Anda di halaman 1dari 21

PROFESIONAL NURSE

Sabtu, 10 Januari 2015


SAP KEMOTERAPI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BidangStudi : Keperawatan Maternitas


k : Kemoterapi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien dengan gangguan reproduksi
di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat : Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2014
Waktu : 1 x 30 menit

I. PENDAHULUAN
Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan
atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat,
tidak terkendali, dan akan terus membelah diri.
Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap
menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk
menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker menduduki
tempat utama dalam urutan penyebab kematian.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada
perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada
saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan seadanya dan memanfaatkan
apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi
maka pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah
satu perkembangan itu adalah kemoterapi.
Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan
kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker
dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam
pengobatan kanker.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan pada pasien dengan
gangguan reproduksi.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami


tentang :
a. Pengertian kemoterapi
b. Tujuan pamberian kemoterapi
c. Cara Kerja Kemoterapi
d. Jenis Kemoterapi
e. Syarat pemberian kemoterapi
f. Efek samping pemberian kemoterapi

IV. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang

V. MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel
kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005).
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat
yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya
diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi
untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.
B. Tujuan pemberian Kemoterapi
1) Sebagai pengobatan kanker
2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C. Cara Kerja Kemoterapi


Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat,
sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami gangguan
pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu
sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan
lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi
memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker.

D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk memperkecil
sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.
2. Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk menghilangkan sel
tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi atau radioterapi.
3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan memerkecil
kemungkinan kambuh

E. Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi


1. Pemberian per oral
Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®, Natulan®, Puri-
netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.
2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat.
3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.

F. Syarat Pemberian Kemoterapi


1. Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun
2. Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi
3. Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal
4. Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat penting, karena
kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya yang
mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk
obat yang berbahaya.

G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi

1. Mual Muntah.
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari
pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut
terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini
bisa dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi mual
dan muntah tersebut.

2. Mencret (Diare) dan Sulit BAB.


Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat
kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips
mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:
a. Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau
pun roti.

b. Bila sulit BAB (sembelit) :


Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur
dan buah-buahan.

3. Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien
tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang
rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan
rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani
terapi kemoterapi itu sendiri.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :
a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok.
b. Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung,
selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya
dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut.

4. Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita
melakukan hal-hal seperti :
a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam yang
dicampur dengan satu gelas air.

c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

d. Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.

5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah
yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek
samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker
adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk
mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar
bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan
keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.

6. Mudah Terserang Infeksi.


Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel
darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman
penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :
1. Cuci tangan sesering mungkin.
2. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
3. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.

7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu
karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait
dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih
tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat
5. Hemat tenaga yang dimiliki

8. Perubahan pada Kulit dan Kuku


Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan
kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri
yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya
warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah
tiga minggu dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12
minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau
pecah-pecah.
a. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung
alcohol atau parfum
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah
sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan
penutup kepala.

6. Mandi dengan air hangat.


b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau
membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter

9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau
akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan,
tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan
dengan dokter atau perawat
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk
atau berbaring
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung
sodium lebih baik dihindari.

10. Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami
mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah
dengan persarafan, diantaranya :
1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju
2. Gangguan keseimbangan pada tubuh
3. Kesulitan berjalan
4. Nyeri pada rahang
5. Kehilangan pendengaran
6. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

H. Interval Pemberian Kemoterapi


 Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak antar
kemoterapi selama 21 hari.
 Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa
langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan
umum pasien terlabih dahulu.

I. Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi


n yang bernutrisi tinggi.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa makanan
yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau,
bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.
3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.

VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VII. MEDIA
4. Leaflet
5. LCD dan Laptop

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan senyak minimal 7 orang.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 10 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
 Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
 Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
 Penguasaan materi oleh penyaji ± 80-100 %
3. Evaluasi Hasil
 Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 50
%
 Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 80
%

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan 
dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang 
akan Memperhatikan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang 
pengertian Memperhatikan
kemoterapi
 
Menjelaskan tentang tujuan pemberian Memperhatikan
kemoterapi
 Menjelaskan tentang cara 
kerja Memperhatikan
kemoterapi
 Menjelaskan tentang jenis kemoterapi  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang syarat pemberian
kemoterapi  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang efek samping
pemberian kemoterapi
 Kesimpulan materi
3. 10 menit Evaluasi :
 
Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 
Mengucapkan terimakasih atas peran Mendengarkan
serta peserta dansalam.  Menjawabsalam

DAFTAR PUSTAKA

Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.


Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html

Diposkan oleh wury kurnia di 23.56

Future Nurse
a Nurse Wanna be Blog
 Home

Satuan Acara Penyuluhan Kemoterapi


| at 5:48 PM

SATUAN ACARA PENYULUHAN


1. Pokok Bahasan : Kemoterapi
2. Sasaran pasien :
3. Waktu dan Tempat :
- Tempat :
- Waktu : 01 Mei 2014
- Jam : 10:00-10:30
4. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
5. Media : Gambar dan Leaflet
6. Pelaksana :
7. Tujuan :
- Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu mengerti dan memahami
tentang pentingnya kemoterapi bagi upaya penyembuhan penyakit.
- Tujuan Khusus : setelah dilakukan penuluhan diharapkan sasaran mampu
a. Menjelaskan tentang definisi kemoterapi.
a. Menjelaskan tentang tujuan kemoterapi
b. Meneybutkan jenis kemoterapi
c. Menjelaskan persiapan kemoterapi

Click comment for more post

8. Manfaat :
- Bagi mahasiswa :
a. mahasiswa mengetahui lebih dalam mengenai kemoterapi
b. mahasiswa mengetahui persiapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kemoterapi
- Bagi masyarakat :
a. Sasaran mengetahui manfaat kemoterapi bagi penyembuhan penyakitnya
9. Materi (Terlampir) :
- Menjelaskan devinisi kemoterapi
- Menjelaskan tuuan dan manfaat kemoterapi
- Menjelaskan tentang jenis kemoterapi
- Menjelaskan persiapan sebelum kemoterapi
- Menjelaskan efek kemoterapi

10.Tahap kegiatan penyuluhan


Tahap Waktu Materi penyuluhan Peserta Metode dan
Media
Pembukaan (5 menit)  Memperkenalkan diri  Menjawab salam Ceramah dan
 
Menyampaikan Memperhatikan dan Tanya jawab
maksud dan tujuan menjawab pertanyaan
penyuluhan
 Mengali pengetahuan
sasaran tentang materi
yang akan disampaikan

Menyampaikan materi
tentang :
- Devinisi  Menyimak penjelasan
Penyajian (10 menit)- Manfaat kemoterapi  Mengajukan pertanyaan Ceramah dan

- Jenis kemoterapi Tanya jawab

- Obat-obat kemoterapi
- Cara pemberian
- Efek samping kemoterapi
- Perawatan dampak
kemoterapi

 Mengevaluasi
Penutup (10 menit) Ceramah dan
 Membacakan kembali
secara garis besarnya Tanya jawab
 memberikan pertanyaan
pada
sasaran mengenai hal yang
telah dijelaskan oleh
penyuluh

MATERI PENYULUHAN
KEMOTERAPI
Definisi
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan
untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.Obat-obatan kemoterapi
biasanya diberikan melalui infus atau secara oral.
Frekuensi dan durasi dari kemoterapi bergantung pada jenis kanker,stadium,masalah-
masalah kesehatan lain,jenis obat kemoterapi yang diresepkan,dan metode pengobatan lain
yang digunakan.
Cara kerja kemoterapi adalah dengan membidik dan melenyapkan sel kanker dengan sangat
cepat di dalam tubuh.
Manfaat
Mengurangi gejala yang timbul pada pasien,mencegah kemunculan sel kanker.
Jenis Kemoterapi :
a. Kemoterapi paliatif, yaitu kemoterapi yang dilakukan untuk mengendalikan atau
melenyapkan kanker dan untuk meringankan gejala kanker,seperti rasa sakit.
b. Kemoterapi adjuvant,yaitu kemoterapi yang dilakukan untuk mencegah kemunculan kembali
sel-sel kanker setelah pembedahan atau terapi radiasi untuk mengontrol kanker.

Obat-obat kemoterapi :
Menurut Munir (2005),jenis obat yang digunakann pada tindakan kemoterapi ada
beberapa macam diantaranya adalah :
a. Obat golongan Alkylating Aagent,Platinum Compouns,dan AntibiotiAnthrasiklin.obat
golongan ini bekerja dengan cara mengikat DNA di inti sel sehinga sel tersebut tidak bisa
melakukan replikasi.
b. Obat golongan Antimetabolit,bekerja langsung pada molekul basa inti sel,yang berakibat
menghambat sintesis DNA
c. Obat golongan Topoisomerase-inhibitor,Vinca Alkaloid, dan Taksanes

Cara pemberian obat Kemoterapi Munir (2005) :


a) Intra Vena :
Kebanyakan Sitostatika diberikan dengan cara ini, dapat dengan bolus IV diberikan secara
pelan-pelan sekitar 2 menit,dapat pula

Efek Samping Kemoterapi :


a. Lemas
b. Mual dan muntah
c. Gangguan pencernaan (diare dan sembelit)
d. Sariawan
e. Rambut rontok
f. Efek pada darah : Perdarahan,mudah terkena infeksi,anemia,kulit kering dan berubah warna
g. Efek kesemutan di ujung-ujung jari tangan
h. Kulit yang sedikit mengerut dan menghitam
i. Moody (Perubahan emosi)
j. Kimia darah yang kurang dari normal

Cara Menangani Efek Samping Kemoterapi


1) Mual dan Muntah
 Minta obat anti mual dan muntah pada dokter
 Berikan makanan ringan 3-4 jam sebelum pengobatan
 ½ -1 jam sebelum makan,minum dahulu
 Jangan beri makanan manis,pedas, atau yang keras-keras
 Sajikan makanan dingin
 Istirahat setelah makan
 Jika mual dan muntah,jangan beri makan atau minum sampai gejala reda.Setelah reda,mulai
berikan air hangat 1 sendok teh tiap 10 menit,lalu tingkatkan 1 sendok teh tiap 20 menit,lalu 2
sendok teh tiap 30 menit,dst.Saat sudah terbiasa dengan cairan,beri makanan cair.
2) Diare
 Makan makanan yang mengandung elektrolit yang tinggi,seperti pisang dan kentang.
3) Sariawan
 Minta obat pada dokter
 Berikan sikat gigi yang lembut
 Biasakan kumur-kumur tiap 2-3 jam dan setelah makan
 Berikan makanan yang lembut,jangan berikan makanan yang sangat dingin,panas,pedas atau
asam
4) Rambut rontok
 Gunakan shampo yang ringan
 Potong rambut hingga pendek
5) Kulit kemerah-merahan,Memar,Kering dan Gatal
 Minta obat pada dokter
 Gunakan sabun yang ringan dan lembab
6) Sensitif terhadap sinar matahari
 Jauhi sinar matahari langsung
 Gunakan tabir surya
7) Sulit Buang Air Kecil
 Berikan minum yang banyak sebelum,saat dan sesudah pengobatan
 Jumlah cairan disesuaikan dengan kemampuan
 Jangan berikan minuman yang mengandung kafein
 Lapor pada dokter bila ada keluhan sakit atau panas saat BAK
8) Gejala seperti Flu
 Hubungi dokter.Gejala biasanya terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah kemoterapi
9) Infeksi
 Obat anti kanker menyebabkan berkurangnya sel darah putih,sehingga mudah terserang
infeksi.
 Jauhi keramaian dan orang-oraang yang menderita flu atau penyakit menular lainnya dan
siapapun yang baru diimunisai dengan vaksin yang berisi virus hidup,seperti
cacar,campak,dan polio.
11. Evaluasi
Evaluasi diberikan dengan cara memberikan pertanyaan pada audiens mengenai hal yang
telah dijelaskan oleh penyuluh, Adapun criteria dari evaluasi sebagai berikut :
1. Audiens mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar dan lengkap yang diberikan
secara rinci
2. Audiens mampu menjawab semua petanyaan dengan benar dan singkat
3. Audiens mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan benar dan singkat
4. Audiens mampu menjawabpertanyaan setelah diberikan bantuan

Weblog Kanker Payudara


 Entries (RSS)
 Comments (RSS)

 Beranda
 Tentang Blog Ini

CARA MENGETAHUI OBAT CHEMOTHERAPY SEDANG BEKERJA DI


TUBUH KITA
KANKER PAYUDARA PADA PRIA

MAKANAN / NUTRISI BAGI


PASIEN KANKER
Posted by: kankerpayudara on: Januari 13, 2008

 In: artikel
 16 Comments

Para pasien kanker yang sedang menjalani terapi dan yang sudah selesai terapi dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pasien kanker yang mengkonsumsi makanan sehat selama terapi
umumnya lebih tahan menghadapi efek samping dari terapi Kadang selama terapi, muncul
efek samping seperti mual, kehilangan nafsu makan sehingga pasien kadang sulit mengikuti
cara makan yang sehat. Karena itu jika pasien mengalami hal tersebut segera diskusikan
dengan dokter dan ahli gizi.
Beberapa terapi kanker bisa bekerja efektif pada pasien yang daya tahan tubuhnya tinggi
yaitu didapat dari kecukupan nutrisi. Mengkonsumsi makanan sehat sangat berguna untuk
kesehatan otot-otot, membangun jaringan sel baru, menjaga diri dari serangan infeksi.
Memang tidak ada jaminan bahwa setelah makan dengan menu sehat, kanker tidak akan
kambuh lagi. Karena asal muasal kankerpun sampai sekarang belum diketemukan, hanya
dengan mengatur makanan kita, memang daya tahan tubuh menjadi lebih kuat, kita terhindar
dari kelebihan kolesterol, peningkatan gula darah, darah menjadi kental, ketidakstabilan
hormone, dll. Dimana itu semua adalah beberapa factor penyumbang kekambuhan kanker.
Paling tidak kalau kita lebih sehat dan lebih mandiri tidak akan mengganggu / tergantung
pada orang lain, bisa melakukan kegiatan bermanfaat. Juga makanan rendah lemak ini akan
membantu kita untuk mengontrol berat badan agar tidak berlebihan. Pasien kanker dianjurkan
supaya berat badannya tidak naik berlebihan dan mengontrol tekanan darah nya. Sebaiknya
mengkonsumsi makanannya adalah sbb :

 Konsumsi cukup sayur dan buah ( 4-5 macam setiap hari ). Misalnya apel, papaya,
alpukat/kiwi/mangga, jambu merah/ strawberry/buah naga, jeruk dll. Bayam merah,
bayam hijau, ginseng, daun papaya+bunga pepaya, broccoli, bit, wortel, dll. Pilih
sayur dan buah yang berwarna mencolok dan jangan mengkonsumsi jenis-jenis sayur
dan buah yang sama dalam jangka waktu lama. Lebih baik secara kombinasi agar
tubuh tidak kelebihan zat tertentu tapi kekurangan zat yang lain. Variasikan warna-
warna buah dan sayurnya.
 Jika menkonsumsi makanan sumber karbohidrat, pilih karbohidrat kompleks, misal
nasi merah, roti gandum
 Perbanyaklah makan ikan laut ( usahakan tidak makan cumi, kepiting, bandeng ),
kalau ayam, belilah ayam kampung atau ayam organic. Apabila terpaksa makan
daging merah ( daging sapi ) pilih yang rendah lemak . Dalam suatu penelitian
disebutkan bahwa mengkonsumsi daging merah sebanyak lima hingga enam kali
seminggu meningkatkan resiko kanker. Untuk menurunkan resiko, Institut Kanker
Nasional AS menyarankan kita untuk membatasi konsumsi lemak hingga30%. Tapi
menurut penelitian untuk mendapatkan efek anti kanker, usahakan mengkonsumsi
lemak kira-kira 10-15% saja. Atau lebih baik tidak sama sekali. Kalau saya sudah
tidak makan daging merah lagi semenjak terkena kanker.
 Bila mengkonsumsi susu dan olahannya pilih yang rendah lemak atau susu kedelai.
Yoghurt pilih yang plain. Kedelai olahan lain juga bagus, seperti tahu, tempe.
 Sebaiknya mulai kurangi gula ( bisa diganti madu kalau terpaksa), makanan yang
mengandung nitrit, pengawet, pewarna, diasinkan, diasap.
 Kurangi gorengan. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti kentang goreng /
keripik kentang akan merangsang terbentuknya senyawa pemicu kanker yang
bernama akrilamida. Pada kentang/ keripik kentang goreng senyawa ini lebih banyak
dibanding pada makanan gorengan lain.
 Hindari memasak makanan dengan suhu tinggi.
 Apabila terpaksa makan makanan yang digoreng, pakailah minyak yang bebas
kolesterol seperti canola oil. Sekali pakai langsung dibuang, makanya pakainya hemat
saja karena harganya mahal sekali ( 2 liter Rp. 70.000 ) Biasanya saya, kalau Canola
Oil susah ditemukan di Supermarket sekitar rumah dengan terpaksa menggunakan
Olive Oil ( ini lebih mahal lagi, biasanya untuk dressing salad ) Juga sekali pakai
langsung dibuang.
 Hindari alcohol dan minuman soft drink. Lebih baik minum air putih 8 gelas sehari
 Batasi cemilan enak tapi tak sehat, seperti cake, permen dan aneka dessert. Ganti
camilan dengan misalnya : jagung rebus, kacang rebus, edamame rebus, chestnut, dan
polong-polongan / kacang merah.
 Apabila membuat salad sayur dressingnya pakai campuran olive oil saja. Jangan pakai
yang mengandung lemak tinggi.

MAKANAN YANG SAYA KONSUMSI SELAMA MENJALANI CHEMOTHERAPY


:

Berikut adalah pengalaman saya mengkonsumsi makanan selama menjalani chemotherapy.


Berhubung sebelum menjalani pengobatan secara konvensional ( secara kedokteran, yaitu
radiasi & chemotherapy ) kondisi tubuh saya sangat lemah ( berat badan turun hingga 16 Kg,
payudara berlubang dengan diameter 11 cm, keadaan hampir lumpuh, kaki mengecil, selalu
kesakitan ), maka ketika dianjurkan untuk segera melakukan radiotherapy saya makan agak
banyak karbohidrat dan protein agar berat badan cepat naik. Tidak menganut diet tertentu tapi
tetap ada sayur dan buah. Sehingga ketika menjalani proses radiotherapy, saya tidak
mengalami efek samping apapun. Hanya ketika radiotherapy terakhir leukosit turun menjadi
2500. Itu bukanlah kondisi yang terlalu buruk. Dan HB saya juga tidak drop, levelnya 12+.
masih bagus. Begitu selesai Radiotherapy I ( sebanyak 10x ) dimana kondisi saya sudah lebih
baik ( rasa sakit sudah berkurang ), pelan-pelan saya mulai mengatur makanan untuk
persiapan chemotherapy dan Radiotherapy selanjutnya ( 38x). Disini saya memilih diet
dengan cara food combining.

Mengapa saya memilih ini, karena pengaturan makannya mengikuti siklus metabolisme
tubuh, supaya proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan dan pemanfaatannya
untuk tubuh, serta pembuangan sampah makanan berlangsung efektif. Sehingga seluruh
organ tubuh bisa bekerja sesuai kapasitasnya, dan tidak kelebihan beban kerja, karena apabila
kelebihan beban kerja organ tubuh akan kelelahan. Tandanya antara lain : meningkatnya
kadar gula darah ( akibat pancreas tidak beres ) atau kolesterol / trigliserida darah tinggi (
antara lain gangguan pada empedu )Proses metabolisme tubuh berlangsung terus-menerus
selama 24 jam. Namun selama 8 jam terjadi siklus yang teraktif. Yaitu :

Pukul 04.00 – 12.00 : Siklus pembuangan sampah makanan


Pada waktu ini, menu makanan pagi yang paling cocok adalah buah segar, bisa buah potong,
jus buah, salad buah, lassi ( jus buah + plain yoghurt). Untuk pemanis bisa ditambahkan
madu.Buah menyiapkan energy siap pakai, berupa gula buah yang mudah dicerna dan diserap
tubuh secara efisien, tanpa memerlukan energy metabolisme terlalu besar. Hal ini sesuai
dengan siklus metabolisme yang masih dalam siklus pembuangan. Karena mudah dicerna,
maka buah segar lebih cepat meninggalkan lambung, sehingga kita mudah lapar. Maka antara
1 – 2 jam kemudian kita bisa mengkonsumsi buah berikutnya. Ini untuk menjaga konsentrasi
gula darah agar kita tetap berenergy.Untuk pagi hari buah yang saya konsumsi adalah sbb :

 Seharusnya, diawali dengan jeruk nipis dicampur air hangat pada saat bangun tidur.
Berhubung saya sering chemo, maka pencernaan saya tidak tahan lagi kalau bangun
tidur minum jeruk nipis dicampur air hangat. Jadi setiap pagi mulai pukul 06.300,
saya minum jus apel ( tanpa pemanis apapun ). Kalau saya, jus apel menjadi wajib
tiap pagi karena ini mengganjal rasa lapar. Jam 07.300 / jam 8.00 saya makan buah
papaya potong. Ini juga wajib. Supaya tidak lapar. Jam 09.00 / 09.30, saya makan jus
buah apa saja, bisa : Jus jambu merah + madu, lessi strawberry, jus melon, jus alpukat
+ gula aren sedikit, dll. Jam 10.30, bisa diselingi susu kedelai, atau kacang rebus satu
mangkok kecil, edamame rebus, atau sepotong ubi rebus. Jam 11.30, makan jus buah
lagi, bisa apa saja. Tapi selama chemo saya menghindari makan pisang dan mangga
karena asam lambung saya tidak kuat. Kalau buah durian sudah tidak pernah saya
makan lagi semenjak kena kanker.

Pukul 12.00-21.00 : siklus pencernaan makanan


Siang hari merupakan waktu paling baik untuk mengkonsumsi menu protein hewani,
dibanding malam hari. Meskipun pada jam makan siang dan makan malam tubuh kita masih
dalam siklus pencernaan makanan, tapi makanan hewani membutuhkan waktu cerna lebih
lama daripada pati ( hewani 4-6 jam, pati 2-3 jam ). Jadi, apabila kita makan protein hewani
misalnya pada jam 19.00 maka kemungkinan makanan itu belum semua tercerna sempurna
ketika siklus sudah berpindah ke siklus penyerapan ( jam 21.00 ). Akibatnya makanan yang
belum tercerna akan membusuk dan menjadi toksin.Untuk siang hari menu makan saya
adalah :Protein ( bisa ayam kampung atau ikan ) + sayuran menu ini saya pakai apabila tidak
chemo atau badan sedang fit pada saat selesai chemo. Kalau saya sedang keadaan lelah
banyak kegiatan paginya maka pada saat makan siang, saya tambahi nasi meskipu tidak
banyak. supaya sepanjang siang dan sore ada tenaga. Sebenarnya ini menyimpang dari food
combining. Sore hari mulai jam 17.30 saya makan sayur hingga jam 21.00. Pada jam-jam ini,
saya sering makan lidah buaya yang daunnya saaya beli di supermarket. Lidah buaya yang
saya pakai adalah yang daunnya besar ( ada di Hero, Carrefour ) kemudian saya kupas, ambil
dagingnya saja, dicuci pakai air matang yang hangat, lalu saya makan tanpa memakai gula
atau pemanis apapun, gunanya untuk menghindari sariawan dan panas pada tenggorokan
pada saat chemo.

Pukul 21.00-04.00 : Siklus penyerapan sari makanan


Bisa minum teh herba / teh hijau sebelum tidur. Kalau malam masih ada pekerjaan dan terasa
lapar, maka saya makan buah. Bisa apel, anggur, atau buah apa saja yang tersedia dikulkas.

Pola makan seperti inilah yang saya pakai setiap hari, sedang chemo maupun tidak. Dan
Insya Allah tetap akan saya pakai selamanya. Karena untuk saya, pola makan seperti ini
terbukti meningkatkan daya tahan tubuh, Rasanya untuk kondisi tertentu saya lebih sehat dari
orang tanpa kanker. Kalau dalam sebulan pasti ada anak buah saya yang ijin karena sakit
sedang saya Alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah. ( dalam arti lebih berstamina,
Alhamdulillah, tidak pernah terkena flu, pusing dan sakit ringan lainnya dan keluhan-keluhan
lain ) .Juga, bila dibandingkan chemo tahun kemarin, saya tahun ini lebih kuat padahal chemo
saya lebih banyak ( 9 kali ) dan obat yang dimasukkan juga lebih banyak ( 4 macam obat,
sehingga chemo berlangsung 12 jam ). Karena pada waktu chemo tahun 2006, konsentrasi
saya menaikkan berat badan, maka meskipun makan sayur dan buah, tapi tidak mengikuti
pola makan food combining secara ketat. Pola makan inipun masih menolong saya, karena
selama chemo tahun 2006 itu saya juga tidak mengalami efek samping apapun hanya rambut
rontok, dan pernah sekali leukosit saya turun hingga tinggal 500. itupun saya hanya
merasakan lemas saja. Tapi dokter menganjurkan saya untuk diopname 2 hari untuk
menghindari infeksi. Setelah itu semua berjalan biasa saja. Hanya pada chemo ke5 dan 6 lutut
dan mata kaki agak ngilu kalau untuk berjalan. Ini berlangsung hingga 4 bulan setelah selesai
chemo. Tapi Alhamdulillah, untuk chemo kali ini, dengan pola makan ketat, saya tidak
mengalami efek samping yang berarti. Hanya rambut rontok ( jebol ? ). Kulit juga tidak
mengalami kekeringan ataupun berubah warna, demikian juga kuku tidak mengalami
masalah.Dan leukosit tidak ngedrop-ngedrop amat. Paling turun juga hanya sampai 2000.
Dan itu saya hanya merasakan kecapean. Tapi setelah disuntik NEUPOGEN ( tahun 2006,
untuk menaikkan leukosit saya menggunaka GRANOSITE, tapi ini harganya mahal ± Rp.
1.200.000, kalau NEUPOGEN harganya Rp. 830.000,-) langsung sehari kemudian leukosit
naik lebih dari 10.000.

Selama menjalani chemotherapy, saya juga tidak diberi tambahan vitamin apapun dari dokter,
tidak makan suplemen apapun. Saya hanya mengandalkan pola makan saja, ditambah untuk
melindungi ginjal saya tiap 2x seminggu minum temulawak, kunyit dan supaya tidak pahit
ditambah beras kencur. Juga 2x seminggu minum kunyit putih.

Pola makan Food Combining yang saya ikuti ini, bukan berarti saya anjurkan untuk pasien
kanker lainnya. Ini hanya sharing pengalaman saja. Masih banyak pola diet yang lain, yang
mungkin cocok untuk pasien- pasien kanker, silahkan dicoba. Yang hendak saya garis bawahi
disini adalah kalau kita sudah ada kanker maka pola hidup kita harus berubah. Tentu saja ini
berubah untuk menuju hal yang lebih baik , jangan sembarangan makan. Dan jangan merasa
menderita karena tidak bisa makan seenak dulu lagi nikmati saja makanan yang bisa kita
makan. ada pepatah mengatakan bahwa kenikmatan makanan hanya sebatas lidah, setelah itu
semuanya rasanya sama saja. Yang paling penting, kan setelah masuk ke perut, bermanfaat
tidak makanan itu bagi tubuh.Meskipun dengan pengaturan pola makan memang tidak
menjamin kanker tidak kambuh lagi, tapi masih ada keuntungan yang lain apabila hidup lebih
teratur, badan jadi lebih segar, tidak lekas capai, kulit jadi lebih bersinar meskipun sudah
dihajar dengan obat-obat yang mengandung radioaktif.

Tentang iklan-iklan ini

Terkait

Anda mungkin juga menyukai