Anda di halaman 1dari 23

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Kemoterapi
1.1.1. Definisi kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker.Tidak seperti radiasi atau
operasi yang bersifat local, kemoterapi merupakan terapi sistemik, yang berarti obat
menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kankeryang telah menyebar jauhatau
metastase ke tempat lain (Rasjidi,2007).
Obat-obat anti kaker ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal (active single agents), tetapi
kebanyakan berupa kombinasi karena dapat lebih meningkatkan potensi sitotoksik terhadap
sel kanker. Selain itu sel-sel yang resisten terhadap salah satu obat mungkin sensitif terhadap
obat lainnya.

1.1.2. Tujuan penggunaan kemoterapi


a. Terapi adjuvant: kemoterapi yang diberikan sesudah operasi, dapat sendiri atau bersamaan
dengan radiasi, dan bertujuan untuk membunuh sel yang telah bermetastase.
b. Terapi neodjuvan: kemoterapi yang diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan massa
tumor, biasanya dikombinasi dengan radioterapi.
c. Kemoterapi primer: digunakan sendiri dalam penatalaksanaan tumor, yang kemungkinan
kecil untuk diobati, dan kemoterapi digunakan hanya untuk mengontrol gejalanya.
d. Kemoterapi induksi: digunakan sebagai terapi pertama dari beberapa terapi berikutnya.

1.1.3. Cara pemberian kemoterapi


a. Pemberian per oral Beberapa jenis kemoterapi telah dikemas untuk pemberian peroral
b. Pemberian secara intravena Pemberian secara intravena dapat dengan bolus perlahan-lahan
atau diberikan secara infuse (drip). Cara ini merupakan cara pemberian kemoterapi yang
paling umum dan banyak digunakan.

1.1.4. Cara kerja kemoterapi


Suatu sel normal akan berkembang mengikuti siklus pembelahan sel yang teratur. Beberapa
sel akan membelah diri dan membentuk sel baru dan sel yang lain akan mati. Sel yang
abnormal akanmembelah diri dan berkembang secara tidak terkontrol, yang pada akhirnya
akan terjadi suatu masa yang dikenal sebagai tumor (Rasjidi,2007).
1.1.5. Efek samping kemoterapi
Efek samping dari kemoterapi meliputi, anemia, trombositopenia, leucopenia, mual dan
muntah, alopesia (rambut rontok), stomatitis, reaksialergi, neurotoksik, dan ekstravasasi
(keluarnya obat vesikan atau iritan ke jaringan subkutan yang berakibat timbulnya rasa nyeri,
nekrosis jaringan, dan ulserasi jaringan) (Rasjidi,2007).

1.1.6. Efek kemoterapi secara fisik.


Kemoterapi memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan antara lain dampak terhadap
fisik dan psikologis kemoterapi memberikan efek nyata kepada fisik pasien, setiap orang
memiliki variasi yang berbeda dalam merespon obat kemoterapi, efek fisik yang tidak
diberikan penanganan yang baik dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, adapun dampak
fisik kemoterapi adalah sebagai beriku (Ambarwati,2014).
a. Mual dan muntah
b. Konstipasi
c. Neuropati perifer
d. Toksisitas kulit
e. Kerontokan rambut (alopecia)
f. Penurunan berat badan
g. Kelelahan (fatigue)
h. Penurunan nafsu makan
i. Perubahan rasa dan nyeri
j. Stomatitis
- Manajemen Penaganan Efek Kemoterapi
a) Mual Muntah : dapat ditangani dengan aroma terapi jahe, didapatkan
dari ekstrak jahe minuman jahe hangat, dan permen jahe, terapi esensial lemon
didapatkan dari minyak esensial lemon atau buah lemon dan juga penerapan
tehnik akupresur pada titik p6 dan ST36.
b) Konstipasi : Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur
(kubis, wortel, dan bayam), buah (papaya, melon, lemon, apel, alpukat) dan
banyak mengonsumsi air putih.
c) Stomatitis : dapat ditangai dengan mengonsumsi buah jeruk, jus
jeruk, atau buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C dan juga kebersihan
mulut (oral hygyne).
1.1.7. Efek Samping Psikologi
Wijayanti (2007) menyebutkan beberapa dampak psikologis pasien kanker diantaranya
sebagai berikut:
a. Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan adalah kondisi psikologis yang disebabkan oleh gangguan motivasi, proses
kognisi, dan emosi sebagai hasil pengalaman di luar kontrol organisme. Ketidakberdayaan
pada penderita kanker bisa terjadi karena proses kognitif pada penderita yang berupa pikiran
bahwa usahanya selama ini untuk memperpanjang hidupnya atau mendapatkan kesembuhan,
ternyata menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan (perasaan mual, rambut rontok,
diare kronis, kulit menghitam, pusing, dan kehilangan energi). Efek samping yang tidak
diinginkan ini dapat muncul berupa proses emosi dimana penderita tersebut merasa bahwa
mereka hanya dijadikan sebagai objek uji coba dokter. Proses kognisi dan emosi inilah
seorang penderita melakukan suatu reaksi penolakan sebagai gangguan dalam hal motivasi.
Munculnya ketidak berdayaan ini mampu menimbulkan suatu bentuk tingkah laku yang dapat
dilihat oleh semua orang (overt behavior). Bentuk tingkah laku ini bisa seperti marah dan
seolah mencoba mengontrol lingkungan untuk menerima keberadaan mereka.
Ketidakberdayaan dapat meyebabkan penderita kanker mengalami dampak psikologis lain
yaitu depresi (Wijayanti, 2007).
b. Kecemasan
Kecemasan adalah keadaan psikologis yang disebabkan oleh adanya rasa khawatir yang
terus-menerus ditimbulkan oleh rasa takut bahwa usianya akan singkat. kegiatan untuk
menjalani pengobatan agar bisa sembuh tetapi tidak mau menerima adanya risiko bagi
penampilannya. Risiko disini dapat berupa rambut rontok dan kulit menghitam akibat
kemoterapi, atau hilangnya payudara akibat operasi.
c. Rasa malu
Rasa malu merupakan suatu keadaan emosi yang kompleks karena mencakup perasaan diri
yang negatif. Perasaan malu pada penderita kanker muncul karena ada perasaan dimana ia
memiliki mutu kesehatan yang rendah dan kerusakan dalam organ.
d. Harga diri
Sebagai penderita penyakit terminal seperti kanker,disebutkan bahwa pada diri penderita
mengalami perubahan dalamkonsep diri. Harga diri merupakan bagian dari konsep diri,
makabila konsep diri menurun diartikan bahwa harga dirinya jugamenurun.
Denganmemburuknya kondisi fisik, yaitu pasien tidak dapat merawat dirisendiri dan sulit
menampilkan diri secara efektif. Ancaman palingberatpada psikologisnya adalah kehilangan
harga diri. Penurunandan kehilangan harga diri ini merupakan reaksi emosi yang munculpada
perasaan penderita kanker.
e. Stres
Stres yang muncul sebagai dampak pada penderita kanker memfokuskan pada reaksi
seseorang terhadap stressor. Stressordalam hal ini adalah penyakit kanker. Stres
inidipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah dukungansosial. Dukungan sosial
sangat berguna untuk menjaga kesehatanseseorang dalam keadaan stres.
f. Depresi
Depresi adalah satu masa terganggunya fungsi manusia yangberkaitan dengan alam perasaan
yang sedih dan gejala penyertanya,termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan,
psikomotor,konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa, dan tidak berdaya, sertagagasan bunuh diri.
Salah satu akibat dari kecemasan yang berupausianya akan singkat, menjadikan perasaan
putus asa dalam diripenderita kanker. Ketidakberdayaan yang menjadidampak psikologis
memicu timbulnya perasaan depresi.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, F.R. 2007. Konsep kebutuhan dasar manusia. Yogyakarta: Pranama Ilmu.

Rasjidi, M. 2007. Kemoterapi kanker ginekologi dalam praktik sehari-hari. Jakarta: Sagung
Seto.

Wijayanti, T. 2007. Dampak psikologis pada perempuan penderita kanker. Jakarta: EGC

Masukkan daftar pustaka jurnal :


AFTAR NAMA-NAMA OBAT ANTIKANKER YANG BEREDAR DI INDONESIA

ALKERAN GlaxoSmithKline K
Melphalan 2 mg/tablet.
In: Untuk multiple myeloma, ovarian adenocarcinoma tingkat lanjut, kanker payudara.
Km: 2 mg/tablet 25’s Rp. 270.000.-

ANZATAX Tempo Scan Pacific K


Paklitaksel 30 mg.
In: Terapi kanker ovarium metastase, kanker payudara.
KI: hipersensitivitas PEG 35, minyak jarak, pasien dengan neutropenia berat.
Perh: premedikasi dengan kortikosteroid, antihistamin dan antagonis reseptor H2, pasien
dengan abnormalitas konduksi di jantung, pasien dengan keluhan abdominal dan perforasi
usus besar, gangguan fungsi hati dan ginjal, hamil dan menyusui.
ES: reaksi hipersensitivitas, neutropenia, trombositopenia, anemia, infesi saluran napas atas,
infeksi saluran urin, sepsis, hipotensi dan bradikardia, aritmia, penyumbatan atrioventrikular,
perubahan EKG, peningkatan enzim hati, arthralgia, myalgia, gangguan gastrointestinal,
reaksi di tempat suntikan.
IO: Sisplatin, ketokonazol, obat yang dimetabolisme di hati.
Ds: terapi agen tunggal: 175 mg/m2 IV periode lebih dari 3 jam selama 3 minggu. Terapi
kombinasi: 175 mg/m2 IV periode lebih dari 3 jam selama 3 minggu diikuti oleh senyawa
platinum atau 135 mg/m2 IV periode 24 jam diikuti dengan senyawa platinum.
Km: 1 Vial 30 mg/5 ml (Rp. 80.000); 150 mg/25 ml (Rp. 4.000.000).

ARIMIDEX Astra Zeneca K


Anastrazol 1 mg/tablet.
In: Kanker payudara lanjut wanita paska menopause penyakit berkembang setelah
penggunaan tamoksifen atau anti estrogen lain.
KI: Wanita premenopause, wanita hamil atau menyusui; penderita kerusakan ginjal berat
(klirens kreatinin <20 ml/min); penderita penyakit hati sedang dan berat, hipersensitif.
Perh: Tidak dianjurkan untuk anak-anak.
ES: kekeringan vagina, gangguan saluran cerna, astenia, somnolens, sakit kepala.
Ds: Dewasa: Sekali sehari 1 tablet.
Km: Dos 2x14 tablet Rp. 1. 847. 358.-

AVASTIN Combiphar/Pharmacemin K
Bevakizumab.
In: terapi kanker metastatik di kolon atau anus pada kombinasi dengan 5-FU intravena/asam
folat atau 5-FU/asam folat/irinotecan.
KI: kanker metastasis, ibu hamil dan menyusui, produk sel ovari hamster cina atau gen
rekombinan atau antibodi manusia.
Perh: perforasi sistem pencernaan, penyembuhan komplikasi luka, proteinuria, tromboamboli
arteri, hemorhagik, kardiomiopatik.
ES: inflamasi perut bagian dalam, luka lambung, tumor nekrosis, diverticulitis (inflamasi
kolon), pendarahan, hipertensi, proteinuria, tumor yang menyebabkan haemorhagik,
tromboemboli arterial, keadaan abnormal.
Ds: 5 mg/kg/BB dalam infus intravena sekali dalam 14 hari. Dosis awal diberikan 90 menit
setelah kemoterapi infus. Dosis kedua diberikan infus selama 60 menit dan kemudian seluruh
dosis diberikan 30 menit sebelum atau sesudah kemoterapi.
Km: Vial 25 mg/ml x 4 ml x 1’s. 16 ml x 1’s.

BLENAMAX Combhipar/Pharmachemie K
Bleomisin.
In: kombinasi dengan sitostatik lain dan/atau radioterapi pada terapi karsinoma sel squamous
pada area kepala dan leher, penyakit Hodgkin’s atau limfona non-Hodgkin, karsinoma testis.
KI: infeksi pernapasan akut, gangguan paru-paru serius, gangguan sirkulasi pada paru-paru,
ataxia telangiectasia, hamil dan laktasi.
Perh: lakukan uji fungsi paru-paru dan x-ray toraks secara berkala, pasien dengan gangguan
fungsi ginjal, jangan lanjutkan bila batuk, dyspnea, krepitasi basal, tampak difusi retikular
pada x-ray toraks. Pasien usia lanjut. Lanjutkan menggunakan kontrasepsi selama 3 bulan
setelah penghentian pemakaian.
IO: BCNU, mitomisinc, siklofosfamid, metotreksat.
ES: kulit tebal, hiperkeratosis, kemerahan, pembengkakan jari, kelainan warna kuku,
alopesia, stomatitis, pneumonia interstisial, anoreksia, rasa lelah, sakit sampingan sewaktu
injeksi, hipotensi arterial, oklusi vena, demam, efek gastrointestinal, supresi minor sumsum
tulang.
Ds: Karsinoma sel Squamous: IM/IV inj 10-15 iu/m2 sehari dalam 4-7 hari berurutan setiap
3-4 minggu. Penyakit Hodgkin dan lymphoma non Hodgkin 5-10 iu/m2 sekali seminggu
IM/IV. Dosis awal lymphomadapat dikurangi hingga 2-3 iu/m2. Karsinoma testis: IM/IV 10-
15 iu/m2 satu atau dua kali seminggu. Infus IV 10-15 iu/m2 sehari untuk 5-6 hari berturut-
turut setiap 3-4 minggu. Pasien usia lanjut: perkirakan dosis sesuai dengan usia pasien.
Km: Vial 15 unit (Rp. 310.000)

BLEOCIN Kalbe Farma K


Bleomisin HCl.
In: Kanker pada kulit termasuk kanker pada penis, skrotum dan vulva. Kanker pada kepala
dan leher. Kanker esofagus. Kanker serviks uteri. Limfoma maligna: retikulosarkoma,
limfosarkoma, penyakit Hodgkin dll. Efusi pleura.
KI: wanita hamil, menyusui, pasien dengan infeksi paru akut atau penurunan fungsi paru
berat. Pasien yang menunjukkan hipersensitif atau idiosinkrasi terhadap obat ini.
Perh: pasien gangguan ginjal. Efektifitas dan keamanan penggunaan pada anak-anak belum
teruji.hati-hati gejala toksisitas berupa fibrosis paru.
IO: Antineoplastik lainnya. Vinblastin.
ES: Toksisitas paru, pneumonitis, fibrosis paru. Pireksia. Penebalan dinding vena. Mual,
muntah. Anafilaksis. Ruam obat.
Ds: Dosis total umum 300-400 mg. diberikan sekali sehari hingga sekali seminggu, umumnya
2 kali seminggu. Diberikan melalui inj i.m/s.k, inj i.a/i.v. efusi pleura: instilasi 30-60 mg
bleomycin dalam 50-100 ml saline.
Km: Injeksi 15 mg vial Rp. 395. 000-.

BREXEL Kalbe Farma K


Doksataxel.
In: Terapi lini kedua atau kombinasi dengan doxorubicin sebagai terapi lini pertama
karsinoma payudara stadium lanjut/metastatik. Terapi lini kedua (monoterapi) atau terapi lini
pertama dalam kombinasi dengan cisplatin/carboplatin kanker paru jenis bukan sel kecil
stadium lokal lanjut/metastatik. Terapi lini kedua karsinoma ovarium metastatik.
KI: Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap docetaxel atau obat lain yang mengandung
polysorbate 80. Pasien dengan jumlah neutrophil <1500 sel/mm3. Wanita hamil dan
menyusui. Gangguan hati berat. Pemberian kombinasi docetaxel dengan obat lain.
Perh: reaksi hipersensitivitas dapat terjadi beberapa menit setelah dimulainya infus
docetaxel. Hindari kontak dengan bahan PVC. Sebelum diberikan, harus dilakukan prosedur
2 kali pelarutan. Setelah dilarutkan, preparat harus diberikan dalam 4 jam. Docetaxel tidak
boleh diberikan pada pasien dengan peningkatan kadar bilirubin atau SGOT dan/atau SGPT >
1,5 x ULN disertai kadar fosfatase alkali > 2,5 x ULN.
IO: Doksorubisin, carboplatin. Obat yang dimetabolisme dengan sitokrom P450 3A4 seperti
cyclosporine, terfenadin, ketokonazol, eritromisin, dan troleandomycin.
ES: Supresi susmsum tulang reversibel. Reaksi hipersensitivitas. Reaksi kutaneus. Retensi
cairan. Gangguan neurologis. Gangguan pencernaan. Hipotensi. Reaksi pada tempat infus.
Peningkatan kadar bilirubin, SGOT, SGPT, alkalin fosfatase serum. Anoreksia, mata berair,
mialgia, arthralgia, dyspneu.
Ds: Kanker payudara monoterapi: 100 mg/m2 IV selama 1 jam setiap 3 minggu. Pada terapi
ini pertama: 75 mg/m2 diberikan kombinasi dengan doxorubicin 50 mg/m2. Kanker paru jenis
bukan sel kecil 75 mg/m2 secara IV selama 1 jam tiap 3 minggu. Kanker ovarium 100 mg/m2
infus 1 jam setiap 3 minggu. Premedikasi: Dexamethasone 16 mg/hari (8 mg 2x/hari) selama
3 hari mulai 1 hari sebelum pemberian docetaxel.
Km: Brexel 20 mg: box 1 vial @0.5 ml + 1 vial pelarut @1,5 ml Rp. 1. 600.000. Brexel 80
mg : box 1 vial @2 ml + 1 vial pelarut @6 ml Rp. 4. 900.000

CAELYX Schering Plough K


Doksorubisin HCl 2 mg/ml konsentrat infus.
In: Sarkoma Kaposi (SK) berkaitan dengan AIDS, penyakit mukokutan ekstensif dan
penyakit viseral.
KI: Hipersensitif, selama kehamilan dan menyusui, jangan digunakan untuk mengobati SK-
AIDS yang secara efektif diobati dengan terapi setempat atau dengan interferon-alfa sistemik.
Ds: Intravena pada 20 mg/m2 setiap 2-3 minggu.
Km: Dos 1 vial 10 ml Rp. 6. 248. 680.-
CAMPTO Aventis K
Irinotesan HCl trihidrat 20 mg/ml.
In: Pengobatan pertama pada pasien dewasa penderita kanker kolorektal, dikombinasikan
dengan 5-fluorourasil dan asam folinat tanpa sebelumnya mendapat kemoterapi; pengobatan
kedua pada pasien dewasa penderita kanker metastatic kolorektal yang telah gagal dengan
pengobatan yang mengandung 5-fluorourasil.
KI: Penyakit inflamasi isi perut kronik, bilirubin > 3 kali normal, wanita hamil dan
menyusui.
ES: Diare berkepanjangan, demam kelainan darah, mual, muntah.
Ds: Pengobatan pertama 180 mg/m2 iv diinfuskan selama 30-90 menit setiap 2 minggu,
diikuti oleh infuse dengan asam folinat dan 5-fluorourasil; pengobatan kedua 350 mg/m2 iv
diinfuskan selama 30-90 menit setiap 3 minggu.
Km: Dos 1 vial 40 mg/ml Rp. 1. 331. 429.-; 1 vial 100 mg/5 ml Rp. 2. 911.997.-

CARBOPLATIN Delta West Pharmacia K


Karboplatin 10 mg/ml larutan untuk injkesi.
In: kanker ovarium epitel lanjut.
KI: hipersensitif, gagal ginjal berat, mielosupresi berat.
Perh: harus diberikan oleh dan pengawasan dokter pengalaman menggunakan obat
kemoterapi, perhitungan darah periferal dan fungsi ginjal harus diamati secara teliti; jangan
diberikan pada ibu hamil dan menyusui.
ES: Mielosupresi, intoksikasi darah, intoksikasi ginjal.
Ds: 400 mg/m2 infus iv tunggal. Penggunaan tidak boleh diulangi selama 4 minggu. Pasien
yang sebelumnya mendapat pengobatan mielosupresi atau lanjut usia, dosis dapat dikurangi
20 sampai 25%.
Km: 1 vial 150 mg/15 ml Rp. 484. 090.- ; 1 vial 450 mg/45 ml Rp. 1. 409. 090.-

CASODEX AstraZeneca K
Bikalumatida 50 mg.
In: pengobatan kanker prostat lanjut dikombinasikan dengan terapi analogi LHRH atau
pembedahan kastration.
KI: wanita dan anak-anak, hipersensitif.
Perh: harus diberikan secara hati-hati pada penderita kerusakan hati ringan sampai dengan
berat.
ES: rasa panas di wajah, pruritus, mual, muntah, diare.
IO: terpenadin, astemizol, kisaprida.
Ds: 1x sehari, harus dimulai paling sedikit 3 hari sebelum memulai pengobatan dengan
analogi LHRH atau bersamaan dengan pembedahan kastration.
Km: dos 2x14 tablet Rp. 2. 404. 069.-

CISPLATIN DBL Delta West Pharmacia K


Sisplatin 10 mg/10 ml, 50 mg/50 ml injeksi.
In: meringankan kanker testis, ovarium, kandung kencing, kepala dan leher.
KI: hipersensitif, gagal ginjal, gangguan pendengaran atau surpresi sumsum tulang belakang,
wanita hamil dan menyusui.
ES: intoksikasi ginjal, intoksikasi darah, intoksikasi saluran cerna, ototoksisitas, intoksikasi
fungsi saraf, hipomagnesemia dan hipokalsemia.
Ds: infus iv selama 6-8 hari. Dewasa dan anak: 50-100 mg/m2/hari dosis tunggal selama 3-4
minggu atau 15-20 mg/m2/hari iv selama 5 hari dan diberikan selama 3-4 minggu.
Km: 1 vial 50 mg/50 ml Rp. 368. 000,-

CISPLATINE DBL Tempo Scan Pacific K


Sisplatin 10 mg/10 ml; 50 mg/50 ml injeksi.
Km: 1 vial 10 mg/10 ml Rp. 77. 500; 1 vial 50 mg/50 ml Rp. 368.000,-

CYTOXAN Bristol-Myers SquiBB K


Siklofosfamida 200 mg/vial injeksi.
In: keganasan pada sumsum tulang dan jaringan limfoid, adenokarsima ovarium,
neuroblastoma, retinoblastoma, Ca mammae dan kanker paru.
ES: neoplasia sekunder, leukemia, anorexia, mual dan muntah, alopecia, interstatial
pulmonary fibrosis dan cardiotoxicity.
Km: dos vial 200 mg Rp. 77.000

CYTOSAR Pharmacia K
Sitarabin 100 mg/vial serbuk steril untuk injeksi.
In: leukimia nonlimfositik akut; limfositik, leukimia kronik mielositik; dapat dikombinasikan
dengan antineoplastik lain.
KI: hipersensitif; jangan diberikan pada pasien menerima pengobatan penekanan sumsum
tulang, penmberian harus di bawah pengawasan dokter, selama pengobatan harus
dilaksanakan perhitungan leukosit dan platelet setiap hari; pemberian pada wanita hamil
harus dengan sangat hati-hati.
Ds: tidak aktif diberikan secara oral; pengobatan nonlinfositik leukimia akut yang
dikombinasikan dengan obat anti kanker lain 100 mg/m2 iv setiap 12 jam selama 1-7 hari;
leukimia akut diberikan secara intratekal dengan alat 5-75 mg/m2 dari luas permukaan tubuh
1x sehari sampai 1x4 hari.
Km: 1 vial 100 mg/5 ml Rp. 80.000.

DACARBAZIN DBL Tempo Scan Pacific K


Dakarbazin 10 mg, asam sitrat 10 mg, manitol 3,75 mg tiap ml larutan/200 mg vial.
In: kemoterapi melanoma metastatik dan berbagai sarkoma; untuk jenis kanker lain tidak
atau kurang efektif.
KI: kehamilan, menyusui, peka terhadap dakarbazin; pasien yang sebelumnya menderita
mielosupresi.
Perh: bentuk toksisitas paling lazim adalah depresi kematopoitik dan gangguan hematologi
lain.
Ds: dewasa: 4,5 mg selama 10 hari; dapat diulang tiap 4 minggu; atau 250 mg/m2/hari selama
5 hari; dapat diulang tiap 3 minggu.
Km: vial 200 mg/20 ml Rp. 396.000,-

DAUNABLASTINA Kalbe Farma K


Daunorubisin HCl 20 mg setara daunorubisin 18,7 mg/vial.
In: remisi induksi pada non leukimia limfositik akut (miklogenus, monositik, eritoid) untuk
dewasa dan remisi induksi pada leukimia limfositik akut pada anak, dan dewasa,
“neuroblastina”.
KI: penyakit jantung atau pasien dengan penyakit gawat.
Ds: dosis tunggal dari 30-60 mg/m2 sahri selama 3 hari, diulangi dengan interval 3-6 minggu.
Km: dos vial 20 mg Rp. 203. 500.
DOXORUBICIN Delta West Pharmacia K
Doksorubisin HCl 10 mg/5 ml; 50 mg/25 ml injeksi.
In: regresi kondisi neoplastik seperti leukimia akut, tumor Wilm, neuroblastoma, sarkoma
jaringan lunak dan tulang, kanker payudara, kanker limfa, kanker bronkogenik, kanker tiroid,
hepatoma, kanker rahim.
Ds: 60-75 mg/m2 injeksi intravena dengan sela waktu 21 hari atau dengan infus intra arteri
selama 1-3 hari dengan dosis 40-100 mg/m2.
Km: vial 10 mg/5 ml Rp. 250.000 ; vial 50 mg/25 ml Rp. 1.000.000.

DOXORUBICIN DBL Tempo SP K


Doksorubisin HCl 50 mg/25 ml injeksi; 10 mg/5ml injeksi.
In: leukimia akut, tumor Wilm, neuroblastoma, sarkoma jaringan lunak dan tulang, kanker
payudara, kanker limfa, kanker bronkogenik, kanker tiroid, hepatoma, kanker rahim.
Km: 1 vial 50 mg/25 ml Rp. 890.575 ; 1 vial 10 mg/5 ml Rp. 193.600.

EMTHEXATE COMBIPHARIPHARMACHEMIE Combiphar/Pharmachemie K


Metrotreksat.
Km: tab 2,5 mg x 100 (Rp. 230.000). vial 5 mg/2 ml x 1 Rp. 63.000 ; 50 mg/2 ml x 1 Rp.
93.500.

ENDOXAN Baxter Oncology/Transfarma K


Siklofosfamid 200 mg; 500 mg; 1 gr/vial injeksi; 50 gr/tablet.
In: karsinoma dan sarkoma (leukimia, limfogranulomatosis, limfosarkoma, retotelial
sarkoma, multiple myeloma, mammary carcinoma, ovarian carcinoma).
KI: kerusakan fungsi sumsum tulang yang parah, trimester pertama kehamilan, sistitis.
ES: dosis tinggi dapat mengakibatkan leukositopenia, trombositopenia dan anemia.
Ds: injeksi iv: sehari 3-6 mg/kgBB. Tablet: sehari 1-4 tablet (50-200 mg).
Km: vial 200 mg Rp. 120.000 ; vial 500 mg Rp. 262.000 ; vial 1 g Rp. 380.000 ; dos 100
tablet Rp. 390.000.

ENDROLIN Kalbe Farma K


Leuprolid acetate 3,75 mg.
In: Endometriosis genital dan ekstragenital, kanker prostat dengan metastatis.
Ds: endometriosis: satu suntikan s.c atau i.m, diulang setiap 4 minggu. Kanker prostat: satu
suntikan s.c, diulang setiap 4 minggu.
Km: 1 endrolin kit (1 vial endrolin, 1 ampul pelarut 2 ml, 1 jarum suntik 3 ml, 1 jarum 22G
sekali pakai) Rp. 950.000.

ERBAKAR Kalbe Farma K


Karboplatin 150 mg; 450 mg/ml injeksi.
In: antineoplastik.
Km: 1 vial 150 mg Rp. 787.600 ; 1 vial 450 mg Rp. 2.068.000.
FARMORUBICI Kalbe Farma K
Epirubisin 10 mg ; 50 mg/vial.
In: induksi regresi aneka kondisi neoplastik karsinoma payudara, limfoma, karsinoma paru
sel kecil, leukimia kronik atau akut, indung telur, leher rahim, kanker lambung, kolon, rektum
pankreas, kaker leher dan kepala; terapi paliatif pada pasien usia lanjut dan resiko tinggi.
Km: 1 vial 10 mg Rp. 231.000 ; 1 vial 50 mg Rp. 1.127.500.

FLUDARA Schering K
Fludarabin fosfat 50 mg, manitol 50 mg.
In: leukimia limfositik kronik sel B yang sudah tidak bereaksi lagi terhadap atau mereka
yang penyakitnya memburuk selama atau setelah pengobatan.
KI: hipersensitivitas, pasien gangguan ginjal dengan klirens kreatinin < 30 ml/menit, anemia
hemolitik dekompensasi, wanita hamil dan menyusui.
Ds: dosis anjuran 25 mg/m2 permukaan tubuh, diberikan tiap hari melalui i.v, 5 hari berturut-
turut setiap 28 hari.
Km: dos 5 vial Rp. 9.511.000.

FLUOROURACIL 500 mg/10 ml DBL Tempo Scan Pasific K


Fluorourasil 500 mg/10 ml injeksi.
In: pengobatan paliatif terhadap neoplasma malignan terutama pada saluran cerna, payudara,
pankreas.
Km: 5 vial 500 mg/10 ml Rp. 63.000/vial.
FUGEREL Schering Plough K
Flutamid 250 mg/tablet.
In: pengobatan paliatif kanker prostat yang lanjut pada penderita yang sebelumnya tidak
diobati atau yang tidak memberikan respon atau bereaksi pada pemverian hormon.
Ds: 3x sehari 1 tablet.
Km: dos 100 tablet.

FUTRAFUL Otsuka K
Tegafur 200 mg.
In: kanker sistem pencernaan (kanker perut, usus dan rektum); kanker payudara.
ES: leukopenia, anemia, trombositopenia, pendarahan perut, kelelahan umum, vertigo,
hemoptisis, alopesia, pigmentasi, erupsi.
Ds: 800-1200 mg sehari 2-4 x pemberian ; dosis dapat disesuaikan berdasarkan usia dan
kondisi pasien.
Km: dos 12x10 kapsul.

GLIVEC Sandoz K
Imatinib 100 mg.
In: leukimia mieloid kronik pada awal krisis, fase percepatan, fase kronik setelah kegagalan
pengobatan dengan interferon alfa.
KI: hipersensitif.
Perh: diminum dengan makanan dam segelas besar air untuk mengurangi intoksikasi saluran
cerna, hati-hati pada pasien dengan kerusakan hati, dapat menyebabkan pleura efusi edema,
uden paru. Jangan digunakan wanita hamil dan menyusui.
ES: intoksikasi saluran cerna, mialgia dan keram otot, intoksikasi darah dan sistem limpa,
intoksikasi sistem saraf.
Ds: pasien pada fase kronik leukimia mieloid kronik 400 mg/hari, pasien pada fase awal
krisis dan fase percepatan 600 mg/hari, dosis harus digunakan secara oral, sekali sehari.
Km: dos 3x10 kapsul.
HOLOXAN Baxter Oncology/Transfarma K
Ifosfamid 200 mg; 500 mg; 1 g; 2 g/vial injeksi.
In: mammary carcinoma, cervical replace ovarian carcinoma, bronchial carcinoma, soft
tissue sarcoma, terticular tumor, malignant lymfoma, hipernefroma, pancreatic carcinoma,
endometrial carcinoma.
Ds: 250-300 mg/kgBB/hari.
Km: vial 200 mg; 500 mg Rp. 535.000; 1 g Rp. 955.000 ; 2 g Rp. 1.580.000.

HYDREA Bristol-Myers Squibb K


Hidroksi urea 500 mg.
In: melanoma, mielositik leukimia kronik resisten, kanker ovarium metastatic recurrent
inoperable.
ES: depresi sumsum tulang dan gangguan saluran cerna.
Km: botol 100 kapsul Rp. 788.300.

INTRON-A Schering Plough K


Interferon alfa 2b 3 MIU; 30 MIU/vial.
In: pengobatan hairy cell leukimia penderita 18 thn atau lebih.
Km: Injeksi 2 ml 3 MIU; 10 MIU; 30 MIU.

IRESSA Astra Zeneca K


Gefitinib 250 mg/tablet.
In: pengobatan sel kanker paru yang besar dan telah mendapatkan atau tidak cocok dengan
kemoterapi standar.
KI: hipersensitif, wanita hamil dan menyusui, tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Perh: jika pasien memperoleh masalah pernapasan seperti dispnea, batuk dan demam
pengobatan harus dihentikan.
ES: diare, mual dan muntah.
Ds: 250 mg sehari dengan atau tanpa makanan.
Km: dos 30 tablet Rp. 22.089.367.

KREBIN Kalbe Farma K


Vinkristin sulfatn1 mg; 2 mg/ml injeksi. In : Antineoplastik Km : 1 vial 1 mg Rp. 117.700,-;
1 vial 2 mg Rp. 187.000,s
LECTRUM Sandos K
Leuprrorelin asetat 3,75 mg. In : Terapi untuk kanker prostat dengan metastasis dan
endometriosis pada organ orginal dan ekstragenital stadium 1-4 pada wanita diatas 18 tahun.
KI : Hipersensitivitas dengan analog GnRH, asam poliglikosida, asam polilaktis. Suntikan
intra – arteri. Hormon prostat carcinoma, premaglinant atau malignant pada endometrium,
perdarahan vagina tanpa sebab. Wanita hamil dan menyusui. Perh : Dilakukan monitoring
terhadap pasien depresi atau menunjukan gejala depresi, fosfatase atau PSA (Prostate-spesific
Antigen) dan testosterone, pasien dengan potensi komplikasi gangguan saluran urine, HTN.
Meningkatkan gejala osteoporosis. ES : Kenaikan kadar tostesteron/estradiol. Nyeri pada
tulang, hiperkalsemia, ganggan saluran urine, tekanan pada sum-sum tulang, otot kaki lemas,
limfodema. Ds : Kanker prostat : 3,75 mg/vial secara SK/IM perbulan; Endometriosis : 3,75
mg secara SK/IM per bulan selama 6 bulan diberikan pada mulai 5 hari pertama dari siklus
menstruasi. Km : vial 3,75 mg Rp. 800.000,-

LEUNASE Indra Sakti Pharma K


L-Asparaginase In : leukemia akut termasuk leukemia kronik yang berubah menjadi jauh,
lymphoma malignan. ES : Syok, koagulopati, pankreatitis akut, diabetes, abnormalitas fungsi
hati, hipoalbuminemia, hiperanomia, uremia, gangguan gastrointestinal dan system saraf
pusat, koma, gagal ginjal. Ds : 50-200 KU/kg BB IV tiap hari atau selang sehari. Perh :
pasien dengan koagulopati, pancreas akut, diabetes akut, diabetes, penyakit infeksi, tendensi
pendarahan. Km : vial 10.000 KU Rp. 375.000,-

MABCAMPATH Bayer Schering Pharma K


Alemtuzumab. In : Leukemia limfositik yang diterapi dengan agen alkilating dan gagal
mencapai respons lengkap atau sebagian atau haya mencapai remisi singkat (< 6 bulan)
setelah terapi fludarabin fostat. KI : Hipersensitivitas atau reaksi terhadap protein murin,
infeksi sistemik, HIV, keganasan sekunder aktif, pemakaian sama dengan obat kemoterapi
lain dalam waktu 3 minggu, vaksin virus hidup min 12 bulan setelah terapi, kehamilan,
laktasi. Perh : injeksi, keganasan, gangguan darah dan linfatik, gangguan imun, metabolism,
nutrisi, osikiatrik, SSP, mata, telinga dan labrin, kardiovaskuler, pernafasan, toraks dan
mediastinal, GI, hepatobiler, musculoskeletal da jaringan konektif, ginjal dan urinary. IO :
Obat kemoterapi lain, faksin virus hidup. Ds : Dewasa: minggu pertama 3 minggu pada hari
1, 10mg pada hari 2 dan 30mg pada hari 3. Dosis yg dianjurkan : 30mg 3x seminggu slang
sehari selama maksimum 12 minggu. Km : vial 30mg/ml x 3’s (Rp. 18.757.896).
MEGACE Bristol-Myers SquiBB K
Megestrol asetat 40mg/tablet; 40mg/ml suspensi. In : Tablet: Kanker payudara, kanker
endometrium. Suspense oral : Aoreksia, kekheksia, penurunan berat badan yg idak dapat
dijelaskan pada pasien dgn AIDS. Es : Gangguan saluran cerna, hetensi cairan, edema, skin
rash, urtikaria, depresi mental, ginekomastia. Ds : Tablet : Kanker payudara 40mg 4x sehari;
kanker endometrium, 40-320mg/hari dalam dosis bagi, untuk 2 bulan. Suspense oral 20ml
sehari. Km : Botol 100 tablet 40mg Rp. 464.300,- : 240ml sirup Rp. 670.900,-

METHOTREXATE Kalbe Farma K


Metotreksat. In : Korikarsinoma gestasional, korioadenoma destruens, molahidatiform.
Profilaksis leukemia meniengeal pada lekimea limfositik akut dan sebagai terapi
pemeliharaan dalam kombinasi dengan anti kanker lain. Terapi legeantmial sebagai terapi
tunggal atau kombinasi kanker payudara, kanker epidermoid kepala & leher. Kaner paru
stadium lanjut (terutama jenis sel kecil dan sel skuamosa). Sebagai terapi kombinasi untuk
lifoma non hodkin stadium lanjut. Terapi simtomatik psiorasis berat. KI : Wanita hamil dan
menyusui. Alkoholisme, penyakit hati alhkoholik, atau penyakit hati kronis lainnyapasien dg
diskresia darah. Hipersenditivitas terhadap metrotreksat. Perh : Pantau toksisitas sumsum
tulang, hati, paru, ginjal. Hati-hati pada pasien gd kerusakan fungsi ginjal, ascites, atau efusi
pleura. Hati-hati penggunaan bersama AINS. IO : Preparat asam folat dapat menurunka
respon terapi. Pemberian bersama trimetroprim/sulfametaksazol pernah dilaporkan terjadi
peningkatan efek samping supresi sumsum tulang. Dosis : Koriokarsinoma & penyakit
trufoblatik sejenis : 15-30 mg/hari i.m. selama 5 hari. Langi 3-5 hari priode istirahat selama
e” 1 minggu. Karsinoma payudara : 40mg/m2 i.v. pada hari ke 1 & 8. Terapi induksi leukemia
: 3,3 mg/m2 dalam kombinasi dengan 60mg/m2, diberika tiap hari. Methotrexate diberikan
bersama antineoplastik lain untuk terapi pemeliharaan, diberikan 2x perminggu setiap 14
hari. Leukemia meningeal: 200-500mcg/kgBB intratekal, interfal 2- 5 hari. Psoriasis : 10-25
mg/minggu i.m/i.v. dosis tunggal. ES : Supresi sumsum tulang dan toksisitas gastrointestinal.
Diare. Limfoma malignan. Stomatitis ulseratif, leucopenia, mual, ketidaknyamanan
abdominal. Malaise, fatigue, demam dan menggigil, penurunan ketahanan terhadap infeksi.
Jangka panjang : hepatotoksisitas, fibrosis, sirosis. Km : injeksi 50 mg/2 ml vial Rp. 55.000.
METHOTREXATE 50 MG/ 2 ML DBL
Tempo SP, DBL
Metotreksat 5 mg/2 ml; 50 mg/2 ml tiap vial. In : Kemoterapi antineoplastik. Km : Dos 5
vial 5 mg/ 2 ml Rp. 54.250,- ; 5 vial 50mg/ 2 ml Rp. 135.550,-

METHOTREXATE Delta West Pharmacia K


Metotreksat 20mg/ ml injeksi dalam 20ml/2 ml larutan steril, isotonik, bebas zat pengawet;
100mg/ ml dalam larutan steril steril. Isotonic, bebas zat pengawet. In : Terapi kanker
payudara, koriokarsionoma, korioadenomadestruen, dan hidatitifo mole. KI : Gangguan
fungsi ginjal, gizi buruk, gangguan hati atau paru. Perh : Harus diberikan dokter pengalaman,
pasien harus dikasih tau efek troksi dan bahaya obat ; janga diberikan pada wanita hamil dan
menyusui. ES : Intoksikasi kulit, darah, system urogenital, saluran cerna dan fungsi saraf. Ds
: Koriokarsionoma dan penyakit tropoblastik yang sama 15-30mg im tiaphari slama 5 hari;
seluruh gejala toksikasi harus sudah hilang, sebelum dimulai paket berikut, biasanya
diperlukan 3-5 paket; kanker payudara 10-60mh/m2, biasanya diberikan dengan obat sintosis
lain, leukemia 3,3mg/m2 secara oral bersama dengan 60mg/m2 prednison. Km : 1 vial
50mg/2 ml Rp. 68.180,-

NAVELBINE Transfarma Medical Indah K


Vinorelbin tatrat 10 mg/ml (50 mg/5 ml) injeksi. In : Terapi sel kanker paru yang tidak kecil,
kanker payudara lanjut, dikombinasikan dengan kemoterapi standar. Ds : 25-30 mg/ml
diberikan pada hari ke 1 dan 8, atau tiap minggu. Km : vial 10 mg/ml Rp. 1.125.000; vial 50
mh/ml Rp. 5.400.000.

NEXAVAR Bayer K
Sorafenib 200 mg, tablet salut film. In : Renal Cell Carcinoma stadium lanjut. KI : gangguan
fungsi hati. Ds : dosis rekomendasi harian Sorafenib 400 mg(2 x 200 mg tablet), diminum 2
kali sehari tanpa makanan (sedikitnya 1 jam atau sebelum makan atau 2 jam sesudah makan).
Pengobatan harus dilanjutkan sampai pasien tidak mendapatkan perbaikan klinis dari terapi
atau sampai terjadi tingkat toksik yang tidak dapat ditoleransi oleh pasien. Km : Dos 6 liter,
10 tablet salut film.
NOLVADEX Astra Zeneletca K
Tromoksifen 10 mg/tablet. In : Pengobatan paliatif kanker payudara. KI : Kehamilan. Ds :
Sehari 2-4 tablet. Km : Dos 3x10 tablet Rp. 331.482,-
NOVANTRONE Lederle, Phapros K
Mitoksantron HCL 20 mg/ml injeksi. In : Antineoplastik. Km : Dos vial 10 ml.

PARAPLATIN Bristol-Myers SquiBB K


Karboolatin 150 mg/vial injeksi. In : Kanker ovarium stadium lanjut, small cell lung cencer,
squamous cell kepala replace leher. ES : Trombositopenia turunnya Hb, elektrolit serum,
muntah, ototoksik. Ds : 400 mg/m2 sebagai dosis intravenous tunggal, jangan di ulang
sebelum 4 minggu. Km : vial 150 mg Rp. 772.500,-

PAXUS Kalbe Farma K


Pacilitaxel. In : Terapi lini pertama karsinoma ovarium stadium lanjut dalam kombinasi
dengan cisplatin. Terapi kanker payudara matastatik yg gagal dengan kemoterapi kombinasi,
atau relaps dalam 6 bulan kemoterapi ajuvan. KI : Riwayat hipersensitivitas terhadap
paclitaxel atau obat lain dalam formulasi polyoxyl 35 castor oil. Pasien dengan neutrofil <
1500 sel/mm3 atau pada pasien sarcoma kaporsi terkait AIDS dgn jumlah neutrofil < 1000
sel/mm3. Perh : Premedikasi dengan kortikosteroid, anthistamin, dan antagonis H. wanita
hamil dan menyusui. Lakukan hitung darah sebelum menggunakan obat ini dan secara
periodic. Awasi fungsi kardiovaskuler selama jam pertama terapi. Gangguan fungsi hati
sedang-berat, perlu menyesuaikan dosis. Hindari kontak dengan PVC. IO : Pemberian setelah
cisplatin menurunkan bersihan paclitacel sebesar 33%. ES : Supresi sumsum tulang.
Neutropenia, trombositopenia. Reaksi hipersensitiviats. Hipotensi & brikardia. Neuropati
perifer. Artralgia/mialgia. Alopesia. Mual, muntah, diare, mukositis. Anoreksia, konstipasi.
Ds : 175 mg/m2 i.v selama 3 jam tiap 3 minggu. Km : Injeksi 30 mg/5 ml vial Rp. 907.500.
Injeksi 100 mg/16,7 mL vial Rp. 2.600.000.

PLATINOX Sandoz K
Sisplatin 0,5 mg. In : Terapi paliatif baik diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan
kemoterapi lain untuk mengatasi tumor ovarium metastasis dan kanker kantung kemih lanjut.
KI : Eksikosis, gangguan pendengaran, infeksi akut, depresi sumsum tulang, memperparah
kerusakan ginjal, kehamilan. Perh : Pantau kreatinin serum, ureum dan klirens kreatinin;
hitungan darah, fungsi ginjal dn neulogis, kehamilan. ES : Nefrotoksisitas, neurotoksisitas,
ototoksisitas, gangguan visual, toksisitas gonad, gangguan saluran pencernaan, toksisitas
sumsum tulang, reaksi anafilaksis. Ds : Dibutuhkan pre-hidrasi dan paska-hidrasi pada
pemberian 50-120 mg/m2 luas permukaan tubuh dalam jangka waktu 3-4 minggu atau 50
mg/m2 luas permukaan tubuh pada hari ke 1 dan 8 dalam jangka waktu 3-4 minggu atau 15-
20 mg/m2 luas permukaan tubuh pada hari ke 1-5 dalam jangka waktu 3-4 minggu. Berikan
15 menit (jangka pendek) atau 1-8 jam (jangka panjang) infuse IV. Km : 20 ml larutan infus
Rp. 45.000,-; 100 ml larutan infus Rp. 200.000,-

PROVERA Pharmacia K
Medroksiprogeteron asetat 100mg/tablet.In : Terapi tambahan dan/atau paliatif pada
karsinoma endrometium atau karsinoma ginjal yang kambuh dan/atau metastatic; dan
pengobatan karsinoma mamaeyang kambuh pada wanita menopause. KI : Hipersensitif,
pendarahan di vagina dan saluran kemih yang tidak diketahui penyebabnya, patologi pada
payudara yang tidak diketahiu penyebabnya dan untuk diagnosa atau terapi kehamilan. Ds :
karsinoma endrometum atau ginjal: 200-400 mg/hari; kanker payudara paling sedikit 400
mg/hari. Km Dos 10x10 tablet 100mg Rp. 868.625,-

REXTA Kalbe Farma K


Oksalipatin. In : Terapi kanker kolerecal metastatic, dalam kombinasi dengan 5-Fluorouraci
dan folinic acid. KI : Myelosupresi berat. Gangguan fungsi ginjal berat ( bersihan keratin <
30 ml/menit ). Riwayat reaksi alergi berat terhadap oxalipatin. Neuropati sensor perifer
dengan gangguan fungsional sebelum pembenaran siklus pertama. Hamil dan menyusui.
Perh : Pasien dengan riwayat reaksi alergi terhadap platinum. Hati-hati pada pasien dengan
gangguan fungsi ginjal sedang. Efektifitas dan keamanan pada anak-anak belum terbukti.
Gunakan kontrasepsi yang sesuai pada pasien yang berpotensi unyuk hamil. IO : 5
fluorourasil. Inkompatibel dengan larutan yang mengandung klorida. Es : Neirepati sensori
perifer primer, diastesia faringolaringeal, gangguan pengecapan, perasaan tertekan di dada.
Ganggguan pencernaan. Peningkatan aktivitas transaminase dan fosfatase. Ruam kulit,
rhinitis. Ds : Dewasa : 85 mg/m2i.v. tiap 2 mingggu, disesuaikan dengan toleransi pasien.
Dosis diberikan 2-6 jam infuse 5% i.v dalam 250-550 ml larutan dextrose 5%. Km : box 1
vial @ 50 mg Rp. 1.800.000,-

TAPROS Takeda K
Leuperorelin 3,75 mg, gelatin 0,70 mg, kopolimer ( dl-asem laktat/ asam glikolat 75/25
mol%) 33,10 mg, manitol 6,60 mg tiap vial injeksi. In : kanker prostat dengan metastase ;
endometriosis organ genital dan ekstra genital dari stadium I-IV. KI : Hipersensitif;
perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya; masa kehamilan dan menyusui. Ds :
Kanker prostat : 1 injeksi sc setiap 4 minggu. Endometriosis: pengobatan harus dimulai dalm
5 hari pertama dari siklus menstruasi, satu injeksi sc atau intramuscular setiap 4 minggu, lama
pemberian endrometriosis selama tidak lebih dari 6 bulan apapun stadiumnya. Km : 1 vial +
2ml larutan Rp. 1.107.150,-

TAXSOL Bristol Myers Squibb K


Paklitaksel 30 mg/5 ml injeksi. In : karsinoma ovarium metastatic setelah gagal dengan
kemoterapi lini 1 atau berikutnya, kanker payudara setelah gagal dengan kemoterapi
kombinasi untuk metastatic atau kambuh dalam 6 bulan kemoterapi tambahan, terapi
sebelunya harus termasuk antrasiklin kecuali terdapat kontra indikasi klinik. Ds : 175 mg/m2
i.v., selama 3 jam tiap 3 minggu. Km : Vial 30 mg/5 ml Rp. 1.344.800,-

TAXOTERE Aventis K
Dosetaxel 20ml/dosis tunggal atau dosetaxel anhidrat 40mg/ml larutan; dosetaxel 80mg/dosis
tunggal atau dosetaksel anhidrat 40mg/ml larutan. In : kombinasi dengan doksorubisin untuk
pengobatan kanker payudara local yang lanjut atau metatastik; kanker paru local yang lanjut
atau metastatik sel besar; kanker ovarium metastatik, setelah gagal dengan kemoterapi. KI :
hipersensitif; kerusakan fungsi hati; wanita hamil dan menyusui. ES : netropenia, demam,
reaksi kutaneus, penahanan air, gangguan gastrointestinal, efek neurologi. Ds : kanker
payudara dan ovarium : 100 mg/m2 diberikan dengan cara infuse 1 jam setiap 3 minggu;
pengobatan pertama kanker payudara 75 mg/m2 dikombinasikan dengan doksorubisin 50
mg/m2 diberikan secara infus selama 1 jam setiap 3 minggu; kanker paru sel besar, 75 mg/m2
diberikan secara infus selama 1 jam setiap 3 minggu. Dibutuhkan pengobatan pendahuluan
dengan desksametason 16 mg/hari dimulai 1 hari sebelum pengobatan selama 3 hari. Km : 1
vial 20 mg Rp. 2.250.830,-; 1vial 80 mg Rp. 6.941.780,-

TEXORATE Fahrenheit K
Metotreksat 2,5 mg/tablet. In : arthritis rheumatoid, molahidatidosa, pesoriasis. Km : Dos
100 tablet.
UROMITEXAN
Baxter Oncology/Transfarma K
Mesna 400 mg/ 4 ml ampul : In : Pencegahan urotoksik. Ds : Dosis terbagi anak : 120%
dosis antineoplastik diberikan terbagi pada jam ke 0,1,3,6, 9, dan 12 dimulai bersama
pemberian antineoplastik, dilanjutkan 50% dosis antineoplastik setelah pemberian
antineoplastik. Km : Dos 15 ampul 4ml. Km : Dos 15 ampul 400 mg 4 ml Rp. 635.000.
VEPESID Bristol-Myers SquiBB K
Etoposid 100mg, 20mg/ml ampul. In : repraktori testicular tumor, small cell cancer. ES :
Mielosupresi, gangguan saluran cerna, anoreksia, stomatiitis, alopesia sementara, hipertensi,
neoropathi. Km : Botol 10 kapsul Rp. 734.600,-; dos 10 vial 5 ml Rp. 302.500,-

VINCRISTINE Delta West Fharmasia K


Vinkristine 1 mg/ ml; 2mg/ml injeksi. In : Terapi kombinasi pengobatan leukemia
limpoblastik akut (terutama pada anak), kanker limfa, rabdo miosarkoma, neoroblastoma,
tumor wilm, sarcoma osteogenik, mikosis fungoides, sarcoma ewing, kanker rahim atau
payudara, malignan melanoma, kanker paru dan tumor organ sex pada anak. Ds : Intravena :
anak, 1,5-2,0 mg/m2; dewasa, 0,4-1,4mg/m2. Km : vial 1mg/ml Rp. 93.180,- ; 2mg/m2ml Rp.
165.910,-

ZOLADEX Astrazeneca K
Goserelin asetat steril setara goserelin 3,6mg, wana cream didispersikan dalam kopolimer
taktida-glikolida,. In : Pengobatan paliatif pada kanker prostat, endometriosis dan kanker
payudara. Km : 1 depot 3,6 mg Rp. 1.607.271,- ; 1 depot 10,8mg Rp.4.444.209,-

Anda mungkin juga menyukai