TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Kemoterapi
1.1.1. Definisi kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker.Tidak seperti radiasi atau
operasi yang bersifat local, kemoterapi merupakan terapi sistemik, yang berarti obat
menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kankeryang telah menyebar jauhatau
metastase ke tempat lain (Rasjidi,2007).
Obat-obat anti kaker ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal (active single agents), tetapi
kebanyakan berupa kombinasi karena dapat lebih meningkatkan potensi sitotoksik terhadap
sel kanker. Selain itu sel-sel yang resisten terhadap salah satu obat mungkin sensitif terhadap
obat lainnya.
Ambarwati, F.R. 2007. Konsep kebutuhan dasar manusia. Yogyakarta: Pranama Ilmu.
Rasjidi, M. 2007. Kemoterapi kanker ginekologi dalam praktik sehari-hari. Jakarta: Sagung
Seto.
Wijayanti, T. 2007. Dampak psikologis pada perempuan penderita kanker. Jakarta: EGC
ALKERAN GlaxoSmithKline K
Melphalan 2 mg/tablet.
In: Untuk multiple myeloma, ovarian adenocarcinoma tingkat lanjut, kanker payudara.
Km: 2 mg/tablet 25’s Rp. 270.000.-
AVASTIN Combiphar/Pharmacemin K
Bevakizumab.
In: terapi kanker metastatik di kolon atau anus pada kombinasi dengan 5-FU intravena/asam
folat atau 5-FU/asam folat/irinotecan.
KI: kanker metastasis, ibu hamil dan menyusui, produk sel ovari hamster cina atau gen
rekombinan atau antibodi manusia.
Perh: perforasi sistem pencernaan, penyembuhan komplikasi luka, proteinuria, tromboamboli
arteri, hemorhagik, kardiomiopatik.
ES: inflamasi perut bagian dalam, luka lambung, tumor nekrosis, diverticulitis (inflamasi
kolon), pendarahan, hipertensi, proteinuria, tumor yang menyebabkan haemorhagik,
tromboemboli arterial, keadaan abnormal.
Ds: 5 mg/kg/BB dalam infus intravena sekali dalam 14 hari. Dosis awal diberikan 90 menit
setelah kemoterapi infus. Dosis kedua diberikan infus selama 60 menit dan kemudian seluruh
dosis diberikan 30 menit sebelum atau sesudah kemoterapi.
Km: Vial 25 mg/ml x 4 ml x 1’s. 16 ml x 1’s.
BLENAMAX Combhipar/Pharmachemie K
Bleomisin.
In: kombinasi dengan sitostatik lain dan/atau radioterapi pada terapi karsinoma sel squamous
pada area kepala dan leher, penyakit Hodgkin’s atau limfona non-Hodgkin, karsinoma testis.
KI: infeksi pernapasan akut, gangguan paru-paru serius, gangguan sirkulasi pada paru-paru,
ataxia telangiectasia, hamil dan laktasi.
Perh: lakukan uji fungsi paru-paru dan x-ray toraks secara berkala, pasien dengan gangguan
fungsi ginjal, jangan lanjutkan bila batuk, dyspnea, krepitasi basal, tampak difusi retikular
pada x-ray toraks. Pasien usia lanjut. Lanjutkan menggunakan kontrasepsi selama 3 bulan
setelah penghentian pemakaian.
IO: BCNU, mitomisinc, siklofosfamid, metotreksat.
ES: kulit tebal, hiperkeratosis, kemerahan, pembengkakan jari, kelainan warna kuku,
alopesia, stomatitis, pneumonia interstisial, anoreksia, rasa lelah, sakit sampingan sewaktu
injeksi, hipotensi arterial, oklusi vena, demam, efek gastrointestinal, supresi minor sumsum
tulang.
Ds: Karsinoma sel Squamous: IM/IV inj 10-15 iu/m2 sehari dalam 4-7 hari berurutan setiap
3-4 minggu. Penyakit Hodgkin dan lymphoma non Hodgkin 5-10 iu/m2 sekali seminggu
IM/IV. Dosis awal lymphomadapat dikurangi hingga 2-3 iu/m2. Karsinoma testis: IM/IV 10-
15 iu/m2 satu atau dua kali seminggu. Infus IV 10-15 iu/m2 sehari untuk 5-6 hari berturut-
turut setiap 3-4 minggu. Pasien usia lanjut: perkirakan dosis sesuai dengan usia pasien.
Km: Vial 15 unit (Rp. 310.000)
CASODEX AstraZeneca K
Bikalumatida 50 mg.
In: pengobatan kanker prostat lanjut dikombinasikan dengan terapi analogi LHRH atau
pembedahan kastration.
KI: wanita dan anak-anak, hipersensitif.
Perh: harus diberikan secara hati-hati pada penderita kerusakan hati ringan sampai dengan
berat.
ES: rasa panas di wajah, pruritus, mual, muntah, diare.
IO: terpenadin, astemizol, kisaprida.
Ds: 1x sehari, harus dimulai paling sedikit 3 hari sebelum memulai pengobatan dengan
analogi LHRH atau bersamaan dengan pembedahan kastration.
Km: dos 2x14 tablet Rp. 2. 404. 069.-
CYTOSAR Pharmacia K
Sitarabin 100 mg/vial serbuk steril untuk injeksi.
In: leukimia nonlimfositik akut; limfositik, leukimia kronik mielositik; dapat dikombinasikan
dengan antineoplastik lain.
KI: hipersensitif; jangan diberikan pada pasien menerima pengobatan penekanan sumsum
tulang, penmberian harus di bawah pengawasan dokter, selama pengobatan harus
dilaksanakan perhitungan leukosit dan platelet setiap hari; pemberian pada wanita hamil
harus dengan sangat hati-hati.
Ds: tidak aktif diberikan secara oral; pengobatan nonlinfositik leukimia akut yang
dikombinasikan dengan obat anti kanker lain 100 mg/m2 iv setiap 12 jam selama 1-7 hari;
leukimia akut diberikan secara intratekal dengan alat 5-75 mg/m2 dari luas permukaan tubuh
1x sehari sampai 1x4 hari.
Km: 1 vial 100 mg/5 ml Rp. 80.000.
FLUDARA Schering K
Fludarabin fosfat 50 mg, manitol 50 mg.
In: leukimia limfositik kronik sel B yang sudah tidak bereaksi lagi terhadap atau mereka
yang penyakitnya memburuk selama atau setelah pengobatan.
KI: hipersensitivitas, pasien gangguan ginjal dengan klirens kreatinin < 30 ml/menit, anemia
hemolitik dekompensasi, wanita hamil dan menyusui.
Ds: dosis anjuran 25 mg/m2 permukaan tubuh, diberikan tiap hari melalui i.v, 5 hari berturut-
turut setiap 28 hari.
Km: dos 5 vial Rp. 9.511.000.
FUTRAFUL Otsuka K
Tegafur 200 mg.
In: kanker sistem pencernaan (kanker perut, usus dan rektum); kanker payudara.
ES: leukopenia, anemia, trombositopenia, pendarahan perut, kelelahan umum, vertigo,
hemoptisis, alopesia, pigmentasi, erupsi.
Ds: 800-1200 mg sehari 2-4 x pemberian ; dosis dapat disesuaikan berdasarkan usia dan
kondisi pasien.
Km: dos 12x10 kapsul.
GLIVEC Sandoz K
Imatinib 100 mg.
In: leukimia mieloid kronik pada awal krisis, fase percepatan, fase kronik setelah kegagalan
pengobatan dengan interferon alfa.
KI: hipersensitif.
Perh: diminum dengan makanan dam segelas besar air untuk mengurangi intoksikasi saluran
cerna, hati-hati pada pasien dengan kerusakan hati, dapat menyebabkan pleura efusi edema,
uden paru. Jangan digunakan wanita hamil dan menyusui.
ES: intoksikasi saluran cerna, mialgia dan keram otot, intoksikasi darah dan sistem limpa,
intoksikasi sistem saraf.
Ds: pasien pada fase kronik leukimia mieloid kronik 400 mg/hari, pasien pada fase awal
krisis dan fase percepatan 600 mg/hari, dosis harus digunakan secara oral, sekali sehari.
Km: dos 3x10 kapsul.
HOLOXAN Baxter Oncology/Transfarma K
Ifosfamid 200 mg; 500 mg; 1 g; 2 g/vial injeksi.
In: mammary carcinoma, cervical replace ovarian carcinoma, bronchial carcinoma, soft
tissue sarcoma, terticular tumor, malignant lymfoma, hipernefroma, pancreatic carcinoma,
endometrial carcinoma.
Ds: 250-300 mg/kgBB/hari.
Km: vial 200 mg; 500 mg Rp. 535.000; 1 g Rp. 955.000 ; 2 g Rp. 1.580.000.
NEXAVAR Bayer K
Sorafenib 200 mg, tablet salut film. In : Renal Cell Carcinoma stadium lanjut. KI : gangguan
fungsi hati. Ds : dosis rekomendasi harian Sorafenib 400 mg(2 x 200 mg tablet), diminum 2
kali sehari tanpa makanan (sedikitnya 1 jam atau sebelum makan atau 2 jam sesudah makan).
Pengobatan harus dilanjutkan sampai pasien tidak mendapatkan perbaikan klinis dari terapi
atau sampai terjadi tingkat toksik yang tidak dapat ditoleransi oleh pasien. Km : Dos 6 liter,
10 tablet salut film.
NOLVADEX Astra Zeneletca K
Tromoksifen 10 mg/tablet. In : Pengobatan paliatif kanker payudara. KI : Kehamilan. Ds :
Sehari 2-4 tablet. Km : Dos 3x10 tablet Rp. 331.482,-
NOVANTRONE Lederle, Phapros K
Mitoksantron HCL 20 mg/ml injeksi. In : Antineoplastik. Km : Dos vial 10 ml.
PLATINOX Sandoz K
Sisplatin 0,5 mg. In : Terapi paliatif baik diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan
kemoterapi lain untuk mengatasi tumor ovarium metastasis dan kanker kantung kemih lanjut.
KI : Eksikosis, gangguan pendengaran, infeksi akut, depresi sumsum tulang, memperparah
kerusakan ginjal, kehamilan. Perh : Pantau kreatinin serum, ureum dan klirens kreatinin;
hitungan darah, fungsi ginjal dn neulogis, kehamilan. ES : Nefrotoksisitas, neurotoksisitas,
ototoksisitas, gangguan visual, toksisitas gonad, gangguan saluran pencernaan, toksisitas
sumsum tulang, reaksi anafilaksis. Ds : Dibutuhkan pre-hidrasi dan paska-hidrasi pada
pemberian 50-120 mg/m2 luas permukaan tubuh dalam jangka waktu 3-4 minggu atau 50
mg/m2 luas permukaan tubuh pada hari ke 1 dan 8 dalam jangka waktu 3-4 minggu atau 15-
20 mg/m2 luas permukaan tubuh pada hari ke 1-5 dalam jangka waktu 3-4 minggu. Berikan
15 menit (jangka pendek) atau 1-8 jam (jangka panjang) infuse IV. Km : 20 ml larutan infus
Rp. 45.000,-; 100 ml larutan infus Rp. 200.000,-
PROVERA Pharmacia K
Medroksiprogeteron asetat 100mg/tablet.In : Terapi tambahan dan/atau paliatif pada
karsinoma endrometium atau karsinoma ginjal yang kambuh dan/atau metastatic; dan
pengobatan karsinoma mamaeyang kambuh pada wanita menopause. KI : Hipersensitif,
pendarahan di vagina dan saluran kemih yang tidak diketahui penyebabnya, patologi pada
payudara yang tidak diketahiu penyebabnya dan untuk diagnosa atau terapi kehamilan. Ds :
karsinoma endrometum atau ginjal: 200-400 mg/hari; kanker payudara paling sedikit 400
mg/hari. Km Dos 10x10 tablet 100mg Rp. 868.625,-
TAPROS Takeda K
Leuperorelin 3,75 mg, gelatin 0,70 mg, kopolimer ( dl-asem laktat/ asam glikolat 75/25
mol%) 33,10 mg, manitol 6,60 mg tiap vial injeksi. In : kanker prostat dengan metastase ;
endometriosis organ genital dan ekstra genital dari stadium I-IV. KI : Hipersensitif;
perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya; masa kehamilan dan menyusui. Ds :
Kanker prostat : 1 injeksi sc setiap 4 minggu. Endometriosis: pengobatan harus dimulai dalm
5 hari pertama dari siklus menstruasi, satu injeksi sc atau intramuscular setiap 4 minggu, lama
pemberian endrometriosis selama tidak lebih dari 6 bulan apapun stadiumnya. Km : 1 vial +
2ml larutan Rp. 1.107.150,-
TAXOTERE Aventis K
Dosetaxel 20ml/dosis tunggal atau dosetaxel anhidrat 40mg/ml larutan; dosetaxel 80mg/dosis
tunggal atau dosetaksel anhidrat 40mg/ml larutan. In : kombinasi dengan doksorubisin untuk
pengobatan kanker payudara local yang lanjut atau metatastik; kanker paru local yang lanjut
atau metastatik sel besar; kanker ovarium metastatik, setelah gagal dengan kemoterapi. KI :
hipersensitif; kerusakan fungsi hati; wanita hamil dan menyusui. ES : netropenia, demam,
reaksi kutaneus, penahanan air, gangguan gastrointestinal, efek neurologi. Ds : kanker
payudara dan ovarium : 100 mg/m2 diberikan dengan cara infuse 1 jam setiap 3 minggu;
pengobatan pertama kanker payudara 75 mg/m2 dikombinasikan dengan doksorubisin 50
mg/m2 diberikan secara infus selama 1 jam setiap 3 minggu; kanker paru sel besar, 75 mg/m2
diberikan secara infus selama 1 jam setiap 3 minggu. Dibutuhkan pengobatan pendahuluan
dengan desksametason 16 mg/hari dimulai 1 hari sebelum pengobatan selama 3 hari. Km : 1
vial 20 mg Rp. 2.250.830,-; 1vial 80 mg Rp. 6.941.780,-
TEXORATE Fahrenheit K
Metotreksat 2,5 mg/tablet. In : arthritis rheumatoid, molahidatidosa, pesoriasis. Km : Dos
100 tablet.
UROMITEXAN
Baxter Oncology/Transfarma K
Mesna 400 mg/ 4 ml ampul : In : Pencegahan urotoksik. Ds : Dosis terbagi anak : 120%
dosis antineoplastik diberikan terbagi pada jam ke 0,1,3,6, 9, dan 12 dimulai bersama
pemberian antineoplastik, dilanjutkan 50% dosis antineoplastik setelah pemberian
antineoplastik. Km : Dos 15 ampul 4ml. Km : Dos 15 ampul 400 mg 4 ml Rp. 635.000.
VEPESID Bristol-Myers SquiBB K
Etoposid 100mg, 20mg/ml ampul. In : repraktori testicular tumor, small cell cancer. ES :
Mielosupresi, gangguan saluran cerna, anoreksia, stomatiitis, alopesia sementara, hipertensi,
neoropathi. Km : Botol 10 kapsul Rp. 734.600,-; dos 10 vial 5 ml Rp. 302.500,-
ZOLADEX Astrazeneca K
Goserelin asetat steril setara goserelin 3,6mg, wana cream didispersikan dalam kopolimer
taktida-glikolida,. In : Pengobatan paliatif pada kanker prostat, endometriosis dan kanker
payudara. Km : 1 depot 3,6 mg Rp. 1.607.271,- ; 1 depot 10,8mg Rp.4.444.209,-