegahan :
1. SCREENING TEST
a.PAP Smear
b.IVA Test
2. VAKSINASI HPV

Biaya tidak terlalu mahal

Setiap wanita yang telah


aktif secara seksual atau
usianya telah mencapai 18
tahun, sebaiknya menjalani
paps smear secara teratur
yaitu setiap tahun.

Jika selama 3 kali


pemeriksaan berturut-turut
menunjukkan hasil yang
normal, Paps smear bias
dilakukan 1x/2-3 tahun.

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)


IVA : mengoleskan asam asetat ke dalam leher rahim. Bila terdapat lesi
kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada
leher rahim yang diperiksa.
Biaya jauh lebih murah (bahkan gratis di puskesmas)
Hasil langsung diketahui
Tidak memerlukan teknisi lab khusus

PENCEGAHAN PRIMER : VAKSINASI HPV


Boleh diberikan
sejak usia 10 tahun
Sangat efektif
diberikan pada
wanita yang belum
aktif berhubungan
seksual
Penyuntikkan
Vaksin HPV
dilakukan sebanyak
3 kali pada bulan
ke 0, ke 1/ ke 2 dan
ke 6
Kelemahan : Harga
vaksin masih relatif
cukup mahal

INGAT !!!!!!
Sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual
sebelum berusia 18 tahun

Setialah pada suami / istri Anda

Tidak merokok
Hindari terlalu sering mencuci lubang kemaluan dengan
antiseptik dan jaga kebersihan diri terutama daerah
kewanitaan

Banyak makan buah-buahan dan sayuran, Kurangi


makanan yg banyak mengandung lemak dan bahan
kimia/pengawet

WASPADALAH!!
Lakukan Pap Smear Test/IVA Test

6 bulan sekali atau minimal


setiap satu tahun sekali pada
wanita usia subur
Lakukan vaksin HPV jika

memungkinkan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai